Thursday, November 27, 2014

Pastoer Message Pdt. Dr. Ir Niko Njotorahardjo Oktober 2014



“MENYIAPKAN BAGI TUHAN SUATU UMAT YANG LAYAK BAGI-NYA”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita dengarkan apa yang hendak Tuhan katakan melalui mulut dan bibir hamba-Nya ini. ”Menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya....menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya!”. ini perintah yang Tuhan berikan kepada Yohanes Pembaptis ±2000 tahun yang lalu. Untuk apakah itu? Untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang pertama. Dan apa yang dilakukan Yohanes Pembaptis pada waktu itu? Ada 3 hal yang dilakukannya, yaitu :
1.       Membuat Orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka.
Orang Israel adalah umat pilihan Tuhan, tetapi mereka perlu bertobat dan berbalik kepada Allah mereka.
2.       Membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya.
3.       Membuat orang-orang durhaka kembali kepada pikiran orang benar.

Saudara yang dikasihi Tuhan, menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya, kalau 2000 tahun yang lalu itu diberikan kepada Yohanes Pembaptis, tetapi hari-hari ini tugas itu diberikan kepada kita, Gereja-Nya. Yaitu Saudara dan saya untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua. Amin!

Menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya, artinya kita harus menjadi umat yang layak bagi Tuhan. Umat yang layak bagi Tuhan adalah umat yang akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin!  Apa yang harus kita lakukan?


Tahun Ayin Hey (5775)
Puji Tuhan, karena Tuhan menuntun kita melalui pengertian tentang tahun 5775 menurut kalender Orang Yahudi yang disebut dengan Ayin Hey (75). Sejak bulan lalu kita sudah merenungkan bersama-sama pengertian atau arti dari tahun ini. Ayin Hey adalah dari tgl 24 September 2014 s/d 13 September 2015.
Ada beberapa hal yang Tuhan bukakan pengertian dari hal ini dan saya percaya itu adalah tuntunan buat Saudara dan saya. Mari perhatikan baik-baik, ini adalah tuntunan bagi kita bagaimana menjadi umat yang layak bagi Tuhan.

Kita saat ini  sedang memasuki tahun Ayin Hey yang mempunyai arti :

1.       Tahun Goncangan
Saya selalu berkata kepada Saudara selama bertahun-tahun, kalau Saudara mendengar kata goncangan, kita harus sambut dengan, ”AMIN!”. Bahkan sebaliknya kita harus berkata, ”Tuhan, goncangan boleh datang, tetapi saya tahu Tuhan tetap beserta saya!”.  Itu artinya, ”Amin!”.
Walaupun kita tidak amin-kan hal ini, kita tetap akan digoncang. Dan Saudara bisa buktikan apa yang telah saya katakan sebelumnya bahwa goncangan sejak beberapa tahun yang lalu akan semakin membesar.

2.       Tahun Dimana Tuhan Menyatakan Bahwa Kedatangan-NYA Sudah Semakin Dekat

3.       Tahun Roh Kudus
Artinya, Tuhan mau kita membuka hati kita untuk menerima pekerjaan Roh Kudus, yaitu hadirat-Nya, kuasa-Nya, pengurapan-Nya, bahasa-Nya dan tuntunan-Nya. Itulah yang hari-hari ini Tuhan mau kita lakukan.
4.       Tahun Kasih Karunia Tuhan (Tahun Anugerah Tuhan)
Kasih karunia Tuhan itu luar biasa buat kita

5.       Tahun Mujizat Yang Kreatif
Ada berapa banyak yang mau mengalami mujizat yang kreatif? Saudara, ini disediakan bagi orang-orang yang percaya akan janji Tuhan meskipun janji itu tidak masuk akal. Dan kebanyakan Tuhan memerintahkan kepada kita sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Tetapi kalau kita lakukan karena percaya maka kita akan mengalami mujizat yang kreatif.

