Monday, April 20, 2015

Visi GBI Gatot Subroto - Februari 2015



“MENGAMPUNI DENGAN SEGENAP HATI”


Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu berjalan begitu cepat dan tidak terasa kita sudah masuk di bulan kedua dalam tahun 2015. Kalau kita membaca dari Mazmur 32 : 8, maka disitu dikatakan, ”Mata Tuhan tertuju kepada kita, Dia mau mengajar. Dia mau menasehati, Dia mau menunjukkan jalan yang harus kita tempuh”. Ada berapa banyak yang mau diajar oleh Tuhan? Yang mau dinasehati dan ditunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh? Saudara, ini bisa kita tangkap hanya kalau mata kita tertuju kepada Dia. Memasuki tahun 2015 Tuhan menuntun kita dengan sebuah tema yang mana tema itu bukan hanya sekedar slogan, tetapi apa yang hendak Tuhan Yesus kerjakan. Jadi tahun 2015 Tuhan katakan, ”Ini adalah tahun pelipatgandaan mujizat!”. Mari yang percaya katakan bersama saya, ”Tahun 2015, tahun pelipatgandaan mujizat!”. Haleluya!

Sesuai dengan 2 ayat yang Tuhan berikan dari Efesus 3 : 20 dan Kisah 2 : 19 – 20 yang bulan lalu sudah kita baca bersama-sama, maka apa yang Tuhan maksudkan dengan pelipatgandaan mujizat?
Sebelumnya kita harus tahu bahwa :
1.       Tuhan Yesus sendiri yang melakukan pelipatgandaan mujizat
Ini bukan pekerjaan manusia, tetapi Tuhan Yesus yang melakukannya.

2.       Respon kita harus benar di hadapan Tuhan
Tuhan ingin kita membuka hati dan mengizinkan Dia masuk dan menjadi Raja dalam kehidupan kita.

Jadi yang Tuhan maksudkan dengan pelipatgandaan mujizat adalah :
1.       Kita akan mengalami pelipatgandaan dalam anugerah, perkenanan, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesehatan, berkat secara materi, kesembuhan, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor yang dihilangkan seketika dan kita akan mengalami pelipatgandaan dalam hal itu. Amin!

2.       Pelipatgandaan goncangan.
Kalau kita mengaminkannya artinya, ”Goncangan boleh datang tetapi, Tuhan tetapi saya percaya Engkau tetap besertaku!”. Itu artinya amin!

Saudara, ke depan kita akan mengalami hal-hal seperti itu, apa yang harus kita lakukan? Dan Tuhan menuntun kita sbb :

Tahun Double Sabbath (Sabat Ganda)
Kita sedang memasuki tahun Ayin Hey menurut kalender Orang Yahudi yang artinya adalah tahun 5775. Ini adalah Tahun Double Sabbath. Mengenai arti Sabat itu sendiri, tahun Sabat adalah tahun yang ke-7 yang artinya membiarkan atau melepaskan. Jadi pada waktu tahun Sabat Tuhan memerintahkan para petani-petani Israel untuk tidak boleh mengerjakan tanahnya. Tanahnya harus dibiarkan, dilepaskan, tidak ditanami, tidak diolah dan petani itu sendiri beristirahat.

Saudara, kita memasuki Tahun Double Sabbath. Secara rohani ada 2 hal yang harus kita lakukan, yaitu :
1.       Beristirahat dalam hadirat Tuhan.
2.       Hanya berharap kepada Tuhan
Ini adalah tahun dimana kita berharap hanya kepada Tuhan.  Ini adalah Tahun Iman!
Saudara yang dikasihi Tuhan, ingat kedua hal ini baik-baik karena kita akan terus berbicara tentang hal ini.

BERISTIRAHAT
Beristirahat dalam hadirat Tuhan itu artinya :
1.       Kita banyak berada di dalam hadirat Tuhan.
Masuk masa perhentian dalam doa, pujian, penyembahan dan membaca Alkitab. Kita harus lebih banyak waktu untuk ini. Kalau boleh saya bertanya, siapa yang berdoa setiap hari?  Siapa yang membaca Alkitab setiap hari? Biarlah Saudara yang belum mengangkat tangan nanti pada waktu saya bertanya lagi Saudara sudah mengangkat tangan sebab ini penting!

