“MENGAMPUNI DENGAN SEGENAP HATI”
Shalom
Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu berjalan begitu cepat dan tidak terasa kita
sudah masuk di bulan kedua dalam tahun 2015. Kalau kita membaca dari Mazmur 32
: 8, maka disitu dikatakan, ”Mata Tuhan
tertuju kepada kita, Dia mau mengajar. Dia mau menasehati, Dia mau menunjukkan
jalan yang harus kita tempuh”. Ada berapa banyak yang mau diajar oleh
Tuhan? Yang mau dinasehati dan ditunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh?
Saudara, ini bisa kita tangkap hanya kalau mata kita tertuju kepada Dia.
Memasuki tahun 2015 Tuhan menuntun kita dengan sebuah tema yang mana tema itu
bukan hanya sekedar slogan, tetapi apa yang hendak Tuhan Yesus kerjakan. Jadi
tahun 2015 Tuhan katakan, ”Ini adalah
tahun pelipatgandaan mujizat!”. Mari yang percaya katakan bersama saya, ”Tahun 2015, tahun pelipatgandaan mujizat!”.
Haleluya!
Sesuai
dengan 2 ayat yang Tuhan berikan dari Efesus 3 : 20 dan Kisah 2 : 19 – 20 yang bulan
lalu sudah kita baca bersama-sama, maka apa yang Tuhan maksudkan dengan
pelipatgandaan mujizat?
Sebelumnya kita harus tahu bahwa :
1.
Tuhan Yesus sendiri yang melakukan pelipatgandaan mujizat
Ini bukan pekerjaan manusia, tetapi Tuhan Yesus yang
melakukannya.
2.
Respon kita harus
benar di hadapan Tuhan
Tuhan
ingin kita membuka hati dan mengizinkan Dia masuk dan menjadi Raja dalam
kehidupan kita.
Jadi yang Tuhan maksudkan
dengan pelipatgandaan mujizat adalah :
1. Kita
akan mengalami pelipatgandaan dalam anugerah, perkenanan, kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesehatan, berkat secara materi, kesembuhan, yang buta
melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor yang
dihilangkan seketika dan kita akan mengalami pelipatgandaan dalam hal itu.
Amin!
2. Pelipatgandaan
goncangan.
Kalau kita
mengaminkannya artinya, ”Goncangan boleh
datang tetapi, Tuhan tetapi saya percaya Engkau tetap besertaku!”. Itu
artinya amin!
Saudara,
ke depan kita akan mengalami hal-hal seperti itu, apa yang harus kita lakukan? Dan
Tuhan menuntun kita sbb :
Tahun Double Sabbath (Sabat Ganda)
Kita sedang memasuki tahun Ayin Hey menurut
kalender Orang Yahudi yang artinya adalah tahun 5775. Ini adalah Tahun Double
Sabbath. Mengenai arti Sabat itu sendiri, tahun Sabat adalah tahun yang ke-7 yang
artinya membiarkan atau melepaskan. Jadi pada waktu tahun Sabat Tuhan
memerintahkan para petani-petani Israel untuk tidak boleh mengerjakan tanahnya.
Tanahnya harus dibiarkan, dilepaskan, tidak ditanami, tidak diolah dan petani
itu sendiri beristirahat.
Saudara, kita memasuki Tahun Double Sabbath. Secara
rohani ada 2 hal yang harus kita lakukan, yaitu :
1.
Beristirahat dalam
hadirat Tuhan.
2.
Hanya berharap kepada
Tuhan
Ini adalah tahun dimana kita berharap hanya
kepada Tuhan. Ini adalah Tahun Iman!
Saudara yang dikasihi Tuhan, ingat kedua hal ini
baik-baik karena kita akan terus berbicara tentang hal ini.
BERISTIRAHAT
Beristirahat dalam hadirat Tuhan itu artinya :
1.
Kita banyak berada di
dalam hadirat Tuhan.
Masuk masa perhentian dalam doa, pujian,
penyembahan dan membaca Alkitab. Kita harus lebih banyak waktu untuk ini. Kalau
boleh saya bertanya, siapa yang berdoa setiap hari? Siapa yang membaca Alkitab setiap hari?
Biarlah Saudara yang belum mengangkat tangan nanti pada waktu saya bertanya
lagi Saudara sudah mengangkat tangan sebab ini penting!