6.       Tahun Pewahyuan
Tuhan akan membukakan pewahyuan bagi mereka yang merindukan untuk mendapatkan pewahyuan. Mungkin Saudara ada yang sudah lama menanti-nantikan suatu jawaban dari Tuhan dan Saudara sudah berdoa untuk itu, tetapi tahun ini Saudara akan melihat dan mendapatkannya. Amin!

7.       Tahun Dimana Kita Harus Banyak Berdoa, Memuji dan Menyembah Tuhan

8.       Tahun Sabat

Saudara, saya percaya sepanjang tahun Ayin Hey ini ke-8 poin tersebut akan terus kita ulang-ulang untuk menuntun kita menjadi umat yang layak.
Sekarang kita kembali renungkan tentang Tahun Ayin Hey.  Ini adalah tahun goncangan dan tahun dimana Tuhan memberikan pengertian kepada kita bahwa waktu kedatangan-Nya sudah di ambang pintu.

Menurut badan antariksa Amerika (NASA) memasuki tahun 2014 dan 2015 akan terjadi 4x (tetrad) gerhana bulan dimana bulan menjadi darah yang disebut dengan ’blood moon’ yang terjadi pada :
-          15 April 2014, bertepatan dengan Paskah
-          8 Oktober 2014, bertepatan dengan hari raya Pondok Daun.
-          4 April 2015, bertepatan dengan Paskah
-          28 September 2015, bertepatan dengan hari raya Pondok Daun.
Ada satu hal yang menarik karena ke-empatnya akan jatuh pada hari raya Orang Yahudi atau yang disebutkan dengan hari raya Alkitabiah karena memang ada di Alkitab.
Menurut literatur para Rabi dalam Jewish TalmudSukkah 29a dikatakan bahwa, ”Kejadian ’blood moon’ pada hari raya Orang Yahudi atau hari raya Alkitabiah merupakan pertanda buruk bagi Israel. Sebuah pertanda mengenai pedang yang diterjemahkan ’perang’ yang sedang datang ke dalam dunia dan Israel akan berada pada masa yang sulit”.

Kalau kita lhat sebelum ini, maka ’blood moon’ sudah beberapa kali pernah terjadi, tetapi yang menarik kalau itu terjadi persis pada hari raya Orang Yahudi atau hari raya Alkitabiah, maka akan terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan bagi Orang Israel.
Jadi seperti pada tahun 1967 terjadi ’blood moon’ persis pada hari raya orang Yahudi dimana terjadi perang selama 6 hari. Demikian pula pada tahun 1973 terjadi perang Yom Kippur di Israel. Dan ternyata setelah ’blood moon’ pada 15 April 2014 yang lalu pun akhirnya terjadi perang yang mana sekarang baru saja selesai perangnya. Tetapi banyak yang mengatakan bahwa selesainya itu sementara. Sementara itu kita akan melihat apa yang akan terjadi pada tgl 8 Oktober 2014, 4 April 2015 dan 28 September 2015. Saudara yang dikasihi Tuhan, ke depan ini akan terjadi goncangan-goncangan. 

Kalau saya berbicara tentang Billy Wilson, sekarang beliau menjadi President dari ORU (Oral Roberts University). Dia juga adalah pencetus dari Empowered 21 dimana dia juga bersama-sama dengan kita. Pada bulan Juli yang lalu saya bertemu dengan Billy Wilson di Orlando. Dan dia berkata demikian kepada saya, ”Pak Niko, saya mendapatkan sesuatu dari Tuhan (pada waktu itu keadaan Israel sedang perang). Peperangan kali ini (antara Israel dengan Hamas)  merupakan suara gemuruh dari suatu air terjun. Jadi, sebelum kita lihat airnya itu terjun maka biasanya didahului dengan suara gemuruh. Dan suara gemuruhnya ini adalah suara gemuruh dari perang Harmagedon!”.