Mungkin ada yang mengira bahwa Firman Tuhan itu datang dari Pendeta, dari buku, dari karangan, dsb. Tetapi sesungguhnya Saudara harus membaca Alkitab sebab ini adalah Firman Allah yang hidup. Begitu Saudara membaca, maka Tuhan akan berbicara langsung kepada Saudara. Ini penting! Saudara harus membaca Alkitab, sebab ini artinya Saudara masuk masa perhentian dalam hadirat Tuhan.

2.       Mencari dan memikirkan perkara-perkara yang diatas dimana Kristus tinggal, di sebelah kanan Allah Bapa dan bukan yang di bumi.
Tentunya Saudara bertanya, “Saya hidup di bumi, bagaimana saya tidak memikirkan hal-hal yang di bumi?”. Betul! Tetapi, apa pun yang Saudara lakukan itu harus sesuai dengan hal-hal yang di atas. Amin!

Saudara yang dikasihi Tuhan, ada beberapa pesan yang Tuhan berikan. Selama ini kita sudah mendengar bahwa kita diminta untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya sebab Dia akan segera datang. Kita harus menjadi umat yang layak bagi Tuhan. “Berjaga-jagalah! Berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu pada hari mana Aku datang. Kamu tidak akan menduga hari kedatangan-KU”, Kata Tuhan. Karena itu kita harus bersiap-siap! Dan Tuhan sering berkata kepada saya, “AKU akan datang lebih awal, lebih cepat dari apa yang mereka duga!”. Kita harus bersiap-siap. Amin!

Ada kesaksian yang luar biasa dimana ada seorang hamba Tuhan yang saya tidak kenal dari India. Saya tahu hanya dari suratnya saja yang bernama Sampath Kumar. Dia dari UCM yaitu kantor pusat dari India bagi kebangunan rohani. Dia menulis surat kepada saya sebanyak 2x. Yang pertama di bulan November dan entah bagaimana saya tidak membacanya. Lalu surat kedua menyusul di bulan Januari dan ini yang saya baca. Begini isi suratnya : “Rasul Niko, kami membutuhkan doa Anda karena Tuhan sedang melakukan sesuatu yang unik. Yaitu, “Ini saatnya bagi kebangunan rohani. Ini saat untuk Pentakosta berikutnya..”

Begitu saya dengar kata ‘Pentakosta berikutnya’, itulah yang membuat saya tersentak. Karena selama ini kalau Saudara dengar, saya selalu menyinggung Pentakosta yang ke-3. Dalam suratnya itu dia memberikan data-data dan nubuatan-nubuatan untuk mengingatkan saya sbb :

1.       William J. Seymour.
Adalah seorang hamba Tuhan berkulit hitam yang dipakai dalam peristiwa Azusa Street pada tahun 1906 yang membuat gerakan Pentakosta Kharismatik dimana ada pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Pada tahun 1910 dia menyampaikan nubuatan dari Tuhan yang berkata, “AKU akan mencurahkan Roh-KU lagi setelah 100 tahun dengan kemuliaan Allah – Shekinah Glory dengan porsi 2x lipat!”. Itu berbicara tentang hari-hari ini.


2.       Arthur Burt
Seorang hamba Tuhan dari Wales – Inggris pada tahun 1934 yang nubuatannya bagi kebangunan rohani di akhir zaman. Nubuatannya ini seperti bersajak, dia berkata, “Akan datang hembusan nafas dan nafas tersebut akan membawa angin. Dan angin tersebut akan membawa hujan dan hujan akan membawa banjir. Banjir-banjir akan membawa semburan dan semburan-semburan. Jadi mereka yang diselamatkan akan seperti daun yang berguguran dari Pohon Ek yang kuat karena disapu oleh badai yang dahsyat. Lengan dan tungkai akan turun dari Sorga tanpa surut”.

Saudara, ini luar biasa! Mereka yang diselamatkan akan seperti daun yang berguguran dari Pohon Ek yang kuat. Ini berbicara tentang mereka yang tadinya terikat oleh kuasa kegelapan akan disapu oleh badai yang dahsyat dan mereka berguguran. Artinya, mereka diselamatkan!

