“PASTIKAN NAMA KITA TERCANTUM DI KITAB KEHIDUPAN!”
Shalom Saudara yang
dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari yang istimewa sebab kita sedang
memperingati kebangkitan dari Tuhan Yesus. Jadi kalau hari Jum’at lalu kita
memperingati kematian Tuhan Yesus di SICC, ini memang tidak biasanya terjadi
dimana Jum’at Agung dan Ibadah Paskahnya ada di minggu pertama, tetapi hari ini
kita bersukacita karena persis minggu pertama ini kita ada di tempat ini.
Mari kita buka 1
Korintus 15 : 3 – 9, 3Sebab yang sangat penting telah kusampaikan
kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati
karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4bahwa Ia telah
dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai
dengan Kitab Suci; 5bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan
kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6Sesudah itu Ia menampakkan
diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka
masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7Selanjutnya
Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8Dan
yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti
kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 9Karena aku adalah yang
paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul sebab aku telah
menganiaya Jemaat Allah.
Saudara, Firman
Tuhan berkata bahwa Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Yang seharusnya
mati itu adalah kita, tetapi Tuhan Yesuslah yang mati karena dosa-dosa kita.
Alkitab katakan, Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah, upah dosa adalah maut, mati! Tetapi Yesus yang tidak mengenal dosa telah
dijadikan dosa oleh karena kita supaya di dalam Dia, supaya yang percaya kepada
Yesus dibenarkan oleh Allah. (Roma 3 : 23, Roma 6 : 23).
Saudara, berbicara
tentang kematian itu ada 3, yaitu :
1. Kematian secara
rohani
Artinya
kita dipisahkan dari Allah dimana Roh Allah meninggalkan kita.
2. Kematian secara
jasmani
Roh
manusia terpisah dari tubuh ini.
3. Kematian kekal
selama-lamanya
Ini
tempatnya di NERAKA!
Kita
akan lihat apa yang Tuhan Yesus katakan tentang neraka. Tuhan Yesus berkata
bahwa neraka adalah tempat kegelapan yang paling gelap dimana di situ akan
terdapat ratap dan kertak gigi. Akan terjadi penyiksaan-penyiksaan yang luar
biasa di sana yang bukan hanya 1 tahun, 2 tahun, 10 tahun, bukan 100 tahun
melainkan selama-lamanya! Dan Tuhan Yesus juga berkata bahwa neraka adalah tempat
dimana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak pernah padam.
Saudara,
neraka itu adalah sesuatu yang sangat mengerikan! Dan saya hari ini khusus
untuk menekankan hal ini kepada Saudara. Jangan sampai kita masuk neraka!
Saudara, hari-hari
terakhir ini Tuhan banyak berbicara kepada saya tentang neraka. Saya disuruh membaca
di Alkitab dan juga membaca buku-buku dari mereka-mereka yang oleh Tuhan memang
ditunjukkan sorga dan neraka. Saya belakangan ini justru banyak membaca,
semakin saya membaca itu semakin saya mengerjakan keselamatan saya dengan lebih
takut dan lebih gentar lagi.
Saudara yang
dikasihi Tuhan, hari-hari ini Tuhan mengingatkan kita supaya kita mengerjakan
keselamatan kita dengan takut dan gentar. Saya merekomendasikan supaya Saudara
membaca buku-buku yang seperti itu. Memang ada sebagian orang yang berkata, “Ah itu mungkin hanya sebagian dari sensasi
saja”, tidak demikian! Karena itu benar-benar Tuhan yang suruh. Kalau saya
membaca, contohnya dari Mary Baxter, Park Yong Gyu, Choo Thomas, mereka semua
ketika diperlihatkan sorga dan neraka untuk menuliskannya mereka butuh waktu
lama untuk berdoa dan bertanya bagaimana caranya menuliskannya, apalagi untuk
menuliskan tentang neraka. Kalau sorga memang begitu indah luar biasa, tetapi
neraka mereka dengan gemetar menuliskan bagaimana ngerinya keadaan di neraka
itu. Dan untuk itu mereka berdoa dan berdoa sehingga dituntun oleh Roh Kudus
untuk menuliskannya. Ini bukan buku main-main! Saya merekomendasikan kepada
Saudara, seperti Tuhan menyuruh saya maka banyaklah membaca buku-buku seperti
itu. Benar Saudara, ketika saya banyak membaca akhir-akhir ini, itu benar-benar
satu perubahan yang lebih lagi. Saya semakin mengerjakan keselamatan saya
dengan semakin takut dan gentar. Itu persis seperti Rasul Paulus yang berkata, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak...” (1
Kor 9 : 27)
Jadi tiap-tiap hari
saya mempraktekkan apa yang dulu Rasul Paulus praktekkan. Saya terus mengoreksi
diri saya dan itu yang Tuhan mau. Saya berdoa supaya semua yang ada di tempat
ini masuk sorga dan jangan sampai masuk neraka. Dan saya mau beritahu 1 hal
kepada Saudara, tidak semua yang namanya orang Kristen masuk sorga! Tetapi
hanya mereka yang taat dan sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan, melakukan
Firman Tuhan dan taat sampai akhir. Hanya merekalah yang masuk sorga!
