“MENYIAPKAN BAGI TUHAN SUATU UMAT YANG LAYAK BAGI-NYA”
Shalom
Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita dengarkan apa yang hendak Tuhan katakan
melalui mulut dan bibir hamba-Nya ini. ”Menyiapkan
bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya....menyiapkan bagi Tuhan suatu umat
yang layak bagi-Nya!”. ini perintah yang Tuhan berikan kepada Yohanes
Pembaptis ±2000 tahun yang lalu. Untuk apakah itu? Untuk menyambut kedatangan
Tuhan Yesus yang pertama. Dan apa yang dilakukan Yohanes Pembaptis pada waktu
itu? Ada 3 hal yang dilakukannya, yaitu :
1.
Membuat Orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka.
Orang Israel adalah umat pilihan Tuhan, tetapi mereka
perlu bertobat dan berbalik kepada Allah mereka.
2.
Membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya.
3.
Membuat orang-orang durhaka kembali kepada pikiran orang
benar.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya,
kalau 2000 tahun yang lalu itu diberikan kepada Yohanes Pembaptis, tetapi
hari-hari ini tugas itu diberikan kepada kita, Gereja-Nya. Yaitu Saudara dan
saya untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua. Amin!
Menyiapkan
bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya, artinya kita harus menjadi umat yang
layak bagi Tuhan. Umat yang layak bagi Tuhan adalah umat yang akan bersama-sama
dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin!
Apa yang harus kita lakukan?
Tahun Ayin Hey (5775)
Puji
Tuhan, karena Tuhan menuntun kita melalui pengertian tentang tahun 5775 menurut
kalender Orang Yahudi yang disebut dengan Ayin
Hey (75). Sejak bulan lalu kita sudah merenungkan bersama-sama pengertian
atau arti dari tahun ini. Ayin Hey adalah
dari tgl 24 September 2014 s/d 13 September 2015.
Ada
beberapa hal yang Tuhan bukakan pengertian dari hal ini dan saya percaya itu
adalah tuntunan buat Saudara dan saya. Mari perhatikan baik-baik, ini adalah
tuntunan bagi kita bagaimana menjadi umat yang layak bagi Tuhan.
Kita
saat ini sedang memasuki tahun Ayin Hey yang mempunyai arti :
1.
Tahun Goncangan
Saya selalu berkata kepada Saudara selama bertahun-tahun,
kalau Saudara mendengar kata goncangan, kita harus sambut dengan, ”AMIN!”. Bahkan sebaliknya kita harus
berkata, ”Tuhan, goncangan boleh datang,
tetapi saya tahu Tuhan tetap beserta saya!”. Itu artinya, ”Amin!”.
Walaupun kita tidak amin-kan hal ini, kita tetap akan
digoncang. Dan Saudara bisa buktikan apa yang telah saya katakan sebelumnya
bahwa goncangan sejak beberapa tahun yang lalu akan semakin membesar.
2.
Tahun Dimana Tuhan Menyatakan Bahwa Kedatangan-NYA Sudah
Semakin Dekat
3.
Tahun Roh Kudus
Artinya, Tuhan mau kita membuka hati kita untuk menerima
pekerjaan Roh Kudus, yaitu hadirat-Nya, kuasa-Nya, pengurapan-Nya, bahasa-Nya
dan tuntunan-Nya. Itulah yang hari-hari ini Tuhan mau kita lakukan.
4.
Tahun Kasih Karunia Tuhan (Tahun Anugerah Tuhan)
Kasih karunia Tuhan itu luar biasa buat kita
5.
Tahun Mujizat Yang Kreatif
Ada berapa banyak yang mau mengalami mujizat yang
kreatif? Saudara, ini disediakan bagi orang-orang yang percaya akan janji Tuhan
meskipun janji itu tidak masuk akal. Dan kebanyakan Tuhan memerintahkan kepada
kita sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Tetapi kalau kita lakukan karena
percaya maka kita akan mengalami mujizat yang kreatif.
6.