Dan Saudara, hamba Tuhan ini sudah dipanggil Tuhan pada Juli 2014 yang lalu setelah dia berkata bahwa dia sudah melihat gerakan awal dari kebangunan rohani.

3.       Bob Jones
Tuhan memang berkata kepada Bob Jones bahwa dia akan melihat permulaan kebangunan rohani dan dia berkata dimulai November tahun 2013. Dan beliau dipanggil Tuhan bulan Februari tahun 2014.

Saudara, seperti tadi sudah saya katakan ketika surat ini berkata Pentakosta berikutnya, itu yang membuat saya tersentak. Karena sampai dengan hari ini kalau saya ada di SICC, saya pasti ada di menara doa lantai 12 dan di akhir daripada doa, saya pasti akan berdoa dan saya harus tumpang tangan pada bola dunia besar yang ada di sana  dan saya harus mengucapkan Habakuk 2 : 14, Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut. Saya harus mengucapkannya sebanyak 3 kali lalu setelah itu saya berkata, “Itu adalah Pentakosta yang ke-3, Tuhan. 3 generasi dipakai Tuhan secara luar biasa. Mujizat-mujizat terjadi, goncangan-goncangan juga terjadi tetapi penuaian jiwa besar-besaran juga terjadi. Dan Engkau segera datang untuk kali yang kedua”.

Sudah hampir setahun saya tiap kali memperkatakan hal ini dan itu merupakan satu konfirmasi. Belum lagi tgl 30 Agustus tahun lalu, seorang hamba Tuhan dari Church of God, gereja partner kita yang mana saya ada di Church of God sebagai Council of Eighteen yang termasuk pimpinan yang ada di atas. Dan kalau saya mengatakan saya, itu artinya kita semua. Seorang hamba Tuhan dari World Mission itu khusus datang kepada saya untuk bertemu karena dia berada di Amerika sehingga jarang bertemu, lalu dia menyampaikan pesan dimana dia mendapatkan bahwa kita harus berdoa, berdoa, berdoa untuk kebangunan rohani dunia. Dan ketika saya menangkap pesan tersebut, saya bersukacita. Saya sudah lama berdoa untuk mendapat partner lagi untuk berdoa seperti ini dan ternyata tidak jauh-jauh, partnernya adalah partner kita juga. Church of God itu ada di 178 negara dan kita termasuk salah satu pimpinan di sana dan sekarang bersama-sama dengan mereka kita bergandengan-tangan. Dan sudah saya umumkan, entah Saudara sudah mendengar atau belum bahwa sejak tgl 12 Januari yang lalu saya meminta semua bersama-sama dengan bangsa-bangsa untuk berdoa tentang kebangunan rohani dan saya minta Saudara untuk berdoa setiap hari dan bukan setiap minggu. Apakah Saudara mau melakukannya? Mari ucapkan saja, “Tuhan berikan jiwa-jiwa, biar kebangunan rohani terjadi!”. Doakan ini setiap hari!

Saudara, saya termasuk salah satu hamba Tuhan yang selalu mendambakan kebangunan rohani. Jadi dari awal Tuhan menyuruh saya menanam gereja ini yang ada dihati saya itu adalah kebangunan rohani. Dan ternyata dengan jumlah jemaat yang begitu besar yang Tuhan percayakan kepada kita dan juga dampak terhadap gereja-gereja lain dimana saya berpartner serta berjejaring dengan mereka. Saya melihat penuaian itu dan hati saya begitu bersukacita, tetapi belakangan ini agak menurun rasanya. Tetapi ketika saya mendengar ini, roh saya kembali menyala-nyala sebab saya tahu ini saatnya bahwa ini adalah kebangunan rohani terakhir yang tidak akan terjadi lagi. Sebab Dia akan segera datang untuk kali yang kedua. Ini yang terakhir!