Kalau saya membaca
dari buku-buku itu, sungguh mengerikan! Di nereka itu bukan hanya ada
orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus, tetapi mereka juga banyak melihat
yang namanya pendeta, majelis, penatua dan jemaat. Dikatakan bahwa itu adalah
orang Kristen tetapi yang berdosa, yang tidak pernah bertobat dari dosanya.
Sekali lagi saya mau katakan kepada Saudara, neraka itu sesuatu yang
sangaaaatttt mengerikan! Jangan sampai kita masuk ke sana, oleh karena itu
Tuhan Yesus datang dan Dia yang adalah Allah menjelma menjadi manusia untuk
menyelamatkan Saudara dan saya. Supaya kita yang percaya kepada Dia dibenarkan
dan kita tidak usah masuk neraka lagi. Untuk itulah Tuhan Yesus datang dan mati
bagi kita!
Kalau kita lihat
cara mati dari Tuhan Yesus, itu sungguh-sungguh sangat mengerikan. Sebetulnya
kita yang harus mengalami seperti itu, tetapi Dialah yang menggantikan kita.
Dia mati dengan cara demikian!
Mengapa Tuhan Yesus
harus mati dengan cara yang seperti itu? Alkitab berkata :
1. Tanpa penumpahan
darah tidak ada pengampunan dosa!
2. Penyakit kitalah
yang ditanggung-Nya
3. Kesengsaraan kita yang dipikulnya
4. Oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.
Mari
kita angkat tangan kita dan katakan bersama, “Tuhan Yesus, Engkau baik, Engkau sungguh baik dan sangat baik (mari
letakkan tangan kita di dada) kepada
saya!”
Mari kita renungkan
sebentar bagaimana cara mati dari Tuhan Yesus.
Penderitaan Tuhan
Yesus dimulai di Taman Getsemani. Dia tahu bahwa Dia akan mengalami hal-hal
yang mengerikan. Jangan lupa bahwa Tuhan Yesus selain 100% Allah, Dia juga 100%
manusia seperti Saudara dan saya. Tuhan Yesus sangat ketakutan bahwa dikatakan
bahwa peluh-Nya bertetesan seperti darah, itu satu bentuk tekanan emosi yang
luar biasa sehingga menghasilkan yang seperti itu. Saudara yang dikasihi Tuhan,
itu semua buat Saudara dan saya. Kalau ada di antara Saudara yang saat ini
mengalami ketakutan, Saudara hanya datang kepada Tuhan sebab Tuhan sudah
menanggung semua buat Saudara dan saya. Saya percaya ketakutan yang kita alami
itu masih tidak seberapa dibanding apa yang Tuhan Yesus alami pada waktu itu.
Kemudian pada waktu
itu datanglah murid Tuhan Yesus yang selalu bersama-sama dengan-Nya, salah
seorang murid yang bernama Yudas Iskariot. Yudas datang dengan ciuman mautnya
dan Tuhan Yesus dikhianati.