Tahun Pewahyuan
Tuhan akan membukakan pewahyuan bagi mereka yang
merindukan untuk mendapatkan pewahyuan. Mungkin Saudara ada yang sudah lama
menanti-nantikan suatu jawaban dari Tuhan dan Saudara sudah berdoa untuk itu,
tetapi tahun ini Saudara akan melihat dan mendapatkannya. Amin!
7.
Tahun Dimana Kita Harus Banyak Berdoa, Memuji dan
Menyembah Tuhan
8.
Tahun Sabat
Saudara,
saya percaya sepanjang tahun Ayin Hey ini
ke-8 poin tersebut akan terus kita ulang-ulang untuk menuntun kita menjadi umat
yang layak.
Sekarang
kita kembali renungkan tentang Tahun Ayin
Hey. Ini adalah tahun goncangan dan
tahun dimana Tuhan memberikan pengertian kepada kita bahwa waktu kedatangan-Nya
sudah di ambang pintu.
Menurut
badan antariksa Amerika (NASA) memasuki tahun 2014 dan 2015 akan terjadi 4x (tetrad) gerhana bulan dimana bulan
menjadi darah yang disebut dengan ’blood
moon’ yang terjadi pada :
-
15 April 2014, bertepatan dengan Paskah
-
8 Oktober 2014, bertepatan dengan hari raya Pondok Daun.
-
4 April 2015, bertepatan dengan Paskah
-
28 September 2015, bertepatan dengan hari raya Pondok
Daun.
Ada
satu hal yang menarik karena ke-empatnya akan jatuh pada hari raya Orang Yahudi
atau yang disebutkan dengan hari raya Alkitabiah karena memang ada di Alkitab.
Menurut
literatur para Rabi dalam Jewish Talmud
– Sukkah 29a dikatakan bahwa, ”Kejadian ’blood moon’ pada hari raya Orang
Yahudi atau hari raya Alkitabiah merupakan pertanda buruk bagi Israel. Sebuah
pertanda mengenai pedang yang diterjemahkan ’perang’ yang sedang datang ke
dalam dunia dan Israel akan berada pada masa yang sulit”.
Kalau
kita lhat sebelum ini, maka ’blood moon’ sudah
beberapa kali pernah terjadi, tetapi yang menarik kalau itu terjadi persis pada
hari raya Orang Yahudi atau hari raya Alkitabiah, maka akan terjadi hal-hal
yang tidak mengenakkan bagi Orang Israel.
Jadi
seperti pada tahun 1967 terjadi ’blood
moon’ persis pada hari raya orang Yahudi dimana terjadi perang selama 6
hari. Demikian pula pada tahun 1973 terjadi perang Yom Kippur di Israel. Dan ternyata setelah ’blood moon’ pada 15 April 2014 yang lalu pun akhirnya terjadi
perang yang mana sekarang baru saja selesai perangnya. Tetapi banyak yang
mengatakan bahwa selesainya itu sementara. Sementara itu kita akan melihat apa
yang akan terjadi pada tgl 8 Oktober 2014, 4 April 2015 dan 28 September 2015.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ke depan ini akan terjadi
goncangan-goncangan.
Kalau
saya berbicara tentang Billy Wilson,
sekarang beliau menjadi President dari
ORU (Oral Roberts University). Dia juga adalah pencetus dari Empowered 21 dimana dia juga bersama-sama
dengan kita. Pada bulan Juli yang lalu saya bertemu dengan Billy Wilson di Orlando.
Dan dia berkata demikian kepada saya, ”Pak
Niko, saya mendapatkan sesuatu dari Tuhan (pada waktu itu keadaan Israel
sedang perang). Peperangan kali ini (antara
Israel dengan Hamas) merupakan suara gemuruh dari suatu air terjun.
Jadi, sebelum kita lihat airnya itu terjun maka biasanya didahului dengan suara
gemuruh. Dan suara gemuruhnya ini adalah suara gemuruh dari perang Harmagedon!”.
Saudara
tahu bahwa Perang Harmagedon itu
adalah perang yang terakhir yang mungkin disebut dengan Perang Dunia Ke-3. Dan
beberapa hari yang lalu saya lihat di Kompas
bahwa Paus berkata, ”Perang Dunia Ke-3 sedang mengintai!”. Jadi memang supaya Saudara mengetahui bahwa
keadaan dunia adalah seperti itu.