Saudara, ada 2 hal yang akan terjadi :
  1. Goncangan
  2. Peperangan rohani
Kedua hal ini akan mendominasi keadaan di depan ini termasuk di Indonesia. Waktu Chuck Pierce datang ke tempat ini pada tgl 17 yang lalu, dia mempunyai bahasa yang lain namun memiliki arti yang sama, yaitu Indonesia digoncang sampai menjadi Negara Domba. Harus memilih, menjadi Negara Kambing atau Negara Domba? Menjadi Negara Domba bukan berarti menjadi Negara Kristen, tetapi menjadi Negara yang menurut kepada perintah Tuhan. Sebelum menuruti apa yang Tuhan mau, maka goncangan ini akan terus. Saudara akan lihat nanti dan dia memprediksi bahwa goncangan ini akan terus sampai pertengahan tahun sampai benar menjadi Negara Domba yang menurut apa yang Tuhan rencanakan. Goncangan-goncangan dan peperangan rohani akan terus terjadi! Saudara, kalau berbicara tentang peperangan rohani, hari-hari ini kalau saya ada di menara doa maka doa saya ditambah 1 lagi. Saya berdiri di depan bola dunia dan saya harus berkata demikian, “Hai penguasa-penguasa di udara, dari utara, selatan, barat dan timur, aku perintahkan di dalam Nama Tuhan Yesus, lepaskan jiwa-jiwa! Jangan tahan-tahan!”. Jadi saya menantang! Saudara, apa yang terjadi? Peperangan rohani! Target saya adalah nyawa dimana pada waktu itu tubuh secara fisik saya dihantam! Tidak masalah, sebab itu memang harga yang harus saya bayar. Dan apa hasilnya? Akan banyak jiwa-jiwa yang diselamatkan! Akan banyak jiwa-jiwa yang disembuhkan!

Besok lusa saya akan KKR di Balikpapan bersama dengan Ps. Yonggi Cho dan ini serangan yang luar biasa datang kepada saya. Tetapi saya katakan, “Kamu percuma menyerang saya! Saya akan terus berangkat dan kamu akan melihat, hai penguasa-penguasa di udara, hai Iblis bahwa akan banyak yang bertobat dan banyak orang yang disembuhkan!”.   

Saudara ada 4 hal yang harus kita lakukan menghadapi goncangan dan peperangan rohani, yaitu :
1.       Doakan untuk kebangunan rohani setiap hari.

2.       Membaca Mazmur 91 setiap hari.
Saya 2x sehari, pagi dan malam memperkatakannya. Karena sekarang saya sudah hafal luar kepala maka saya hanya memegang Alkitan dan memperkatakannya bersama istri saya. Itu adalah perlindungan Tuhan yang luar biasa.

3.       Tuhan mengingatkan kita semua tentang peperangan rohani antara Tuhan Yesus melawan Iblis.
Jadi pada waktu Tuhan Yesus dicobai oleh Iblis setelah selesai berpuasa selama 40 hari, di tengah Dia lapar maka Iblis datang dan berkata, “Kalau Engkau Anak Allah, jadikan batu-batu ini roti!”. Tuhan Yesus tahu kemana arahnya sehingga Dia menjawab, “Hai Iblis, ada tertulis manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah!”.

Saudara, Iblis itu akan berusaha mengintimidasi kita semua pada waktu kita lapar seperti, “Kamu tidak punya pekerjaan, kamu kekurangan, kerja dong…!”. Betul soal bekerjanya, tetapi ini lain! Karena bekerjanya itu harus banting tulang, kepala menjadi kaki dan kaki menjadi kepala dan Iblis berkata, “Hanya itu yang bisa membuat kamu hidup! Yang lainnya tidak bisa. Hanya roti, karena itu cari roti…cari roti!”.  Jadi mengapa kadang-kadang hari ini kita lihat orang Kristen dibuat bulan-bulanan oleh Iblis gara-gara mengikuti itu. Mereka kadang-kadang sampai lupa berdoa atau kurang berdoa. Lupa bersekutu dengan Tuhan atau tidak bersekutu dengan Tuhan gara-gara tidak ada waktu. “Ini jamnya sibuk, saya harus cari roti, cari roti!”, sehingga lupa Firman Tuhan dimana Yesus berkata, “Jangan kamu kuatir apa yang akan kamu makan,apa yang kamu minum dan yang kamu pakai, semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya…semuanya…apa yang Saudara butuhkan akan ditambahkan kepadamu!”.
Saudara, ini terkenal dengan 3 jurus serangan atau pencobaan Iblis kepada Tuhan Yesus dan itu juga yang ditujukan kepada kita. 3 hal ini Saudara perhatikan baik-baik dan jangan sampai Saudara keluar sebagai yang kalah, tetapi harus keluar sebagai pemenang.