Kalau Saudara pernah
mengalami dikhianati oleh orang yang dekat dengan Saudara, kira-kira bagaimana
dengan Saudara? Mungkin Saudara mulai sakit hati dan kepahitan kepada orang
itu, tetapi saya mau beritahu Saudara supaya jangan sampai sakit hati apalagi
kepahitan. Kalau Saudara sudah sampai mengalami seperti itu datanglah kepada
Tuhan Yesus dan saya percaya Tuhan Yesus akan berkata, “Anak-Ku, Aku sudah mengalami hal
yang lebih daripada kamu. Kamu hanya perlu mengampuni”. Jangan sampai
Saudara kepahitan, sebab orang yang kepahitan dan dibawa sampai nanti, maka
tempat Saudara bukan di sorga, melainkan di neraka! Saya harus jelas mengatakan
ini! Saudara, jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan (Amsal 4 : 23).
Lalu Tuhan Yesus
ditangkap dan dibawa ke rumah Imam Besar Kayafas. Di sana Tuhan Yesus ditampar,
diludahi, dikata-katai hal-hal yang jahat, dsb. Pernahkah Saudara mengalami
yang seperti itu? Sekali lagi, kalau Saudara mengalami yang seperti itu, jaga
hati dan datang kepada Tuhan Yesus. Dia yang sudah menebus dan menanggung buat
Saudara dan saya.
Pada waktu Tuhan Yesus
dibawa kepada Pilatus, dia diperingati
oleh istrinya, “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab oleh karena
Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam”. (Matius 27 : 19).
Pilatus mencari apa kesalahan Tuhan Yesus dan tidak dapat menemuinya. Sementara
itu orang-orang Yahudi berkata, “Salibkan
Dia! Salibkan Dia!”. Lalu kerusuhan
mulai terjadi dan Pilatus terus mencoba untuk melepaskan Tuhan Yesus, tetapi
dia tidak mampu. Dan akhirnya Pilatus menyerahkan Tuhan Yesus kepada
orang-orang Yahudi untuk disalibkan.
Langkah awal dari
penyaliban itu, Tuhan Yesus dihukum cambuk. Jubah-Nya dibuka dan Tuhan Yesus
diikat pada sebuah tonggak. 2 algojo memegang cambuk yang ujungnya dari
potongan tulang dan potongan besi. Setiap kali cambuk itu dihujamkan ke tubuh
Tuhan Yesus, maka akan menimbulkan luka yang sangat dalam! Darah bercucuran dan
sakitnya luar biasa! Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan!
Belum selesai sampai
disitu, Tuhan Yesus lalu diberi mahkota duri! Duri ditancapkan diatas kepala-Nya,
sakitnya luar biasa dan darah kembali keluar. Itu belum selesai, tangan dan
kaki Tuhan Yesus lalu dipaku. Sakitnya luar biasa dan darah kembali bercucuran.
Akhirnya Tuhan Yesus digantung di atas kayu salib dan Dia sangat-sangat
menderita. Dada-Nya sangat sesak akibat cairan yang menekan jantung-Nya.
Sementara dalam keadaan yang berlumuran darah, orang-orang yang lalu-lalang semuanya
menghujat Tuhan Yesus. Orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat dan para tua-tua
semuanya menghujat Tuhan Yesus bahkan salah satu penjahat yang disebelah Tuhan
Yesus ikut menghujat-Nya. Tuhan Yesus menderita lahir dan batin.
Saudara, sekitar jam
12 siang hingga jam 3 sore tiba-tiba di Golgota mulai gelap. Tuhan Yesus
gelisah dan kemudian mulai berteriak, "Eli,
Eli, lama sabakhtani? Eli, Eli, lama sabakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?” (Mat 27 : 46).
Tuhan Yesus pada
waktu itu ditinggalkan oleh Bapa. Orang yang berdosa itu ditinggalkan dari
Allah Bapa dan Tuhan Yesus harus menanggung itu. Itu yang paling berat! Saya
percaya penderitaan yang lain tidak dapat dibandingkan dengan pada waktu Dia
ditinggalkan Bapa. Saya pribadi kalau sampai tidak merasakan hadirat Tuhan,
buat saya itu satu siksaan.