Saudara tahu bahwa Perang Harmagedon itu adalah perang yang terakhir yang mungkin disebut dengan Perang Dunia Ke-3. Dan beberapa hari yang lalu saya lihat di Kompas bahwa Paus berkata,  ”Perang Dunia Ke-3 sedang mengintai!”.  Jadi memang supaya Saudara mengetahui bahwa keadaan dunia adalah seperti itu.

Kalau Saudara membaca dari Zakharia 14, disitu jelas dikatakan bahwa nanti sebelum Perang Harmagedon, Yerusalem akan dikepung oleh seluruh bangsa. Artinya semua bangsa akan mengepung Bangsa Israel. Saya percaya sekarang ini Orang Isreael seperti dibawa semakin lama semakin membuat dunia tidak simpati kepadanya. Dan itu memang diizinkan oleh Tuhan, supaya Firman Tuhan itu digenapi. Pada waktu Bangsa Israel dikepung, mereka akan dibantai, maka saat itulah mereka baru berteriak, ”TUHAN YESUS TOLOOONG!”  Sekarang belum! Sekarang mereka tidak mau, tetapi nanti ada saatnya mereka akan berseru, ”TUHAN YESUS TOLOOONG!”. Maka pada waktu itu Tuhan Yesus akan turun dari Sorga dan untuk kali yang kedua Dia datang ke bumi ini, menginjakkan kaki di Bukit Zaitun dimana Bukit Zaitun terbelah menjadi 2. Tuhan Yesus lalu akan membantai musuh-musuh Israel dan Tuhan Yesus akan memerintah di bumi ini selama 1000 tahun.

Namun sebelum Perang Harmagedon terjadi, ada satu peristiwa yang perlu kita garisbawahi, yaitu tentang pengangkatan Gereja. Memang tentang hal ini ada yang percaya pre, mid, dan post- tribulation. Tribulation berbicara tentang penganiayaan besar. Jadi ada yang percaya sebelum penganiayaan, ditengah-tengahnya dan yang setelah itu, artinya mengalami penganiayaan besar itu. Tetapi yang kita percaya, sebelum masa aniaya besar itu terjadi, Gereja Tuhan sudah diangkat. Amin!

Saudara, sekarang situasinya seperti itu. Saudara harus tahu keadaan zaman seperti ini, memang kita tidak tahu antara suara gemuruh tadi dengan jatuhnya air berapa lama jaraknya, tetapi yang jelas waktu-Nya sudah makin mendekat. Apa yang harus kita lakukan?

Mari kita buka Wahyu 3 : 10, Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Saudara, ini yang harus kita lakukan, kita harus menuruti Firman Tuhan untuk tekun menantikan Dia. Kita tekun untuk menantikan kedatangan Tuhan. Amin!
Kalau kita lakukan itu, kita akan dilindungi dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Hari pencobaan ini yang disebut dengan masa aniaya besar tersebut. Bagaimana cara Tuhan melindungi? Kita akan diangkat, artinya kita ikut rapture. Amin!

Ada berapa banyak yang mau tekun menantikan kedatangan Tuhan? Saya tahu ini adalah perintah Tuhan buat kita yang mau ikut dalam pengangkatan. Kita harus tekun menantikan kedatangan Tuhan, bagaimana caranya?

1.       Berdoa dan berjaga-jaga
Jangan sampai tidak berjaga-jaga dalam 1 hari pun! Jangan luangkan waktu ini untuk hal-hal yang tidak berguna.


2.       Menjadi hamba yang setia dan bukan hamba yang jahat
Matius 24 : 45 – 51, 45"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: 49Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

Hamba yang setia adalah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya ketika tuannya itu datang. Saudara, kalau Tuhan memberikan kita tugas, mari kita lakukan itu sebaik-baiknya. Jangan ada yang berkata, “Wah, Tuhan sudah mau datang, ngapain saya bekerja terlaku keras? Ngapain saya ‘ngoyo’? Tidak perlu kerja keras! Sekarang santai-santai saja, bermalas-malasan”. Hati-hati Saudara!
Atau ada juga yang berpakaian putih lalu naik ke atas gunung untuk bertapa. Ini pernah terjadi karena mendengar Tuhan Yesus sudah mau datang. Tetapi bukan begitu seharusnya!
Jadi pesan Tuhan kepada kita semua, dalam menantikan kedatangan Tuhan kita tetap harus melakukan tugas kita yang diberikan oleh Tuhan dan lakukan itu sebaik-baiknya. Kerjakan itu untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Amin!