Mungkin ada yang mengira bahwa Firman Tuhan
itu datang dari Pendeta, dari buku, dari karangan, dsb. Tetapi sesungguhnya
Saudara harus membaca Alkitab sebab ini adalah Firman Allah yang hidup. Begitu
Saudara membaca, maka Tuhan akan berbicara langsung kepada Saudara. Ini
penting! Saudara harus membaca Alkitab, sebab ini artinya Saudara masuk masa
perhentian dalam hadirat Tuhan.
2.
Mencari dan memikirkan
perkara-perkara yang diatas dimana Kristus tinggal, di sebelah kanan Allah Bapa
dan bukan yang di bumi.
Tentunya Saudara bertanya, “Saya hidup di bumi, bagaimana saya tidak
memikirkan hal-hal yang di bumi?”. Betul! Tetapi, apa pun yang Saudara
lakukan itu harus sesuai dengan hal-hal yang di atas. Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, ada beberapa pesan
yang Tuhan berikan. Selama ini kita sudah mendengar bahwa kita diminta untuk
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya sebab Dia akan segera
datang. Kita harus menjadi umat yang layak bagi Tuhan. “Berjaga-jagalah! Berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu pada hari mana
Aku datang. Kamu tidak akan menduga hari kedatangan-KU”, Kata Tuhan. Karena
itu kita harus bersiap-siap! Dan Tuhan sering berkata kepada saya, “AKU akan datang lebih awal, lebih cepat
dari apa yang mereka duga!”. Kita harus bersiap-siap. Amin!
Ada kesaksian yang luar biasa dimana ada seorang
hamba Tuhan yang saya tidak kenal dari India. Saya tahu hanya dari suratnya
saja yang bernama Sampath Kumar. Dia
dari UCM yaitu kantor pusat dari India bagi kebangunan rohani. Dia menulis
surat kepada saya sebanyak 2x. Yang pertama di bulan November dan entah
bagaimana saya tidak membacanya. Lalu surat kedua menyusul di bulan Januari dan
ini yang saya baca. Begini isi suratnya : “Rasul
Niko, kami membutuhkan doa Anda karena Tuhan sedang melakukan sesuatu yang
unik. Yaitu, “Ini saatnya bagi kebangunan rohani. Ini saat untuk Pentakosta
berikutnya..”
Begitu saya dengar kata ‘Pentakosta berikutnya’, itulah yang membuat saya tersentak. Karena
selama ini kalau Saudara dengar, saya selalu menyinggung Pentakosta yang ke-3.
Dalam suratnya itu dia memberikan data-data dan nubuatan-nubuatan untuk
mengingatkan saya sbb :
1.
William J. Seymour.
Adalah seorang hamba Tuhan berkulit hitam
yang dipakai dalam peristiwa Azusa Street pada tahun 1906 yang membuat gerakan
Pentakosta Kharismatik dimana ada pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Pada
tahun 1910 dia menyampaikan nubuatan dari Tuhan yang berkata, “AKU akan mencurahkan Roh-KU lagi setelah
100 tahun dengan kemuliaan Allah – Shekinah Glory dengan porsi 2x lipat!”.
Itu berbicara tentang hari-hari ini.
2.
Arthur Burt
Seorang hamba Tuhan dari Wales – Inggris
pada tahun 1934 yang nubuatannya bagi kebangunan rohani di akhir zaman.
Nubuatannya ini seperti bersajak, dia berkata, “Akan datang hembusan nafas dan nafas tersebut akan membawa angin. Dan
angin tersebut akan membawa hujan dan hujan akan membawa banjir. Banjir-banjir
akan membawa semburan dan semburan-semburan. Jadi mereka yang diselamatkan akan
seperti daun yang berguguran dari Pohon Ek yang kuat karena disapu oleh badai
yang dahsyat. Lengan dan tungkai akan turun dari Sorga tanpa surut”.
Saudara, ini luar biasa! Mereka yang
diselamatkan akan seperti daun yang berguguran dari Pohon Ek yang kuat. Ini
berbicara tentang mereka yang tadinya terikat oleh kuasa kegelapan akan disapu
oleh badai yang dahsyat dan mereka berguguran. Artinya, mereka diselamatkan!
Dan Saudara, hamba Tuhan ini sudah
dipanggil Tuhan pada Juli 2014 yang lalu setelah dia berkata bahwa dia sudah
melihat gerakan awal dari kebangunan rohani.
3.
Bob Jones
Tuhan memang berkata kepada Bob Jones bahwa
dia akan melihat permulaan kebangunan rohani dan dia berkata dimulai November
tahun 2013. Dan beliau dipanggil Tuhan bulan Februari tahun 2014.