Saya selalu menjaga
dalam hidup ini supaya bisa terus bisa merasakan hadirat Tuhan. Itu yang
menjadi segalanya bagi saya. Saya tidak tahu dengan Saudara, tetapi
berbahagialah Saudara kalau Saudara mempunyai 1 prinsip hidup, “Saya setiap saat mau merasakan hadirat
Tuhan”. Sehingga hal-hal yang membuat kita tidak bisa merasakan hadirat
Tuhan akan kita koreksi. Mungkin ada dosa, mungkin ada hal-hal yang tidak
berkenan dihadapan Tuhan, itu harus kita selesaikan supaya kita bisa merasakan
hadirat Tuhan dan itulah Tuhan Yesus! Tuhan Yesus yang selalu merasakan hadirat
Bapa, tiba-tiba Dia harus merasakan ditinggalkan Bapa-Nya.
Akhirnya Tuhan Yesus
mati, “Sudah selesai!. Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya dan Tuhan
Yesus dikuburkan. Seperti Alkitab katakan tadi, Tuhan Yesus mati karena
dosa-dosa kita, Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia bangkit dari
kematian. Haleluya!
Saudara, Tuhan Yesus hidup! Dia bangkit! Tetapi tidak semua orang yang
percaya kalau Tuhan Yesus itu hidup karena pada waktu itu disiarkan kabar bahwa
mayat Tuhan Yesus dicuri murid-murid-Nya. Tentunya kabar itu sampai hari ini
masih beredar sehingga banyak orang yang tidak percaya kalau Tuhan Yesus itu
hidup. Tetapi berbahagialah Saudara dan saya yang percaya bahwa Tuhan Yesus
benar-benar hidup sesuai apa yang dikatakan oleh kitab suci.
Apa yang Alkitab katakan kalau sampai Tuhan Yesus tidak hidup? Kalau
sampai Tuhan Yesus tidak hidup, Alkitab katakan :
- Pemberitaan Firman Tuhan itu sia-sia
- Kepercayaan kita sia-sia dan kita masih ada di dalam dosa-dosa kita
- Orang-orang yang mati di dalam Tuhan akan tetap binasa
- Kita dikatakan orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
- Mujizat dan kesembuhan itu tidak akan ada lagi
Tetapi puji Tuhan karena Tuhan Yesus hidup, maka yang terjadi adalah :
- Pemberitaan Firman Tuhan tidak sia-sia.
- Kepercayaan kita tidak sia-sia, kita tidak di dalam dosa kita lagi, tetapi kita akan hidup kekal bersama Dia selama-lamanya.
- Orang-orang mati di dalam Tuhan tidak binasa tetapi akan hidup kekal selama-lamanya.
- Kita bukan orang-orang yang paling malang dari segala manusia, tetapi justru orang-orang yang paling beruntung dari segala manusia.
- Mujizat dan kesembuhan itu masih ada dan itu nyata. Haleluya!
Saudara, saya salah satu hamba Tuhan yang diberikan oleh Tuhan karunia
untuk melakukan pelayanan dalam kesembuhan. Sudah 9 tahun terakhir Tuhan
memberikan itu dan saya adalah saksi-Nya bahwa mujizat dan kesembuhan seperti
apa yang dilakukan Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu itu sampai dengan hari ini
masih ada dan itu nyata. Saya melihat dengan mata sendiri, orang buta melihat,
lumpuh berjalan, tuli mendengar, kanker dan tumor yang hilang seketika, orang
mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Saudara, Tuhan Yesus sekarang ada di sorga duduk disebelah kanan Allah
Bapa. Sampai kapan Tuhan Yesus ada di sana? Kisah 3 : 21 berkata demikian, Kristus itu harus
tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Tuhan Yesus akan tetap di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu.
Kalau itu selesai maka Tuhan Yesus akan datang kembali menjemput Saudara dan
saya. Dan waktunya sudah sangat singkat!
Ada 2 pesan yang Tuhan berikan begitu kuat akhir-akhir ini :
1. Kedatangan Tuhan Yesus sudah sangat-sangat-sangat dekat
2. Hari-hari ini kita sedang memasuki satu penuaian jiwa besar-besaran.
Saudara, Tuhan Yesus berpesan kepada kita hari ini dan saya percaya
ini merupakan pesan Paskah buat Saudara dan saya, “BERJAGA-JAGALAH!”
