Monday, January 12, 2015

Visi GBI Gatot Subroto - Januari 2015



“TAHUN 2015, TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, pertama-tama saya ucapkan ”Selamat Tahun Baru 2015, Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah-limpah-limpah!”.
Saudara, ini minggu pertama dalam tahun yang baru, tgl 4 Januari 2015. Saya ingin katakan sesuatu kepada Saudara, kalau kita masih diizinkan ada di tempat ini pada tahun 2015, kita tahu bahwa itu semua karena kasih karunia Tuhan.  Memang sempat dikejutkan sebelum memasuki tahun ini dimana longsor terjadi di Banjarnegara kemudian kecelakaan pesawat Air Asia yang betul-betul membuat hati saya galau dan memikirkan sesuatu bahwa kita memang harus berjaga-jaga. Karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil. Kapan Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua kalau itu berbicara tentang rapture. Saya renungkan baik-baik pesan Tuhan akhir-akhir ini, ”BERJAGA-JAGALAH!”.

Sekali lagi kalau Tuhan masih izinkan kita memasuki tahun 2015, Tuhan tentu punya maksud. Karena itu mari kita perhatikan baik-baik apa yang menjadi kehendak Tuhan dan apa yang harus kita lakukan. Dalam memasuki tahun 2015 Saudara harus ingat baik-baik bahwa kasih Tuhan tak berkesudahan, tak habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru setiap pagi dan besar setia-Mu, Tuhan!

Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini dalam memasuki tahun 2015, tetapi apa pun yang terjadi di tahun 2014, Saudara camkan baik-baik bahwa kasih Tuhan itu tidak berkesudahan, tidak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Karena itu dalam memasuki tahun 2015, mungkin ada yang tertatih-tatih, mungkin dengan berat menghadapi masa depan serta berpikir di tahun 2015 nanti ada apa lagi? Mari lupakan semua itu, apa pun yang terjadi dalam hidup Saudara di tahun 2014, apa pun yang Saudara alami di tahun 2014, Saudara harus tahu 1 hal bahwa kasih Tuhan Yesus tidak berkesudahan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Karena itu tidak ada alasan bagi kita dalam memasuki tahun 2015 dengan keadaan putus asa sebab selalu ada pengharapan. Dan kita harus berkata, ”Tuhan saya percaya, hari ini akan lebih baik dari kemarin, tahun 2015 akan lebih baik dari tahun 2014!”. Amin!

Tuntunan Tuhan Memasuki tahun 2015
Ada berapa banyak yang membutuhkan tuntunan Tuhan untuk memasuki tahun 2015? Mari kita sekarang mulai merenungkannya. Saudara, mulai tgl 24 September 2014 – 13 September 2015 kalender Orang Yahudi memasuki tahun 5775 yang mereka sebutkan dengan Tahun Ayin Hey.
Ayin Hey (75), Ayin (70) berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita. Kalau kita membaca Mazmur 32 : 8 disitu dikatakan bahwa mataTuhan senantiasa tertuju kepada kita anak-anak-Nya. (...Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu).

Saudara, Dia mau mengajar, Dia mau menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh. Dia mau menasehati kita. Apakah Saudara mau diajar oleh Tuhan? Apakah Saudara mau ditunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh? Apakah Saudara mau dinasehati oleh Tuhan? Ini semua hanya bisa kita tangkap kalau mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Jadi ini adalah kunci yang pertama, yaitu mata kita harus senantiasa tertuju kepada Tuhan.

Saudara, saya banyak berdoa tentang tema tahun 2015. Sekali lagi saya ingin memberikan satu pengertian kepada Saudara tentang tema. Kalau Tuhan memberikan tema untuk tahun 2015, itu bukan hanya sekedar slogan yang hanya ditempel atau ditaruh di belakang mimbar, dsb. Bukan itu! Tetapi kalau Tuhan memberikan tema artinya itulah yang akan Tuhan Yesus perbuat di tahun 2015. Dan melalui doa dan perenungan terhadap arti daripada tahun ini, Tuhan memberikan tema, “Tahun 2015 adalah TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”.

Mari yang percaya perkatakan bersama dengan saya, “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat! “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat! “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat!”.

Tuhan memberikan 2 ayat kepada kita dan mari kita baca bersama-sama :
1.       Efesus 3 : 20, Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,….
Saudara, Tuhan Yesus mampu dan dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang kita doakan atau pikirkan. Saya percaya apa yang belum pernah kita lihat dengan mata, belum pernah didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi orang yang mengasihi Dia. 

Saudara, memasuki tahun 2015 kalau respon kita benar maka kita akan melihat pelipatgandaan mujizat yang luar biasa dalam anugerah-Nya, pengurapan-Nya, perkenanan-Nya, kasih-Nya, sukacita-Nya, damai sejahtera-Nya, kesehatan, kesembuhan dan berkat secara materi. Saudara akan alami itu semua. Amin!

Seperti tema yang Tuhan berikan untuk tahun 2014, ”Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat”, Tuhan sebenarnya mau agar pintu hati kita dibuka untuk Dia. Buka dan biarkan Dia masuk serta jadikan Dia Raja dalam kehidupan ini. Itulah respon yang benar!. Kalau Saudara lakukan itu di tahun 2015, Saudara akan melihat pelipatgandaan mujizat terjadi dalam kehidupan Saudara. Amin!

2.       Kis 2 : 19 – 20, 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.

Saudara, memang pada waktu Roh Kudus dicurahkan (Pentakosta I) mujizat-mujizat yang terjadi itu luar biasa yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus. Para Rasul dipakai Tuhan secara luar biasa dimana yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar dan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus pada waktu itu juga mereka lakukan. Saudara, kalau saya ingat sudah 8 tahun 5 bulan Tuhan berikan kepada saya atau gereja ini kesempatan untuk melayani dalam hal kesembuhan. Saya berkeliling dan yang terakhir kemarin pada waktu kita ada di Gelora Bung Karno dimana itu adalah yang ke 242 kali. Dan saya melihat selama ini ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika. Yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor yang tiba-tiba hilang atau sembuh, stroke yang sembuh secara luar biasa dan belum lagi penyakit-penyakit yang lain. Tuhan katakan, ”Ini belum apa-apa, sebab ke depan ini kamu akan melihat hal yang seperti itu akan terjadi berlipat-lipat ganda!”. Haleluya!

Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara bersukacita tentang mujizat yang Tuhan janjikan? Tetapi mari sekarang kita melihat dari sisi yang lain. Saya akan bacakan sekali lagi ayat tadi, 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu… ini juga berbicara tentang goncangan!

Saya sudah mengajar Saudara, kalau mendengar kata “goncangan” jangan diam, tetapi berseru, “AMIN!”. Saudara tidak bisa berkata, “Tuhan, jangan ada goncangan…”, sebab pasti akan ada goncangan. Kalau kita berkata, “Amin!” artinya, “Tuhan, goncangan boleh datang tetapi saya percaya Engkau tetap menyertai saya!”. Saudara dengar baik-baik apa yang saya katakan, Saudara akan melihat goncangan-goncangan yang terjadi berlipat-lipat ganda! Kita mungkin akan shock nanti seperti kita melihat hari-hari terakhir di tahun 2014 dengan berbagai peristiwa yang terjadi.  Dan Tuhan berkata, “Itu belum apa-apa, nanti kamu akan melihat lebih banyak lagi”. Tetapi Tuhan punya maksud atas semua itu dan Tuhan menyebutkan itu mujizat. Jadi sekarang Saudara harus punya satu pengertian tentang mujizat tadi, yang berbicara perkenanan Tuhan, anugerah, damai sejahtera, sukacita, kesembuhan, kesehatan yang baik dan berkat secara materi.  Mengalami kesembuhan misalnya, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, dsb tetapi disisi yang lain kita juga akan melihat goncangan-goncangan. Itulah yang akan terjadi ke depan ini, jadi Saudara jangan salah menafsirkannya.

