Monday, April 20, 2015

Visi GBI Gatot Subroto - April 2015



“PASTIKAN NAMA KITA TERCANTUM DI KITAB KEHIDUPAN!”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari yang istimewa sebab kita sedang memperingati kebangkitan dari Tuhan Yesus. Jadi kalau hari Jum’at lalu kita memperingati kematian Tuhan Yesus di SICC, ini memang tidak biasanya terjadi dimana Jum’at Agung dan Ibadah Paskahnya ada di minggu pertama, tetapi hari ini kita bersukacita karena persis minggu pertama ini kita ada di tempat ini.

Mari kita buka 1 Korintus 15 : 3 – 9, 3Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 5bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 9Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

Saudara, Firman Tuhan berkata bahwa Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Yang seharusnya mati itu adalah kita, tetapi Tuhan Yesuslah yang mati karena dosa-dosa kita. Alkitab katakan, Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, upah dosa adalah maut, mati! Tetapi Yesus yang tidak mengenal dosa telah dijadikan dosa oleh karena kita supaya di dalam Dia, supaya yang percaya kepada Yesus dibenarkan oleh Allah. (Roma 3 : 23, Roma 6 : 23).

Saudara, berbicara tentang kematian itu ada 3, yaitu :
1.       Kematian secara rohani
Artinya kita dipisahkan dari Allah dimana Roh Allah meninggalkan kita.

2.       Kematian secara jasmani
Roh manusia terpisah dari tubuh ini.

3.       Kematian kekal selama-lamanya
Ini tempatnya di NERAKA!
Kita akan lihat apa yang Tuhan Yesus katakan tentang neraka. Tuhan Yesus berkata bahwa neraka adalah tempat kegelapan yang paling gelap dimana di situ akan terdapat ratap dan kertak gigi. Akan terjadi penyiksaan-penyiksaan yang luar biasa di sana yang bukan hanya 1 tahun, 2 tahun, 10 tahun, bukan 100 tahun melainkan selama-lamanya! Dan Tuhan Yesus juga berkata bahwa neraka adalah tempat dimana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak pernah padam.
Saudara, neraka itu adalah sesuatu yang sangat mengerikan! Dan saya hari ini khusus untuk menekankan hal ini kepada Saudara. Jangan sampai kita masuk neraka!

Saudara, hari-hari terakhir ini Tuhan banyak berbicara kepada saya tentang neraka. Saya disuruh membaca di Alkitab dan juga membaca buku-buku dari mereka-mereka yang oleh Tuhan memang ditunjukkan sorga dan neraka. Saya belakangan ini justru banyak membaca, semakin saya membaca itu semakin saya mengerjakan keselamatan saya dengan lebih takut dan lebih gentar lagi.
Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini Tuhan mengingatkan kita supaya kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Saya merekomendasikan supaya Saudara membaca buku-buku yang seperti itu. Memang ada sebagian orang yang berkata, “Ah itu mungkin hanya sebagian dari sensasi saja”, tidak demikian! Karena itu benar-benar Tuhan yang suruh. Kalau saya membaca, contohnya dari Mary Baxter, Park Yong Gyu, Choo Thomas, mereka semua ketika diperlihatkan sorga dan neraka untuk menuliskannya mereka butuh waktu lama untuk berdoa dan bertanya bagaimana caranya menuliskannya, apalagi untuk menuliskan tentang neraka. Kalau sorga memang begitu indah luar biasa, tetapi neraka mereka dengan gemetar menuliskan bagaimana ngerinya keadaan di neraka itu. Dan untuk itu mereka berdoa dan berdoa sehingga dituntun oleh Roh Kudus untuk menuliskannya. Ini bukan buku main-main! Saya merekomendasikan kepada Saudara, seperti Tuhan menyuruh saya maka banyaklah membaca buku-buku seperti itu. Benar Saudara, ketika saya banyak membaca akhir-akhir ini, itu benar-benar satu perubahan yang lebih lagi. Saya semakin mengerjakan keselamatan saya dengan semakin takut dan gentar. Itu persis seperti Rasul Paulus yang berkata, Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak...” (1 Kor 9 : 27)

Jadi tiap-tiap hari saya mempraktekkan apa yang dulu Rasul Paulus praktekkan. Saya terus mengoreksi diri saya dan itu yang Tuhan mau. Saya berdoa supaya semua yang ada di tempat ini masuk sorga dan jangan sampai masuk neraka. Dan saya mau beritahu 1 hal kepada Saudara, tidak semua yang namanya orang Kristen masuk sorga! Tetapi hanya mereka yang taat dan sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan, melakukan Firman Tuhan dan taat sampai akhir. Hanya merekalah yang masuk sorga!

Kalau saya membaca dari buku-buku itu, sungguh mengerikan! Di nereka itu bukan hanya ada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus, tetapi mereka juga banyak melihat yang namanya pendeta, majelis, penatua dan jemaat. Dikatakan bahwa itu adalah orang Kristen tetapi yang berdosa, yang tidak pernah bertobat dari dosanya. Sekali lagi saya mau katakan kepada Saudara, neraka itu sesuatu yang sangaaaatttt mengerikan! Jangan sampai kita masuk ke sana, oleh karena itu Tuhan Yesus datang dan Dia yang adalah Allah menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan Saudara dan saya. Supaya kita yang percaya kepada Dia dibenarkan dan kita tidak usah masuk neraka lagi. Untuk itulah Tuhan Yesus datang dan mati bagi kita!

Kalau kita lihat cara mati dari Tuhan Yesus, itu sungguh-sungguh sangat mengerikan. Sebetulnya kita yang harus mengalami seperti itu, tetapi Dialah yang menggantikan kita. Dia mati dengan cara demikian!

Mengapa Tuhan Yesus harus mati dengan cara yang seperti itu? Alkitab berkata :
1.       Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa!
2.       Penyakit kitalah yang ditanggung-Nya
3.       Kesengsaraan kita yang dipikulnya
4.       Oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.

Mari kita angkat tangan kita dan katakan bersama, “Tuhan Yesus, Engkau baik, Engkau sungguh baik dan sangat baik (mari letakkan tangan kita di dada) kepada saya!”

Mari kita renungkan sebentar bagaimana cara mati dari Tuhan Yesus.
Penderitaan Tuhan Yesus dimulai di Taman Getsemani. Dia tahu bahwa Dia akan mengalami hal-hal yang mengerikan. Jangan lupa bahwa Tuhan Yesus selain 100% Allah, Dia juga 100% manusia seperti Saudara dan saya. Tuhan Yesus sangat ketakutan bahwa dikatakan bahwa peluh-Nya bertetesan seperti darah, itu satu bentuk tekanan emosi yang luar biasa sehingga menghasilkan yang seperti itu. Saudara yang dikasihi Tuhan, itu semua buat Saudara dan saya. Kalau ada di antara Saudara yang saat ini mengalami ketakutan, Saudara hanya datang kepada Tuhan sebab Tuhan sudah menanggung semua buat Saudara dan saya. Saya percaya ketakutan yang kita alami itu masih tidak seberapa dibanding apa yang Tuhan Yesus alami pada waktu itu.

