Monday, January 5, 2015

Pastoer Message Pdt. Dr. Ir Niko Njotorahardjo Desember 2014



CARI & PIKIRKANLAH PERKARA YANG DI ATAS DIMANA KRISTUS ADA !

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu berjalan begitu cepat. Sekarang kita sudah berada di akhir tahun 2014. Di bulan Desember ini kita banyak merayakan Natal dan saya ingin mengingatkan Saudara bahwa pada tgl 25 Desember kita mengadakan Natal bersama-sama di Gelora Bung Karno. Tema Natal kita : ”Dibuka-Nya Pintu-Pintu Mujizat”. Saya percaya Tuhan akan menyatakan kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa. Kalau dihitung dari pelayanan kesembuhan ini adalah yang ke 242x. Seperti apa yang Tuhan ingatkan kepada kita, mari bawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang yang tidak punya pengharapan, sebab ”AKU akan menyembuhkan mereka!”, kata Tuhan.

Saudara berdoa mulai hari ini dan Saudara akan diberikan oleh Tuhan siapa yang akan dibawa dan Saudara akan terheran-terheran melihat bahwa mujizat yang kreatif akan mereka alami dan Saudara hanya bersukacita melihat itu. Orang yang datang sudah tidak ada pengharapan tiba-tiba diberikan satu pengharapan. Orang yang sudah divonis tidak ada pengharapan, tetapi di dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Tidak ada yang mustahil bagi Dia. Amin!

Saudara, kita akan segera mengakhiri tahun 2014, saya akan ingatkan Saudara pesan Tuhan yang begitu kuat tentang kita yang diminta untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Berarti kita semua harus menjadi umat yang layak bagi-Nya. Dan Tuhan memberikan kata kunci, ”BERJAGA-JAGALAH!”.

Saudara, di dalam hati saya ada Roh Kudus yang menekan hati saya dan ini sesuatu yang harus betul-betul saya katakan terus, yaitu bahwa kedatangan-Nya untuk kali yang kedua, untuk mengangkat gereja-Nya itu udah sangat-sangat-sangat singkat!

Saya banyak menerima konfirmasi tentang hal ini, tetapi mungkin saya katakan 1 konfirmasi saja yang begitu luar biasa. Setiap bulan kami di SICC ada doa pengerja yang disebut Menara Doa Pelayan Jemaat. Kami berkumpul bersama sekitar 10.000 orang yang hadir termasuk anak-anak muda. Bulan yang lalu ketika kami sedang menyembah dan Ben meniup terompet solo, tiba-tiba salah seorang pendoa syafaat kita, Ibu Brigette mendapatkan satu penglihatan pada waktu itu. Dia melihat ada sebuah lonceng besar seperti lonceng gereja di awan-awan sedang berdentang dengan suara nyaring, sepertinya diperdengarkan ke seluruh dunia. Dan lonceng besar yang diperdengarkan ini mengenai kedatangan Tuhan Yesus untuk yang kedua kalinya. Lalu tiba-tiba penglihatan itu berhenti.

Seperti biasa setiap bulannya saya didoakan, saya bersukacita karena saya mendoakan tetapi juga didoakan. Semua orang, hampir 10.000 pengerja yang berkumpul mendoakan saya dan Ibu Hermin yang bergandengan-tangan. Pada waktu saya didoakan, tiba-tiba penglihatan itu berlanjut. Disitu terlihat saya berpakaian jas sedang memegang tali lonceng di bumi, seperti sedang membunyikan lonceng gereja di bumi. Dan Tuhan katakan bahwa penglihatan ini, apa yang saya dentangkan itu ada hubungannya dengan penglihatan tadi. Jadi ternyata benar, bahwa Tuhan memberikan kepada saya tugas yang khusus ini. Sekarang saya diminta untuk terus mengingatkan umat Tuhan bahwa lonceng surgawi sudah dibunyikan. Kedatangan Tuhan Yesus untuk menjemput umat-Nya sudah diambang pintu!