Hamba yang jahat adalah hamba yang berkata demikian, “Tuanku tidak datang-datang….Ah, itu sih hanya ngomong saja. Dari dulu saya dengar Tuhan Yesus mau datang, mana?....Mana?...”. Lalu yang dilakukannya, dia mulai memukul hamba-hamba yang lain serta berkumpul dengan para pemabuk dan mabuk-mabukkan. Saya mau bertanya kepada Saudara, ada berapa banyak hamba-hamba Tuhan di tempat ini? Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan, jangan sampai ada yang berkata, “Tuhan Yesus mau datang? Dari ribuan tahun saya juga sudah dengar yang seperti itu…!”, lalu mulai memukul hamba-hamba Tuhan yang lain, berkelahi satu dengan yang lain. Ada yang kepahitan, iri, benci, dsb. Bahkan lebih daripada itu, ada yang mabuk-mabukkan, minum obat-obatan yang terlarang, dsb. Hat-hati! Sebab kalau pas kita seperti itu dan Dia datang, Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa yang akan terjadi adalah, “Aku akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi!”. Dimana orang mengalami ratapan dan kertak gigi? NERAKA!

Saudara, saya berdoa ketika Saudara mendengar Firman Tuhan hari ini, kita semua menjadi hamba yang setia dan jangan ada yang jadi hamba yang jahat. Gunakan waktu-waktu yang singkat ini dengan tidak berkelahi satu dengan yang lain, tidak saling memukul satu dengan yang lain, tidak iri, tidak saling fitnah, dsb. Sekarang memang zamannya seperti itu, tetapi kita jangan ikut-ikutan. Sebaliknya kita harus menjadi hamba yang setia. Amin!

3.       Menjadi hamba yang melipatgandakan talenta
Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang seorang tuan yang akan meninggalkan negeri itu. Ia lalu memanggil hamba-hamba-Nya. Kepada masing-masing diberikan 1 talenta, 2 talenta dan 5 talenta menurut kesanggupan masing-masing, lalu setelah itu tuannya pergi.  Yang tuannya mau talenta-talenta itu dilipatgandakan. Ketika tuannya pulang, 2 hambanya itu datang dan berkata, “Tuan, 2 talenta menjadi 4 talenta. Inilah tuan”. Mendengar itu tuannya senang dan berkata, “Engkau hambaku yang baik dan setia. Engkau telah setia dalam perkara yang kecil dan engkau akan aku berikan tanggung jawab yang lebih besar. Ayo ikut dalam bersama dalam kebahagiaan tuanmu”.
Yang diberi 5 talenta datang dan berkata, “Tuan, lihat yang 5 talenta menjadi 10 talenta!”. Tuannya sangat senang dan berkata, “Ayo, ikut masuk bersama dalam kebahagiaan tuanmu. Aku akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi kepadamu”.
Tetapi yang diberi 1 talenta datang dengan muka masam, lalu tiba-tiba dia mulai memaki-maki tuannya, “Tuan, saya tahu tuan manusia yang kejam! Tuan menuai dimana tuan tidak menabur! Memungut dimana tuan tidak menanam! Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan di dalam tanah. Ini, terimalah kepunyaan tuan!”.
Saudara, tuan itu sangat marah! Dia berkata kepada hamba itu, “Hai kamu hamba yang jahat dan malas, kalau kamu tahu bahwa aku menuai di tempat dimana aku tidak menabur, memungut di tempat dimana aku tidak menanam, seharusnya uangku diberikan kepada orang yang menjalankan uang dimana sekembaliku aku bisa menerima uang itu beserta bunganya”. Kemudian tuan itu memanggil pengawal-pengawalnya, “Ambillah talenta itu, berikan kepada yang mempunyai 10 talenta, karena setiap orang yang mempunyai kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya”. Lalu dia berkata kepada para pengawalnya, “Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi!”. Dimanakah itu? NERAKA! Hati-hati!