Saya ingin bertanya apakah Saudara mau mengalami pelipatgandaan mujizat? Mari sekarang kita renungkan petunjuk-petunjuk dari Tuhan yang harus kita lakukan.

Tahun Double Sabbath (Sabat Ganda)
Seperti yang tadi sudah saya katakan bahwa kita memasuki tahun 5775 yang disebutkan dengan tahun Ayin Hey. Ini berbicara tentang Tahun Double Sabbath, Sabat Ganda, Sabat Yang Ke-7 atau Seventh Shmita. Jadi sesuai dengan Imamat 25 pada waktu Bangsa Israel memasuki tanah perjanjian, mereka menghitung siklus tujuh tahunan dimana pada tahun yang ke-7 Tuhan berkata kepada mereka bahwa itu adalah tahun Sabat.

Dihitung dari direbutnya kembali Yerusalem tgl 7 Juni 1967, maka tahun ini (5775) adalah tahun yang ke-49 (7x7). Sehingga mereka sebutkan bahwa itu adalah tahun Double Sabbath, tahun Sabat Ganda atau tahun Sabat yang ke-7 (Seventh Shmita).

Apa arti dari Sabat itu sendiri? Sabat artinya, melepaskan, membiarkan. Jadi pada tahun yang ke-7 para petani di Israel tidak boleh bekerja menggarap tanahnya. Tanahnya itu dibiarkan dan dilepaskan atau tidak diberikan apa-apa. Saya percaya pada waktu Tuhan memberitahu ini kepada mereka, “Nanti kamu pada tahun yang ke-7 tidak boleh bekerja menggarap tanah. Tanah itu harus dibiarkan dan kamu beristirahat”. Saya mau bertanya kepada Saudara kalau tiba-tiba Tuhan memerintahkan, “Kamu nanti tahun yang ke-7 jangan bekerja”. Kira-kira apa yang ada di benak kita? Mungkin ada yang berkata, “Tuhan, kalau tidak bekerja, mau makan apa?”. Pasti itu juga jawaban kita, “Mau makan apa?”.

Tahun Iman
Karena itu saya mau katakan kepada Saudara bahwa tahun Sabat itu sebenarnya adalah TAHUN IMAN. Tahun dimana Tuhan mau kita berharap kepada Dia. Tahun dimana kita diminta untuk percaya kepada Tuhan. Amin!  Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya pada waktu awal-awalnya agak sulit mengerti tetapi akhirnya mereka mendapat satu pengertian dari Tuhan. Dan kita pun harus lakukan karena Tuhan yang suruh.  Dan apa yang Tuhan lakukan selanjutnya? Karena Tuhan yang suruh maka Dia pasti akan menyediakan segala-galanya. Ternyata pada waktu mereka lakukan Sabat atau tidak bekerja di tahun yang ke-7, maka pada tahun yang ke-6 hasil yang disediakan Tuhan adalah 3x lipat! Jadi selama tahun yang ke-8 nanti dan seterusnya mereka mempunyai makanan di rumahnya. Tuhan sediakan berlipat-lipat ganda!

Saudara, prinsip ini yang harus kita miliki hari-hari ini. Kadang-kadang Tuhan menyuruh kita untuk melakukan sesuatu, seperti sekarang ini kita sudah memasuki tahun 2015 dimana sudah setiap tahun belakangan ini saya selalu berbicara tentang buah sulung kepada Saudara. Dan saya tahu bahwa dulu saya tidak pernah memberitahu tentang hal itu, namun belakangan Tuhan menyuruh supaya saya memberitahu kepada jemaat tentang buah sulung. Buah sulung itu artinya penghasilan pertama dalam tahun itu. Kalau kita katakan tahun 2015 maka buah sulung itu adalah penghasilan pada bulan pertama. Hasil dalam bulan pertama itu adalah buah sulung!
Sekarang saya mau mengajak Saudara membaca dari Amsal 3 : 9 – 10, 9Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 10maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,.. Di sini dikatakan segala atau sebagian penghasilanmu? Segala penghasilanmu! Kalau ini kita lakukan, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya…  Artinya, kalau kita lakukan ini, kita akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Amin!
Hal itu memang tidak gampang dilakukan, bayangkan segala atau semuanya harus diberikan. Tetapi ayat tersebut memang berkata seperti itu. Dulu saya juga tidak terlalu gampang untuk melakukan ini. Kata segala itu pernah saya ganti dengan sebagian, tetapi Tuhan lama-lama memberikan pengajaran kepada saya bahwa itu arti sebetulnya adalah segala. Dan sekarang kalau Tuhan sudah memberitahu kepada saya bahwa itu artinya segala, maka saya berikan semuanya. Saya tahu itu memang tidak gampang bahkan banyak pertanyaan, ”Nanti kita makan apa?”. Tuhan menjawab, ”Ya makan nasi”.  Namun ternyata banyak kesaksian-kesaksian yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir ini bagi yang taat melakukannya. Apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Amin!

Jadi sekali lagi, Sabat itu artinya :
-          Beristirahat, dimana petaninya disuruh beristirahat
-          Mereka harus berharap hanya kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan yang akan menyediakan yang mana disebut juga dengan Tahun Iman.

Saudara, dalam menghadapi ke depan ini Saudara akan melihat seperti yang dikatakan tadi, yaitu mujizat-mujizat yang menyenangkan kita seperti mendapat anugerah, perkenanan, kesembuhan, kesehatan, berkat secara materi dan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Yang mana Tuhan Yesuslah yang melakukan semuanya itu. Tetapi disamping itu kita juga akan melihat goncangan-goncangan yang terjadi yang mungkin akan membuat kita shock juga. Namun barangsiapa yang mau mengalami dan melihat bagaimana Tuhan menyertai kita maka kedua hal ini harus kita perhatikan baik-baik, yaitu :
1.       Kita harus beristirahat
2.       Kita berharap hanya kepada Tuhan.

BERISTIRAHAT
Artinya, kita masuk dalam masa perhentian lebih lagi bersama dengan Tuhan. Yaitu berada dalam hadirat-Nya dalam doa, memuji, menyembah Tuhan dan membaca Firman Tuhan. Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari?  Apakah Saudara diberkati ketika membaca Firman Tuhan setiap hari? Amin!
Apakah Saudara tetap membaca Mazmur 91 setiap hari? Apakah Saudara hafal Mazmur 91? Saudara hafalkan Mazmur 91. Saya pasti 2x dalam sehari, yaitu pagi dan malam bersama istri saya, Ibu Hermin selalu memperkatakan Mazmur 91 karena kami hafal sambil mengangkat tangan kepada Tuhan. Hari-hari ini Saudara perlu membaca, hafalkan dan imani Mazmur 91. Disitu dikatakan bahwa orang yang melekat hatinya kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, maka Tuhan akan membentengi dan menolong terhadap 4 hal ini, yaitu :
  1. Sakit-penyakit
  2. Panah api dari si jahat
  3. Jerat penangkap burung
  4. Kedahsyatan malam

Panah api dari si jahat
Hal ini yang paling sering menghajar saya. Setiap kali saya mau KKR dan pelayanan lainnya yang mana si jahat tahu bagaimana dampaknya, maka panah api dari si jahat menyerang saya dengan luar biasa. Tetapi saya selalu dilindungi! Kadang-kadang panah api itu pernah sedikit masuk mungkin supaya saya tahu merasakannya juga, sebab kalau tidak saya tidak akan tahu seperti apa. Namun puji Tuhan, saya tahu bahwa saya selalu dibentengi-Nya.