Saudara, penglihatan itu ada sebelum saya berkhotbah dan ternyata pesan Tuhan bulan lalu itu adalah ”BERJAGA-JAGALAH!”.  Dan pada waktu itu Tuhan memberikan contoh agar kita menjadi seperti Nuh. Kalau Saudara ingat, maka pesan Tuhan bulan lalu adalah berjaga-jagalah! Sebab waktu kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua sudah diambang pintu.

Saya ingat bulan lalu kita juga merenungkan Wahyu 3 : 10. Apa yang terjadi di bumi pada waktu gereja-Nya sudah diangkat? Wahyu 3 : 10 jelas berkata bahwa akan terjadi hari pencobaan yang akan datang menimpa seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Hari pencobaan ini berbicara tentang masa sengsara atau masa aniaya besar. Ini akan terjadi siksaan-siksaan yang luar biasa dahsyatnya yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah dan tidak akan pernah terjadi lagi.

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi… (Wahyu 3 : 10)
Kata melindungi di ayat ini artinya kita diangkat. Memang kalau Saudara pernah belajar tentang teori pengangkatan itu ada bermacam-macam. Ada yang pre-tribulation, yaitu sebelum hari pencobaan. Ada yang mid-tribulation, yaitu di tengah-tengah pencobaan dan ada juga yang setelah hari pencobaan atau post-tribulation. Tetapi ayat ini dengan jelas berkata bahwa sebelum hari pencobaan, masa sengsara besar, masa aniaya besar dimana terjadi siksaan yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah, maka gereja-Nya yaitu orang-orang yang sungguh-sungguh dengan tekun menantikan Tuhan akan diangkat.

Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Saudara yang dikasihi Tuhan, saya berdoa Saudara semua mengerti akan hal ini. Sehingga setiap kali saya bertanya akan hal ini Saudara bisa mengangkat tangan dengan cepat. Saya berdoa agar kita semua ikut diangkat. Ada yang berkata begini, ”Ah, kamu penakut! Belum hari pencobaan sudah mau diangkat”. Saudara, ini bukan masalah penakut dan bukan penakut tetapi keyakinan kita karena ayat-ayatnya sudah jelas. Karena itu pesan Tuhan yang menjadi bagian saya hari-hari ini yang terus harus saya ingatkan, yaitu ”BERJAGA-JAGALAH!”.

Saudara, mengakhiri tahun 2014 kita berpuasa mulai tgl 5 – 25 Desember 2014 nanti. Terserah bagaimana Saudara mau berpuasa, tetapi mari kita terus minta tuntunan Tuhan hari-hari ini dan hikmat-Nya tentang berjaga-jaga, ”Tuhan, bagaimana saya harus melakukannya”. Saudara memang akan dituntun juga, tetapi kita harus mempunyai kepekaan untuk mengerti akan kehendak Tuhan.

Jadi yang harus kita lakukan dalam berjaga-jaga adalah :

1.       MENJADI SEPERTI  NUH
Nuh adalah orang benar, tidak bercela dan dia hidup bergaul dengan Allah. Kepada Nuh Tuhan berbicara bahwa Dia akan mengakhiri dunia ini termasuk segala makhluk hidup akan diakhiri. Jadi Tuhan berbicara kepada orang yang benar, tidak bercela dan hidup bergaul dengan Allah. Dan supaya Nuh selamat, Nuh disuruh membuat bahtera. Ukurannya, tempatnya dan bentuknya harus sesuai dengan apa yang Tuhan mau.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus menjadi seperti Nuh yaitu :
-          Orang benar
Siapa orang benar itu? Orang yang percaya kepada Yesus adalah orang-orang yang dibenarkan, artinya orang-orang benar. Saudara dan saya adalah orang benar.



-          Orang yang tidak bercela
Siapa yang hidupnya tidak bercela? Saya ingin beritahu Saudara, orang yang hidupnya tidak bercela bukan berarti dia tidak pernah berbuat salah. Tetapi dia sungguh-sungguh jaga hidupnya, namun begitu dia jatuh dan ada dosa maka dia langsung datang kepada Tuhan begitu Tuhan ingatkan serta berkata, ”Tuhan, ampuni...ampuni saya, Tuhan” dan Tuhan mengampuni Saudara. Apakah Saudara seperti itu? Itulah yang disebut dengan orang yang tidak bercela.