Setelah pencobaan pertama Iblis tidak berhasil, lalu Iblis membawa Tuhan Yesus ke bubungan Bait Allah yang tinggi. Kembali Iblis berkata, “Kalau kamu Anak Allah, jatuhkan diri-Mu ke bawah sebab ada ayat yang berkata mengenai Engkau, Dia akan mengirimkan malaikat-malaikat-Nya untuk menatang Engkau di atas tangannya supaya kaki-Mu tidak terantuk kepada batu!”. Iblis lihainya luar biasa, dia mengutip Mazmur 91 dan dia hafal ayat-ayat Alkitab. Karena itu, kalau Saudara tidak membaca Alkitab, Iblis itu tahu dan dia akan selewengkan seperti itu yang mana perbedaannya begitu tipis.”Kamu Anak Allah kan? Tidak apa-apa, jatuhkan saja diri-Mu ke bawah, malaikat-Nya akan melindungi!”. Tetapi Yesus berkata, “Hai Iblis, ada tertulis jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu”. Saudara, ternyata kalau kita melakukan itu artinya kita mencobai Tuhan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini kita sedang banyak mengalami seperti ini. Kalau orang naik ke atas dan menjatuhkan diri ke bawah maka menurut hukum gravitasi, orang itu pasti jatuh dan mati. Tetapi tipuan Iblis berkata, “Oh tidak, tidak akan apa-apa sebab kamu anak Allah!”. Hukum gravitasi adalah Tuhan yang membuatnya, jangan dilawan meskipun kita anak Allah. Sekarang banyak terjadi seperti ini, “Kamu berbuat dosa? Tidak apa-apa. Kamu anak Allah kan? Orang Kristen? Tidak apa-apa, tetap selamat!”. Itu nilainya sama dengan ini. Saya diingatkan ketika Tuhan Yesus memuji Jemaat di Efesus pada Wahyu 2. Tuhan berkata, “AKU memuji engkau karena engkau membenci perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus yang juga AKU benci”. Jadi bukan benci kepada pengikut Nikolaus tetapi perbuatannya yang dibenci. Paham Nikolaus itu berkata begini, “Kalau seorang percaya hidup dalam perzinahan, tetap selamat!”, padahal Firman Tuhan tidak berkata demikian, melainkan tidak selamat. Jadi jangan sampai hidup dalam perzinahan sebab Tuhan membencinya. Itu mencobai Tuhan!

Setelah Iblis gagal lagi dengan hal ini, lalu Tuhan Yesus dibawa naik ke atas gunung yang tinggi dan diperlihatkan kerajaan dunia dengan segala kegemerlapannya. Lalu Iblis berkata begini kepada Tuhan Yesus, “Dunia dan segala kegemerlapannya sudah diberikan kepadaku….(jadi Saudara harus tahu bahwa penguasa dunia ini adalah Iblis) dan aku bisa memberikan kepada siapa saja yang aku kehendaki. Kalau kamu mau menyembah aku, aku akan memberikan ini”. Tuhan Yesus langsung berkata, “Enyahlah Iblis, sebab ada tertulis engkau hanya menyembah kepada Tuhan Allah dan kepada Dialah engkau harus berbakti”. Tidak boleh menyembah yang lain-lain, hanya kepada Dia sajalah kita berbakti. Iblis langsung pergi dan dia menunggu waktu yang tepat untuk kembali lagi. Jadi Saudara ingat bahwa salah satu sifat Iblis yang sepertinya bagus namun berbahaya adalah dia tidak pernah putus asa. Tidak pernah putus asa untuk membawa orang-orang masuk neraka. Jadi jangan mengira kita menang hari ini dan besok kita bakal menang, melainkan harus terus berjaga-jaga! Sebab Iblis akan terus menunggu waktu yang tepat dan dia akan datang. Karena itu banyak orang yang tiba-tiba jatuh lalu bangun lagi, tetapi ada juga yang jatuh, jatuh, jatuh dan akhirnya habis. Tetapi saya berdoa semua jadi pemenang seperti Tuhan Yesus. Amin!