Kemudian pada waktu itu datanglah murid Tuhan Yesus yang selalu bersama-sama dengan-Nya, salah seorang murid yang bernama Yudas Iskariot. Yudas datang dengan ciuman mautnya dan Tuhan Yesus dikhianati.
Kalau Saudara pernah mengalami dikhianati oleh orang yang dekat dengan Saudara, kira-kira bagaimana dengan Saudara? Mungkin Saudara mulai sakit hati dan kepahitan kepada orang itu, tetapi saya mau beritahu Saudara supaya jangan sampai sakit hati apalagi kepahitan. Kalau Saudara sudah sampai mengalami seperti itu datanglah kepada Tuhan Yesus dan saya percaya Tuhan Yesus akan berkata, “Anak-Ku, Aku sudah mengalami hal yang lebih daripada kamu. Kamu hanya perlu mengampuni”. Jangan sampai Saudara kepahitan, sebab orang yang kepahitan dan dibawa sampai nanti, maka tempat Saudara bukan di sorga, melainkan di neraka! Saya harus jelas mengatakan ini! Saudara, jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4 : 23).

Lalu Tuhan Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah Imam Besar Kayafas. Di sana Tuhan Yesus ditampar, diludahi, dikata-katai hal-hal yang jahat, dsb. Pernahkah Saudara mengalami yang seperti itu? Sekali lagi, kalau Saudara mengalami yang seperti itu, jaga hati dan datang kepada Tuhan Yesus. Dia yang sudah menebus dan menanggung buat Saudara dan saya.  

Pada waktu Tuhan Yesus dibawa kepada Pilatus,  dia diperingati oleh istrinya, “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab oleh karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam”. (Matius 27 : 19). Pilatus mencari apa kesalahan Tuhan Yesus dan tidak dapat menemuinya. Sementara itu orang-orang Yahudi berkata, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!”.  Lalu kerusuhan mulai terjadi dan Pilatus terus mencoba untuk melepaskan Tuhan Yesus, tetapi dia tidak mampu. Dan akhirnya Pilatus menyerahkan Tuhan Yesus kepada orang-orang Yahudi untuk disalibkan.

Langkah awal dari penyaliban itu, Tuhan Yesus dihukum cambuk. Jubah-Nya dibuka dan Tuhan Yesus diikat pada sebuah tonggak. 2 algojo memegang cambuk yang ujungnya dari potongan tulang dan potongan besi. Setiap kali cambuk itu dihujamkan ke tubuh Tuhan Yesus, maka akan menimbulkan luka yang sangat dalam! Darah bercucuran dan sakitnya luar biasa! Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan!

Belum selesai sampai disitu, Tuhan Yesus lalu diberi mahkota duri! Duri ditancapkan diatas kepala-Nya, sakitnya luar biasa dan darah kembali keluar. Itu belum selesai, tangan dan kaki Tuhan Yesus lalu dipaku. Sakitnya luar biasa dan darah kembali bercucuran. Akhirnya Tuhan Yesus digantung di atas kayu salib dan Dia sangat-sangat menderita. Dada-Nya sangat sesak akibat cairan yang menekan jantung-Nya. Sementara dalam keadaan yang berlumuran darah, orang-orang yang lalu-lalang semuanya menghujat Tuhan Yesus. Orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat dan para tua-tua semuanya menghujat Tuhan Yesus bahkan salah satu penjahat yang disebelah Tuhan Yesus ikut menghujat-Nya. Tuhan Yesus menderita lahir dan batin.

Saudara, sekitar jam 12 siang hingga jam 3 sore tiba-tiba di Golgota mulai gelap. Tuhan Yesus gelisah dan kemudian mulai berteriak, "Eli, Eli, lama sabakhtani? Eli, Eli, lama sabakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”  (Mat 27 : 46).
Tuhan Yesus pada waktu itu ditinggalkan oleh Bapa. Orang yang berdosa itu ditinggalkan dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus harus menanggung itu. Itu yang paling berat! Saya percaya penderitaan yang lain tidak dapat dibandingkan dengan pada waktu Dia ditinggalkan Bapa. Saya pribadi kalau sampai tidak merasakan hadirat Tuhan, buat saya itu satu siksaan.

Saya selalu menjaga dalam hidup ini supaya bisa terus bisa merasakan hadirat Tuhan. Itu yang menjadi segalanya bagi saya. Saya tidak tahu dengan Saudara, tetapi berbahagialah Saudara kalau Saudara mempunyai 1 prinsip hidup, “Saya setiap saat mau merasakan hadirat Tuhan”. Sehingga hal-hal yang membuat kita tidak bisa merasakan hadirat Tuhan akan kita koreksi. Mungkin ada dosa, mungkin ada hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, itu harus kita selesaikan supaya kita bisa merasakan hadirat Tuhan dan itulah Tuhan Yesus! Tuhan Yesus yang selalu merasakan hadirat Bapa, tiba-tiba Dia harus merasakan ditinggalkan Bapa-Nya.

Akhirnya Tuhan Yesus mati, “Sudah selesai!. Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya dan Tuhan Yesus dikuburkan. Seperti Alkitab katakan tadi, Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita, Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia bangkit dari kematian. Haleluya!

Saudara, Tuhan Yesus hidup! Dia bangkit! Tetapi tidak semua orang yang percaya kalau Tuhan Yesus itu hidup karena pada waktu itu disiarkan kabar bahwa mayat Tuhan Yesus dicuri murid-murid-Nya. Tentunya kabar itu sampai hari ini masih beredar sehingga banyak orang yang tidak percaya kalau Tuhan Yesus itu hidup. Tetapi berbahagialah Saudara dan saya yang percaya bahwa Tuhan Yesus benar-benar hidup sesuai apa yang dikatakan oleh kitab suci.

Apa yang Alkitab katakan kalau sampai Tuhan Yesus tidak hidup? Kalau sampai Tuhan Yesus tidak hidup, Alkitab   katakan :
  1. Pemberitaan Firman Tuhan itu sia-sia
  2. Kepercayaan kita sia-sia dan kita masih ada di dalam dosa-dosa kita
  3. Orang-orang yang mati di dalam Tuhan akan tetap binasa
  4. Kita dikatakan orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
  5. Mujizat dan kesembuhan itu tidak akan ada lagi

Tetapi puji Tuhan karena Tuhan Yesus hidup, maka yang terjadi adalah :
  1. Pemberitaan Firman Tuhan tidak sia-sia.
  2. Kepercayaan kita tidak sia-sia, kita tidak di dalam dosa kita lagi, tetapi kita akan hidup kekal bersama Dia selama-lamanya.
  3. Orang-orang mati di dalam Tuhan tidak binasa tetapi akan hidup kekal selama-lamanya.
  4. Kita bukan orang-orang yang paling malang dari segala manusia, tetapi justru orang-orang yang paling beruntung dari segala manusia.
  5. Mujizat dan kesembuhan itu masih ada dan itu nyata. Haleluya!

Saudara, saya salah satu hamba Tuhan yang diberikan oleh Tuhan karunia untuk melakukan pelayanan dalam kesembuhan. Sudah 9 tahun terakhir Tuhan memberikan itu dan saya adalah saksi-Nya bahwa mujizat dan kesembuhan seperti apa yang dilakukan Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu itu sampai dengan hari ini masih ada dan itu nyata. Saya melihat dengan mata sendiri, orang buta melihat, lumpuh berjalan, tuli mendengar, kanker dan tumor yang hilang seketika, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.

Saudara, Tuhan Yesus sekarang ada di sorga duduk disebelah kanan Allah Bapa. Sampai kapan Tuhan Yesus ada di sana? Kisah 3 : 21 berkata demikian, Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Tuhan Yesus akan tetap di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu. Kalau itu selesai maka Tuhan Yesus akan datang kembali menjemput Saudara dan saya. Dan waktunya sudah sangat singkat!