-          Orang yang hidup bergaul dengan Allah
Bagaimana hidup bergaul dengan Allah? Pasti melalui doa, pujian dan penyembahan serta membaca Firman Tuhan. Apakah Saudara berdoa, memuji dan menyembah Tuhan setiap hari? Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Saudara yang belum lakukan itu, mari mulai sekarang lakukan!
Sebab pada orang-orang yang seperti inilah yang akan menangkap pesan-Nya. Dan Tuhan berkata, ”Buat bahtera kehidupan sesuai dengan apa yang AKU mau!”. Dan pada waktu pengangkatan nanti kita akan diangkat.

Apakah Saudara pernah membayangkan hal ini? Saya selalu berdoa untuk itu setiap harinya dan berkata, ”Tuhan, alangkah senangnya nanti saya ketemu Engkau di awan-awan, muka dengan muka. Dan setelah itu saya akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya!. Tidak ada penyakit lagi, tidak ada tekanan lagi. Tidak ada yang namanya gosip, difitnah, dsb. Tidak ada lagi pikiran yang berat dan bermacam-macam lainnya. Yang ada hanya sukacita bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya!”.


2.       CARI & PIKIRKAN PERKARA YANG DI ATAS
Kolose 3 : 1 – 4, 1Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.  2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Saudara, apabila Kristus yang adalah hidup kita menyatakan diri kelak, kita juga akan bersama-sama Dia. Berarti kita akan ikut dalam pengangkatan dan bersama-sama dengan Tuhan Yesus akan masuk sorga. Untuk itu Saudara harus mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi. Perkara-perkara yang di atas dimana Kristus tinggal, artinya perkara-perkara sorgawi.
Mungkin Saudara bertanya, ”Saya kan masih hidup di dalam dunia, saya harus memikirkan perkara-perkara yang ada di dunia”. Saudara boleh memikirkan perkara yang di bumi, tetapi semua harus ada korelasinya dengan perkara-perkara sorgawi. Semua ditimbang, apa yang Saudara lakukan di bumi harus berkorelasi positif dengan perkara-perkara yang sorgawi. Supaya apa? Supaya Saudara masuk sorga!

Ada beberapa orang yang berkata kepada saya, ”Pak Niko akhir-akhir ini khotbahnya keras terus”. Saya katakan, ”Bagus!”. Kadang-kadang ada pendeta yang takut dengan khotbah keras karena takut kehilangan popularitas. Bagi saya, saya tidak perlu popularitas dari manusia, tetapi saya hanya mau menyenangkan hati-Nya Tuhan. Namun untuk manusianya saya menginginkan supaya mereka semua masuk sorga. Itu saja!

Ada sebuah penglihatan yang luar biasa yang diterima oleh salah satu pendoa syafaat kita, Pak Kim Sheng. Penglihatan itu diterima pada bulan yang lalu di tempat ini pada kebaktian yang ketiga. Saya ingat pada kebaktian ketiga waktu itu betapa sulitnya jemaat untuk masuk. Saya sampai berdoa akan hal itu. Bisa masuk 1000 orang saja sudah merupakan suatu perjuangan yang luar biasa ketika itu. Saya meng-apresiasi mereka yang hadir waktu itu karena memang betul-betul susah-payah untuk bisa datang ke tempat ini. Tetapi tahukah Saudara apa yang terjadi? Ternyata Tuhan memberikan bonus, karena hadirat Tuhan begitu luar biasa pada ibadah yang ketiga. Ketika saya mendoakan anak-anak pada penyerahan anak disitulah Pak Kim Sheng tiba-tiba melihat awan yang indah muncul dan di atasnya itu ada sebuah buku besar dan putih. Buku itu perlahan-lahan dibuka dan dari buku itu tiba-tiba memancarkan sinar. Tiba-tiba di atas sinar itu muncul seperti manusia. Memang muka-Nya tidak kelihatan karena penuh dengan cahaya kemuliaan. Itu adalah Tuhan Yesus! Lalu ada suara yang berkata, ”AKU adalah Alfa dan Omega, AKU adalah jalan, kebenaran dan hidup. Jalanlah di atas kebenaran-KU dan engkau akan bertemu dengan AKU. AKU datang segera!”. Lalu penglihatan itu selesai. Tetapi keesokkan harinya waktu di rumah tiba-tiba Pak Kim Sheng mendengar suara yang merupakan kelanjutan dari penglihatan itu, ”Banyak hamba-hamba-KU tahu kebenaran, tetapi tidak mau berjalan di atas kebenaran-KU. Bahkan ada yang menjadi koruptor di gereja-KU. Ingat! Kertas tidak dapat membungkus api!”.