Saya diingatkan apa yang Tuhan Yesus pesankan kepada Jemaat di Sardis.
Kalau Saudara membaca Wahyu 3 : 3 maka disitu dikatakan, …Karena jikalau engkau
tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada
waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Artinya, kalau kita tidak tahu maka kita akan ketinggalan. Pada waktu
pengangkatan terjadi, kita tidak tahu apa-apa dan kita akan ketinggalan. Tetapi
saya percaya kita semua adalah orang-orang yang mau berjaga-jaga. Kalau kita
mau berjaga-jaga, kita tidak akan ketinggalan. Apa yang dimaksudkan dengan
berjaga-jaga disini?
Tuhan Yesus berkata kepada Jemaat di Sardis, Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau
dikatakan hidup, padahal engkau mati! (Wahyu 3 : 1)
Saudara, kenampakan dari luar rasanya seperti hidup
apalagi kalau di gereja. Mungkin kalau di gereja yang berseru paling keras, “Haleluya! Haleluya!”, tetapi di
dalamnya justru dia melakukan sesuatu yang menyakitkan hati-Nya Tuhan. Engkau kelihatan hidup padahal engkau mati!
Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang yang seperti ini, Bangunlah,
dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak
satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu
ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan
bertobatlah! (Wahyu 3 : 2 – 3)
Bertobatlah itu artinya berjaga-jaga! Mari sekarang
kita koreksi diri kita sebentar, mungkin kita kelihatan hidup dimana diluar
kelihatan begitu rohani, tetapi di dalamnya Tuhan yang tahu. Tuhan akan
berkata, “Engkau dikatakan hidup (mungkin orang-orang menganggap engkau
hidup) tetapi sebetulnya engkau mati! Bertobatlah! Bertobatlah!”.
Artinya, berjaga-jaga.
Dan Tuhan juga katakan, Barangsiapa menang (artinya
siapa yang bertobat), ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan
menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di
hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (Wahyu 3 : 5)
Saudara, pada waktu kita bertobat dan menjadi orang Kristen lahir baru,
nama kita ditulis dalam Kitab Kehidupan. Kalau kita keluar sebagai pemenang
sampai akhirnya nanti, nama kita tidak akan dihapus. Tetapi kalau sampai kita
kalah, jadi Kristen yang kalah, nama kita bisa dihapus!
Saudara, ini pesan Tuhan dan dengarkan baik-baik! Pastikan nama kita tertulis
dalam Kitab Kehidupan. Karena itu kita harus koreksi diri terus. Sebab ini bisa
hilang dan begitu kita kalah maka nama kita dihapus oleh Tuhan dari Kitab
Kehidupan, tetapi barangsiapa menang namanya tetap tidak akan dihapus dan itu
yang akan membawa kita masuk sorga. Amin!
Kesaksian Pemuda Yang Dibawa Ke Neraka
Saudara, ada sebuah kesaksian yang menarik. Ada seorang pemuda yang
namanya berinitial ”W”. Dia adalah jemaat ditempat kita. Dia bersekolah di
London untuk mengambil gelar master. Beberapa tahun yang lalu dia mengalami
satu peristiwa yang luar biasa. Itu yang dia saksikan dengan gemetar kepada
saya dan beberapa orang yang mendengarnya.
Pemuda ini adalah seorang Kristen yang sudah dibaptis, suka membaca
Alkitab dan berdoa. Saya bertanya kepadanya, “Kekristenanmu bagaimana?”. Dia tidak bisa menjawab, dia hanya
mengatakan, “Ya biasa-biasa saja, Pak”.