Saudara, seperti tadi sudah saya katakan ketika
surat ini berkata Pentakosta berikutnya, itu yang membuat saya tersentak.
Karena sampai dengan hari ini kalau saya ada di SICC, saya pasti ada di menara
doa lantai 12 dan di akhir daripada doa, saya pasti akan berdoa dan saya harus
tumpang tangan pada bola dunia besar yang ada di sana dan saya harus mengucapkan Habakuk 2 : 14, Sebab
bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang
menutupi dasar laut. Saya harus mengucapkannya sebanyak 3 kali lalu
setelah itu saya berkata, “Itu adalah
Pentakosta yang ke-3, Tuhan. 3 generasi dipakai Tuhan secara luar biasa.
Mujizat-mujizat terjadi, goncangan-goncangan juga terjadi tetapi penuaian jiwa
besar-besaran juga terjadi. Dan Engkau segera datang untuk kali yang kedua”.
Sudah hampir setahun saya tiap kali memperkatakan
hal ini dan itu merupakan satu konfirmasi. Belum lagi tgl 30 Agustus tahun
lalu, seorang hamba Tuhan dari Church of God, gereja partner kita yang mana
saya ada di Church of God sebagai Council of Eighteen yang termasuk pimpinan
yang ada di atas. Dan kalau saya mengatakan saya, itu artinya kita semua.
Seorang hamba Tuhan dari World Mission itu khusus datang kepada saya untuk
bertemu karena dia berada di Amerika sehingga jarang bertemu, lalu dia menyampaikan
pesan dimana dia mendapatkan bahwa kita harus berdoa, berdoa, berdoa untuk
kebangunan rohani dunia. Dan ketika saya menangkap pesan tersebut, saya
bersukacita. Saya sudah lama berdoa untuk mendapat partner lagi untuk berdoa
seperti ini dan ternyata tidak jauh-jauh, partnernya adalah partner kita juga.
Church of God itu ada di 178 negara dan kita termasuk salah satu pimpinan di
sana dan sekarang bersama-sama dengan mereka kita bergandengan-tangan. Dan
sudah saya umumkan, entah Saudara sudah mendengar atau belum bahwa sejak tgl 12
Januari yang lalu saya meminta semua bersama-sama dengan bangsa-bangsa untuk
berdoa tentang kebangunan rohani dan saya minta Saudara untuk berdoa setiap
hari dan bukan setiap minggu. Apakah Saudara mau melakukannya? Mari ucapkan
saja, “Tuhan berikan jiwa-jiwa, biar
kebangunan rohani terjadi!”. Doakan ini setiap hari!
Saudara, saya termasuk salah satu hamba Tuhan yang
selalu mendambakan kebangunan rohani. Jadi dari awal Tuhan menyuruh saya
menanam gereja ini yang ada dihati saya itu adalah kebangunan rohani. Dan
ternyata dengan jumlah jemaat yang begitu besar yang Tuhan percayakan kepada
kita dan juga dampak terhadap gereja-gereja lain dimana saya berpartner serta
berjejaring dengan mereka. Saya melihat penuaian itu dan hati saya begitu
bersukacita, tetapi belakangan ini agak menurun rasanya. Tetapi ketika saya
mendengar ini, roh saya kembali menyala-nyala sebab saya tahu ini saatnya bahwa
ini adalah kebangunan rohani terakhir yang tidak akan terjadi lagi. Sebab Dia
akan segera datang untuk kali yang kedua. Ini yang terakhir!
Saudara, ada 2 hal yang akan terjadi :
- Goncangan
- Peperangan rohani
Kedua hal ini akan mendominasi keadaan di depan ini
termasuk di Indonesia. Waktu Chuck Pierce datang ke tempat ini pada tgl 17 yang
lalu, dia mempunyai bahasa yang lain namun memiliki arti yang sama, yaitu
Indonesia digoncang sampai menjadi Negara Domba. Harus memilih, menjadi Negara
Kambing atau Negara Domba? Menjadi Negara Domba bukan berarti menjadi Negara
Kristen, tetapi menjadi Negara yang menurut kepada perintah Tuhan. Sebelum
menuruti apa yang Tuhan mau, maka goncangan ini akan terus. Saudara akan lihat
nanti dan dia memprediksi bahwa goncangan ini akan terus sampai pertengahan
tahun sampai benar menjadi Negara Domba yang menurut apa yang Tuhan rencanakan.