Kalau
Saudara membaca dari Zakharia 14, disitu jelas dikatakan bahwa nanti sebelum
Perang Harmagedon, Yerusalem akan dikepung oleh seluruh bangsa. Artinya semua
bangsa akan mengepung Bangsa Israel. Saya percaya sekarang ini Orang Isreael
seperti dibawa semakin lama semakin membuat dunia tidak simpati kepadanya. Dan
itu memang diizinkan oleh Tuhan, supaya Firman Tuhan itu digenapi. Pada waktu
Bangsa Israel dikepung, mereka akan dibantai, maka saat itulah mereka baru
berteriak, ”TUHAN YESUS TOLOOONG!” Sekarang belum! Sekarang mereka tidak
mau, tetapi nanti ada saatnya mereka akan berseru, ”TUHAN YESUS TOLOOONG!”. Maka pada waktu itu Tuhan Yesus akan turun
dari Sorga dan untuk kali yang kedua Dia datang ke bumi ini, menginjakkan kaki di
Bukit Zaitun dimana Bukit Zaitun terbelah menjadi 2. Tuhan Yesus lalu akan
membantai musuh-musuh Israel dan Tuhan Yesus akan memerintah di bumi ini selama
1000 tahun.
Namun
sebelum Perang Harmagedon terjadi, ada satu peristiwa yang perlu kita garisbawahi,
yaitu tentang pengangkatan Gereja. Memang tentang hal ini ada yang
percaya pre, mid, dan post- tribulation.
Tribulation berbicara tentang penganiayaan
besar. Jadi ada yang percaya sebelum penganiayaan, ditengah-tengahnya dan yang
setelah itu, artinya mengalami penganiayaan besar itu. Tetapi yang kita percaya,
sebelum masa aniaya besar itu terjadi, Gereja Tuhan sudah diangkat. Amin!
Saudara, sekarang
situasinya seperti itu. Saudara harus tahu keadaan zaman seperti ini, memang
kita tidak tahu antara suara gemuruh tadi dengan jatuhnya air berapa lama
jaraknya, tetapi yang jelas waktu-Nya sudah makin mendekat. Apa yang harus kita
lakukan?
Mari kita buka Wahyu
3 : 10, Karena engkau menuruti
firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari
hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang
diam di bumi.
Saudara, ini yang
harus kita lakukan, kita harus menuruti Firman Tuhan untuk tekun menantikan
Dia. Kita tekun untuk menantikan kedatangan Tuhan. Amin!
Kalau kita lakukan
itu, kita akan dilindungi dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh
dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Hari pencobaan ini yang disebut
dengan masa aniaya besar tersebut. Bagaimana cara Tuhan melindungi? Kita akan diangkat,
artinya kita ikut rapture. Amin!
Ada berapa banyak
yang mau tekun menantikan kedatangan Tuhan? Saya tahu ini adalah perintah Tuhan
buat kita yang mau ikut dalam pengangkatan. Kita harus tekun menantikan
kedatangan Tuhan, bagaimana caranya?
1. Berdoa dan berjaga-jaga
Jangan
sampai tidak berjaga-jaga dalam 1 hari pun! Jangan luangkan waktu ini untuk
hal-hal yang tidak berguna.
2. Menjadi hamba yang setia dan bukan hamba yang
jahat
Matius
24 : 45 – 51, 45"Siapakah hamba
yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk
memberikan mereka makanan pada waktunya? 46Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas
segala miliknya. 48Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata
di dalam hatinya: 49Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai
memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50maka
tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat
yang tidak diketahuinya, 51dan akan membunuh dia dan membuat dia
senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi."
Hamba
yang setia adalah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya ketika tuannya
itu datang. Saudara, kalau Tuhan memberikan kita tugas, mari kita lakukan itu
sebaik-baiknya. Jangan ada yang berkata, “Wah,
Tuhan sudah mau datang, ngapain saya bekerja terlaku keras? Ngapain saya
‘ngoyo’? Tidak perlu kerja keras! Sekarang santai-santai saja,
bermalas-malasan”. Hati-hati Saudara!