Saudara, saya berdoa tentang hal ini dan Tuhan menjawab bahwa itu adalah masalah UANG! Jadi bukan artinya fulltimer di gereja adalah koruptor, walaupun mungkin ada juga! Seperti pendeta yang koruptor, itu juga ada! Tetapi ini termasuk saudara-saudara juga!

Kemarin pada waktu saya ada di doa pengerja, saya disuruh untuk bicara soal uang tidak seperti biasanya. Namun saya kuatir hari ini waktunya tidak cukup karena begitu banyak yang Tuhan bukakan tentang hal uang. Tetapi mari kita jalan saja.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang kaya datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya, ”Guru, bagaimana caranya untuk memperoleh hidup yang kekal?”. Tuhan menjawab, ”Turutilah segala perintah Allah. Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan menjadi saksi dusta, hormati ayahmu dan ibumu, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Lalu dengan bangga pemuda itu berkata, ”Tuhan, semua itu sudah saya lakukan”. Tuhan Yesus berkata, ”Kalau kamu mau sempurna, pergilah dan juallah semua harta milikmu, bagikan kepada orang miskin dan kamu akan mendapatkan harta di sorga. Lalu datanglah kemari dan ikutlah Aku”. Ketika mendengar itu, pemuda tersebut langsung lemas dan tanpa berkata apa-apa dia langsung ngeloyor pergi meninggalkan Tuhan Yesus. Dan apa yang Tuhan Yesus katakan? Mari Saudara perhatikan! Dalam Matius 19 : 23 Tuhan Yesus berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga…”

Sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Ayat 24)
Mendengar itu terjadi gempar dan murid-murid-Nya berkata, ”Kalau begitu siapa yang dapat diselamatkan?”. Lalu Tuhan Yesus menjawab, "Memang bagi manusia tidak mungkin, tetapi bagi Allah semua mungkin."

Mengapa Tuhan Yesus berkata bahwa orang kaya atau orang yang beruang sukar sekali masuk dalam Kerajaan Sorga? Ini tidak main-main! Kalau kita melihat kisah tadi jelas hal itu disebabkan karena :
  1. Menomor-satukan harta ketimbang Tuhan Yesus
Jadi anak muda yang kaya itu menomorsatukan hartanya dibanding Tuhan Yesus sehingga akhirnya dia meninggalkan Tuhan Yesus. Kalau kita lihat anak muda yang kaya ini luar biasa karena dia berbuat baik. Dia tidak berzinah, tidak membunuh, tidak menjadi saksi dusta, menghormati orang tuanya, mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri. Tetapi ingat, perbuatan baik tidak bisa menyelamatkan! Yang bisa menyelamatkan hanya iman kita kepada Tuhan Yesus. Kemudian kita datang mengikut Tuhan Yesus dan menjadikan Tuhan Yesus yang nomor 1 di dalam hidup ini, termasuk hartanya. Saudara yang dikasihi Tuhan, anak muda ini gagal!

Tetapi kalau kita lihat Zakheus yang adalah kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya, pada waktu Tuhan Yesus datang di rumahnya dia justru berkata, ”Tuhan, setengah dari milikku akan aku berikan kepada orang-orang miskin. Dan kalau aku pernah memeras seseorang, aku akan ganti 4x lipat”. Tuhan Yesus langsung berkata, ”Mulai hari ini terjadi keselamatan di rumah ini, sebab orang ini adalah anak Abraham”.