Saya ingin bertanya sekali lagi, ada berapa banyak hamba-hamba Tuhan di tempat ini? Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan, jadi kisah tadi bukanlah kisah tentang orang-orang yang belum percaya, tetapi orang-orang yang sudah percaya!
Saya berdoa supaya setiap Saudara yang mendengar Firman Tuhan hari ini, semuanya masuk sorga! Jangan ada yang masuk neraka! Tuhan mau supaya kita melipatgandakan talenta. Talenta itu berbicara tentang kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani Tuhan. Bagaimana caranya supaya bisa melipatgandakan talenta? Yaitu dengan cara melayani Tuhan. Mungkin di antara Saudara ada yang berkata, “Wah, apakah kita harus jadi pendeta semua? Harus jadi diaken semua?”. Bukan seperti itu! Melayani Tuhan itu artinya prioritas semua adalah untuk Tuhan!
Sekarang, apa yang Saudara lakukan? Untuk siapakah semua yang Saudara lakukan itu? Mari kita cek sebentar, selama ini kita bekerja untuk apa? Untuk Tuhan, untuk aku, untuk keluargaku atau untuk siapa? Tadi dikatakan bahwa talenta itu salah satunya adalah kemampuan kita, apakah itu dipakai untuk menyenangkan hati-Nya Tuhan? Kalau itu semua dipakai untuk menyenangkan hati-Nya Tuhan dan semua untuk Tuhan, maka itulah artinya melayani Tuhan. Dan saya berdoa agar setiap Saudara yang mendengar Firman Tuhan ini, Saudara melipatgandakan talenta. Dan Saudara semua masuk sorga. Amin!

4.       Banyak koreksi diri
Saudara, kita harus banyak koreksi diri. Kalau Saudara mau berjaga-jaga, Saudara harus banyak koreksi diri. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita : DOA BAPA KAMI. Apakah Saudara hafal doa Bapa kami? Mari kita perkatakan sekarang doa Bapa kami ini,

Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa
dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Saudara, saya mau bertanya kepada Saudara, doa Bapa kami ini adalah doa tiap minggu, tiap bulan, tiap tahun atau tiap hari? Tiap hari kita lakukan! Saudara, Tuhan mengajar kita untuk berdoa dimana ketika mulai masuk dalam doa :
  1. Berikan satu puji-pujian kepada Tuhan. Seperti doa Bapa kami, “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga….”
Tuhan paling senang dipuji, jadi kalau kita menghadap Dia, berikan pujian kepada Tuhan. Jadi kalau berdoa jangan dimulai seperti ini, “Tuhan, berkati saya hari ini….(awas kalau sampai tidak diberkati!) Berkati keluarga saya, berkati….Amin!”.  Saudara, Tuhan sudah mengajar kita, kalau kita berdoa nomor 1 berikan pujian kepada Dia, sebab Dia paling senang dipuji. Kalau kita memuji-muji Tuhan, maka Dia akan bersemayam di atas puji-pujian kita. Dan pada waktu Dia bersemayam di atas puji-pujian kita, Dia akan bertanya kepada kita, “Anak-KU, apa yang kamu mau AKU lakukan bagimu?”. Saudara boleh menjawab apa yang Saudara rindukan.