Atau
ada juga yang berpakaian putih lalu naik ke atas gunung untuk bertapa. Ini
pernah terjadi karena mendengar Tuhan Yesus sudah mau datang. Tetapi bukan
begitu seharusnya!
Jadi
pesan Tuhan kepada kita semua, dalam menantikan kedatangan Tuhan kita tetap
harus melakukan tugas kita yang diberikan oleh Tuhan dan lakukan itu
sebaik-baiknya. Kerjakan itu untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Amin!
Hamba
yang jahat adalah hamba yang berkata demikian, “Tuanku tidak datang-datang….Ah, itu sih hanya ngomong saja. Dari dulu
saya dengar Tuhan Yesus mau datang, mana?....Mana?...”. Lalu yang
dilakukannya, dia mulai memukul hamba-hamba yang lain serta berkumpul dengan
para pemabuk dan mabuk-mabukkan. Saya mau bertanya kepada Saudara, ada berapa
banyak hamba-hamba Tuhan di tempat ini? Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan, jangan
sampai ada yang berkata, “Tuhan Yesus mau
datang? Dari ribuan tahun saya juga sudah dengar yang seperti itu…!”, lalu
mulai memukul hamba-hamba Tuhan yang lain, berkelahi satu dengan yang lain. Ada
yang kepahitan, iri, benci, dsb. Bahkan lebih daripada itu, ada yang
mabuk-mabukkan, minum obat-obatan yang terlarang, dsb. Hat-hati! Sebab kalau pas kita seperti itu dan Dia datang,
Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa yang akan terjadi adalah, “Aku
akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di
sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi!”. Dimana orang mengalami
ratapan dan kertak gigi? NERAKA!
Saudara,
saya berdoa ketika Saudara mendengar Firman Tuhan hari ini, kita semua menjadi
hamba yang setia dan jangan ada yang jadi hamba yang jahat. Gunakan waktu-waktu
yang singkat ini dengan tidak berkelahi satu dengan yang lain, tidak saling
memukul satu dengan yang lain, tidak iri, tidak saling fitnah, dsb. Sekarang
memang zamannya seperti itu, tetapi kita jangan ikut-ikutan. Sebaliknya kita
harus menjadi hamba yang setia. Amin!
3. Menjadi hamba yang melipatgandakan talenta
Tuhan
Yesus memberi perumpamaan tentang seorang tuan yang akan meninggalkan negeri
itu. Ia lalu memanggil hamba-hamba-Nya. Kepada masing-masing diberikan 1
talenta, 2 talenta dan 5 talenta menurut kesanggupan masing-masing, lalu
setelah itu tuannya pergi. Yang tuannya
mau talenta-talenta itu dilipatgandakan. Ketika tuannya pulang, 2 hambanya itu
datang dan berkata, “Tuan, 2 talenta
menjadi 4 talenta. Inilah tuan”. Mendengar itu tuannya senang dan berkata, “Engkau hambaku yang baik dan setia. Engkau
telah setia dalam perkara yang kecil dan engkau akan aku berikan tanggung jawab
yang lebih besar. Ayo ikut dalam bersama dalam kebahagiaan tuanmu”.
Yang
diberi 5 talenta datang dan berkata, “Tuan,
lihat yang 5 talenta menjadi 10 talenta!”. Tuannya sangat senang dan
berkata, “Ayo, ikut masuk bersama dalam
kebahagiaan tuanmu. Aku akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi
kepadamu”.
Tetapi
yang diberi 1 talenta datang dengan muka masam, lalu tiba-tiba dia mulai
memaki-maki tuannya, “Tuan, saya tahu
tuan manusia yang kejam! Tuan menuai dimana tuan tidak menabur! Memungut dimana
tuan tidak menanam! Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan
di dalam tanah. Ini, terimalah kepunyaan tuan!”.