4.       Melepaskan pengampunan
Pada tgl 2 Januari yang lalu, Pdt. Jacob Currien mengirimkan berita kepada saya. Dia berkata, “Saya melihat Anda sedang diserang dan menjadi targetnya Iblis hari-hari ini”. Itu benar karena kita sedang masuk dalam peperangan rohani. Dan ingat bahwa targetnya Iblis adalah tubuh dan pikiran ktia. Pak Kim Sheng mendapatkan sesuatu bahwa yang menjadi targetnya Iblis sebetulnya adalah nyawa. Saya tidak takut akan hal-hal yang seperti itu. Tetapi Pdt. Jacob Currien mengingatkan, “Tuhan menyuruh saya untuk memberikan ayat ini kepada Pak Niko…”. Apa ayat yang diberikannya untuk menghadapi hal tersebut dan keluar sebagai pemenang? Mari kita buka Matius 18 : 21 – 35, perikopnya : Perumpamaan tentang pengampunan
21Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 22Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali (artinya, tidak terbatas!) 23Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya (Siapakah yang dimaksud raja ini? Tuhan Yesus! Dan siapa hamba-hambanya? Kita semua)
24Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. (Senang rasanya dibebaskan dan ini seperti kita, dimana kita sudah dibebaskan dari dosa kita. Upah dosa adalah maut atau mati dan kita sudah dibebaskan dari mati secara rohani, secara jasmani dan mati kekal selama-lamanya)
28Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 31Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 35Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Apakah Saudara mau masuk dalam Kerajaan Sorga? Syaratnya kita harus mengampuni saudara kita dengan segenap hati sebab Yesus mengampuni kita dengan segenap hati. Bayangkan, yang Dia berikan kepada kita itu adalah nyawa-Nya sendiri! Karena itu kita berhutang 10.000 talenta kepada-Nya, suatu jumlah yang tidak mungkin melebihi daripada orang yang berhutang kepada kita. Hutang kita kepada Tuhan tidak ada yang menyamainya, tetapi Dia mengampuni kita dengan segenap hati. Karena itu kita pun harus mengampuni saudara kita  dengan segenap hati.

Mari kita lihat apa yang dimaksudkan dengan mengampuni dengan segenap hati :
  1. Kita harus mengampuni 70 x 7 kali.
Disini tidak disebutkan apakah orangnya menyesal atau tidak menyesal baru kita mengampuni atau tidak. Memang kalau kita baca dari Lukas 17 : 3 – 4, disitu Tuhan Yesus berkata, 3Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Tetapi disini Tuhan tidak memberikan penjelasan, artinya dia menyesal atau tidak menyesal tetapi kita harus tetap mengampuni. Ini berat juga rasanya, tetapi mari kita renungkan dan biarlah Roh Kudus yang memberikan pengertian akan hal ini.

  1. Berdamai dengan orang mempunyai ganjalan kepada kita
Matius 5 : 21 – 22, 21Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. 22Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Saudara hati-hati, marah disini bukan artinya mengomel, tetapi marah disini adalah kemarahan yang mendendam yang secara tidak adil menginginkan kematian orang itu. Nanti dari mulutnya akan keluar kata, “Jahil!” yang artinya, “Tolol!”. Tetapi sikap hatinya itu dendam dan menghendaki kematian daripada orang itu. Hati-hati! Sebab orang yang demikian akan diserahkan kepada neraka yang menyala-nyala!
Mungkin selama ini kita tidak pernah terpikir akan hal itu, tetapi hari ini kita membaca Firman-Nya.