  1. Mengampuni kesalahan orang lain
“…dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;…”
Saudara, kalau kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita, maka Tuhan pun tidak akan mengampuni kita. Mari kita koreksi diri, apakah selama ini Saudara hanya berdoa minta diberkati oleh Tuhan? “Tuhan, berkati saya…katanya pintu mujizat sudah dibuka? Tetapi mengapa itu belum terbuka?”. Tetapi bagaimana dengan hati Saudara, apakah Saudara sudah mengampuni orang lain? Mungkin selama ini ada orang yang menyakiti Saudara, mengiris-iris hati Saudara, melukai hati Saudara sehingga Saudara berkata, “Kepada orang itu aku tidak akan pernah bisa memaafkan. Aku ‘neg’ melihat dia!”.
Mari periksa hati Saudara, di saat Saudara sedang meminta berkat kepada Tuhan, nomor 1 adalah koreksi diri. Lihat bagaimana dengan hati Saudara! Hati-hati dengan hatimu! Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Ada satu pengajaran yang saya dengar akhir-akhir ini, “Minta ampun itu tidak perlu berulang-ulang, cukup sekali waktu bertobat dan menerima keselamatan. Setelah itu tidak usah lagi sebab Tuhan sudah meng-cover dengan kasih karunia-Nya yang besar”. Sesungguhnya itu sangat bertentangan dengan apa yang Tuhan ajarkan dalam doa Bapa kami. Disitu jelas-jelas dikatakan, “…dan ampunilah kami akan kesalahan kami,…”. Jadi setiap hari kita harus koreksi diri.

Saudara, kita harus banyak berada dalam hadirat Tuhan. Inilah saatnya dimana hari-hari ini Saudara harus banyak berada dalam hadirat Tuhan. Saya paling senang kalau ada dalam hadirat Tuhan. Dan itu sudah sejak lama saya pertahankan. Ketika saya berada dalam hadirat Tuhan dimana hadirat-Nya menaungi saya dan saya bisa merasakan kehadiran-Nya, maka nomor 1 Tuhan akan tunjukkan siapa saya. Terus terang akan banyak kelemahan kita dan banyak kita berbuat salah kepada Tuhan. Disitu saya selalu berkata, “Tuhan, ampuni….saya banyak berbuat salah kepada Tuhan! Ampuni saya, Tuhan!”. Saudara, kalau Saudara tidak dalam hadirat Tuhan dan Saudara melakukan sesuatu yang ‘gelap’, maka Saudara akan mengira itu ‘terang’. Tetapi kalau Saudara ada dalam hadirat Tuhan, yang ‘gelap’ itu akan dibuka oleh Tuhan sehingga Saudara tahu bahwa telah melakukan yang tidak benar. Hari-hari ini saya mau ajak Saudara untuk lebih banyak masuk dalam hadirat Tuhan. Amin!

Kesaksian Perjalanan Ke Oral Roberts University - Amerika :
Saya mau bersaksi kepada Saudara dimana pada waktu saya ke Amerika dalam rangka sebagai anggota Council of 18 yang dipilih dari Church of God dimana saya dipilih untuk 2 tahun ke depan lagi setelah 2 tahun yang lalu. Seharusnya 3x setahun saya musti ke sana, jadi tahun ini saya pergi dan saya ingat pada waktu saya bertemu dengan Dr. Billy Wilson, dia berpesan kepada saya, “Tolong datang ke ORU”. Seperti tadi sudah saya katakan bahwa Billy Wilson adalah President dari Oral Roberts University (ORU).  Ketika saya datang waktu itu adalah kali yang kedua dimana yang pertama adalah tahun 2010 di Empowered 21 yang dunia.  Memang Empowered 21  itu asalnya dari Oral Roberts University, yaitu dari anak-anak mudanya.

Pada waktu saya bertemu dia di bulan Juli, dia sangat mengharapkan saya dengan berkata, “This year...this year tolong datang!”. Awalnya saya tidak terlalu mengerti apa yang menjadi kerinduan dia untuk saya datang, dia hanya meminta supaya saya melayani para mahasiswa, para dosen dan semua yang ada di sana dalam kebaktian di chapel seperti tayangan yang telah Saudara lihat tadi yang diadakan 2x seminggu yang mana pada waktu itu ada 2800 orang yang hadir.