Saudara,
tuan itu sangat marah! Dia berkata kepada hamba itu, “Hai kamu hamba yang jahat dan malas, kalau kamu tahu bahwa aku menuai
di tempat dimana aku tidak menabur, memungut di tempat dimana aku tidak
menanam, seharusnya uangku diberikan kepada orang yang menjalankan uang dimana
sekembaliku aku bisa menerima uang itu beserta bunganya”. Kemudian tuan itu
memanggil pengawal-pengawalnya, “Ambillah
talenta itu, berikan kepada yang mempunyai 10 talenta, karena setiap orang yang
mempunyai kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yang
tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya”.
Lalu dia berkata kepada para pengawalnya, “Dan
campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap,
di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi!”. Dimanakah itu? NERAKA!
Hati-hati!
Saya
ingin bertanya sekali lagi, ada berapa banyak hamba-hamba Tuhan di tempat ini?
Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan, jadi kisah tadi bukanlah kisah tentang
orang-orang yang belum percaya, tetapi orang-orang yang sudah percaya!
Saya
berdoa supaya setiap Saudara yang mendengar Firman Tuhan hari ini, semuanya
masuk sorga! Jangan ada yang masuk neraka! Tuhan mau supaya kita melipatgandakan
talenta. Talenta itu berbicara tentang kemampuan, waktu, sumber daya dan
kesempatan untuk melayani Tuhan. Bagaimana caranya supaya bisa melipatgandakan
talenta? Yaitu dengan cara melayani Tuhan. Mungkin di antara Saudara ada yang
berkata, “Wah, apakah kita harus jadi
pendeta semua? Harus jadi diaken semua?”. Bukan seperti itu! Melayani Tuhan
itu artinya prioritas semua adalah untuk Tuhan!
Sekarang,
apa yang Saudara lakukan? Untuk siapakah semua yang Saudara lakukan itu? Mari
kita cek sebentar, selama ini kita bekerja untuk apa? Untuk Tuhan, untuk aku,
untuk keluargaku atau untuk siapa? Tadi dikatakan bahwa talenta itu salah
satunya adalah kemampuan kita, apakah itu dipakai untuk menyenangkan hati-Nya
Tuhan? Kalau itu semua dipakai untuk menyenangkan hati-Nya Tuhan dan semua
untuk Tuhan, maka itulah artinya melayani Tuhan. Dan saya berdoa agar setiap
Saudara yang mendengar Firman Tuhan ini, Saudara melipatgandakan talenta. Dan
Saudara semua masuk sorga. Amin!
4. Banyak koreksi diri
Saudara,
kita harus banyak koreksi diri. Kalau Saudara mau berjaga-jaga, Saudara harus
banyak koreksi diri. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita : DOA BAPA KAMI.
Apakah Saudara hafal doa Bapa kami? Mari kita perkatakan sekarang doa Bapa kami
ini,
Bapa kami yang di
sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada
hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami
akan kesalahan kami,
seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah
kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang
empunya Kerajaan dan kuasa
dan kemuliaan sampai
selama-lamanya. Amin.
Saudara, saya mau bertanya kepada Saudara, doa
Bapa kami ini adalah doa tiap minggu, tiap bulan, tiap tahun atau tiap hari?
Tiap hari kita lakukan! Saudara, Tuhan mengajar kita untuk berdoa dimana ketika
mulai masuk dalam doa :
- Berikan satu puji-pujian kepada Tuhan. Seperti doa Bapa kami, “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga….”
Tuhan paling senang dipuji, jadi kalau kita
menghadap Dia, berikan pujian kepada Tuhan. Jadi kalau berdoa jangan dimulai
seperti ini, “Tuhan, berkati saya hari
ini….(awas kalau sampai tidak diberkati!) Berkati keluarga saya,
berkati….Amin!”. Saudara, Tuhan
sudah mengajar kita, kalau kita berdoa nomor 1 berikan pujian kepada Dia, sebab
Dia paling senang dipuji. Kalau kita memuji-muji Tuhan, maka Dia akan
bersemayam di atas puji-pujian kita. Dan pada waktu Dia bersemayam di atas
puji-pujian kita, Dia akan bertanya kepada kita, “Anak-KU, apa yang kamu mau AKU lakukan bagimu?”. Saudara boleh
menjawab apa yang Saudara rindukan.