Goncangan-goncangan dan peperangan rohani akan terus terjadi! Saudara, kalau
berbicara tentang peperangan rohani, hari-hari ini kalau saya ada di menara doa
maka doa saya ditambah 1 lagi. Saya berdiri di depan bola dunia dan saya harus
berkata demikian, “Hai penguasa-penguasa
di udara, dari utara, selatan, barat dan timur, aku perintahkan di dalam Nama
Tuhan Yesus, lepaskan jiwa-jiwa! Jangan tahan-tahan!”. Jadi saya menantang!
Saudara, apa yang terjadi? Peperangan rohani! Target saya adalah nyawa dimana
pada waktu itu tubuh secara fisik saya dihantam! Tidak masalah, sebab itu
memang harga yang harus saya bayar. Dan apa hasilnya? Akan banyak jiwa-jiwa
yang diselamatkan! Akan banyak jiwa-jiwa yang disembuhkan!
Besok lusa saya akan KKR di Balikpapan bersama
dengan Ps. Yonggi Cho dan ini serangan yang luar biasa datang kepada saya.
Tetapi saya katakan, “Kamu percuma
menyerang saya! Saya akan terus berangkat dan kamu akan melihat, hai
penguasa-penguasa di udara, hai Iblis bahwa akan banyak yang bertobat dan
banyak orang yang disembuhkan!”.
Saudara ada 4 hal yang harus kita lakukan
menghadapi goncangan dan peperangan rohani, yaitu :
1.
Doakan untuk
kebangunan rohani setiap hari.
2.
Membaca Mazmur 91
setiap hari.
Saya 2x sehari, pagi dan malam memperkatakannya.
Karena sekarang saya sudah hafal luar kepala maka saya hanya memegang Alkitan
dan memperkatakannya bersama istri saya. Itu adalah perlindungan Tuhan yang
luar biasa.
3.
Tuhan mengingatkan
kita semua tentang peperangan rohani antara Tuhan Yesus melawan Iblis.
Jadi pada waktu Tuhan Yesus dicobai oleh
Iblis setelah selesai berpuasa selama 40 hari, di tengah Dia lapar maka Iblis
datang dan berkata, “Kalau Engkau Anak
Allah, jadikan batu-batu ini roti!”. Tuhan Yesus tahu kemana arahnya
sehingga Dia menjawab, “Hai Iblis, ada
tertulis manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi dari setiap Firman
yang keluar dari mulut Allah!”.
Saudara, Iblis itu akan berusaha
mengintimidasi kita semua pada waktu kita lapar seperti, “Kamu tidak punya pekerjaan, kamu kekurangan, kerja dong…!”. Betul
soal bekerjanya, tetapi ini lain! Karena bekerjanya itu harus banting tulang,
kepala menjadi kaki dan kaki menjadi kepala dan Iblis berkata, “Hanya itu yang bisa membuat kamu hidup!
Yang lainnya tidak bisa. Hanya roti, karena itu cari roti…cari roti!”. Jadi mengapa kadang-kadang hari ini kita
lihat orang Kristen dibuat bulan-bulanan oleh Iblis gara-gara mengikuti itu.
Mereka kadang-kadang sampai lupa berdoa atau kurang berdoa. Lupa bersekutu
dengan Tuhan atau tidak bersekutu dengan Tuhan gara-gara tidak ada waktu. “Ini jamnya sibuk, saya harus cari roti,
cari roti!”, sehingga lupa Firman Tuhan dimana Yesus berkata, “Jangan kamu kuatir apa yang akan kamu
makan,apa yang kamu minum dan yang kamu pakai, semua itu dicari bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu
memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya…semuanya…apa yang Saudara butuhkan akan ditambahkan kepadamu!”.
Saudara, ini terkenal dengan 3 jurus
serangan atau pencobaan Iblis kepada Tuhan Yesus dan itu juga yang ditujukan
kepada kita. 3 hal ini Saudara perhatikan baik-baik dan jangan sampai Saudara
keluar sebagai yang kalah, tetapi harus keluar sebagai pemenang.
Setelah pencobaan pertama Iblis tidak
berhasil, lalu Iblis membawa Tuhan Yesus ke bubungan Bait Allah yang tinggi.