Akhirnya saya berdoa dan berdoa, dan Tuhan tunjukkan bahwa saya harus ke sana. Jadi memang sebelum ke Council of 18 di Cleveland – Tennessee, saya pergi ke Tulsa – Oklahoma. Sehari sebelum saya kebaktian di chapel tersebut, saya diajak tour berkeliling di Oral Roberts University. Beberapa tahun yang lalu saya telah diangkat menjadi Board of Reference dari ORU sebelum Billy Wilson diangkat menjadi President dari ORU tersebut. Yang luar biasa, yang pertama kali saya kunjungi di sana pada waktu itu adalah justru menara doanya. Yaitu menara doa yang dibuat oleh Oral Roberts 47 tahun yang lalu. Perlu diketahui bahwa Oral Roberts dan Billy Graham itu mempunyai usia yang sama dan pelayanan Oral Roberts adalah dalam hal healing dan lain sebagainya dimana dia dipakai Tuhan secara luar biasa.
Menara doa di sana itu ada 2 tingkat, ketika saya masuk di lantai pertama saya dengar ada suara pujian dari CD. Tiba-tiba saya merasakan hadirat Tuhan yang begitu kuat dan saya langsung diurapi oleh Tuhan. Saya menerima satu urapan dari Tuhan dan saya bertanya-tanya, ”Ini ada apa?”. Kemudian saya terus masuk dan ada sebuah kamar yang kecil lalu saya masuk ke dalamnya. Disitu saya menangis dibawah pengurapan tersebut. Saya tidak mengerti, tetapi seolah-olah Tuhan berkata kepada saya, ”Aku akan memberikan sesuatu kepadamu”. Sehingga saya di kamar itu hanya bisa berkata, ”Tuhan, Tuhan mau memberi apa kepada saya?”. Tetapi Tuhan tidak menjawabnya. Saya terus menangis dan setelah cukup lama saya keluar dari kamar itu. Team kita berada di luar dan lalu kami berdoa bersama di luar, tiba-tiba ada salah-satu dari team kita datang kepada saya sambil menangis, ”Pak, Tuhan berkata bapak sudah menerima....sudah menerima itu”. Saya berkata bahwa dari tadi saya menanyakan hal ini, tetapi apa yang saya terima?

Kemudian kami masuk ke lantai 2, jawaban itu baru muncul dan saya mengerti setelah disitu ada tulisan sbb :
Prayer Tower  - 2 April 1967, dedicated to the glory of God
For the healing of nations (bagi kesembuhan bangsa-bangsa - Wahyu 22 : 2)
The salvation of mankind (untuk keselamatan umat manusia – Yoh 3 : 16)
The infilling of The Holy Spirit (kepenuhan Roh Kudus - Kis 2 : 4)

Ketika saya membaca ketiga hal itu :
-          Kesembuhan
-          Keselamatan
-          Kepenuhan Roh Kudus
Saya jadi mengerti bahwa itulah pelayanan yang sedang saya lakukan hari-hari ini. Dan pada saat itu Tuhan berkata, ”Aku sedang memberikan pengurapan untuk lebih lagi engkau akan mendapatkan ini”.

Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini saya percaya bahwa pengurapan itu sudah saya dapatkan. Pengurapan kesembuhan yang lebih lagi, keselamatan yaitu untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus lebih lagi dan akan membuat lebih banyak orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus. Dan saya percaya, kalau saya mendapatkan itu, berarti Saudara juga mendapatkan. Amin!

Saudara, saya ingin memberitahu Saudara, bangsa kita saat ini sedang sakit dan perlu kesembuhan. Kita harus banyak berdoa hari-hari ini. Kembali lagi seperti kita mengawal pada waktu pemilihan, sekarang pun kita harus mengawal. Dan saya percaya Indonesia disayang Tuhan. Kita semua diberikan kuasa untuk menyembuhkan bangsa ini. Seperti tertulis dalam Yeremia 29 : 7, Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang (tinggal), dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.
Saudara, kita harus mengusahakan kesejahteraan dan berdoa untuk negeri kita. Amin!