- Mengampuni kesalahan orang lain
“…dan ampunilah kami
akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami;…”
Saudara,
kalau kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita, maka Tuhan pun
tidak akan mengampuni kita. Mari kita koreksi diri, apakah selama ini Saudara
hanya berdoa minta diberkati oleh Tuhan? “Tuhan,
berkati saya…katanya pintu mujizat sudah dibuka? Tetapi mengapa itu belum
terbuka?”. Tetapi bagaimana dengan hati Saudara, apakah Saudara sudah
mengampuni orang lain? Mungkin selama ini ada orang yang menyakiti Saudara,
mengiris-iris hati Saudara, melukai hati Saudara sehingga Saudara berkata, “Kepada orang itu aku tidak akan pernah bisa
memaafkan. Aku ‘neg’ melihat dia!”.
Mari
periksa hati Saudara, di saat Saudara sedang meminta berkat kepada Tuhan, nomor
1 adalah koreksi diri. Lihat bagaimana dengan hati Saudara! Hati-hati dengan
hatimu! Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.
Ada
satu pengajaran yang saya dengar akhir-akhir ini, “Minta ampun itu tidak perlu berulang-ulang, cukup sekali waktu
bertobat dan menerima keselamatan. Setelah itu tidak usah lagi sebab Tuhan
sudah meng-cover dengan kasih karunia-Nya yang besar”. Sesungguhnya itu
sangat bertentangan dengan apa yang Tuhan ajarkan dalam doa Bapa kami. Disitu
jelas-jelas dikatakan, “…dan ampunilah kami
akan kesalahan kami,…”. Jadi setiap hari
kita harus koreksi diri.
Saudara, kita harus
banyak berada dalam hadirat Tuhan. Inilah saatnya dimana hari-hari ini Saudara
harus banyak berada dalam hadirat Tuhan. Saya paling senang kalau ada dalam
hadirat Tuhan. Dan itu sudah sejak lama saya pertahankan. Ketika saya berada
dalam hadirat Tuhan dimana hadirat-Nya menaungi saya dan saya bisa merasakan
kehadiran-Nya, maka nomor 1 Tuhan akan tunjukkan siapa saya. Terus terang akan
banyak kelemahan kita dan banyak kita berbuat salah kepada Tuhan. Disitu saya
selalu berkata, “Tuhan, ampuni….saya
banyak berbuat salah kepada Tuhan! Ampuni saya, Tuhan!”. Saudara, kalau
Saudara tidak dalam hadirat Tuhan dan Saudara melakukan sesuatu yang ‘gelap’, maka Saudara akan mengira itu ‘terang’. Tetapi kalau Saudara ada dalam
hadirat Tuhan, yang ‘gelap’ itu akan
dibuka oleh Tuhan sehingga Saudara tahu bahwa telah melakukan yang tidak benar.
Hari-hari ini saya mau ajak Saudara untuk lebih banyak masuk dalam hadirat
Tuhan. Amin!
Kesaksian Perjalanan
Ke Oral Roberts University - Amerika
:
Saya mau bersaksi
kepada Saudara dimana pada waktu saya ke Amerika dalam rangka sebagai anggota Council of 18 yang dipilih dari Church of God dimana saya dipilih untuk
2 tahun ke depan lagi setelah 2 tahun yang lalu. Seharusnya 3x setahun saya
musti ke sana, jadi tahun ini saya pergi dan saya ingat pada waktu saya bertemu
dengan Dr. Billy Wilson, dia berpesan
kepada saya, “Tolong datang ke ORU”.
Seperti tadi sudah saya katakan bahwa Billy
Wilson adalah President dari Oral Roberts University (ORU). Ketika saya datang waktu itu adalah kali yang
kedua dimana yang pertama adalah tahun 2010 di Empowered 21 yang dunia. Memang
Empowered 21 itu asalnya dari Oral Roberts University, yaitu dari anak-anak mudanya.
Pada waktu saya
bertemu dia di bulan Juli, dia sangat mengharapkan saya dengan berkata, “This year...this year tolong datang!”.