Jerat penangkap burung
Itu adalah jebakan-jebakan atau niat jelek dari orang-orang yang merupakan lawan kita. Padahal kita anggap mereka adalah saudara kita, tetapi justru kepada kita diberikan jebakan-jebakan. Dan semakin hari manusia di akhir zaman akan banyak membuat jerat penangkap burung untuk temannya sendiri dan apalagi untuk musuhnya. Untuk itu Tuhan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, yang menjadikan Tuhan tempat perlindungannya. Tuhan akan membentenginya. Amin!

Kedahsyatan malam (terror ini the night)
Ini berbicara tentang perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, dsb. Tuhan akan membentengi orang-orang yang melekat hatinya kepada Tuhan.

Saudara, hari-hari ini kita sedang mengalami hal-hal yang seperti itu dan ini termasuk goncangan-goncangan. Karena itu saya mau katakan kepada Saudara, baca terus Mazmur 91! Saya percaya kalau Saudara membaca berulang-ulang maka Saudara pasti hafal. Dan imani terus apa yang Saudara perkatakan dalam Mazmur 91 tersebut.

Di dalam kita beristirahat tadi atau masuk masa perhentian, Tuhan mau kita mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi. Saudara pasti berkata, ”Lho Pak, saya kan masih hidup di bumi, bagaimana saya hanya memikirkan perkara-perkara yang di atas?”. Maksudnya disini adalah apa saja yang Saudara kerjakan itu harus sesuai dengan perkara-perkara yang di atas. Saudara harus berkorelasi positif dengan perkara sorgawi dalam apa pun yang Saudara kerjakan. Firman Tuhan berkata, Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kol 3 : 23). Saudara harus cek apa pun yang Saudara lakukan. Kalau Saudara sudah melakukannya maka Saudara akan berbahagia.

Sebab Kolose 3 : 1 – 4 berkata, 1Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.  2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Orang yang mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas, maka nanti pada waktu Tuhan Yesus datang menyatakan kemuliaan-Nya, kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Haleluya!

Saudara, berjaga-jagalah! Hari-hari ini kita harus menyiapkan diri kita untuk menjadi umat yang layak bagi Tuhan. ”BERJAGA-JAGALAH!” Sebab kamu tidak tahu pada hari mana AKU datang! Kamu harus berjaga-jaga dan bersiap sedia karena AKU datang pada waktu yang tidak kamu duga!”. Dan Tuhan sering berbicara kepada saya, ”Katakan, AKU datang lebih cepat dari apa yang mereka duga!”.
Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Ini adalah doa saya setiap hari, saya rindu semua jemaat dan saya ikut dalam pengangkatan. Dan setelah itu kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.

Saudara, memasuki tahun 2015 umur kita bertambah tua. Alkitab berkata, Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,…. (Mazmur 90 : 10), tetapi yang harus kita pikirkan adalah kehidupan setelah ini dan kehidupan setelah ini adalah selama-lamanya! Hanya ada 2 pilihan, yaitu sorga atau neraka. Tetapi saya percaya bahwa Saudara semua akan masuk sorga dan selama di dunia Saudara akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Kalau respon Saudara benar. Amin!

Kadang-kadang saya harus bicara keras kepada Saudara sebagaimana Tuhan berkata, “Kamu bicara tidak usah pakai kata-kata yang diperlunak supaya orang-orang senang!”. Saya memang tidak peduli, karena saya berbicara bukan untuk membuat orang menjadi senang, melainkan supaya Tuhan yang menjadi senang serta membuat orang-orang atau manusianya, yaitu kita semua bisa masuk sorga! Demikian pula saya tidak akan disalahkan Tuhan sehingga saya pun bisa masuk sorga juga. Inilah yang menjadi doa-doa saya. Saudaraku, hari-hari ini mari banyak beristirahat dan masuk dalam masa perhentian dengan Tuhan. Amin!

BERHARAP HANYA KEPADA TUHAN
Berharap hanya kepada Tuhan itu artinya percaya, bergantung kepada Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan atau kepandaian sendiri dan orang lain, sebab yang demikian adalah terkutuk.
Mazmur 42 : 6 berkata, Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Saya tidak tahu keadaan Saudara memasuki tahun 2015, adakah di antara Saudara yang tertekan jiwanya? Apakah ada yang gelisah? Tuhan berkata kepada kita hari ini, ”Berharaplah kepada Tuhan! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”.
Saudara, kalau kita berharap maka kita akan bersyukur kepada Dia. Salah satu bentuk kita berharap kepada Tuhan adalah kita bersyukur. Kalau kita bersyukur pada waktu keadaan baik itu sudah biasa, tetapi kalau dalam keadaan susah, dalam keadaan tidak enak kita tetap bersyukur artinya kita berharap hanya kepada Tuhan dan percaya kepada Tuhan.

Saudara, ini adalah kunci yang saya lihat, yaitu bersyukur atau pengucapan syukur! Sebab pada waktu kita mengucapkan syukur, kita memuji-muji Dia. Dan Mazmur 22 : 4 berkata, Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Jadi kalau kita memuji-muji Tuhan dan mengucap syukur kepada Dia maka Dia akan bersemayam di atas ucapan syukur kita. Artinya kita akan merasakan hadirat-Nya dan Mazmur 16 : 11 berkata, …..di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,….  Dan sukacita daripada Tuhan itu adalah kekuatanku.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Bukan hanya obat, tetapi obat yang manjur sebab ada obat yang tidak manjur. Jadi hati yang gembira itulah obat yang manjur. Saudara, mari banyak berada dalam hadirat Tuhan. Karena Saudara mengucap syukur maka Saudara akan merasakan hadirat Tuhan da nada sukacita yang melimpah. Dalam menghadapi ke depan ini, goncangan atau sesuatu yang tidak mungkin Saudara mengerti, tetapi sukacita daripada Tuhanlah yang akan membuat kita jadi kuat. Damai sejahtera yang diberikan Tuhan tidak sama dengan yang diberikan oleh dunia. Tekanan atau apa saja boleh datang tetapi damai sejahtera-Nya membuat kita sukacita. Meskipun saya mengalami tekanan atau pukulan tetapi hati saya rasanya bersukacita dan wajah pun menjadi cerah bersinar. Dan itulah yang kita cari. Amin!

Kesaksian KKR Purwokerto dan Cilacap
Beberapa waktu yang lalu ketika saya KKR di Purwokerto dan Cilacap yang mana saya harus naik kereta api karena melalui jalan darat bisa mencapai belasan jam dan susah untuk sampai di Purwokerto. Kali ini saya mendapatkan satu perkenanan Tuhan karena mendapat gerbong istimewa. Entah bagaimana saya bisa mendapatkan gerbong khusus tersebut dan yang sangat bagus. Pada waktu saya ada di dalam gerbong itu ada lagu-lagu ditayangkan dan ada yang bernyanyi. Karena rombongan kami waktu itu berada di dalam gerbong yang sama lalu kami bertanya, “Apakah ada lagu rohani?”. Mereka lalu menjawab, “Ada..ada”. TIba-tiba lagu yang muncul di layar adalah lagu “Sudahkah kau miliki damai dihatimu? Sudahkah kau miliki sukacita dihidupmu. Hanya Yesus yang sanggup memberikan semua itu. Jadikanlah Dia Raja dihidupmu”.