Ada 2 pesan yang Tuhan berikan begitu kuat akhir-akhir ini :
1.       Kedatangan Tuhan Yesus sudah sangat-sangat-sangat dekat
2.       Hari-hari ini kita sedang memasuki satu penuaian jiwa besar-besaran.

Saudara, Tuhan Yesus berpesan kepada kita hari ini dan saya percaya ini merupakan pesan Paskah buat Saudara dan saya, “BERJAGA-JAGALAH!”
Saya diingatkan apa yang Tuhan Yesus pesankan kepada Jemaat di Sardis. Kalau Saudara membaca Wahyu 3 : 3 maka disitu dikatakan, Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Artinya, kalau kita tidak tahu maka kita akan ketinggalan. Pada waktu pengangkatan terjadi, kita tidak tahu apa-apa dan kita akan ketinggalan. Tetapi saya percaya kita semua adalah orang-orang yang mau berjaga-jaga. Kalau kita mau berjaga-jaga, kita tidak akan ketinggalan. Apa yang dimaksudkan dengan berjaga-jaga disini?

Tuhan Yesus berkata kepada Jemaat di Sardis, Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (Wahyu 3 : 1)
Saudara, kenampakan dari luar rasanya seperti hidup apalagi kalau di gereja. Mungkin kalau di gereja yang berseru paling keras, “Haleluya! Haleluya!”, tetapi di dalamnya justru dia melakukan sesuatu yang menyakitkan hati-Nya Tuhan.  Engkau kelihatan hidup padahal engkau mati! Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang yang seperti ini, Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! (Wahyu 3 : 2 – 3)

Bertobatlah itu artinya berjaga-jaga! Mari sekarang kita koreksi diri kita sebentar, mungkin kita kelihatan hidup dimana diluar kelihatan begitu rohani, tetapi di dalamnya Tuhan yang tahu. Tuhan akan berkata, “Engkau dikatakan hidup (mungkin orang-orang menganggap engkau hidup) tetapi sebetulnya engkau mati! Bertobatlah! Bertobatlah!”. Artinya, berjaga-jaga.

Dan Tuhan juga katakan, Barangsiapa menang (artinya siapa yang bertobat), ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (Wahyu 3 : 5)

Saudara, pada waktu kita bertobat dan menjadi orang Kristen lahir baru, nama kita ditulis dalam Kitab Kehidupan. Kalau kita keluar sebagai pemenang sampai akhirnya nanti, nama kita tidak akan dihapus. Tetapi kalau sampai kita kalah, jadi Kristen yang kalah, nama kita bisa dihapus!

Saudara, ini pesan Tuhan dan dengarkan baik-baik! Pastikan nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan. Karena itu kita harus koreksi diri terus. Sebab ini bisa hilang dan begitu kita kalah maka nama kita dihapus oleh Tuhan dari Kitab Kehidupan, tetapi barangsiapa menang namanya tetap tidak akan dihapus dan itu yang akan membawa kita masuk sorga. Amin!

Kesaksian Pemuda Yang Dibawa Ke Neraka
Saudara, ada sebuah kesaksian yang menarik. Ada seorang pemuda yang namanya berinitial ”W”. Dia adalah jemaat ditempat kita. Dia bersekolah di London untuk mengambil gelar master. Beberapa tahun yang lalu dia mengalami satu peristiwa yang luar biasa. Itu yang dia saksikan dengan gemetar kepada saya dan beberapa orang yang mendengarnya.

Pemuda ini adalah seorang Kristen yang sudah dibaptis, suka membaca Alkitab dan berdoa. Saya bertanya kepadanya, “Kekristenanmu bagaimana?”. Dia tidak bisa menjawab, dia hanya mengatakan, “Ya biasa-biasa saja, Pak”. Saya tidak tahu ukuran ‘biasa-biasa’-nya itu, sebab orang ketika ditanya pasti akan menjawab seperti itu. Atau mungkin ada yang berkata bahwa dia sungguh-sungguh, namun menurut ukurannya sendiri. Tetapi bagi pemuda ini apa yang terjadi? Beberapa tahun yang lalu ketika dia tidur tiba-tiba dia didatangi oleh orang yang berpakaian hitam, muka dan tangannya tidak kelihatan. Tiba-tiba dia menjadi ketakutan, “Waduh, ada apa ini?”. Sepertinya dia bangun tetapi ketika menoleh ke belakang, dia melihat badannya masih tidur. Jadi dia duduk tetapi dia masih bisa melihat badannya masih tidur. Lalu orang yang berpakaian hitam itu berkata, “Kamu sudah mati” dan tiba-tiba dia dibawa seperti naik terbang dan dibawa pada satu antrian. Di depannya dia lihat ada malaikat besar dan ada mimbar serta sebuah buku di atasnya. Di sebelah malaikat besar itu ada malaikat-malaikat kecil, artinya seukuran manusia. Setiap kali malaikat besar itu berkata kepada orang yang ada di depannya, lalu dia memberikan perintah kepada malaikat yang lebih kecil dan tiba-tiba orang itu dibawa oleh malaikat tersebut. Pemuda itu masih tidak mengerti, lalu tibalah gilirannya. Malaikat yang besar itu melihatnya dan membuka-buka buku yang ada di depannya. Pemuda itu tahu bahwa itu adalah buku kehidupan. Malaikat itu kelihatan menggelengkan kepalanya dan pemuda itu langsung ketakutan dan berkata, “Waduh, rasanya nama saya tidak ada”. Ternyata benar dan tiba-tiba malaikat yang besar itu berkata kepada malaikat yang kecil, “Bawa dia ke neraka!”. Pemuda itu tidak terlalu kaget, karena dia masih berpikir apakah dia hanya bermimpi tetapi dia mau dimasukkan ke neraka. Lalu tiba-tiba malaikat yang kecil itu memegang lengannya dengan satu tangan dan diajak terbang. Dia melihat langit biru yang cukup bagus, namun setelah terbang cukup lama dia melihat gunung-gunung dan ada lubang di gunung tersebut seperti gua dan mereka masuk ke sana. Yang dia lihat pertama, itu adalah tempat yang gersang, gelap dan tidak ada kehidupan. Lalu dia diajak berjalan dan sampailah kepada 1 pintu gerbang yang ada obor di kiri-kanannya untuk menerangi karena gelapnya di sana. Kemudian dia dibawa masuk ke dalam pintu gerbang itu dan dia melihat ada kelihatan cahaya merah. Namun setelah melewati itu tiba-tiba malaikat yang mengantarnya itu hilang! Dia kaget tetapi lalu berkata, “Ah, saya tahu jalan keluarnya. Saya mau ikut keluar, tadi lewat sana kan?”. Tetapi begitu dia berbalik jalan untuk kembali ternyata jalannya sudah tidak ada lagi! Dia sudah terjebak di dalam tempat itu! Dia sangat ketakutan dan terdengarlah suara, “Ini neraka lantai pertama!”. Yang dia lihat di langit-langit itu banyak orang bergelantungan dan pada sekujur tubuh mereka ada seperti agar-agar hijau yang bergerak-gerak menutupi dari kepala sampai kaki. Mereka tidak berteriak-teriak, hanya berdesis, “Huuff…huff..”. Dalam keadaan ketakutan tiba-tiba dia melihat agar-agar itu datang kepadanya dan menempel kepadanya. Lalu tiba-tiba dia pun digantung juga seperti itu! Yang dia rasakan, pertama dia sesak nafas luar biasa lalu di dahinya rasanya panas tetapi di belakang kepalanya dingin. Dia juga merasakan gatal di punggungnya tetapi  tidak bisa menggaruk. Dia lalu berteriak-teriak, “Tuhan Yesus tolong!...Tuhan Yesus tolong!..” tetapi dibiarkan. Dia merasa sepertinya 3 hari dia ada di sana. Lalu kemudian tiba-tiba muncul 1 orang yang membawa lentera dan berkata, “Hei, kamu jangan teriak-teriak Nama itu! Kalau kamu teriak-teriak Nama Yesus nanti ada 2 setan yang akan menyeret kamu ke tempat yang lebih bawah”. Tetapi pemuda itu berpikir, “Kalau saya berbicara dalam hati, dia juga tidak akan tahu”. Di dalam hatinya dia terus berkata-kata, “Tuhan Yesus tolong!...Tuhan Yesus tolong!”…. Dan akhirnya apa yang terjadi?