Saya tidak tahu ukuran ‘biasa-biasa’-nya itu, sebab orang ketika ditanya pasti
akan menjawab seperti itu. Atau mungkin ada yang berkata bahwa dia
sungguh-sungguh, namun menurut ukurannya sendiri. Tetapi bagi pemuda ini apa
yang terjadi? Beberapa tahun yang lalu ketika dia tidur tiba-tiba dia didatangi
oleh orang yang berpakaian hitam, muka dan tangannya tidak kelihatan. Tiba-tiba
dia menjadi ketakutan, “Waduh, ada apa
ini?”. Sepertinya dia bangun tetapi ketika menoleh ke belakang, dia melihat
badannya masih tidur. Jadi dia duduk tetapi dia masih bisa melihat badannya
masih tidur. Lalu orang yang berpakaian hitam itu berkata, “Kamu sudah mati” dan tiba-tiba dia dibawa seperti naik terbang dan
dibawa pada satu antrian. Di depannya dia lihat ada malaikat besar dan ada
mimbar serta sebuah buku di atasnya. Di sebelah malaikat besar itu ada
malaikat-malaikat kecil, artinya seukuran manusia. Setiap kali malaikat besar
itu berkata kepada orang yang ada di depannya, lalu dia memberikan perintah
kepada malaikat yang lebih kecil dan tiba-tiba orang itu dibawa oleh malaikat
tersebut. Pemuda itu masih tidak mengerti, lalu tibalah gilirannya. Malaikat
yang besar itu melihatnya dan membuka-buka buku yang ada di depannya. Pemuda
itu tahu bahwa itu adalah buku kehidupan. Malaikat itu kelihatan menggelengkan
kepalanya dan pemuda itu langsung ketakutan dan berkata, “Waduh, rasanya nama saya tidak ada”. Ternyata benar dan tiba-tiba
malaikat yang besar itu berkata kepada malaikat yang kecil, “Bawa dia ke neraka!”. Pemuda itu tidak
terlalu kaget, karena dia masih berpikir apakah dia hanya bermimpi tetapi dia
mau dimasukkan ke neraka. Lalu tiba-tiba malaikat yang kecil itu memegang
lengannya dengan satu tangan dan diajak terbang. Dia melihat langit biru yang
cukup bagus, namun setelah terbang cukup lama dia melihat gunung-gunung dan ada
lubang di gunung tersebut seperti gua dan mereka masuk ke sana. Yang dia lihat
pertama, itu adalah tempat yang gersang, gelap dan tidak ada kehidupan. Lalu
dia diajak berjalan dan sampailah kepada 1 pintu gerbang yang ada obor di
kiri-kanannya untuk menerangi karena gelapnya di sana. Kemudian dia dibawa
masuk ke dalam pintu gerbang itu dan dia melihat ada kelihatan cahaya merah.
Namun setelah melewati itu tiba-tiba malaikat yang mengantarnya itu hilang! Dia
kaget tetapi lalu berkata, “Ah, saya tahu
jalan keluarnya. Saya mau ikut keluar, tadi lewat sana kan?”. Tetapi begitu
dia berbalik jalan untuk kembali ternyata jalannya sudah tidak ada lagi! Dia
sudah terjebak di dalam tempat itu! Dia sangat ketakutan dan terdengarlah
suara, “Ini neraka lantai pertama!”.
Yang dia lihat di langit-langit itu banyak orang bergelantungan dan pada
sekujur tubuh mereka ada seperti agar-agar hijau yang bergerak-gerak menutupi
dari kepala sampai kaki. Mereka tidak berteriak-teriak, hanya berdesis, “Huuff…huff..”. Dalam keadaan ketakutan
tiba-tiba dia melihat agar-agar itu datang kepadanya dan menempel kepadanya.
Lalu tiba-tiba dia pun digantung juga seperti itu! Yang dia rasakan, pertama
dia sesak nafas luar biasa lalu di dahinya rasanya panas tetapi di belakang
kepalanya dingin. Dia juga merasakan gatal di punggungnya tetapi tidak bisa menggaruk. Dia lalu berteriak-teriak,
“Tuhan Yesus tolong!...Tuhan Yesus
tolong!..” tetapi dibiarkan. Dia merasa sepertinya 3 hari dia ada di sana.
Lalu kemudian tiba-tiba muncul 1 orang yang membawa lentera dan berkata, “Hei, kamu jangan teriak-teriak Nama itu!
Kalau kamu teriak-teriak Nama Yesus nanti ada 2 setan yang akan menyeret kamu
ke tempat yang lebih bawah”. Tetapi pemuda itu berpikir, “Kalau saya berbicara dalam hati, dia juga
tidak akan tahu”. Di dalam hatinya dia terus berkata-kata, “Tuhan Yesus tolong!...Tuhan Yesus tolong!”….