Kembali Iblis berkata, “Kalau kamu Anak
Allah, jatuhkan diri-Mu ke bawah sebab ada ayat yang berkata mengenai Engkau,
Dia akan mengirimkan malaikat-malaikat-Nya untuk menatang Engkau di atas
tangannya supaya kaki-Mu tidak terantuk kepada batu!”. Iblis lihainya luar
biasa, dia mengutip Mazmur 91 dan dia hafal ayat-ayat Alkitab. Karena itu,
kalau Saudara tidak membaca Alkitab, Iblis itu tahu dan dia akan selewengkan
seperti itu yang mana perbedaannya begitu tipis.”Kamu Anak Allah kan? Tidak apa-apa, jatuhkan saja diri-Mu ke bawah,
malaikat-Nya akan melindungi!”. Tetapi Yesus berkata, “Hai Iblis, ada tertulis jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu”. Saudara,
ternyata kalau kita melakukan itu artinya kita mencobai Tuhan.
Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini
kita sedang banyak mengalami seperti ini. Kalau orang naik ke atas dan
menjatuhkan diri ke bawah maka menurut hukum gravitasi, orang itu pasti jatuh dan
mati. Tetapi tipuan Iblis berkata, “Oh
tidak, tidak akan apa-apa sebab kamu anak Allah!”. Hukum gravitasi adalah
Tuhan yang membuatnya, jangan dilawan meskipun kita anak Allah. Sekarang banyak
terjadi seperti ini, “Kamu berbuat dosa?
Tidak apa-apa. Kamu anak Allah kan? Orang Kristen? Tidak apa-apa, tetap
selamat!”. Itu nilainya sama dengan ini. Saya diingatkan ketika Tuhan Yesus
memuji Jemaat di Efesus pada Wahyu 2. Tuhan berkata, “AKU memuji engkau karena engkau membenci perbuatan pengikut-pengikut
Nikolaus yang juga AKU benci”. Jadi bukan benci kepada pengikut Nikolaus
tetapi perbuatannya yang dibenci. Paham Nikolaus itu berkata begini, “Kalau seorang percaya hidup dalam
perzinahan, tetap selamat!”, padahal Firman Tuhan tidak berkata demikian,
melainkan tidak selamat. Jadi jangan sampai hidup dalam perzinahan sebab Tuhan
membencinya. Itu mencobai Tuhan!
Setelah Iblis gagal lagi dengan hal ini,
lalu Tuhan Yesus dibawa naik ke atas gunung yang tinggi dan diperlihatkan
kerajaan dunia dengan segala kegemerlapannya. Lalu Iblis berkata begini kepada
Tuhan Yesus, “Dunia dan segala
kegemerlapannya sudah diberikan kepadaku….(jadi Saudara harus tahu bahwa
penguasa dunia ini adalah Iblis) dan aku
bisa memberikan kepada siapa saja yang aku kehendaki. Kalau kamu mau menyembah
aku, aku akan memberikan ini”. Tuhan Yesus langsung berkata, “Enyahlah Iblis, sebab ada tertulis engkau
hanya menyembah kepada Tuhan Allah dan kepada Dialah engkau harus berbakti”.
Tidak boleh menyembah yang lain-lain, hanya kepada Dia sajalah kita berbakti.
Iblis langsung pergi dan dia menunggu waktu yang tepat untuk kembali lagi. Jadi
Saudara ingat bahwa salah satu sifat Iblis yang sepertinya bagus namun
berbahaya adalah dia tidak pernah putus asa. Tidak pernah putus asa untuk
membawa orang-orang masuk neraka. Jadi jangan mengira kita menang hari ini dan
besok kita bakal menang, melainkan harus terus berjaga-jaga! Sebab Iblis akan
terus menunggu waktu yang tepat dan dia akan datang. Karena itu banyak orang
yang tiba-tiba jatuh lalu bangun lagi, tetapi ada juga yang jatuh, jatuh, jatuh
dan akhirnya habis. Tetapi saya berdoa semua jadi pemenang seperti Tuhan Yesus.
Amin!
4.