Tiba-tiba dia seperti jatuh di suatu ruangan dan ada orang yang berpakaian putih besar. Dia tahu bahwa itu adalah Tuhan Yesus. Dia langsung tertelungkup di hadapan Tuhan Yesus, “Tuhan Yesus tolong saya, ampuni saya…”. Dia juga berjanji, “Saya mau melayani…saya mau hidup kudus, saya mau bayar perpuluhan…”. Mungkin selama ini dia tidak membayar perpuluhan rupanya. Pokoknya dia berjanji apa saja kepada Tuhan Yesus. Kemudian dia berpikir, “Kalau saya kembali, rasanya sudah 3 hari. Badan saya mungkin sudah diformalin. Bagaimana nanti?”. Itu perasaannya. Tetapi Tuhan Yesus berkata, “Aku berikan kepadamu kesempatan 1x lagi!”. Tiba-tiba pemuda itu terbangun dan dia kembali ke kamarnya. Dia berkata bahwa kamarnya itu dingin sekali karena AC-nya diatur 16 derajat, tetapi justru dia merasakan kepanasan luar biasa. Dan yang membuatnya kaget, orang yang berbaju hitam itu masih ada di sana!

Saudara, itu peristiwa beberapa tahun yang lalu. Pada waktu pemuda itu bersaksi di hadapan saya, dia ketakutan dan banyak diam. Kemudian dia berkata kepada saya, “Pak Niko, apa yang harus saya perbuat?”. Saya balik bertanya kepadanya, “Waktu kamu dibebaskan oleh Tuhan Yesus, apa yang kamu janjikan?”. Dia berkata, “Saya mau bersaksi”. Apakah sudah dilakukan? “Belum”. Saya beritahu kepadanya, “Tuhan mengasihi kamu”. Dia juga berkata, “Pak, 2 tahun yang lalu saya sudah koma dan saya tahu saya diingatkan ini”. Memang saya tahu bahwa Tuhan mengasihani anak ini dan dia bisa bertemu dengan saya. Saya katakan kepadanya, “Mulai sekarang kamu harus menyaksikan ini kemana-mana dan hidupmu harus berubah. Sebab kalau kamu tidak berubah maka kamu akan berakhir seperti itu, namamu tidak terdapat dalam kitab kehidupan”. Dia dengan gemetaran berkata, “Iya Pak, saya tahu”.

Saudara, saya tahu ini bukan kebetulan karena hari-hari ini Tuhan banyak berbicara kepada saya, “Kamu lebih banyak bicara tentang sorga dan neraka”.  Kalau orang banyak membaca dan melihat itu maka orang akan lebih menghargai kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Amin!

Saudara, saya pribadi setelah saya dituntun seperti itu, sekarang rasanya saya lebih lagi dan lebih lagi menghargai serta menghormati kematian Tuhan Yesus. Cara mati dari Tuhan Yesus itu benar-benar seharusnya kita yang mengalaminya. Saudara perhatikan baik-baik! Pastikan nama Saudara ada di dalam Kitab Kehidupan!
Ini doa saya setiap hari, supaya Saudara semua masuk sorga! Berhati-hatilah, jangan sekarang Saudara ikut-ikutan berita-berita yang di luar sana. Dalam buku-buku yang saya baca itu ada dituliskan juga. Dikiranya kita bisa berbuat semaunya saja di hadapan Tuhan dan kita tetap selamat! Itu tempatnya di neraka! Sebab tidak pernah Alkitab berkata demikian, namun yang namanya pendeta sudah cukup banyak yang berkata demikian. Tetapi sekali lagi saya mau beritahu Saudara, pastikan nama Saudara ada dalam Kitab Kehidupan, sebab kalau sampai tidak ada maka tempatnya bukan di sorga! Dan saya berdoa supaya Saudara semua masuk sorga dan selagi masih ada di dalam dunia Saudara mengalami hari-hari ini pelipatgandaan mujizat. Amin!



------- M A R A N A T H A -------

Visi GBI Gatot Subroto - Maret 2015



“PINDAH KE TANAH GOSYEN”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan Yesus itu baik, Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua. Tidak terasa sekarang sudah tgl 1 Maret, cepatnya luar biasa. Saya diingatkan dari Mazmur 32 : 8, Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
Mata Tuhan senantiasa tertuju kepada kita, orang-orang yang percaya, orang-orang yang takut kepada Tuhan Tuhan mau mengajar, menasehati dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Apakah Saudara mau diajar oleh Tuhan? Apakah Saudara mau dinasehati? Ada berapa banyak yang mau ditunjukkan mana jalan yang harus kita lakukan?  

Saudara, semua ini bisa kita tangkap hanya kalau mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Camkan baik-baik apa yang saya katakan. Kalau mata kita tidak tertuju kepada Dia, sedangkan Tuhan sedang menasehati dan memberikan tuntunan kepada Saudara, maka Saudara tidak akan mengerti bahkan bisa disalah-artikan atau marah kepada orang lain, kepahitan, dsb. Jangan sampai itu terjadi! Oleh karena itu, mari memasuki tahun 2015 biarlah mata kita senantiasa tertuju kepada Tuhan Yesus. Amin!

Memasuki tahun 2015 Tuhan memberikan tema. Kalau Tuhan memberikan tema, itu bukan hanya sekedar slogan untuk ditulis atau hanya untuk diucapkan walaupun itu memang harus diucapkan, tetapi lebih daripada itu tema  artinya apa yang akan Tuhan Yesus lakukan. “TAHUN 2015 ADALAH TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”.
Yang percaya mari perkatakan bersama saya, “Tahun 2015 adalah Tahun Pelipatgandaan Mujizat! Tahun 2015 adalah Tahun Pelipatgandaan Mujizat!”

Untuk bisa mengerti apa yang Tuhan maksudkan dengan pelipatgandaan mujizat, Tuhan memberikan 2 ayat sbb :

1.       Efesus 3 : 20,  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

Saudara dengar dan camkan baik-baik, Tuhan Yesus itu dapat dan mau jaauuuhh lebih banyak daripada apa yang Saudara minta, pikirkan atau doakan. Mungkin ada di antara Saudara yang memasuki tahun 2015 berkata, “Tuhan, saya minta 10.000”. Namun ternyata Saudara  diberi 1 juta. Itulah tahun pelipatgandaan mujizat! Atau misalnya ada yang berdoa, “Tuhan, sembuhkan kaki saya, kaki saya ini sakit, Tuhan”, ternyata bukan hanya kaki yang disembuhkan, tetapi seluruh bagian tubuh disempurnakan dan disembuhkan Tuhan! Dan bukan hanya itu, Tuhan masih memberikan bonus lagi, mungkin ada hubungan keluarga yang sedang tidak baik, Tuhan akan sembuhkan! Mungkin pekerjaannya kurang baik, Tuhan akan sembuhkan juga. Dan hubungan kita dengan Tuhan yang kurang baik akan Tuhan sembuhkan! Itu adalah pelipatgandaan mujizat. Amin!