Memang yang bernyanyi di layar TV tersebut bukan saya, bahkan saya sudah hampir lupa bahwa Tuhan telah memberikan kepada saya lagu ini. Tiba-tiba saya menangis dan saya tahu bahwa Tuhan pasti akan berbicara sesuatu atau ada sesuatu tentang lagu ini. Lalu saya dengar Tuhan berbicara pada waktu itu, “Nanti malam di Cilacap kamu nyanyikan lagu ini”. Saya tahu bahwa ini bukan hanya soal Cilacap, saya sudah merasakan ada sesuatu karena saya menangisnya itu bukan main. Sampai di Purwokerto hanya sebentar beristirahat lalu berangkat ke Cilacap dan malamnya KKR dimana ribuan orang yang berkumpul. Saya ingat waktu itu Pak Welyar mulai memimpin pujian dan udara begitu cerah. Jemaat bersukacita dan bupatinya naik serta memberikan sambutan, semua penuh sukacita. Tetapi pas bagian saya untuk memberitakan Firman Tuhan, tiba-tiba hujan angin datang begitu besar. Saya pikir semua sound system, LCD, dsb habis rusak semua, namun ternyata tidak karena semuanya berjalan dengan baik. Di tengah hujan angin saya menyanyikan lagu tadi.

Saudara, ternyata ada kesaksian dimana ada seorang bapak yang umurnya 50 tahun lebih yang menderita sakit kakinya. Kakinya itu begitu kaku sehingga sulit untuk berjalan. Walau sudah menggunakan tongkat tetapi untuk berjalan susah sekali. Bapak ini sudah didoakan berkali-kali bahkan sudah 5x tetapi tidak sembuh-sembuh. Akhirnya bapak itu ditinggalkan, namun tiba-tiba pada waktu kesaksian bapak tersebut naik ke atas mimbar. Kita tidak tahu mengapa bapak itu naik, tetapi ternyata bapak itu telah disembuhkan juga. Waktu itu saya tidak tahu bagaimana ceritanya, namun setelah rumah bapak tersebut didatangi dan di-shooting, barulah jelas ceritanya. Jadi ternyata bapak ini bukanlah orang Kristen, dia datang ikut KKR bukan untuk kesembuhan kakinya. Apa yang dia minta? Dia hanya minta senang! Dia berkata, “Saya hanya kepingin senang, saya ini susah dan tertekan. Saya tidak kuat dan tertekan. Saya kepingin senang datang ke sana, ketika saya dengar lagu itu tiba-tiba saya mengalami sukacita!”. Dia juga berkata, “Saya baru tahu kalau yang bisa memberikan sukacita itu Tuhan Yesus”. Saudara tahu apa yang terjadi? Malam itu juga bapak itu menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dan Saudara, inilah Tuhan Yesus, Dia tidak hanya memberikan keselamatan saja, tetapi Tuhan Yesus memberikan bonusnya, yaitu kakinya sembuh! Bapak itu akhirnya bisa berjalan dengan normal.

Saudara yang dikasihi Tuhan, saya mengerti ternyata di Cilacap saya disuruh menyanyikan lagu itu untuk melihat hal tersebut, tetapi bukan hanya untuk bapak ini, melainkan juga untuk Saudara dan buat semua yang mendengarkan berita ini. Ini adalah kunci! Memasuki tahun 2015 Saudara harus memiliki damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan. Dengan demikian Saudara akan kuat untuk menghadapi tahun 2015. Saudara akan melihat tahun 2015 dengan optimis. Goncangan boleh terjadi tetapi saya tahu Tuhan tetap beserta saya. Haleluya!

Dan Firman Tuhan berkata, Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, … (Yes 48 : 18).

Saudara, minta dan cari damai sejahtera serta sukacita Tuhan. Setiap kali Saudara bangun tidur, saya percaya selalu diperhadapkan pada 2 hal, yaitu :
-          Saudara bangun dengan bersukacita atau
-          Saudara langsung merasakan tekanan

Yang mana yang banyak Saudara alami? Pasti yang banyak tekanan! Saya pun mengalaminya, tetapi saya tidak mau seperti itu karena itu semua adalah tipu daya iblis. Saya harus mematahkan hal itu dan saya katakan, “NO! Saya hanya mau sukacita dari Tuhan hari ini!”. Saudara harus memiih, apakah sepanjang hari Saudara mau mengalami kemurungan akibat tekanan yang Saudara tidak tahu darimana atau sepanjang hari Saudara akan mengalami bersukacita? Itu semua Saudara yang pilih dan respon Saudara harus benar. Tetapi kalau Saudara berkata, “NO! Aku tolak yang namanya tekanan dan kemurungan!  Aku terima sukacita dan damai sejahtera Tuhan!”, maka Saudara sudah meresponi dengan benar. Dan masuk tahun 2015 Saudara akan mengalami tahun pelipatgandaan mujizat. Amin!



------- M A R A N A T H A -------

Monday, January 5, 2015

Pastoer Message Pdt. Dr. Ir Niko Njotorahardjo Desember 2014



CARI & PIKIRKANLAH PERKARA YANG DI ATAS DIMANA KRISTUS ADA !

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu berjalan begitu cepat. Sekarang kita sudah berada di akhir tahun 2014. Di bulan Desember ini kita banyak merayakan Natal dan saya ingin mengingatkan Saudara bahwa pada tgl 25 Desember kita mengadakan Natal bersama-sama di Gelora Bung Karno. Tema Natal kita : ”Dibuka-Nya Pintu-Pintu Mujizat”. Saya percaya Tuhan akan menyatakan kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa. Kalau dihitung dari pelayanan kesembuhan ini adalah yang ke 242x. Seperti apa yang Tuhan ingatkan kepada kita, mari bawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang yang tidak punya pengharapan, sebab ”AKU akan menyembuhkan mereka!”, kata Tuhan.

Saudara berdoa mulai hari ini dan Saudara akan diberikan oleh Tuhan siapa yang akan dibawa dan Saudara akan terheran-terheran melihat bahwa mujizat yang kreatif akan mereka alami dan Saudara hanya bersukacita melihat itu. Orang yang datang sudah tidak ada pengharapan tiba-tiba diberikan satu pengharapan. Orang yang sudah divonis tidak ada pengharapan, tetapi di dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Tidak ada yang mustahil bagi Dia. Amin!

Saudara, kita akan segera mengakhiri tahun 2014, saya akan ingatkan Saudara pesan Tuhan yang begitu kuat tentang kita yang diminta untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Berarti kita semua harus menjadi umat yang layak bagi-Nya. Dan Tuhan memberikan kata kunci, ”BERJAGA-JAGALAH!”.

Saudara, di dalam hati saya ada Roh Kudus yang menekan hati saya dan ini sesuatu yang harus betul-betul saya katakan terus, yaitu bahwa kedatangan-Nya untuk kali yang kedua, untuk mengangkat gereja-Nya itu udah sangat-sangat-sangat singkat!

Saya banyak menerima konfirmasi tentang hal ini, tetapi mungkin saya katakan 1 konfirmasi saja yang begitu luar biasa. Setiap bulan kami di SICC ada doa pengerja yang disebut Menara Doa Pelayan Jemaat. Kami berkumpul bersama sekitar 10.000 orang yang hadir termasuk anak-anak muda. Bulan yang lalu ketika kami sedang menyembah dan Ben meniup terompet solo, tiba-tiba salah seorang pendoa syafaat kita, Ibu Brigette mendapatkan satu penglihatan pada waktu itu. Dia melihat ada sebuah lonceng besar seperti lonceng gereja di awan-awan sedang berdentang dengan suara nyaring, sepertinya diperdengarkan ke seluruh dunia. Dan lonceng besar yang diperdengarkan ini mengenai kedatangan Tuhan Yesus untuk yang kedua kalinya. Lalu tiba-tiba penglihatan itu berhenti.