Saudara, Zakheus tidak terikat kepada hartanya tetapi menomor-satukan Tuhan Yesus. Tidak usah disuruh tetapi dia mau menjual hartanya. Jadi Saudara, perhatikan baik-baik. Kisah anak muda yang kaya tadi bukan berarti kalau mau masuk sorga Saudara harus menjual semua harta Saudara. Tuhan Yesus waktu itu hanya mengujinya supaya dapat diperlihatkan kepada-Nya dan juga kepada kita bahwa kalau kita menomor-satukan harta, kita sudah pasti tidak bisa masuk sorga.

Alkitab katakan, ”Kamu tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."  (Matius 6 : 24). Harus memilih!

Seorang hamba Tuhan yang bernama James Sennett, seorang pakar Alkitab, meng-identifikasikan bahwa ada 2350 ayat tentang uang dalam Alkitab. 1 dari 10 ayat dalam Perjanjian Baru adalah tentang uang. Sebagai perbandingan, dalam Alkitab tentang doa ada 500 ayat dan tentang iman ada 500 ayat. Pertanyaannya, kenapa Alkitab berbicara begitu banyak tentang uang? Ada 3 alasan, yaitu :
-          Uang adalah saingan utama dari Tuhan Yesus
-          Sikap hati kita terhadap uang akan berdampak kepada persekutuan kita dengan Tuhan. Contohnya adalah anak muda tadi dimana sikapnya menomor-satukan uang sehingga meninggalkan Tuhan dan tidak bisa masuk sorga.
-          Uang membentuk karakter kita

  1. Suam-suam kuku
Wahyu 3 : 14 – 22, 14Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 15Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 16Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 17Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,…

Saudara, ini adalah pesan Tuhan kepada jemaat di Laodikia. Saya pernah ke Laodikia beberapa tahun yang lalu. Memang tempatnya itu sudah tinggal seperti tanah lapang dan ada beberapa batu disitu. Tour guidenya waktu itu bercerita, ”Dulu, Laodikia ini adalah kota yang kaya karena di sana ada pusat perdagangan emas. Jadi orang-orang percaya atau orang kristen di sana adalah orang-orang kaya yang berdagang emas”. Jadi  mereka berkata, ”Aku kaya, aku memperkaya diriku, aku tidak kurang suatu apa pun...”, jadi hubungannya dengan Tuhan itu suam-suam kuku. Karena mereka tidak perlu apa-apa, bahkan masalah pun tidak ada sehingga mereka hanya diam-diam saja. Mereka memang datang ke gereja tetapi tidak melakukan apa-apa dan tidak ada satu kegairahan dengan Tuhan. Mereka juga kompromi dimana kalau sekitarnya melakukan sesuatu, dia pun lakukan. Itulah orang yang suam-suam kuku dan Tuhan Yesus berkata, ”Karena kamu suam-suam kuku, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku!.

Saudara, orang yang selamat adalah mereka yang tinggal di dalam Dia. Kalau sekarang Tuhan memuntahkan, itu sama saja dengan ranting yang tidak berbuah dan dipotong!
Tetapi Tuhan Yesus baik, Dia tidak langsung mem-vonis demikian karena Dia memberikan jalan keluar. Saya tidak tahu keadaan Saudara, apakah ada yang suam-suam kuku atau tidak. Mungkin suam-suam kukunya juga bukan karena uang, tetapi kalau tidak ada satu kegairahan dimana ke gereja hanya gara-gara diajak pacar atau istri karena dimarahi terus kalau tidak pergi. Saudara dengar baik-baik, hati-hati!

Sekarang perhatikan apa yang Tuhan Yesus perintahkan :  
1.       Rela diproses
18maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya,..
Emas yang telah dimurnikan dalam api artinya kita siap untuk diproses. Kita harus merelakan diri kita untuk diproses. Kalau proses itu datang, kita tidak akan tahu kapan tetapi itu sakit.

2.       Hidup kudus
…dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;…
Begitu selesai diproses kita harus memakai pakaian putih, artinya hidup kudus.

3.       Minta pengurapan Tuhan
dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 19Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Saudara, orang yang suam-suam kuku kalau mau relakan hati dan berkata, ”Tuhan, saya tidak mau suam-suam kuku...”, maka ia akan diproses. Pada waktu diproses memang sakit, oleh sebab itu harus bertobat!