2.       Kisah Para Rasul 2 : 19 – 20, 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.”

Dari ayat ini Tuhan memberikan 2 pengertian sbb :
  1. Mujizat itu masih ada dan nyata
Mujizat-mujizat yang dimaksudkan disini adalah mujizat-mujizat seperti yang Tuhan Yesus lakukan pada waktu Tuhan Yesus ada di muka bumi ini. Jadi setelah Pentakosta yang pertama, murid-murid-Nya dipakai oleh Tuhan untuk melakukan seperti apa yang Tuhan Yesus lakukan pada waktu masih ada di dunia ini. Yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, yang kusta menjadi tahir, orang mati dibangkitkan. Itulah yang terjadi! Dan saya mau beritahu Saudara bahwa mujizat yang seperti ini sampai dengan hari ini masih ada dan itu nyata!

Salah-satu hamba Tuhan yang Tuhan perlihatkan adalah saya sebagai saksi. Sudah ±8½ tahun ini Tuhan memberikan pelayanan “Healing”. Saya pergi ke kota-kota dimana Tuhan suruh dan bulan yang lalu saya bersama dengan Pdt. Yonggi Cho dari Korea yang bersama istrinya mengadakan KKR di Balikpapan selama 2 hari. Saudara, kami bertiga bergantian berbicara. Yang pertama, Dr. Kim lalu yang kedua adalah Pdt. Yonggi Cho dan saya yang terakhir. Puji Tuhan yang terakhir karena yang terakhir bisa altar call.  Kami 2 hari di Balikpapan dan pada hari yang terakhir itu merupakan KKR yang ke-244 kali. Haleluya!

Selama ini saya diperlihatkan oleh Tuhan ribuan orang yang disembuhkan seketika oleh Tuhan, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker/tumor yang tiba-tiba hilang. Belum lagi sesampainya di rumah masih ada yang disembuhkan atau melalui siaran TV yang saya percaya ada ribuan orang sakit yang sudah disembuhkan. Saya tidak tahu apakah sudah jutaan jumlahnya, tetapi lebih baik saya tidak tahu supaya tidak sombong. Sebab yang melakukan semua itu adalah Tuhan Yesus.

Dan Tuhan katakan, “Kamu akan melihat hal yang seperti ini terjadi berlipat-lipat ganda! AKU akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan di bawah, di bumi. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah. Sebelum datangnya Hari Tuhan yang besar dan mulia itu!”.

  1. Goncangan-goncangan terjadi berlipat ganda
Arti yang kedua dari mujizat itu adalah goncangan! Saya selalu mengajar Saudara, begitu mendengar kata goncangan, biarlah “AMIN”-nya yang keras. Apa artinya? Artinya, “Tuhan, goncangan boleh datang, tetapi saya percaya Firman-Mu berkata, “Walau 1000 orang rebah disisimu dan 10.000 disebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu!”. Sebab Tuhan akan membela kita. Itulah artinya “AMIN!”.

Saudara perhatikan keadaan dunia hari-hari ini, termasuk Indonesia, semua sedang digoncang-goncang. Dan saya mau beritahu Saudara bahwa ini akan terus digoncang sampai Dia datang yang mana waktunya sudah tidak lama. Jadi ketika melihat goncangan jangan berpikir bahwa itu nanti akan berhenti, tetapi justru akan terus terjadi bahkan goncangan-goncangan itu akan berlipat-lipat ganda.

Saudara, ke depan ini kita sedang menghadapi pelipatgandaan mujizat dengan pengertian seperti itu. Amin!
Apa yang harus kita lakukan? Tuhan sudah menuntun kita dan saya berulang-ulang sampaikan kepada Saudara supaya Saudara ingat.

TAHUN AYIN HEY (5775)
Saudara, dari tgl 24 September 2014 s/d 13 September 2015 ini, menurut kalender orang Yahudi kita sedang memasuki tahun 5775 yang disebut dengan Tahun Ayin Hey. Ini adalah tahun istimewa karena ini adalah Tahun Double Sabbath (Tahun Sabat Ganda). Mengenai Tahun Sabat itu sendiri, pada waktu orang Israel memasuki Tanah Perjanjian, Tuhan memberikan 1 hukum kepada mereka bahwa setiap tahun ke-7 atau siklus 7 tahunan, tahun yang ke-7 itu harus disebut dengan Tahun Sabat. Apa yang harus orang Israel lakukan? Karena pekerjaan mereka adalah petani, maka pada waktu Tahun Sabat mereka harus berhenti, beristirahat dan tidak boleh menanami atau mengolah tanahya. Tanahnya itu dibiarkan atau dilepaskan. Sebab arti daripada Sabat itu adalah membiarkan/melepaskan.

Jadi orang Israel tidak boleh bekerja, pasti ketika diberikan perintah tersebut mereka akan bertanya, “Tuhan, kalau kami tidak menanam, nanti kami mau makan apa?”. Tuhan bertanya, “Kamu biasanya makan apa?”. “Makan nasi, Tuhan”. Jawab Tuhan, “Yah, makan nasi kalau begitu”.

Saudara, mereka yang taat dan melakukan Sabat dimana tanahnya dibiarkan, petaninya beristirahat dan tidak bekerja pada tahun yang ke-7, apa yang terjadi? Pada tahun yang ke-6 justru Tuhan menyediakan hasil panen 3x lipat! Saudara, itu mujizat! Katakan biasanya panen 1 ton, tiba-tiba diberi 3 ton untuk persediaan makanan sehingga tidak perlu kuatir. Namun memang diperlukan suatu kepercayaan akan janji Tuhan. Karena itu secara rohani saya selalu katakan ada 2 hal yang harus kita lakukan dalam Tahun Double Sabbath, yaitu :
1.       Berisitirahat dalam hadirat Tuhan
2.       Banyak berharap dan percaya hanya kepada Tuhan
Itulah yang Tuhan minta dan Saudara camkan serta lakukan baik-baik apa yang Tuhan Yesus katakan hari-hari ini.

Kesaksian Ulang Tahun Gembala
Saya mau bersaksi kepada Saudara, pada tgl 20 Februari yang lalu saya baru berumur 66 tahun. Saya biasanya jarang menyinggung akan hal ini, tetapi disini ada sesuatu yang khusus. Dan biasanya saya sering berkata seperti ini, kalau dulu ketika ulang tahun ke-65 saya berkata, “Saudara, umur saya 65 tahun tetapi kekuatan saya seperti 56 tahun”. Tetapi begitu masuk usia 66 saya jadi repot harus mengatakannya. Sebab kalau pun saya berkata akan seperti ini, “Saudara, ini ulang tahun ke-66, tetapi kekuatan saya seperti 66 tahun juga”. Bahkan kalau dibalik malah menjadi 69 atau bahkan 99!