Matius 5 : 23 – 24, 23Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Saudara, maksud mempersembahkan itu adalah kita datang kepada Tuhan kemudian kita memuji Dia lalu meminta sesuatu kepada Dia seperti pertolongan, dsb. Ketika Saudara sedang menyembah Dia atau sedang meminta kepada Tuhan, tiba-tiba Saudara diingatkan oleh Tuhan ada orang lain yaitu saudaramu yang mempunyai ganjalan kepada kita, maka Tuhan katakan, “Berhenti! Kamu datangi dulu, minta maaf dan selesaikan dulu”. Baru setelah itu datang lagi kepada Tuhan dan Tuhan akan mengabulkan permohonan kita. Jadi kalau Saudara sedang meminta sesuatu kepada Tuhan dan Tuhan sudah ingatkan bahwa ada ganjalan dari saudaramu terhadap Saudara dan Saudara tidak menyelesaikannya, walau Saudara minta berkali-kali mungkin itu yang sedang terjadi dalam hidup Saudara, tetapi jawaban itu belum kunjung tiba gara-gara ini!
Dulu saya mengira kalau saya mempunyai ganjalan maka saya datangi orang itu dan minta maaf lalu ketika hati saya sudah beres, maka selesailah hal itu. Ternyata terbalik, hati kita beres tidak ada apa-apa, tetapi orang lain yang ada apa-apanya terhadap kita. Pasti Saudara bertanya, “Pak, mungkin banyak orang yang mempunyai ganjalan, bagaimana saya satu-persatu mendatanginya?”. Tidak begitu, tetapi yang Saudara tahu dan nanti Tuhan pun akan memberitahu. Dan pada saat diberitahu itu Saudara harus selesaikan.

Saya ingat pada tahun 2002 ketika Tuhan menegur saya dan yang membuat gereja ini berubah pada waktu itu, “Kamu sombong, Niko! Kamu arogan selama ini”. Pada waktu itu mungkin tidak terasa bahwa saya sombong namun ternyata banyak yang terluka gara-gara saya banyak menanam gereja. Banyak hamba-hamba Tuhan yang terluka karena saya tetapi saya tidak merasakannya atau saya mendengar tetapi mungkin saya membiarkannya. Tetapi pada waktu Tuhan tegur saya, saya betul-betul bertobat, “Ampuni saya, Tuhan….ampuni. Apa yang harus saya perbuat?”. Tuhan lalu berkata, “Lakukan 2 hal, yang pertama turunkan nama gereja yang selama ini engkau bangga-banggakan. Dan yang kedua, kamu datangi hamba-hamba Tuhan dan gereja-gereja lalu kamu minta maaf kepada mereka”. Itu saya lakukan selama bertahun-tahun. Kadang-kadang saya bertemu dengan seorang hamba Tuhan lalu Tuhan berkata, “Yang ini”. Saya langsung berkata kepadanya, “Maafkan saya”. Lalu hamba Tuhan itu seperti salah tingkah dan berkata, “Oh tidak ada apa-apa…”, tetapi saya terus berkata, “Pokoknya saya minta maaf”. Kalau saya tidak tahu, maka pada waktu pertemuan seperti ini saya akan meminta maaf di depan, “Ampuni saya, selama ini saya sombong…”. Bertahun-tahun saya lakukan itu dan saya mau katakan kepada Saudara, kalau saya tidak lakukan itu saya mungkin tidak bertemu dengan Saudara hari ini dan gereja ini sudah tidak ada. Dan oleh karena itu, maka apa yang dicatat dalam sejarah, Indonesia akan mengalami transformasi. Haleluya!
Itu adalah salah satu dampak dan panjang sejarahnya dimana terjadi rekonsiliasi antara saya dengan hamba-hamba Tuhan lainnya.  Tiba-tiba Roh rekonsiliasi itu turun dan kita kemudian bergandengan-tangan dalam doa, pujian dan penyembahan serta berdoa untuk Indonesia. Lalu Tuhan katakan, “Indonesia akan mengalami transformasi” dan itu benar terjadi. Coba kalau saya tidak melakukan itu, saya tidak yakin kalau saya bisa bertemu dengan Saudara dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Tetapi sekarang kita diberi kepercayaan oleh Tuhan jiwa-jiwa yang ada di sini, belum lagi yang berjejaringan serta kerjasama dengan gereja-gereja lain di dalam maupun di luar negeri. Tuhan bukakan semuanya, tetapi kuncinya adalah disitu tadi dan yang paling penting bagi saya pribadi, saya mau masuk sorga.