Melepaskan pengampunan
Pada tgl 2 Januari yang lalu, Pdt. Jacob
Currien mengirimkan berita kepada saya. Dia berkata, “Saya melihat Anda sedang diserang dan menjadi targetnya Iblis hari-hari
ini”. Itu benar karena kita sedang masuk dalam peperangan rohani. Dan ingat
bahwa targetnya Iblis adalah tubuh dan pikiran ktia. Pak Kim Sheng mendapatkan
sesuatu bahwa yang menjadi targetnya Iblis sebetulnya adalah nyawa. Saya tidak
takut akan hal-hal yang seperti itu. Tetapi Pdt. Jacob Currien mengingatkan, “Tuhan menyuruh saya untuk memberikan ayat
ini kepada Pak Niko…”. Apa ayat yang diberikannya untuk menghadapi hal
tersebut dan keluar sebagai pemenang? Mari kita buka Matius 18 : 21 – 35,
perikopnya : Perumpamaan tentang pengampunan
21Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:
"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat
dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 22Yesus berkata
kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali (artinya, tidak terbatas!) 23Sebab hal Kerajaan
Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya
(Siapakah yang dimaksud raja ini? Tuhan Yesus! Dan siapa
hamba-hambanya? Kita semua)
24Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25Tetapi
karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan
supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar
hutangnya. 26Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya:
Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27Lalu tergeraklah
hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan
menghapuskan hutangnya. (Senang rasanya dibebaskan dan ini seperti kita, dimana kita sudah dibebaskan
dari dosa kita. Upah dosa adalah maut atau mati dan kita sudah dibebaskan dari
mati secara rohani, secara jasmani dan mati kekal selama-lamanya)
28Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan
seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan
mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29Maka sujudlah kawannya
itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30Tetapi
ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya
hutangnya. 31Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu
menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32Raja itu
menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat,
seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33Bukankah
engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34Maka
marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia
melunaskan seluruh hutangnya. 35Maka Bapa-Ku yang di sorga akan
berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak
mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Apakah Saudara mau masuk dalam Kerajaan
Sorga? Syaratnya kita harus mengampuni saudara kita dengan segenap hati sebab
Yesus mengampuni kita dengan segenap hati. Bayangkan, yang Dia berikan kepada
kita itu adalah nyawa-Nya sendiri! Karena itu kita berhutang 10.000 talenta
kepada-Nya, suatu jumlah yang tidak mungkin melebihi daripada orang yang
berhutang kepada kita. Hutang kita kepada Tuhan tidak ada yang menyamainya,
tetapi Dia mengampuni kita dengan segenap hati. Karena itu kita pun harus
mengampuni saudara kita dengan segenap
hati.
Mari kita lihat apa yang dimaksudkan dengan
mengampuni dengan segenap hati :
- Kita harus mengampuni 70 x 7 kali.
Disini tidak disebutkan apakah orangnya
menyesal atau tidak menyesal baru kita mengampuni atau tidak. Memang kalau kita
baca dari Lukas 17 : 3 – 4, disitu Tuhan Yesus berkata, 3Jagalah dirimu!
Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal,
ampunilah dia. 4Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh
kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal,
engkau harus mengampuni dia."
Tetapi disini Tuhan tidak memberikan
penjelasan, artinya dia menyesal atau tidak menyesal tetapi kita harus tetap
mengampuni. Ini berat juga rasanya, tetapi mari kita renungkan dan biarlah Roh
Kudus yang memberikan pengertian akan hal ini.
- Berdamai dengan orang mempunyai ganjalan kepada kita
Matius 5 : 21 – 22, 21Kamu telah mendengar
yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh
harus dihukum. 22Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya:
Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus
diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Saudara hati-hati, marah disini bukan
artinya mengomel, tetapi marah disini adalah kemarahan yang mendendam yang
secara tidak adil menginginkan kematian orang itu. Nanti dari mulutnya akan
keluar kata, “Jahil!” yang artinya, “Tolol!”. Tetapi sikap hatinya itu
dendam dan menghendaki kematian daripada orang itu. Hati-hati! Sebab orang yang
demikian akan diserahkan kepada neraka yang menyala-nyala!
Mungkin selama ini kita tidak pernah
terpikir akan hal itu, tetapi hari ini kita membaca Firman-Nya.
Matius 5 : 23 – 24, 23Sebab itu, jika
engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan
sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 24tinggalkanlah
persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu,
lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Saudara, maksud mempersembahkan itu adalah
kita datang kepada Tuhan kemudian kita memuji Dia lalu meminta sesuatu kepada
Dia seperti pertolongan, dsb. Ketika Saudara sedang menyembah Dia atau sedang
meminta kepada Tuhan, tiba-tiba Saudara diingatkan oleh Tuhan ada orang lain
yaitu saudaramu yang mempunyai ganjalan kepada kita, maka Tuhan katakan, “Berhenti! Kamu datangi dulu, minta maaf dan
selesaikan dulu”. Baru setelah itu datang lagi kepada Tuhan dan Tuhan akan
mengabulkan permohonan kita. Jadi kalau Saudara sedang meminta sesuatu kepada
Tuhan dan Tuhan sudah ingatkan bahwa ada ganjalan dari saudaramu terhadap
Saudara dan Saudara tidak menyelesaikannya, walau Saudara minta berkali-kali mungkin
itu yang sedang terjadi dalam hidup Saudara, tetapi jawaban itu belum kunjung
tiba gara-gara ini!