Namun ada sesuatu yang luar biasa dimana sejak tgl 20 Februari selama beberapa hari ke depan saya selalu dipestakan terus. Kalau di Gereja, saya selalu dirayakannya di Gereja Depok dan hal ini sudah bertahun-tahun dilakukan. Gereja Depok adalah Gereja yang dibangun oleh Om Njo, alm. Papa saya. Dan papa pada usia 69 tahun baru mulai membangun Gereja. Bayangkan, umur 60 tahun! Apakah disini ada yang sudah berumur 69 tahun? Jadi 69 tahun itu masih muda, sebab papa saya pada umur 69 tahun adalah pertama kalinya menanam Gereja dan sampai dengan umur 81 tahun dipanggil Tuhan ada 16 Gereja yang dibangun yang salah satunya adalah Depok. 

Saya berulang tahun pada tgl 20 Februari sedangkan papa tgl 27 Februari. Jadi ketika saya berulang tahun, saya selalu diminta datang ke Depok untuk dirayakan bersama-sama. Sampai papa dipanggil Tuhan 9 tahun yang lalu dan it uterus berkelanjutan. Sehingga setiap bulan Februari saya harus ke Depok untuk dirayakan ulang tahunnya di sana.

Yang belum lama ini luar biasa, seperti tadi saya katakana di usia 66 ini susah mengatakan seperti umur berapa kekuatannya. Jadi pada waktu itu kue ulang tahun dikeluarkan dan dibawa ke depan dan lilin angka 66 itu sudah bakar. Mereka tidak tahu kalau saya selesai khotbah waktu itu langsung turun untuk ganti baju karena basah baju saya dan itu cukup lama. Setelah saya di depan saya lihat ternyata dari lilin angka 66 itu, angka 6 yang pertama masih tetap sedangkan yang kedua menjadi angka 0. Luar biasa apa yang Tuhan berikan! Tadinya saya mau berkata, “Umur saya 66 tahun, kekuatan saya ya seperti 66 tahun juga”, tetapi ternyata Tuhan berikan lain. Maka sekarang saya akan berkata, “Umur 66 tahun tetapi kekuatannya seperti 60 tahun!”.
Pesan Profetik Melalui Angka 66 Untuk Kita & Indonesia
Saudara, pada waktu saya ulang tahun saya berjalan pagi di luar, lalu tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya dan ini yang akan saya sampaikan. Sebab saya tahu bahwa ini bukan hanya untuk saya, tetapi ini pesan profetik untuk kita semua dan untuk Indonesia.

Tadi sudah saya katakan bahwa ini adalah Tahun Double Sabbath, tahun dimana kita diminta untuk banyak beristirahat di hadirat Tuhan dan banyak berharap kepada Tuhan. Kalau itu kita lakukan, maka pada tahun yang ke-6 Tuhan akan berikan panen 3x lipat.

Tuhan itu bertanya kepada saya pada waktu saya sedang jalan pagi itu, “Niko, kamu mau melakukan Firman-KU? Ini Tahun Double Sabbath”. Saya menjawab, “Ya tentu Tuhan, saya mau melakukannya”. Tuhan lalu berkata, “Sekarang kamu berumur 66, ketika di angka 6 saja itu sudah berarti 3x lipat. Sekarang ‘double 6’ dan bukan itu bukan artinya tadi dari 3x menjadi 6x! 66 atau enam puluh enam, itulah yang disebut dengan pelipatgandaan!” 

Saudara, kalau Saudara lakukan : banyak beristirahat dalam hadirat Tuhan dan banyak berharap serta percaya kepada Tuhan, secara materi dan juga lain-lainnya akan Saudara alami pelipatgandaan mujizat. Amin!

Tuhan masih terus melanjutkan pesan-Nya melalui angka 66. Kalau kita membaca kisah Yusuf, dia diangkat Tuhan menjadi penguasa di Mesir di bawah Firaun karena Firaun berkata, “Hanya tahta ini yang membedakan antara aku dan engkau. Pokoknya kamu lakukan apa yang kamu pandang baik!”.

Ketika itu masuk dalam 7 tahun masa kelimpahan dan 7 tahun masa kekeringan/kelaparan dan itu Yusuf yang mengatur semuanya. Saudara, secara singkat ketika memasuki masa 7 tahun kelaparan, dunia mengalami kelaparan dan hanya di Mesir yang ada makanan, termasuk Yakub, ayah Yusuf yang ada di Kanaan  mengalami kelaparan. Alkitab mencatat pada waktu itu mereka saling berpandangan lalu Yakub berkata, “Mengapa kamu berpandang-pandangan? Carilah makanan ke Mesir!”. Jadi saudara-saudaranya Yusuf itu disuruh ke Mesir dan mereka bertemu dengan Yusuf walaupun mereka tidak tahu bahwa Yusuf itu adalah adiknya yang selama ini dianiaya bahkan mau dibunuh sebetulnya pada waktu itu.
Singkat cerita akhirnya Yusuf memerintahkan supaya Yakub (yang namanya Israel/umat pilihan Tuhan) disuruh pindah dari Kanaan ke Mesir dan ditempatkan di suatu tempat di Mesir yang bernama Gosyen.

Tahukah Saudara, pada waktu mereka berangkat pindah jumlah mereka adalah 66 orang!  66 orang itu berbicara tentang umat pilihan Tuhan, siapakah umat pilihan Tuhan di tempat ini? 66 orang berangkat ke Mesir dan ditempatkan di Tanah Gosyen. Apa yang terjadi di Gosyen?
1.       Dari kelaparan menjadi kelimpahan
Tadinya mereka kelaparan, tetapi ketika di Gosyen mereka mengalami kelimpahan dalam hal makanan.
2.       Bebas tulah Mesir
Ketika Mesir kena tulah, tetapi di Gosyen itu justru tidak ada tulah. “Walau 1000 orang rebah disisimu dan 10.000 disebelah kananmu, tetapi itu tidak menimpamu!”, itulah Gosyen!

Namun kisah ini belum selesai, untuk pindah ke Gosyen ternyata tidak semudah itu. Karena Israel (Yakub) dan anak-anaknya harus mengalami satu proses terlebih dahulu. Dan mereka harus menang atas proses tersebut. Apa prosesnya?

Tadi dikatakan bahwa pada waktu saudara-saudaranya datang pada Yusuf, Yusuf langsung bisa mengenali mereka tetapi saudara-saudaranya tidak mengenalinya. Melalui Yusuf, saudara-saudaranya yang pernah menganiaya Yusuf itu diproses. Namun Saudara harus garisbawahi bahwa itu bukan karena Yusuf sakit hati, bukan karena Yusuf dendam, tetapi itu Tuhan yang menyuruh melalui Yusuf Tuhan memproses saudara-saudaranya termasuk juga Yakub. Bayangkan, begitu mereka sampai mereka langsung dihardik, “Hey, kamu mata-mata ya?!”. Mereka semua begitu kaget, sebab mereka hanya mau membeli makanan tetapi dituduh sebagai mata-mata. Apa yang terjadi? Mereka dimasukkan ke dalam penjara. Belum lagi Benyamin yang disuruh datang ke Mesir dan Simeon harus masuk penjara dan yang lainnya harus pulang dulu untuk bicara kepada Yakub supaya Benyamin dibawa ke Mesir. Yakub awalnya menolak, “Tidak bisa! Aku sudah kehilangan Yusuf, bagaimana nanti kalau aku kehilangan Benyamin juga?”. Jadi mereka semua diproses habis.