Awalnya saya tidak terlalu mengerti apa yang menjadi kerinduan dia untuk saya
datang, dia hanya meminta supaya saya melayani para mahasiswa, para dosen dan
semua yang ada di sana dalam kebaktian di chapel
seperti tayangan yang telah Saudara lihat tadi yang diadakan 2x seminggu yang
mana pada waktu itu ada 2800 orang yang hadir.
Akhirnya saya berdoa
dan berdoa, dan Tuhan tunjukkan bahwa saya harus ke sana. Jadi memang sebelum
ke Council of 18 di Cleveland – Tennessee, saya pergi ke Tulsa – Oklahoma. Sehari sebelum saya
kebaktian di chapel tersebut, saya
diajak tour berkeliling di Oral Roberts
University. Beberapa tahun yang lalu saya telah diangkat menjadi Board of Reference dari ORU sebelum Billy Wilson diangkat menjadi President
dari ORU tersebut. Yang luar biasa, yang pertama kali saya kunjungi di sana
pada waktu itu adalah justru menara doanya. Yaitu menara doa yang dibuat oleh Oral Roberts 47 tahun yang lalu. Perlu
diketahui bahwa Oral Roberts dan Billy Graham itu mempunyai usia yang
sama dan pelayanan Oral Roberts adalah
dalam hal healing dan lain sebagainya
dimana dia dipakai Tuhan secara luar biasa.
Menara
doa di sana itu ada 2 tingkat, ketika saya masuk di lantai pertama saya dengar
ada suara pujian dari CD. Tiba-tiba saya merasakan hadirat Tuhan yang begitu
kuat dan saya langsung diurapi oleh Tuhan. Saya menerima satu urapan dari Tuhan
dan saya bertanya-tanya, ”Ini ada apa?”.
Kemudian saya terus masuk dan ada sebuah kamar yang kecil lalu saya masuk ke
dalamnya. Disitu saya menangis dibawah pengurapan tersebut. Saya tidak
mengerti, tetapi seolah-olah Tuhan berkata kepada saya, ”Aku akan memberikan sesuatu kepadamu”. Sehingga saya di kamar itu
hanya bisa berkata, ”Tuhan, Tuhan mau
memberi apa kepada saya?”. Tetapi Tuhan tidak menjawabnya. Saya terus
menangis dan setelah cukup lama saya keluar dari kamar itu. Team kita berada di
luar dan lalu kami berdoa bersama di luar, tiba-tiba ada salah-satu dari team
kita datang kepada saya sambil menangis, ”Pak,
Tuhan berkata bapak sudah menerima....sudah menerima itu”. Saya berkata
bahwa dari tadi saya menanyakan hal ini, tetapi apa yang saya terima?
Kemudian
kami masuk ke lantai 2, jawaban itu baru muncul dan saya mengerti setelah
disitu ada tulisan sbb :
Prayer Tower - 2
April 1967, dedicated to the glory of God
For the healing of nations (bagi
kesembuhan bangsa-bangsa - Wahyu 22 : 2)
The salvation of mankind (untuk
keselamatan umat manusia – Yoh 3 : 16)
The infilling of The Holy Spirit (kepenuhan
Roh Kudus - Kis 2 : 4)
Ketika
saya membaca ketiga hal itu :
-
Kesembuhan
-
Keselamatan
-
Kepenuhan Roh Kudus
Saya
jadi mengerti bahwa itulah pelayanan yang sedang saya lakukan hari-hari ini.
Dan pada saat itu Tuhan berkata, ”Aku
sedang memberikan pengurapan untuk lebih lagi engkau akan mendapatkan ini”.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini saya percaya bahwa pengurapan itu sudah saya
dapatkan. Pengurapan kesembuhan yang lebih lagi, keselamatan yaitu untuk
membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus lebih lagi dan akan membuat lebih banyak
orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus. Dan saya percaya, kalau saya mendapatkan
itu, berarti Saudara juga mendapatkan. Amin!