Dulu saya mengira kalau saya mempunyai
ganjalan maka saya datangi orang itu dan minta maaf lalu ketika hati saya sudah
beres, maka selesailah hal itu. Ternyata terbalik, hati kita beres tidak ada
apa-apa, tetapi orang lain yang ada apa-apanya terhadap kita. Pasti Saudara
bertanya, “Pak, mungkin banyak orang yang
mempunyai ganjalan, bagaimana saya satu-persatu mendatanginya?”. Tidak
begitu, tetapi yang Saudara tahu dan nanti Tuhan pun akan memberitahu. Dan pada
saat diberitahu itu Saudara harus selesaikan.
Saya ingat pada tahun 2002 ketika Tuhan
menegur saya dan yang membuat gereja ini berubah pada waktu itu, “Kamu sombong, Niko! Kamu arogan selama ini”.
Pada waktu itu mungkin tidak terasa bahwa saya sombong namun ternyata banyak
yang terluka gara-gara saya banyak menanam gereja. Banyak hamba-hamba Tuhan
yang terluka karena saya tetapi saya tidak merasakannya atau saya mendengar
tetapi mungkin saya membiarkannya. Tetapi pada waktu Tuhan tegur saya, saya
betul-betul bertobat, “Ampuni saya,
Tuhan….ampuni. Apa yang harus saya perbuat?”. Tuhan lalu berkata, “Lakukan 2 hal, yang pertama turunkan nama
gereja yang selama ini engkau bangga-banggakan. Dan yang kedua, kamu datangi
hamba-hamba Tuhan dan gereja-gereja lalu kamu minta maaf kepada mereka”.
Itu saya lakukan selama bertahun-tahun. Kadang-kadang saya bertemu dengan
seorang hamba Tuhan lalu Tuhan berkata, “Yang
ini”. Saya langsung berkata kepadanya, “Maafkan
saya”. Lalu hamba Tuhan itu seperti salah tingkah dan berkata, “Oh tidak ada apa-apa…”, tetapi saya
terus berkata, “Pokoknya saya minta maaf”.
Kalau saya tidak tahu, maka pada waktu pertemuan seperti ini saya akan meminta
maaf di depan, “Ampuni saya, selama ini
saya sombong…”. Bertahun-tahun saya lakukan itu dan saya mau katakan kepada
Saudara, kalau saya tidak lakukan itu saya mungkin tidak bertemu dengan Saudara
hari ini dan gereja ini sudah tidak ada. Dan oleh karena itu, maka apa yang
dicatat dalam sejarah, Indonesia akan mengalami transformasi. Haleluya!
Itu adalah salah satu dampak dan panjang
sejarahnya dimana terjadi rekonsiliasi antara saya dengan hamba-hamba Tuhan
lainnya. Tiba-tiba Roh rekonsiliasi itu
turun dan kita kemudian bergandengan-tangan dalam doa, pujian dan penyembahan
serta berdoa untuk Indonesia. Lalu Tuhan katakan, “Indonesia akan mengalami transformasi” dan itu benar terjadi. Coba
kalau saya tidak melakukan itu, saya tidak yakin kalau saya bisa bertemu dengan
Saudara dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Tetapi sekarang kita diberi
kepercayaan oleh Tuhan jiwa-jiwa yang ada di sini, belum lagi yang
berjejaringan serta kerjasama dengan gereja-gereja lain di dalam maupun di luar
negeri. Tuhan bukakan semuanya, tetapi kuncinya adalah disitu tadi dan yang
paling penting bagi saya pribadi, saya mau masuk sorga.
Matius 5 : 25 – 26, 25Segeralah berdamai
dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya
lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan
engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 26Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum
engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Apa artinya hutang sampai lunas? Ya
berdamai itu tadi. Apakah Saudara mau mengampuni dengan segenap hati?
Berdamailah! Mungkin Saudara berkata, “Saya
yang benar ko’, dialah yang salah!”. Kadang-kadang malah ada yang berkata, “Saya tahu saya salah, tetapi saya punya
pengacara yang bisa membuat saya menang”. Itulah yang terjadi hari-hari
ini. Dan kalau saya melihat hari-hari ini memang keadaan manusia itu akhir
zaman itu sungguh luar biasa. Sudah tahu salah tetapi berusaha untuk tetap
menang. Tetapi disini tidak begitu, kita diminta berdamai! Berdamai meskipun orang
lain yang salah.