Seperti biasa setiap bulannya saya didoakan, saya bersukacita karena saya mendoakan tetapi juga didoakan. Semua orang, hampir 10.000 pengerja yang berkumpul mendoakan saya dan Ibu Hermin yang bergandengan-tangan. Pada waktu saya didoakan, tiba-tiba penglihatan itu berlanjut. Disitu terlihat saya berpakaian jas sedang memegang tali lonceng di bumi, seperti sedang membunyikan lonceng gereja di bumi. Dan Tuhan katakan bahwa penglihatan ini, apa yang saya dentangkan itu ada hubungannya dengan penglihatan tadi. Jadi ternyata benar, bahwa Tuhan memberikan kepada saya tugas yang khusus ini. Sekarang saya diminta untuk terus mengingatkan umat Tuhan bahwa lonceng surgawi sudah dibunyikan. Kedatangan Tuhan Yesus untuk menjemput umat-Nya sudah diambang pintu!

Saudara, penglihatan itu ada sebelum saya berkhotbah dan ternyata pesan Tuhan bulan lalu itu adalah ”BERJAGA-JAGALAH!”.  Dan pada waktu itu Tuhan memberikan contoh agar kita menjadi seperti Nuh. Kalau Saudara ingat, maka pesan Tuhan bulan lalu adalah berjaga-jagalah! Sebab waktu kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua sudah diambang pintu.

Saya ingat bulan lalu kita juga merenungkan Wahyu 3 : 10. Apa yang terjadi di bumi pada waktu gereja-Nya sudah diangkat? Wahyu 3 : 10 jelas berkata bahwa akan terjadi hari pencobaan yang akan datang menimpa seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Hari pencobaan ini berbicara tentang masa sengsara atau masa aniaya besar. Ini akan terjadi siksaan-siksaan yang luar biasa dahsyatnya yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah dan tidak akan pernah terjadi lagi.

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi… (Wahyu 3 : 10)
Kata melindungi di ayat ini artinya kita diangkat. Memang kalau Saudara pernah belajar tentang teori pengangkatan itu ada bermacam-macam. Ada yang pre-tribulation, yaitu sebelum hari pencobaan. Ada yang mid-tribulation, yaitu di tengah-tengah pencobaan dan ada juga yang setelah hari pencobaan atau post-tribulation. Tetapi ayat ini dengan jelas berkata bahwa sebelum hari pencobaan, masa sengsara besar, masa aniaya besar dimana terjadi siksaan yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah, maka gereja-Nya yaitu orang-orang yang sungguh-sungguh dengan tekun menantikan Tuhan akan diangkat.

Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Saudara yang dikasihi Tuhan, saya berdoa Saudara semua mengerti akan hal ini. Sehingga setiap kali saya bertanya akan hal ini Saudara bisa mengangkat tangan dengan cepat. Saya berdoa agar kita semua ikut diangkat. Ada yang berkata begini, ”Ah, kamu penakut! Belum hari pencobaan sudah mau diangkat”. Saudara, ini bukan masalah penakut dan bukan penakut tetapi keyakinan kita karena ayat-ayatnya sudah jelas. Karena itu pesan Tuhan yang menjadi bagian saya hari-hari ini yang terus harus saya ingatkan, yaitu ”BERJAGA-JAGALAH!”.

Saudara, mengakhiri tahun 2014 kita berpuasa mulai tgl 5 – 25 Desember 2014 nanti. Terserah bagaimana Saudara mau berpuasa, tetapi mari kita terus minta tuntunan Tuhan hari-hari ini dan hikmat-Nya tentang berjaga-jaga, ”Tuhan, bagaimana saya harus melakukannya”. Saudara memang akan dituntun juga, tetapi kita harus mempunyai kepekaan untuk mengerti akan kehendak Tuhan.

Jadi yang harus kita lakukan dalam berjaga-jaga adalah :

1.       MENJADI SEPERTI  NUH
Nuh adalah orang benar, tidak bercela dan dia hidup bergaul dengan Allah. Kepada Nuh Tuhan berbicara bahwa Dia akan mengakhiri dunia ini termasuk segala makhluk hidup akan diakhiri. Jadi Tuhan berbicara kepada orang yang benar, tidak bercela dan hidup bergaul dengan Allah. Dan supaya Nuh selamat, Nuh disuruh membuat bahtera. Ukurannya, tempatnya dan bentuknya harus sesuai dengan apa yang Tuhan mau.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus menjadi seperti Nuh yaitu :
-          Orang benar
Siapa orang benar itu? Orang yang percaya kepada Yesus adalah orang-orang yang dibenarkan, artinya orang-orang benar. Saudara dan saya adalah orang benar.



-          Orang yang tidak bercela
Siapa yang hidupnya tidak bercela? Saya ingin beritahu Saudara, orang yang hidupnya tidak bercela bukan berarti dia tidak pernah berbuat salah. Tetapi dia sungguh-sungguh jaga hidupnya, namun begitu dia jatuh dan ada dosa maka dia langsung datang kepada Tuhan begitu Tuhan ingatkan serta berkata, ”Tuhan, ampuni...ampuni saya, Tuhan” dan Tuhan mengampuni Saudara. Apakah Saudara seperti itu? Itulah yang disebut dengan orang yang tidak bercela.

-          Orang yang hidup bergaul dengan Allah
Bagaimana hidup bergaul dengan Allah? Pasti melalui doa, pujian dan penyembahan serta membaca Firman Tuhan. Apakah Saudara berdoa, memuji dan menyembah Tuhan setiap hari? Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Saudara yang belum lakukan itu, mari mulai sekarang lakukan!
Sebab pada orang-orang yang seperti inilah yang akan menangkap pesan-Nya. Dan Tuhan berkata, ”Buat bahtera kehidupan sesuai dengan apa yang AKU mau!”. Dan pada waktu pengangkatan nanti kita akan diangkat.

Apakah Saudara pernah membayangkan hal ini? Saya selalu berdoa untuk itu setiap harinya dan berkata, ”Tuhan, alangkah senangnya nanti saya ketemu Engkau di awan-awan, muka dengan muka. Dan setelah itu saya akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya!. Tidak ada penyakit lagi, tidak ada tekanan lagi. Tidak ada yang namanya gosip, difitnah, dsb. Tidak ada lagi pikiran yang berat dan bermacam-macam lainnya. Yang ada hanya sukacita bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya!”.


2.       CARI & PIKIRKAN PERKARA YANG DI ATAS
Kolose 3 : 1 – 4, 1Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.  2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Saudara, apabila Kristus yang adalah hidup kita menyatakan diri kelak, kita juga akan bersama-sama Dia. Berarti kita akan ikut dalam pengangkatan dan bersama-sama dengan Tuhan Yesus akan masuk sorga. Untuk itu Saudara harus mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi. Perkara-perkara yang di atas dimana Kristus tinggal, artinya perkara-perkara sorgawi.
Mungkin Saudara bertanya, ”Saya kan masih hidup di dalam dunia, saya harus memikirkan perkara-perkara yang ada di dunia”. Saudara boleh memikirkan perkara yang di bumi, tetapi semua harus ada korelasinya dengan perkara-perkara sorgawi. Semua ditimbang, apa yang Saudara lakukan di bumi harus berkorelasi positif dengan perkara-perkara yang sorgawi. Supaya apa? Supaya Saudara masuk sorga!