Tuhan Yesus itu baik, Dia berkata,  20Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 21Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau diproses dan dia bertobat maka dia akan keluar sebagai pemenang dan dia akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya. Tetapi kalau tidak menang, maka dia tidak akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya! Dan tempatnya itu sudah tahu dimana, NERAKA!

Saudara yang dikasihi Tuhan, ini waktunya kita mengoreksi diri, ”Adakah aku dalam kondisi suam-suam kuku hari-hari ini dan tidak ada kegairahan dengan Tuhan?”. Saya berdoa supaya Saudara pulang dari tempat ini dan berubah.

3.       Bersahabat dengan dunia
Yakobus 4 : 4, Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Saudara, jangan menjadi sahabat dunia. Sebab jika menjadi sahabat dunia, bisa dipastikan bahwa dia adalah musuh Allah. Dan saya mau beritahu Saudara, banyak orang-orang kaya yang justru menjadi sahabat dunia. Artinya, sistem berbisnisnya adalah dengan cara-cara dunia. Orang itu bisa rajin ke gereja, memberi perpuluhan serta berdoa, tetapi bisnisnya sama dengan orang-orang dunia. Hati-hati! Kalau Saudara membaca terus dari Wahyu 18 tentang jatuhnya Babel yang berbicara sistem dunia, maka dikatakan bahwa pedagang-pedagang kaya karena sistem Babel atau sistem dunia, mereka tidak pernah ‘ngeh’ (sadar) kalau Babel itu bisa jatuh. Kalau kita lihat di dunia ini, apakah Saudara pernah berpikir bahwa sistem itu akan dihancurkan? Tidak! Tetapi nanti, hanya dalam tempo 1 jam semuanya akan dihancurkan! Maka ketika itulah pedagang-pedagang yang kaya karena sistem Babel atau yang bersahabat dengan dunia akan meratap dan menangis karena takut akan siksaan yang akan dialami. Saudara, ini adalah peringatan bagi orang-orang kaya!

Yakobus 5 : 1 – 6, Peringatan kepada orang kaya
1Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 4Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. 6Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

Saudara yang dikasihi Tuhan, tidak semua orang kaya itu berdosa. Tetapi Kitab Yakobus mengatakan bahwa kebanyakan orang-orang kaya kelakuannya seperti ini. Ada 4 hal yang harus diperhatikan karena tidak menyenangkan hati Tuhan, yaitu :

1.       Mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir
Di hari-hari terakhir banyak orang-orang kaya malah mengumpulkan harta dengan cara sikat saja!

2.       Menahan upah buruh
Saya pernah dengar cerita, ada seorang kaya yang membangun rumah, misalnya upahnya katakanlah 1 juta, maka kalau bisa dia hanya membayar 500 ribu. Bagaimana caranya? Mudah saja, dia akan mencari kesalahan pemborongnya sehingga upahnya harus dipotong.

3.       Hidup dalam kemewahan, berfoya-foya serta memuaskan hatinya

4.       Menghukum dan membunuh orang benar yang tidak melawannya

Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada umat-Nya seperti tertulis dalam Wahyu 18 : 4, Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Saudara, mari kita koreksi diri. Saya percaya dari Saudara yang hadir banyak yang businessman atau orang-orang yang bekerja mencari uang, pastikan bahwa kita bukan menjadi sahabat dunia! Kita perlu berkaca sekarang sebab dunia akan berakhir dan Tuhan Yesus berkata, "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” Amin!

Saudara, jadi ada 3 alasan mengapa Tuhan Yesus berkata, Sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk sorga”.