Tetapi inilah yang menjadi titik balik di hadapan Tuhan, ketika mereka masuk penjara, mereka bersaudara saling ‘buka-bukaan’. Mereka berkata, “Kamu sih dulu begitu, ini pasti gara-gara kita berbuat dosa kepada adik kita. Kita menanggung dosa yang kita lakukan. Kamu ingat tidak waktu adik kita itu sedang meminta-minta kepada kita dan kita tidak mempedulikan dia. Sekarang kita mengalami hal yang sama seperti itu!”.
Ruben anak yang tertua berkata, “Kamu sih, aku kan sudah bilang pada waktu itu jangan lakukan, tetapi kamu lakukan juga. Sekarang darahnya ditanggungkan kepada kita dan kita harus mengalami yang seperti ini!”.

Jadi pada waktu mereka mengalami proses itu, mereka bukan bersikeras berkata bahwa itu hanyalah tantangan hidup, tetapi justru mereka mengingat apa yang pernah mereka lakukan dan mereka mengerti hukum tabur-tuai. Apa yang pernah mereka lakukan dulu, sekarang mereka mengalami hal yang sama. Dan mereka mengerti bahwa apa yang mereka tabur dulu, sekarang mereka harus tuai.

Saudara, saya mau beritahu Saudara bahwa tidak semua orang bisa seperti ini. Banyak di antara kita tidak pernah memikirkan bahwa apa yang kita terima hari-hari ini, seperti proses atau saat yang tidak enak itu semuanya berhubungan dengan masa lalu kita yang pernah kita lakukan. Mungkin kita tidak pernah sadar akan hal itu, tetapi mungkin ada juga yang sadar dan justru yang sadar itu adalah pemenang!

Tidak banyak orang yang mengerti, ketika proses itu datang dianggap hanya sebagai tantangan hidup dan tidak mau minta ampun. Saya percaya pada waktu itu saudara-saudara Yusuf meminta ampun kepada Tuhan, “Tuhan, kami sedang menanggung apa yang kami lakukan pada waktu dulu. Tuhan saya salah…ampuni saya yang telah melakukan seperti itu dulu,Tuhan!”. Itulah yang sebetulnya Tuhan mau kita lakukan, yaitu seperti saudara-saudaranya Yusuf. Mereka diproses dan diingatkan apa yang pernah mereka lakukan dan mereka semua mengalami yang sama. Dan ketika Tuhan berkata, “OK, sudah cukup!”, maka pindahlah mereka ke Gosyen dan dari masa kekeringan mereka mengalami masa kelimpahan. Dari keadaan tidak aman, yaitu tulah menjadi berkat. Dan itulah pelipatgandaan mujizat!

Hari ini Tuhan berbicara kepada kita semua, adakah di antara Saudara yang sedang mengalami seperti apa yang dialami saudara-saudara Yusuf? Mungkin Saudara sedang mengalami yang tidak enak hari-hari ini, Saudara mungkin ketakutan dan tidak tahu mengapa itu terjadi. Namun Saudara tetap bersikukuh, “Ini gara-gara dia!”. Ada yang mungkin punya uang atau kuasa berkata, “Kita lawan saja!”. Tetapi sebetulnya yang Tuhan mau dan patut kita renungkan baik-baik, “Apakah yang Saudara alami itu pernah Saudara lakukan dulu?” dan hanya ada 1 cara, yaitu : BERTOBAT! Saudara sadar dan minta ampun kepada Tuhan. Dan kalau prosesnya masih berkelanjutan, biarkan saja, tunggu waktu-Nya Tuhan! Saudara pasti akan dipindahkan ke Gosyen. Amin!

Indonesia akan mengalami Tahun Yobel!
Saudara, keluarga Yakub (Israel) yang pindah ke Gosyen jumlahnya ada 66 orang. Tetapi sebenarnya keluarga Yakub masih ditambah Yusuf yang sudah ada di Mesir. Yusuf sudah mempunyai 2 anak dan 1 istri (4 orang). Jadi  66 + 4  = 70! Angka 70 ini luar biasa sebab tahun ini akan memperingati kemerdekaan yang ke-70.

Saudara, ini pesan profetik buat Indonesia dan Gereja-Nya :
Yakub berbicara tentang Gereja dan Yusuf berbicara tentang pemerintahan. Harus ada sinergi di antara keduanya. Amin! Jadi pada waktu Yakub datang, dia dibawa Yusuf menghadap kepada Firaun dan Firaun langsung didoakan serta diberkati. Dan Mesir waktu itu diberkati Tuhan.

Saudara, hari-hari ini Indonesia akan masuk peringatan kemerdekaan yang ke-70. 70 itu berbicara tentang orang Israel yang keluar sebagai tawanan dari Babel dan mereka mengalami satu kebebasan. Itu adalah Tahun Yobel! Indonesia mau masuk Tahun Yobel atau tidak adalah seperti apa yang Chuck Pierce lihat. Mau menjadi Negara Domba atau Negara Kambing? Itu tergantung daripada Gereja! Kalau respon kita benar dan kita doakan hari-hari ini, maka Saudara akan lihat nanti. Sekarang pemerintah sedang digoncang-goncang dan mari sisipkan dalam doa Saudara, selain Saudara berdoa untuk penuaian jiwa besar-besaran, Saudara juga doakan untuk pemerintah, untuk negara dan bangsa Indonesia. Ini membutuhkan doa daripada Saudara dan kalau respon kita benar, Saudara akan lihat bahwa Indonesia akan menjadi Negara Domba! Artinya, negara yang akan mengikuti apa yang menjadi rencana Tuhan. Sedangkan Negara Kambing adalah negara yang keluar dari rencana Tuhan. Sekarang ini Saudara bisa lihat apa yang terjadi dimana pertempuran kubu-kubu yang menentukan apakah mau jadi Negara Domba atau Negara Kambing? Dan kita, Israel secara rohani harus berdoa. Gereja harus berdoa supaya ada sinergi di pemerintah dan menjadi ‘angka 70’. Amin!

Saudara, pesan profetik Tuhan luar biasa melalui 66. Alkitab ini terdiri dari 66 kitab dengan 39 Kitab Perjanjian Lama dan 27 Kitab Perjanjian Baru. Sekarang mari angkat Alkitab kita tinggi-tinggi dan berjanji di hadapan Tuhan, “Tuhan, Engkau melihat tangan-tangan yang terangkat, kami mau berjanji dihadapan-MU, Tuhan. Kami tahu ini pesan-MU buat kami : Saya berjanji, mulai hari ini saya akan baca Alkitab setiap hari! Setiap hari! Saya berjanji dihadapan-MU, Tuhan. Dalam Nama Yesus! Amin”. 

Saudara, di Alkitab ini hanya ada 2 kitab yang mempunyai pasal sampai 66 atau lebih, yaitu Kitab Mazmur (sampai 150 pasal) dan Kitab Yesaya (persis 66 pasal), sedangkan yang lainnya tidak ada.

Mazmur 66
Kalau kita buka Kitab Mazmur itu luar biasa. Mazmur 66 itu perikopnya sbb: Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong. Ada berapa banyak Israel-Israel rohani di tempat ini? Nyanyian syukur karena orang-orang Israel secara rohani tertolong atau ditolong Tuhan!