Ada beberapa orang yang berkata kepada saya, ”Pak Niko akhir-akhir ini khotbahnya keras terus”. Saya katakan, ”Bagus!”. Kadang-kadang ada pendeta yang takut dengan khotbah keras karena takut kehilangan popularitas. Bagi saya, saya tidak perlu popularitas dari manusia, tetapi saya hanya mau menyenangkan hati-Nya Tuhan. Namun untuk manusianya saya menginginkan supaya mereka semua masuk sorga. Itu saja!

Ada sebuah penglihatan yang luar biasa yang diterima oleh salah satu pendoa syafaat kita, Pak Kim Sheng. Penglihatan itu diterima pada bulan yang lalu di tempat ini pada kebaktian yang ketiga. Saya ingat pada kebaktian ketiga waktu itu betapa sulitnya jemaat untuk masuk. Saya sampai berdoa akan hal itu. Bisa masuk 1000 orang saja sudah merupakan suatu perjuangan yang luar biasa ketika itu. Saya meng-apresiasi mereka yang hadir waktu itu karena memang betul-betul susah-payah untuk bisa datang ke tempat ini. Tetapi tahukah Saudara apa yang terjadi? Ternyata Tuhan memberikan bonus, karena hadirat Tuhan begitu luar biasa pada ibadah yang ketiga. Ketika saya mendoakan anak-anak pada penyerahan anak disitulah Pak Kim Sheng tiba-tiba melihat awan yang indah muncul dan di atasnya itu ada sebuah buku besar dan putih. Buku itu perlahan-lahan dibuka dan dari buku itu tiba-tiba memancarkan sinar. Tiba-tiba di atas sinar itu muncul seperti manusia. Memang muka-Nya tidak kelihatan karena penuh dengan cahaya kemuliaan. Itu adalah Tuhan Yesus! Lalu ada suara yang berkata, ”AKU adalah Alfa dan Omega, AKU adalah jalan, kebenaran dan hidup. Jalanlah di atas kebenaran-KU dan engkau akan bertemu dengan AKU. AKU datang segera!”. Lalu penglihatan itu selesai. Tetapi keesokkan harinya waktu di rumah tiba-tiba Pak Kim Sheng mendengar suara yang merupakan kelanjutan dari penglihatan itu, ”Banyak hamba-hamba-KU tahu kebenaran, tetapi tidak mau berjalan di atas kebenaran-KU. Bahkan ada yang menjadi koruptor di gereja-KU. Ingat! Kertas tidak dapat membungkus api!”.

Saudara, saya berdoa tentang hal ini dan Tuhan menjawab bahwa itu adalah masalah UANG! Jadi bukan artinya fulltimer di gereja adalah koruptor, walaupun mungkin ada juga! Seperti pendeta yang koruptor, itu juga ada! Tetapi ini termasuk saudara-saudara juga!

Kemarin pada waktu saya ada di doa pengerja, saya disuruh untuk bicara soal uang tidak seperti biasanya. Namun saya kuatir hari ini waktunya tidak cukup karena begitu banyak yang Tuhan bukakan tentang hal uang. Tetapi mari kita jalan saja.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang kaya datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya, ”Guru, bagaimana caranya untuk memperoleh hidup yang kekal?”. Tuhan menjawab, ”Turutilah segala perintah Allah. Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan menjadi saksi dusta, hormati ayahmu dan ibumu, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Lalu dengan bangga pemuda itu berkata, ”Tuhan, semua itu sudah saya lakukan”. Tuhan Yesus berkata, ”Kalau kamu mau sempurna, pergilah dan juallah semua harta milikmu, bagikan kepada orang miskin dan kamu akan mendapatkan harta di sorga. Lalu datanglah kemari dan ikutlah Aku”. Ketika mendengar itu, pemuda tersebut langsung lemas dan tanpa berkata apa-apa dia langsung ngeloyor pergi meninggalkan Tuhan Yesus. Dan apa yang Tuhan Yesus katakan? Mari Saudara perhatikan! Dalam Matius 19 : 23 Tuhan Yesus berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga…”

Sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Ayat 24)
Mendengar itu terjadi gempar dan murid-murid-Nya berkata, ”Kalau begitu siapa yang dapat diselamatkan?”. Lalu Tuhan Yesus menjawab, "Memang bagi manusia tidak mungkin, tetapi bagi Allah semua mungkin."

Mengapa Tuhan Yesus berkata bahwa orang kaya atau orang yang beruang sukar sekali masuk dalam Kerajaan Sorga? Ini tidak main-main! Kalau kita melihat kisah tadi jelas hal itu disebabkan karena :
  1. Menomor-satukan harta ketimbang Tuhan Yesus
Jadi anak muda yang kaya itu menomorsatukan hartanya dibanding Tuhan Yesus sehingga akhirnya dia meninggalkan Tuhan Yesus. Kalau kita lihat anak muda yang kaya ini luar biasa karena dia berbuat baik. Dia tidak berzinah, tidak membunuh, tidak menjadi saksi dusta, menghormati orang tuanya, mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri. Tetapi ingat, perbuatan baik tidak bisa menyelamatkan! Yang bisa menyelamatkan hanya iman kita kepada Tuhan Yesus. Kemudian kita datang mengikut Tuhan Yesus dan menjadikan Tuhan Yesus yang nomor 1 di dalam hidup ini, termasuk hartanya. Saudara yang dikasihi Tuhan, anak muda ini gagal!

Tetapi kalau kita lihat Zakheus yang adalah kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya, pada waktu Tuhan Yesus datang di rumahnya dia justru berkata, ”Tuhan, setengah dari milikku akan aku berikan kepada orang-orang miskin. Dan kalau aku pernah memeras seseorang, aku akan ganti 4x lipat”. Tuhan Yesus langsung berkata, ”Mulai hari ini terjadi keselamatan di rumah ini, sebab orang ini adalah anak Abraham”.

Saudara, Zakheus tidak terikat kepada hartanya tetapi menomor-satukan Tuhan Yesus. Tidak usah disuruh tetapi dia mau menjual hartanya. Jadi Saudara, perhatikan baik-baik. Kisah anak muda yang kaya tadi bukan berarti kalau mau masuk sorga Saudara harus menjual semua harta Saudara. Tuhan Yesus waktu itu hanya mengujinya supaya dapat diperlihatkan kepada-Nya dan juga kepada kita bahwa kalau kita menomor-satukan harta, kita sudah pasti tidak bisa masuk sorga.

Alkitab katakan, ”Kamu tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."  (Matius 6 : 24). Harus memilih!