Saudara,
saya ingin memberitahu Saudara, bangsa kita saat ini sedang sakit dan perlu
kesembuhan. Kita harus banyak berdoa hari-hari ini. Kembali lagi seperti kita
mengawal pada waktu pemilihan, sekarang pun kita harus mengawal. Dan saya
percaya Indonesia disayang Tuhan. Kita semua diberikan kuasa untuk menyembuhkan
bangsa ini. Seperti tertulis dalam Yeremia 29 : 7, Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku
buang (tinggal), dan
berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu.
Saudara,
kita harus mengusahakan kesejahteraan dan berdoa untuk negeri kita. Amin!
Selama
8 tahun Tuhan memberikan pelayanan healing
kepada saya, dan pada bulan yang lalu itu telah ke-236 kali. Kemarin saya melihat sesuatu yang luar biasa,
ada seorang anak berumur 28 tahun yang bisu-tuli sejak lahir. Secara ilmu
kedokteran bisu-tuli sejak lahir tidak bisa disembuhkan, tetapi malam itu saya
melihat dengan mata sendiri anak itu disembuhkan Tuhan. Ini adalah tahun
mujizat yang kreatif dan Saudara yang merindukan untuk mendapat mujizat yang
kreatif, Saudara juga akan mendapatkannya. Syaratnya, hanya percaya bahwa Yesus
mampu dan mau menyembuhkan!
Setelah
saya selesai melakukan tour keliling di ORU
tadi dan mengerti bahwa saya mendapatkan pengurapan, dan setelah makan
malam saya diajak oleh Billy Wilson
masuk ke dalam ruangan dimana itu adalah kantor dari Oral Roberts yang sekarang menjadi kantor dari Billy Wilson. Di sana tiba-tiba saya disuruh duduk dan sepertinya Billy Wilson berkata, ”Ini saatnya”. Jadi saya ingin
memberitahu Saudara, sebuah kisah namun sebetulnya kalau saya cerita ini memang
agak risih karena itu bercerita tentang diri saya. Tapi sekali lagi kalau saya
bercerita tentang diri saya, artinya saya juga mewakili Saudara.
Billy Wilson sudah sejak beberapa waktu
yang lalu berbicara kepada saya, ”Yang
mendapatkan mantel dari Oral Roberts itu kamu”. Saya menjawab, ”Ah bukan...”. Namun dia tetap berkata, ”Tidak, kamu yang mendapatkan”. Ada 4 persamaan
yang dia lihat antara Oral Roberts dengan
saya, yaitu :
- Dipakai dalam healing secara dunia
- Membangun gedung-gedung besar
- Mengumpulkan pengusaha-pengusaha
- Memberi. Memang Gereja kita adalah Gereja yang memberi. Kalau Gereja kita memberi, artinya Saudara yang memberi. Saudara, kalau saya dalam pelayanan healing seperti apa yang Tuhan berikan kepada kita yaitu 1 tugas kepada saya, ”Kamu pergi ke kota-kota kemana AKU akan suruh. Kamu kumpulkan gereja-gereja di kota-kota itu dan ajak gereja-gereja itu membawa orang-orang miskin, orang-orang sakit orang-orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang-orang yang tidak punya pengharapan, sebab AKU akan menyembuhkan mereka. Dan biayanya kamu bawa sendiri!”.
Saudara, apa yang Saudara persembahkan, saya bawa kepada
mereka. Dan kalau mau diukur dengan uang, orang yang bisu-tuli sejak lahir itu
berapa biayanya? Tidak terukur biayanya sebab secara ilmu kedokteran itu tidak
bisa sembuh. Tetapi Tuhan Yesus bisa menyembuhkan dan yang lebih penting,
melalui pelayanan ini banyak orang yang bertobat, menerima Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat mereka. Haleluya!
Pada
waktu saya duduk di kursi Oral Roberts,
Billy Wilson sudah mengerti bahwa
mantel dari Oral Roberts itu
diberikan kepada kita. Dan itu memang sudah sejak lama dia tahu bahkan dia
katakan, ”Saya sudah cerita kemana-mana
tentang hal ini dan sekarang kamu sudah duduk di sini, mantel itu ada di kamu!”.
Dan kalau itu ada di saya berarti itu ada di Saudara juga. Amin!
------- M A R A N A T H A -------
No comments:
Post a Comment