Apakah Saudara ingat perumpamaan tentang penabur? Dikatakan bahwa ada seorang menabur benih :
-          Benih yang jatuh di pinggir jalan, lalu burung datang dan memakan habis benih itu. Artinya, orang yang mendengarkan Firman tetapi tidak mengerti sehingga dia tidak mendapat apa-apa. Orang itu memang ada di gereja, bisa dikatakan kristen tetapi tidak mengerti apa-apa.
-          Benih yang jatuh di tanah berbatu. Benih itu tumbuh, tetapi karena banyak batunya maka akarnya pendek sehingga pada waktu matahari terik, maka dia layu dan langsung mati. Artinya, orang yang mendengarkan Firman Tuhan dan menyambutnya dengan semangat dan gembira, tetapi begitu datang aniaya terhadap Firman itu, maka dia langsung murtad! Tidak ke gereja lagi dan tidak ”Yesus-Yesus-an” lagi. Artinya dia meninggalkan Tuhan Yesus. 
-          Benih yang jatuh di tanah bersemak duri. Benih itu tumbuh, begitu pula semak-duri itu. Lalu semak-duri yang tumbuh pun menjepit benih itu sehingga tumbuhan itu menjadi kurus dan tidak berbuah sehingga lama-kelamaan mati. Dan Tuhan Yesus berkata bahwa ini adalah orang yang mendengar Firman Tuhan serta menyambutnya dengan sukacita, tetapi dalam kehidupannya sehari-hari dia dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu-daya kekayaan dan kenikmatan hidup sehingga akhirnya tidak berbuah. Tuhan Yesus berkata, ”Akulah pokok anggur yang benar, Bapa-Ku lah pengusahanya dan setiap ranting yang tidak berbuah dipotong! Dan yang berbuah akan dibersihkan supaya lebih banyak buahnya”.

Saudara, kalau dipotong maka ranting yang jatuh akan menjadi kering. Setelah itu akan dikumpulkan orang lalu dibakar. Artinya, masuk NERAKA!
Saudara, orang-orang yang dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan serta kenikmatan hidup tidak berbuah sehingga sukar sekali untuk bisa masuk dalam Kerajaan Sorga.


Saudara yang dikasihi Tuhan, Alkitab tidak melarang kita untuk menjadi orang kaya, tetapi Alkitab melarang kalau kita bersusah-payah ingin jadi kaya. Ini rasanya tipis! Kalau kita lihat Abraham, Ishak, Yakub, Daud, semua itu orang kaya, tetapi mereka semua masuk sorga. Amin!

Saya ingat perkataan dari Tuhan Yesus, ”Kamu telah mendengar Firman, jangan berzinah, tetapi kalau ada seseorang (laki-laki) memandang perempuan dan menginginkannya, dia sudah berzinah dalam hatinya. Jadi kalau mata kananmu yang menyesatkan engkau, congkel! Lebih baik salah satu anggota tubuhmu yang binasa daripada kamu dengan tubuh yang utuh masuk neraka! Kalau tangan kananmu yang salah, penggal itu!  Lebih baik salah bagian tubuhmu yang binasa daripada kamu dengan tubuh yang utuh masuk neraka!”.

Saudara, ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri. Saya ingin memberikan ’warning’ bahwa masuk sorga itu tidak gampang! Ada orang yang menganggap enteng dan berkata, ”Tidak apa-apa, pokoknya sudah selamat, sudah terima Tuhan Yesus sudah selamat!”.  Siapa yang bilang? Alkitab tidak pernah berkata seperti itu, hanya perkataan manusia saja dan saya tidak tahu apa maksudnya. Apakah untuk popularitas, dsb tetapi yang jelas itu menyesatkan.

Dengan perkataan Tuhan Yesus seperti itu saya mau katakan lebih baik Saudara tidak menjadi kaya kalau kira-kira itu membuat Saudara masuk neraka. Oleh karena itu Alkitab memberikan kita peringatan dalam 1 Tim 6 : 6 – 10, 6Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. 7Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 8Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. 9Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Saudara, pernah ada seorang pengusaha datang kepada saya dan bertanya, ”Pak, tadi Bapak ngomong kalau kita tidak boleh ingin kaya? Tetapi yang saya lakukan sekarang ini kan ingin supaya kaya, Pak?”. Saya berkata, ”Anda jujur, tetapi Anda salah jalan. Kalau Anda teruskan itu maka ayat tadi akan terjadi pada diri Anda.  

Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini saya tahu bahwa apa yang saya katakan kepada Saudara ini mungkin tidak terlalu populer karena di luar sana termasuk di gereja-gereja pengajaran tentang kesuksesan dan bagaimana hidup sukses terus di ’blow up’. Sayangnya tidak pernah diingatkan bahwa dengan melakukan hal itu mereka bisa masuk neraka!