Seorang hamba Tuhan yang bernama James Sennett, seorang pakar Alkitab, meng-identifikasikan bahwa ada 2350 ayat tentang uang dalam Alkitab. 1 dari 10 ayat dalam Perjanjian Baru adalah tentang uang. Sebagai perbandingan, dalam Alkitab tentang doa ada 500 ayat dan tentang iman ada 500 ayat. Pertanyaannya, kenapa Alkitab berbicara begitu banyak tentang uang? Ada 3 alasan, yaitu :
-          Uang adalah saingan utama dari Tuhan Yesus
-          Sikap hati kita terhadap uang akan berdampak kepada persekutuan kita dengan Tuhan. Contohnya adalah anak muda tadi dimana sikapnya menomor-satukan uang sehingga meninggalkan Tuhan dan tidak bisa masuk sorga.
-          Uang membentuk karakter kita

  1. Suam-suam kuku
Wahyu 3 : 14 – 22, 14Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 15Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 16Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 17Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,…

Saudara, ini adalah pesan Tuhan kepada jemaat di Laodikia. Saya pernah ke Laodikia beberapa tahun yang lalu. Memang tempatnya itu sudah tinggal seperti tanah lapang dan ada beberapa batu disitu. Tour guidenya waktu itu bercerita, ”Dulu, Laodikia ini adalah kota yang kaya karena di sana ada pusat perdagangan emas. Jadi orang-orang percaya atau orang kristen di sana adalah orang-orang kaya yang berdagang emas”. Jadi  mereka berkata, ”Aku kaya, aku memperkaya diriku, aku tidak kurang suatu apa pun...”, jadi hubungannya dengan Tuhan itu suam-suam kuku. Karena mereka tidak perlu apa-apa, bahkan masalah pun tidak ada sehingga mereka hanya diam-diam saja. Mereka memang datang ke gereja tetapi tidak melakukan apa-apa dan tidak ada satu kegairahan dengan Tuhan. Mereka juga kompromi dimana kalau sekitarnya melakukan sesuatu, dia pun lakukan. Itulah orang yang suam-suam kuku dan Tuhan Yesus berkata, ”Karena kamu suam-suam kuku, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku!.

Saudara, orang yang selamat adalah mereka yang tinggal di dalam Dia. Kalau sekarang Tuhan memuntahkan, itu sama saja dengan ranting yang tidak berbuah dan dipotong!
Tetapi Tuhan Yesus baik, Dia tidak langsung mem-vonis demikian karena Dia memberikan jalan keluar. Saya tidak tahu keadaan Saudara, apakah ada yang suam-suam kuku atau tidak. Mungkin suam-suam kukunya juga bukan karena uang, tetapi kalau tidak ada satu kegairahan dimana ke gereja hanya gara-gara diajak pacar atau istri karena dimarahi terus kalau tidak pergi. Saudara dengar baik-baik, hati-hati!

Sekarang perhatikan apa yang Tuhan Yesus perintahkan :  
1.       Rela diproses
18maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya,..
Emas yang telah dimurnikan dalam api artinya kita siap untuk diproses. Kita harus merelakan diri kita untuk diproses. Kalau proses itu datang, kita tidak akan tahu kapan tetapi itu sakit.

2.       Hidup kudus
…dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;…
Begitu selesai diproses kita harus memakai pakaian putih, artinya hidup kudus.

3.       Minta pengurapan Tuhan
dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 19Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Saudara, orang yang suam-suam kuku kalau mau relakan hati dan berkata, ”Tuhan, saya tidak mau suam-suam kuku...”, maka ia akan diproses. Pada waktu diproses memang sakit, oleh sebab itu harus bertobat!

Tuhan Yesus itu baik, Dia berkata,  20Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 21Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau diproses dan dia bertobat maka dia akan keluar sebagai pemenang dan dia akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya. Tetapi kalau tidak menang, maka dia tidak akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya! Dan tempatnya itu sudah tahu dimana, NERAKA!

Saudara yang dikasihi Tuhan, ini waktunya kita mengoreksi diri, ”Adakah aku dalam kondisi suam-suam kuku hari-hari ini dan tidak ada kegairahan dengan Tuhan?”. Saya berdoa supaya Saudara pulang dari tempat ini dan berubah.

3.       Bersahabat dengan dunia
Yakobus 4 : 4, Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Saudara, jangan menjadi sahabat dunia. Sebab jika menjadi sahabat dunia, bisa dipastikan bahwa dia adalah musuh Allah. Dan saya mau beritahu Saudara, banyak orang-orang kaya yang justru menjadi sahabat dunia. Artinya, sistem berbisnisnya adalah dengan cara-cara dunia. Orang itu bisa rajin ke gereja, memberi perpuluhan serta berdoa, tetapi bisnisnya sama dengan orang-orang dunia. Hati-hati! Kalau Saudara membaca terus dari Wahyu 18 tentang jatuhnya Babel yang berbicara sistem dunia, maka dikatakan bahwa pedagang-pedagang kaya karena sistem Babel atau sistem dunia, mereka tidak pernah ‘ngeh’ (sadar) kalau Babel itu bisa jatuh. Kalau kita lihat di dunia ini, apakah Saudara pernah berpikir bahwa sistem itu akan dihancurkan? Tidak! Tetapi nanti, hanya dalam tempo 1 jam semuanya akan dihancurkan! Maka ketika itulah pedagang-pedagang yang kaya karena sistem Babel atau yang bersahabat dengan dunia akan meratap dan menangis karena takut akan siksaan yang akan dialami. Saudara, ini adalah peringatan bagi orang-orang kaya!

Yakobus 5 : 1 – 6, Peringatan kepada orang kaya
1Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 4Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. 6Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

Saudara yang dikasihi Tuhan, tidak semua orang kaya itu berdosa. Tetapi Kitab Yakobus mengatakan bahwa kebanyakan orang-orang kaya kelakuannya seperti ini. Ada 4 hal yang harus diperhatikan karena tidak menyenangkan hati Tuhan, yaitu :

1.       Mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir
Di hari-hari terakhir banyak orang-orang kaya malah mengumpulkan harta dengan cara sikat saja!

2.       Menahan upah buruh
Saya pernah dengar cerita, ada seorang kaya yang membangun rumah, misalnya upahnya katakanlah 1 juta, maka kalau bisa dia hanya membayar 500 ribu. Bagaimana caranya? Mudah saja, dia akan mencari kesalahan pemborongnya sehingga upahnya harus dipotong.

3.       Hidup dalam kemewahan, berfoya-foya serta memuaskan hatinya

4.       Menghukum dan membunuh orang benar yang tidak melawannya

Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada umat-Nya seperti tertulis dalam Wahyu 18 : 4, Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Saudara, mari kita koreksi diri. Saya percaya dari Saudara yang hadir banyak yang businessman atau orang-orang yang bekerja mencari uang, pastikan bahwa kita bukan menjadi sahabat dunia! Kita perlu berkaca sekarang sebab dunia akan berakhir dan Tuhan Yesus berkata, "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” Amin!

Saudara, jadi ada 3 alasan mengapa Tuhan Yesus berkata, Sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk sorga”.

Apakah Saudara ingat perumpamaan tentang penabur? Dikatakan bahwa ada seorang menabur benih :
-          Benih yang jatuh di pinggir jalan, lalu burung datang dan memakan habis benih itu. Artinya, orang yang mendengarkan Firman tetapi tidak mengerti sehingga dia tidak mendapat apa-apa. Orang itu memang ada di gereja, bisa dikatakan kristen tetapi tidak mengerti apa-apa.
-          Benih yang jatuh di tanah berbatu. Benih itu tumbuh, tetapi karena banyak batunya maka akarnya pendek sehingga pada waktu matahari terik, maka dia layu dan langsung mati. Artinya, orang yang mendengarkan Firman Tuhan dan menyambutnya dengan semangat dan gembira, tetapi begitu datang aniaya terhadap Firman itu, maka dia langsung murtad! Tidak ke gereja lagi dan tidak ”Yesus-Yesus-an” lagi. Artinya dia meninggalkan Tuhan Yesus. 
-          Benih yang jatuh di tanah bersemak duri. Benih itu tumbuh, begitu pula semak-duri itu. Lalu semak-duri yang tumbuh pun menjepit benih itu sehingga tumbuhan itu menjadi kurus dan tidak berbuah sehingga lama-kelamaan mati. Dan Tuhan Yesus berkata bahwa ini adalah orang yang mendengar Firman Tuhan serta menyambutnya dengan sukacita, tetapi dalam kehidupannya sehari-hari dia dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu-daya kekayaan dan kenikmatan hidup sehingga akhirnya tidak berbuah. Tuhan Yesus berkata, ”Akulah pokok anggur yang benar, Bapa-Ku lah pengusahanya dan setiap ranting yang tidak berbuah dipotong! Dan yang berbuah akan dibersihkan supaya lebih banyak buahnya”.