Saudara, kita diingatkan supaya ke depan ini kita harus banyak mengucap syukur atas pertolongan Tuhan. Kita diminta untuk mengucap syukur dalam segala hal, baik enak maupun tidak enak. Mungkin keadaan Saudara tidak enak hari-hari ini, tetapi Saudara harus percaya 1 hal, dalam keadaan yang tidak enak Tuhan pasti tolong supaya menjadi enak! Ini pengertian yang harus dipegang! Mengapa Tuhan berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu”.

Biasanya orang mengucap syukur kalau ditolong atau dalam keadaan yang enak, tetapi dalam keadaan yang tidak enak pun kita harus mengucap syukur. Karena apa? Karena Saudara harus percaya, “Tuhan, keadaan saya tidak enak saat ini, tetapi 1 hal yang saya tahu, dari keadaan yang tidak enak karena pertolongan-MU akan diubah menjadi enak. Oleh sebab itu saya akan mengucap syukur kepada-MU!”.

Yesaya 66
Mari kita baca Kitab Yesaya pasal 66  1 - 2, karena saya berulang tahun yang ke-66 pada bulan 2 (Februari),  itu seolah-olah diberikan Tuhan kepada saya, tetapi sebetulnya itu diberikan kepada kita semua. 
1Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? 2Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.

Tuhan berkata, Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku;… Apakah Saudara pernah membayangkan bahwa Tuhan itu besar? Dikatakan, langit yang kita tahu besar sekali adalah tahta-Nya Tuhan! Dan bumi yang begitu besarnya adalah tumpuan kaki-Nya Tuhan, bayangkan seberapa besar kaki-Nya Tuhan itu? Karena itu saya selalu berkata, “Tuhan, Engkau itu beessssaaaarrrr…….!!” dan masih terus belum selesai. Tuhan itu besar! Tuhan itu dahsyat! Dan Tuhan bertanya kepada kita, “Kamu mau membuatkan rumah bagi-KU? AKU sendiri yang buat! Semua AKU yang buat!”. Dia adalah pencipta langit dan bumi!

Seperti apa yang pernah saya saksikan beberapa tahun yang lalu dan masih saya lakukan hingga hari ini bahwa setiap pagi saya disuruh memperkatakan, “Otak, jantung, paru-paru, dsb….sehat, baik di hadapan Tuhan!
Saudara dengar baik-baik, organ tubuh kita Tuhan yang punya. Mungkin ada di antara Saudara yang sedang sakit pada salah satu organ tubuhnya, ingat baik-baik bahwa organ tubuh Tuhan yang punya. Kalau Tuhan mau membuat yang jelek jadi baik, maka tinggal Dia ganti saja. Bisa! Tetapi sebaliknya, kalau Tuhan mau membuat yang baik jadi jelek pun hanya tinggal ‘disentil’ sedikit saja habislah sudah. Karena itu jangan main-main dengan Dia. Saya kadang berpikir, “Tuhan, orang itu ko’ beraninya main-main sama Tuhan?”. Organ tubuh dan semuanya adalah Dia yang punya, Dia adalah pencipta langit dan bumi, Dia berkuasa! Saudara punya masalah apa dengan organ tubuh Saudara? Mintalah kepada Tuhan, sebab Dia sanggup! Misalkan organ tubuh Saudara sudah rusak, Tuhan sanggup menggantinya dengan yang baru. Saudara harus percaya sebab itulah Tuhan! 

Saya selalu berkata, “Tuhan, Engkau itu dahsyat! Engkau itu hebat! Mana ada yang seperti Tuhan?! Tidak ada! Tiada yang seperti Tuhan!”. Tetapi dengarkan sekarang, Tuhan yang seperti itu berkata, “Tetapi kepada orang inilah Aku memandang:…(dalam terjemahan Bahasa Inggrisnya kata memandang adalah mendapat perkenanan). Tetapi kepada yang 3 inilah yang Tuhan berikan perkenanan, yaitu :
1.       Orang yang rendah hati dan miskin di hadapan Tuhan
Firman tadi berkata, “….kepada yang tertindas…”, dalam Bahasa Inggrisnya adalah humble, poor. Artinya, orang yang rendah hati, orang yang miskin di hadapan Tuhan, yang selalu berkata, “Tuhan, saya tidak bisa apa-apa. Hanya Tuhan yang bisa memampukan saya”. Sekarang di dunia tidak diajar seperti itu, melainkan semua diajarkan, “Kekuatan saya!..saya!…saya!...”. Saudara akan mendapatkan pelajaran seperti itu, tetapi justru mata Tuhan akan memberikan perkenanan kepada orang yang berkata, “Tuhan, saya tidak bisa apa-apa kalau bukan Tuhan”. Di dunia kadang-kadang mengajarkan, “Yess, we can! Ya, saya dapat!”, melainkan mari kita berkata, “Bersama Tuhan saya bisa!”. Itulah bedanya dengan dunia.  Tuhan tidak berkenan kepada orang-orang yang selalu berkata, “Yes, I can! Yes, we can!”. Memang kadang-kadang samar atau tipis perbedaannya, tetapi hari ini Tuhan ingatkan bahwa mata Tuhan hanya memandang dan memberikan perkenanan-Nya kepada orang yang merendahkan hati dan dirinya di hadapan Tuhan serta miskin di hadapan Tuhan. Orang seperti itulah yang akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Amin!

2.       Orang yang mudah hancur hati
Yang kedua dikatakan bahwa mata Tuhan memandang kepada orang yang patah semangatnya. Dalam Bahasa Inggrisnya patah semangat adalah ‘Contrite In Spirit’, artinya orang yang gampang hancur hati. Begitu dia berbuat salah dan Tuhan tegur, maka dia akan langsung menangis dan gampang bertobat, “Ampuni saya…ampuni saya..”. Seperti saudara-saudaranya Yusuf tadi.

Kadang ada orang yang begitu keras, ketika ditegor malah sombongnya luar biasa. Tuhan tidak akan memberikan perkenanan kepada orang yang seperti itu, tetapi Tuhan memberikan perkenanan kepada orang yang gampang hancur hatinya dan gampang bertobat. Orang yang seperti itu adalah orang yang gampang bertobat. Mungkin dia berbuat salah, seperti saya juga. Apakah Saudara mengira saya tidak banyak berbuat salah kepada Tuhan? Banyak kesalahan saya dan ketika saya dalam hadirat Tuhan, saya langsung menangis dan berkata, “Tuhan, saya ini banyak salah sama Tuhan. Saya banyak salah sama Tuhan”. Tuhan akan memandang dan memberikan perkenanan-Nya kepada orang yang seperti ini. Dan orang yang seperti ini siap menerima pelipatgandaan mujizat!

3.       Orang yang gentar kepada Firman Tuhan
Firman Tuhan berkata bahwa Dia memandang kepada orang, “…yang gentar kepada firman-Ku” atau ‘trembleth at my word’, yang artinya gemetar kepada Firman Tuhan.
Sekarang banyak orang yang kadang-kadang memainkan Firman Tuhan dimana Firman Tuhan dibolak-balik seenaknya sendiri dan tidak takut kepada Firman Tuhan. Tetapi kepada orang yang gentar kepada Firman-Nya, yang menurut dan takut serta melakukan Firman Tuhan dan yang gemetar dimana kalau Tuhan berfirman demikian pasti dia ikuti. Karena itu, mari baca Firman Tuhan setiap hari, baca Alkitab setiap hari dan Saudara nanti akan dituntun untuk gentar akan Firman-Nya. Dan kepada orang yang seperti ini, Tuhan memandang dan memberikan perkenanan-Nya dan Saudara akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Amin!!!


------- M A R A N A T H A -------