Selama 8 tahun Tuhan memberikan pelayanan healing kepada saya, dan pada bulan yang lalu itu telah ke-236 kali.  Kemarin saya melihat sesuatu yang luar biasa, ada seorang anak berumur 28 tahun yang bisu-tuli sejak lahir. Secara ilmu kedokteran bisu-tuli sejak lahir tidak bisa disembuhkan, tetapi malam itu saya melihat dengan mata sendiri anak itu disembuhkan Tuhan. Ini adalah tahun mujizat yang kreatif dan Saudara yang merindukan untuk mendapat mujizat yang kreatif, Saudara juga akan mendapatkannya. Syaratnya, hanya percaya bahwa Yesus mampu dan mau menyembuhkan!

Setelah saya selesai melakukan tour keliling di ORU tadi dan mengerti bahwa saya mendapatkan pengurapan, dan setelah makan malam saya diajak oleh Billy Wilson masuk ke dalam ruangan dimana itu adalah kantor dari Oral Roberts yang sekarang menjadi kantor dari Billy Wilson. Di sana tiba-tiba saya disuruh duduk dan sepertinya Billy Wilson berkata, ”Ini saatnya”. Jadi saya ingin memberitahu Saudara, sebuah kisah namun sebetulnya kalau saya cerita ini memang agak risih karena itu bercerita tentang diri saya. Tapi sekali lagi kalau saya bercerita tentang diri saya, artinya saya juga mewakili Saudara.

Billy Wilson sudah sejak beberapa waktu yang lalu berbicara kepada saya, ”Yang mendapatkan mantel dari Oral Roberts itu kamu”. Saya menjawab, ”Ah bukan...”. Namun dia tetap berkata, ”Tidak, kamu yang mendapatkan”. Ada 4 persamaan yang dia lihat antara Oral Roberts dengan saya, yaitu :
  1. Dipakai dalam healing secara dunia
  2. Membangun gedung-gedung besar
  3. Mengumpulkan pengusaha-pengusaha
  4. Memberi. Memang Gereja kita adalah Gereja yang memberi. Kalau Gereja kita memberi, artinya Saudara yang memberi. Saudara, kalau saya dalam pelayanan healing seperti apa yang Tuhan berikan kepada kita yaitu 1 tugas kepada saya, ”Kamu pergi ke kota-kota kemana AKU akan suruh. Kamu kumpulkan gereja-gereja di kota-kota itu dan ajak gereja-gereja itu membawa orang-orang miskin, orang-orang sakit orang-orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang-orang yang tidak punya pengharapan, sebab AKU akan menyembuhkan mereka. Dan biayanya kamu bawa sendiri!”.
Saudara, apa yang Saudara persembahkan, saya bawa kepada mereka. Dan kalau mau diukur dengan uang, orang yang bisu-tuli sejak lahir itu berapa biayanya? Tidak terukur biayanya sebab secara ilmu kedokteran itu tidak bisa sembuh. Tetapi Tuhan Yesus bisa menyembuhkan dan yang lebih penting, melalui pelayanan ini banyak orang yang bertobat, menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Haleluya!

Pada waktu saya duduk di kursi Oral Roberts, Billy Wilson sudah mengerti bahwa mantel dari Oral Roberts itu diberikan kepada kita. Dan itu memang sudah sejak lama dia tahu bahkan dia katakan, ”Saya sudah cerita kemana-mana tentang hal ini dan sekarang kamu sudah duduk di sini, mantel itu ada di kamu!”. Dan kalau itu ada di saya berarti itu ada di Saudara juga. Amin!


------- M A R A N A T H A -------

No comments:

Post a Comment