Saudara, kalau dipotong maka ranting yang jatuh akan menjadi kering. Setelah itu akan dikumpulkan orang lalu dibakar. Artinya, masuk NERAKA!
Saudara, orang-orang yang dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan serta kenikmatan hidup tidak berbuah sehingga sukar sekali untuk bisa masuk dalam Kerajaan Sorga.


Saudara yang dikasihi Tuhan, Alkitab tidak melarang kita untuk menjadi orang kaya, tetapi Alkitab melarang kalau kita bersusah-payah ingin jadi kaya. Ini rasanya tipis! Kalau kita lihat Abraham, Ishak, Yakub, Daud, semua itu orang kaya, tetapi mereka semua masuk sorga. Amin!

Saya ingat perkataan dari Tuhan Yesus, ”Kamu telah mendengar Firman, jangan berzinah, tetapi kalau ada seseorang (laki-laki) memandang perempuan dan menginginkannya, dia sudah berzinah dalam hatinya. Jadi kalau mata kananmu yang menyesatkan engkau, congkel! Lebih baik salah satu anggota tubuhmu yang binasa daripada kamu dengan tubuh yang utuh masuk neraka! Kalau tangan kananmu yang salah, penggal itu!  Lebih baik salah bagian tubuhmu yang binasa daripada kamu dengan tubuh yang utuh masuk neraka!”.

Saudara, ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri. Saya ingin memberikan ’warning’ bahwa masuk sorga itu tidak gampang! Ada orang yang menganggap enteng dan berkata, ”Tidak apa-apa, pokoknya sudah selamat, sudah terima Tuhan Yesus sudah selamat!”.  Siapa yang bilang? Alkitab tidak pernah berkata seperti itu, hanya perkataan manusia saja dan saya tidak tahu apa maksudnya. Apakah untuk popularitas, dsb tetapi yang jelas itu menyesatkan.

Dengan perkataan Tuhan Yesus seperti itu saya mau katakan lebih baik Saudara tidak menjadi kaya kalau kira-kira itu membuat Saudara masuk neraka. Oleh karena itu Alkitab memberikan kita peringatan dalam 1 Tim 6 : 6 – 10, 6Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. 7Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 8Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. 9Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Saudara, pernah ada seorang pengusaha datang kepada saya dan bertanya, ”Pak, tadi Bapak ngomong kalau kita tidak boleh ingin kaya? Tetapi yang saya lakukan sekarang ini kan ingin supaya kaya, Pak?”. Saya berkata, ”Anda jujur, tetapi Anda salah jalan. Kalau Anda teruskan itu maka ayat tadi akan terjadi pada diri Anda.  

Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini saya tahu bahwa apa yang saya katakan kepada Saudara ini mungkin tidak terlalu populer karena di luar sana termasuk di gereja-gereja pengajaran tentang kesuksesan dan bagaimana hidup sukses terus di ’blow up’. Sayangnya tidak pernah diingatkan bahwa dengan melakukan hal itu mereka bisa masuk neraka!

Saya berdoa agar setiap Saudara yang di sini masuk sorga. Engkau kaya dan juga masuk sorga! Berikut adalah kunci-kuncinya :
1.       Jangan kuatir
Tuhan Yesus berkata, ”Janganlah kamu kuatir apa yang akan kamu makan, apa yang akan kamu minum dan apa yang akan kamu pakai. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapa-mu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Karena itu, carilah terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya  (apa yang engkau butuhkan) akan ditambahkan kepadamu!”

2.       Berkat Tuhan yang menjadikan kaya
Amsal 10 : 22, Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya
Jadi bagaimana supaya Saudara mendapat berkat? Dengan menyenangkan hati Tuhan.

3.       Rendah hati dan takut akan Tuhan
Amsal 22 : 4, Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Kalau Saudara mau kaya, maka Saudara harus rendah hati dan takut akan Tuhan.

4.       Menjadi orang yang dicintai Tuhan
Mazmur 127 : 1 – 2 berkata, 1Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 2Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Kalau Saudara mau kaya dan masuk sorga, maka jadilah orang yang dicintai Tuhan. Karena itu Saudara harus mencintai Tuhan, artinya menurut perintah-Nya. Saudara akan dicintai Tuhan dan pada waktu tidur Saudara akan dilimpahi kekayaan dan itu bukan usaha kita, tetapi berkat Tuhan. Amin!

5.       1 Tim 6 : 17 – 19 berkata, 17Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. 18Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi 19dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Tuhan memperingatkan orang-orang kaya sbb :
-          Jangan sombong
-          Jangan berharap pada kekayaan
-          Harus berbuat baik
Misalnya : membalas kejahatan dengan kebaikan. Kalau Saudara kaya dan punya power apakah mudah untuk membalas kejahatan dengan kebaikan? Tidak gampang! Tetapi Saudara harus lakukan itu. Luar biasa kalau kita bisa melihat orang kaya yang difitnah tetapi tetap tenang dan tidak membalas
-          Menjadi kaya dalam kebajikan
Yaitu memberi kepada orang-orang miskin
-          Suka memberi dan membagi

Kalau orang kaya melakukan yang seperti ini, maka Alkitab katakan sbb,
19dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

  1. Tidak terikat pada barang-barang dunia
      1 Kor 7 : 29 – 32a, 29Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 30dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 31pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 32Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran.
     
Dikatakan bahwa dunia ini akan segera berakhir, karena itu Saudara tidak boleh terikat kepada barang-barang dunia. Kalau Saudara terikat, pada waktu Saudara ikut diangkat maka Saudara akan ketarik lagi nanti!

  1. Perbuatlah segala sesuatu untuk Tuhan
Kolose 3 : 23 - 24 berkata, 23Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 24Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Semua yang Saudara lakukan itu untuk siapa? Untuk aku, untuk keluargaku atau untuk Tuhan? Tetapi mulai hari ini, kalau Saudara melakukan apa pun, baik mencari nafkah atau bahkan mendapat proyek yang besar dari Tuhan, biarlah Saudara tahu bahwa semua itu untuk Tuhan. Jadi kalau untuk Tuhan itu artinya, jika Tuhan berkata, “Hei, berikan ini untuk pengijilan di sana. Hei berikan ini untuk membantu orang-orang miskin di sana!”, maka Saudara akan taat. Dan ini bukan hanya sekedarnya memberi.  Sebab banyak saya lihat orang-orang kaya yang memberi 4 milyar atau 5 milyar, namun sesungguhnya itu jumlah yang kecil bagi mereka. Bukan soal besarnya uang, tetapi berapa prosentase yang Saudara berikan. 

Seperti orang yang kaya yang memberikan persembahan yang banyak di rumah ibadat dan janda miskin yang hanya memberikan hanya 2 peser, tetapi Tuhan Yesus justru berkata bahwa janda miskin itu memberi lebih banyak daripada orang kaya itu.
Saudara yang dikasihi Tuhan, berhati-hatilah! Pikirkan perkara-perkara yang di atas! Carilah perkara-perkara yang di atas dimana Kristus tinggal, bukan yang di bumi supaya Saudara masuk sorga. Amin!


------- M A R A N A T H A -------