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung
padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! (Roma 12 : 18)
Matius 5 : 38 – 42, 38Kamu telah mendengar
firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. 39Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 40Dan
kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu,
serahkanlah juga jubahmu. 41Dan siapapun yang memaksa engkau
berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 42Berilah
kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau
meminjam dari padamu.
Firman Tuhan ini cukup berat karena
orang-orang akan menganggap bodoh bagi yang melakukannya. Mana ada orang yang
ditampar pipi kanan malah dikasih pipi kirinya. Apakah Saudara mau mengampuni
dengan segenap hati? Lakukan itu. Saya tahu bahwa ini merupakan satu
pergumulan, tetapi kalau ini ditulis maka bukan berarti kita tidak mungkin
melakukannya, tetapi itu mungkin kalau kita mau.
Kalau ada orang yang melaporkan Saudara, “Saya minta bajumu!”. Mungkin ada yang
balik berkata, “OK, kamu pakai pengacara
itu, saya akan pakai pengacara ini! Backing kamu itu, backing saya lebih hebat
dari itu!”. Itulah yang terjadi
hari-hari ini. Tetapi disini lain, kalau diminta bajunya, maka justru diberikan
juga jubahnya.
Yang luar biasa Firman Tuhan tadi berkata, 42Berilah
kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau
meminjam dari padamu...
Jadi kalau ada orang yang meminta kepada
Saudara, “Saya minta 1 juta”, tetapi
Saudara memberikannya Rp. 1,- itu tidak apa-apa sebab tidak tertulis harus
memberikan yang sama jumlahnya. Misalkan ada orang yang meminta 10 juta, tetapi
kita memberikan Rp. 10,-, itu tidak apa-apa, tetapi jangan menolak
permintaannya. Itulah yang saya lakukan.
Disini bukan artinya, “Gimana ini, enaknya saja kalau minta 10 juta harus saya beri 10 juta
juga”. Ayat ini tidak berkata demikian, tetapi jangan menolak.
Saya ingat perkataan Daud, Dahulu
aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh
belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. (Mazmur
37 : 25 - 26)
Hari-hari ini Firman
itu datang kepada saya dan saya berjanji kepada Tuhan. Mungkin selama ini saya
masih kurang, tetapi saya berjanji kepada Tuhan bahwa saya mau menjadi orang
benar dan mau masuk sorga. Tetapi di sorga pun saya mau minta rumah yang besar
bukan di kandang ayam seperti yang dilihat. Saya berdoa agar Saudara semua pun
melakukan yang sama. Hari ini Firman Tuhan datang kepada kita dan saya tahu
bahwa kita harus belajar karena tidak gampang. Tetapi bukan berarti kita tidak
bisa. Kita bisa asalkan kita mau.
Matius 5 : 43 – 48, 43Kamu telah mendengar
firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu. 45Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak
Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang
yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak
benar. 46Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47Dan apabila
kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari
pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat
demikian? 48Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di sorga adalah sempurna."
Saya mau bertanya kepada Saudara, kalau
Saudara dianiaya, difitnah, pokoknya orang itu jahat kepada Saudara, pernahkah
Saudara mendoakan mereka? Saya lakukan itu. Saya bukan hanya sekedar ngomong
tetapi saya lakukan itu. Saya tahu bahwa sekali lagi, ini proses. Tetapi jangan
berkata tidak bisa, sebab kalau ada tertulis dalam Firman Tuhan artinya kita
bisa melakukannya asal mau. Saya berdoa agar Saudara semua masuk sorga dan selagi
masih di dalam dunia engkau mengalami pelipatgandaan mujizat. Apakah Saudara
mau mengalami pelipatgandaan mujizat? Amin!
Mari kita buka ayat yang terakhir dari Amsal
3 : 9 – 10, 9Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama
dari segala penghasilanmu, 10maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh
sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya.
Itu adalah pelipatgandaan mujizat! Hari ini
kita akan memberikan buah sulung kita, yaitu hasil pertama dalam tahun 2015,
yaitu apa yang kita dapatkan dalam bukan Januari. Kalau Saudara lakukan itu
maka pelipatgandaan mujizat akan terjadi dalam hidup Saudara. Amin!
------- M
A R A N A T H A -------
No comments:
Post a Comment