Dan akhirnya apa yang terjadi?
Tiba-tiba dia seperti jatuh di suatu ruangan dan ada orang yang
berpakaian putih besar. Dia tahu bahwa itu adalah Tuhan Yesus. Dia langsung
tertelungkup di hadapan Tuhan Yesus, “Tuhan
Yesus tolong saya, ampuni saya…”. Dia juga berjanji, “Saya mau melayani…saya mau hidup kudus, saya mau bayar perpuluhan…”.
Mungkin selama ini dia tidak membayar perpuluhan rupanya. Pokoknya dia berjanji
apa saja kepada Tuhan Yesus. Kemudian dia berpikir, “Kalau saya kembali, rasanya sudah 3 hari. Badan saya mungkin sudah
diformalin. Bagaimana nanti?”. Itu perasaannya. Tetapi Tuhan Yesus berkata,
“Aku berikan kepadamu kesempatan 1x
lagi!”. Tiba-tiba pemuda itu terbangun dan dia kembali ke kamarnya. Dia
berkata bahwa kamarnya itu dingin sekali karena AC-nya diatur 16 derajat,
tetapi justru dia merasakan kepanasan luar biasa. Dan yang membuatnya kaget,
orang yang berbaju hitam itu masih ada di sana!
Saudara, itu peristiwa beberapa tahun yang lalu. Pada waktu pemuda itu
bersaksi di hadapan saya, dia ketakutan dan banyak diam. Kemudian dia berkata
kepada saya, “Pak Niko, apa yang harus
saya perbuat?”. Saya balik bertanya kepadanya, “Waktu kamu dibebaskan oleh Tuhan Yesus, apa yang kamu janjikan?”.
Dia berkata, “Saya mau bersaksi”. Apakah
sudah dilakukan? “Belum”. Saya
beritahu kepadanya, “Tuhan mengasihi kamu”.
Dia juga berkata, “Pak, 2 tahun yang lalu
saya sudah koma dan saya tahu saya diingatkan ini”. Memang saya tahu bahwa
Tuhan mengasihani anak ini dan dia bisa bertemu dengan saya. Saya katakan kepadanya,
“Mulai sekarang kamu harus menyaksikan
ini kemana-mana dan hidupmu harus berubah. Sebab kalau kamu tidak berubah maka
kamu akan berakhir seperti itu, namamu tidak terdapat dalam kitab kehidupan”.
Dia dengan gemetaran berkata, “Iya Pak,
saya tahu”.
Saudara, saya tahu ini bukan kebetulan karena hari-hari ini Tuhan
banyak berbicara kepada saya, “Kamu lebih banyak bicara tentang sorga dan
neraka”. Kalau orang banyak
membaca dan melihat itu maka orang akan lebih menghargai kematian dan
kebangkitan Tuhan Yesus. Amin!
Saudara, saya pribadi setelah saya dituntun seperti itu, sekarang
rasanya saya lebih lagi dan lebih lagi menghargai serta menghormati kematian
Tuhan Yesus. Cara mati dari Tuhan Yesus itu benar-benar seharusnya kita yang
mengalaminya. Saudara perhatikan baik-baik! Pastikan nama Saudara ada di dalam
Kitab Kehidupan!
Ini doa saya setiap hari, supaya Saudara semua masuk sorga!
Berhati-hatilah, jangan sekarang Saudara ikut-ikutan berita-berita yang di luar
sana. Dalam buku-buku yang saya baca itu ada dituliskan juga. Dikiranya kita
bisa berbuat semaunya saja di hadapan Tuhan dan kita tetap selamat! Itu
tempatnya di neraka! Sebab tidak pernah Alkitab berkata demikian, namun yang
namanya pendeta sudah cukup banyak yang berkata demikian. Tetapi sekali lagi
saya mau beritahu Saudara, pastikan nama Saudara ada dalam Kitab Kehidupan,
sebab kalau sampai tidak ada maka tempatnya bukan di sorga! Dan saya berdoa
supaya Saudara semua masuk sorga dan selagi masih ada di dalam dunia Saudara
mengalami hari-hari ini pelipatgandaan mujizat. Amin!
------- M
A R A N A T H A -------