Saya berdoa agar setiap Saudara yang di sini masuk sorga. Engkau kaya dan juga masuk sorga! Berikut adalah kunci-kuncinya :
1.       Jangan kuatir
Tuhan Yesus berkata, ”Janganlah kamu kuatir apa yang akan kamu makan, apa yang akan kamu minum dan apa yang akan kamu pakai. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapa-mu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Karena itu, carilah terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya  (apa yang engkau butuhkan) akan ditambahkan kepadamu!”

2.       Berkat Tuhan yang menjadikan kaya
Amsal 10 : 22, Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya
Jadi bagaimana supaya Saudara mendapat berkat? Dengan menyenangkan hati Tuhan.

3.       Rendah hati dan takut akan Tuhan
Amsal 22 : 4, Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Kalau Saudara mau kaya, maka Saudara harus rendah hati dan takut akan Tuhan.

4.       Menjadi orang yang dicintai Tuhan
Mazmur 127 : 1 – 2 berkata, 1Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 2Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Kalau Saudara mau kaya dan masuk sorga, maka jadilah orang yang dicintai Tuhan. Karena itu Saudara harus mencintai Tuhan, artinya menurut perintah-Nya. Saudara akan dicintai Tuhan dan pada waktu tidur Saudara akan dilimpahi kekayaan dan itu bukan usaha kita, tetapi berkat Tuhan. Amin!

5.       1 Tim 6 : 17 – 19 berkata, 17Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. 18Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi 19dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Tuhan memperingatkan orang-orang kaya sbb :
-          Jangan sombong
-          Jangan berharap pada kekayaan
-          Harus berbuat baik
Misalnya : membalas kejahatan dengan kebaikan. Kalau Saudara kaya dan punya power apakah mudah untuk membalas kejahatan dengan kebaikan? Tidak gampang! Tetapi Saudara harus lakukan itu. Luar biasa kalau kita bisa melihat orang kaya yang difitnah tetapi tetap tenang dan tidak membalas
-          Menjadi kaya dalam kebajikan
Yaitu memberi kepada orang-orang miskin
-          Suka memberi dan membagi

Kalau orang kaya melakukan yang seperti ini, maka Alkitab katakan sbb,
19dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

  1. Tidak terikat pada barang-barang dunia
      1 Kor 7 : 29 – 32a, 29Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 30dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 31pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 32Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran.
     
Dikatakan bahwa dunia ini akan segera berakhir, karena itu Saudara tidak boleh terikat kepada barang-barang dunia. Kalau Saudara terikat, pada waktu Saudara ikut diangkat maka Saudara akan ketarik lagi nanti!

  1. Perbuatlah segala sesuatu untuk Tuhan
Kolose 3 : 23 - 24 berkata, 23Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 24Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Semua yang Saudara lakukan itu untuk siapa? Untuk aku, untuk keluargaku atau untuk Tuhan? Tetapi mulai hari ini, kalau Saudara melakukan apa pun, baik mencari nafkah atau bahkan mendapat proyek yang besar dari Tuhan, biarlah Saudara tahu bahwa semua itu untuk Tuhan. Jadi kalau untuk Tuhan itu artinya, jika Tuhan berkata, “Hei, berikan ini untuk pengijilan di sana. Hei berikan ini untuk membantu orang-orang miskin di sana!”, maka Saudara akan taat. Dan ini bukan hanya sekedarnya memberi.  Sebab banyak saya lihat orang-orang kaya yang memberi 4 milyar atau 5 milyar, namun sesungguhnya itu jumlah yang kecil bagi mereka. Bukan soal besarnya uang, tetapi berapa prosentase yang Saudara berikan. 

Seperti orang yang kaya yang memberikan persembahan yang banyak di rumah ibadat dan janda miskin yang hanya memberikan hanya 2 peser, tetapi Tuhan Yesus justru berkata bahwa janda miskin itu memberi lebih banyak daripada orang kaya itu.
Saudara yang dikasihi Tuhan, berhati-hatilah! Pikirkan perkara-perkara yang di atas! Carilah perkara-perkara yang di atas dimana Kristus tinggal, bukan yang di bumi supaya Saudara masuk sorga. Amin!


------- M A R A N A T H A -------

No comments:

Post a Comment