Matius 5 : 25 – 26, 25Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Apa artinya hutang sampai lunas? Ya berdamai itu tadi. Apakah Saudara mau mengampuni dengan segenap hati? Berdamailah! Mungkin Saudara berkata, “Saya yang benar ko’, dialah yang salah!”. Kadang-kadang malah ada yang berkata, “Saya tahu saya salah, tetapi saya punya pengacara yang bisa membuat saya menang”. Itulah yang terjadi hari-hari ini. Dan kalau saya melihat hari-hari ini memang keadaan manusia itu akhir zaman itu sungguh luar biasa. Sudah tahu salah tetapi berusaha untuk tetap menang. Tetapi disini tidak begitu, kita diminta berdamai! Berdamai meskipun orang lain yang salah.

Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! (Roma 12 : 18)

Matius 5 : 38 – 42, 38Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. 41Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
Firman Tuhan ini cukup berat karena orang-orang akan menganggap bodoh bagi yang melakukannya. Mana ada orang yang ditampar pipi kanan malah dikasih pipi kirinya. Apakah Saudara mau mengampuni dengan segenap hati? Lakukan itu. Saya tahu bahwa ini merupakan satu pergumulan, tetapi kalau ini ditulis maka bukan berarti kita tidak mungkin melakukannya, tetapi itu mungkin kalau kita mau.

Kalau ada orang yang melaporkan Saudara, “Saya minta bajumu!”. Mungkin ada yang balik berkata, “OK, kamu pakai pengacara itu, saya akan pakai pengacara ini! Backing kamu itu, backing saya lebih hebat dari itu!”.  Itulah yang terjadi hari-hari ini. Tetapi disini lain, kalau diminta bajunya, maka justru diberikan juga jubahnya.

Yang luar biasa Firman Tuhan tadi berkata, 42Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu...
Jadi kalau ada orang yang meminta kepada Saudara, “Saya minta 1 juta”, tetapi Saudara memberikannya Rp. 1,- itu tidak apa-apa sebab tidak tertulis harus memberikan yang sama jumlahnya. Misalkan ada orang yang meminta 10 juta, tetapi kita memberikan Rp. 10,-, itu tidak apa-apa, tetapi jangan menolak permintaannya. Itulah yang saya lakukan.
Disini bukan artinya, “Gimana ini, enaknya saja kalau minta 10 juta harus saya beri 10 juta juga”. Ayat ini tidak berkata demikian, tetapi jangan menolak.
Saya ingat perkataan Daud, Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. (Mazmur 37 : 25 - 26)
Hari-hari ini Firman itu datang kepada saya dan saya berjanji kepada Tuhan. Mungkin selama ini saya masih kurang, tetapi saya berjanji kepada Tuhan bahwa saya mau menjadi orang benar dan mau masuk sorga. Tetapi di sorga pun saya mau minta rumah yang besar bukan di kandang ayam seperti yang dilihat. Saya berdoa agar Saudara semua pun melakukan yang sama. Hari ini Firman Tuhan datang kepada kita dan saya tahu bahwa kita harus belajar karena tidak gampang. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa. Kita bisa asalkan kita mau.

Matius 5 : 43 – 48, 43Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Saya mau bertanya kepada Saudara, kalau Saudara dianiaya, difitnah, pokoknya orang itu jahat kepada Saudara, pernahkah Saudara mendoakan mereka? Saya lakukan itu. Saya bukan hanya sekedar ngomong tetapi saya lakukan itu. Saya tahu bahwa sekali lagi, ini proses. Tetapi jangan berkata tidak bisa, sebab kalau ada tertulis dalam Firman Tuhan artinya kita bisa melakukannya asal mau. Saya berdoa agar Saudara semua masuk sorga dan selagi masih di dalam dunia engkau mengalami pelipatgandaan mujizat. Apakah Saudara mau mengalami pelipatgandaan mujizat? Amin!

Mari kita buka ayat yang terakhir dari Amsal 3 : 9 – 10, 9Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 10maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Itu adalah pelipatgandaan mujizat! Hari ini kita akan memberikan buah sulung kita, yaitu hasil pertama dalam tahun 2015, yaitu apa yang kita dapatkan dalam bukan Januari. Kalau Saudara lakukan itu maka pelipatgandaan mujizat akan terjadi dalam hidup Saudara. Amin!


------- M A R A N A T H A -------

No comments:

Post a Comment