“Mengapa Tuhan Yesus Naik Ke Sorga?”
Shalom
Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini tgl 8 Juni 2014 merupakan hari yang
istimewa sebab ini adalah hari Pentakosta. Hari peringatan pencurahan Roh Kudus
yang pertama kali atau Pentakosta yang pertama. Waktu berjalan begitu cepat,
dengan tidak terasa sekarang kita sudah berada di bulan Juni yang merupakan
pertengahan tahun 2014. Cepat sekali bukan? Kalau kita lihat Alkitab, yang
menjadi pertengahan dari Alkitab ini adalah Mazmur 118. Sebelum Mazmur 118 ada
594 pasal dan setelah Mazmur 118 juga ada 594 pasal. Dan kalau kita tambahkan
maka 594 + 594 = 1188, sedangkan ayat yang menjadi titik tengahnya adalah
Mazmur 118 : 8 (1188). Sekarang mari kita baca Mazmur 118 : 8 sbb, Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada
percaya kepada manusia. Kalau saya boleh mengambil kata-kata lain maka menjadi : Berharap
hanya kepada Tuhan!
Ketika
memasuki tahun 2014 Tuhan memberikan tema tentang 2014, Tuhan berkata. ”Tahun
2014 adalah tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat!”. Yang membukanya
adalah Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang memegang kunci Daud, yang artinya kalau
Tuhan Yesus membuka, tidak ada seorang pun yang bisa menutup, tetapi sebaliknya
kalau Tuhan Yesus yang menutup, tidak ada seorang pun yang bisa membuka.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, saya tidak tahu keadaan Saudara hari-hari ini, masih
adakah pintu-pintu di depan Saudara yang tertutup? Mungkin Saudara memerlukan
pintu kesembuhan, baik kesembuhan secara fisik, mental dan jiwa, kesembuhan
dalam keluarga, kesembuhan dalam ekonomi (keuangan) dan kesembuhan dalam
hubungan Saudara dengan Tuhan yang masih tertutup. Ada berapa banyak yang mau
itu dibukakan? Saudara, syarat utama supaya Saudara melihat pintu itu dibuka oleh
Tuhan Yesus adalah berharap hanya kepada Tuhan Yesus! Luar biasa karena
sejak awal tahun Tuhan berkata supaya kita berharap hanya kepada Dia, dan di
pertengahan tahun ini Tuhan kembali mengingatkan supaya kita tetap berharap
hanya kepada Dia. Amin!
Ada
beberapa ciri orang yang berharap hanya kepada Tuhan yaitu sbb :
1.
Percaya kepada Firman Tuhan.
Saya tidak akan bosan-bosannya bertanya kepada Saudara,
apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Darimana kita tahu Firman Tuhan
kalau kita tidak pernah membacanya? Mungkin Saudara berkata, ”Oh saya tidak punya waktu”. Saudara
pasti punya waktu! Masakah hanya 2 atau 5 menit Saudara tidak ada waktu? Sebab
tidak ada petunjuk bahwa membaca Alkitab itu harus 1 jam, dsb. Yang penting
Saudara membaca, merenungkan, menghafalkan, memperkatakan serta melakukannya.
Itulah orang yang berharap hanya kepada Tuhan dan Saudara akan melihat bahwa
doa Saudara selama ini untuk pintu-pintu yang tertutup akan dibuka dalam Nama
Tuhan Yesus.
2.
Tidak sombong.
Orang yang berharap hanya kepada Tuhan tidak sombong. Apa
yang mau disombongkan? Sebab kita tidak tahu apa-apa. Rahasia mengapa pintu
bagi jemaat di Filadelfia dibuka oleh Tuhan adalah ketika Tuhan Yesus berkata, ”Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa (artinya,
mereka tidak bisa apa-apa), tetapi kamu
menuruti Firman-Ku dan tidak pernah menyangkal Nama-Ku”. Ini adalah kunci
dan merupakan pesan Tuhan yang begitu kuat yang saya rasakan. Masuk tahun 2014
dan pertengahan tahun ini, Tuhan mengingatkan kembali akan hal ini.
3.
Mendapatkan kekuatan yang baru
Orang yang berharap hanya kepada Tuhan akan mendapat satu
kekuatan yang baru. Mungkin Saudara dalam keadaan letih lesu memasuki tahun
2014, mungkin di bulan-bulan ini Saudara sedang mengalami letih lesu,
berharaplah kepada Tuhan! Kalau Saudara berharap kepada Tuhan, maka Saudara
akan mendapatkan satu kekuatan yang baru. Haleluya!
4.
Rindu untuk mengerti akan kehendak Tuhan
Orang yang berharap kepada Tuhan akan begitu rindu untuk
lebih peka dan mengerti kehendak Tuhan pada zaman ini.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, Saudara dapat melihat apakah Saudara termasuk orang-orang
yang berharap hanya kepada Tuhan? Saya berdoa supaya setiap Saudara akan
mengalami ciri-ciri yang seperti itu karena ini adalah pesan Tuhan yang begitu
kuat : lebih baik berlindung pada
Tuhan daripada percaya kepada manusia. Berharap hanya kepada Tuhan.
Amin!
Tadi
sudah saya katakan bahwa hari ini tgl 8
Juni dan ini persis Hari Pentakosta yaitu peringatan pencurahan Roh Kudus yang
pertama kali. Satu hal yang ingin saya katakan kepada Saudara, Tuhan Yesus itu
baik, Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita. Alkitab katakan bahwa Tuhan
Yesus mati karena dosa-dosa kita, Dia dikuburkan tetapi pada hari yang ke-3 Dia
bangkit dari kematian. Setelah itu selama 40 hari Tuhan Yesus mengunjungi
murid-murid-Nya. Lebih dari 500 murid yang Dia kunjungi. Kalau saya lihat
betapa besar kasih Tuhan Yesus, Dia mengunjungi Tomas, seorang yang sulit
sekali percaya. Ketika Tuhan Yesus bangkit, Dia ’spesial’ mengunjungi Tomas. Juga kepada Petrus yang mengalami guilty feeling yang luar biasa karena
menyangkali Tuhan Yesus 3x sebelum ayam berkokok. Saya tahu dan betul-betul
bisa merasakan apa yang Petrus rasakan. Setiap hari dia pasti berkata, ”Tuhan...ampuni saya, Tuhan. Saya tidak
bermaksud seperti itu, Tuhan”. Dia mengalami siksaan yang luar biasa,
tetapi justru orang-orang yang seperti ini khusus Tuhan Yesus datang! Tuhan
Yesus juga baik untuk Saudara. Kalau hari-hari ini Saudara mengalami seperti
yang murid-murid Tuhan Yesus alami pada waktu itu, saya sangat percaya bahwa
Tuhan Yesus akan melawat Saudara sebab Dia baik.
Selain
itu selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri untuk membuktikan bahwa Dia
hidup. Karena ketika itu diedarkan berita bohong, yaitu dusta Mahkamah Agama
yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus tidak bangkit tetapi jenazah-Nya dicuri oleh
murid-murid-Nya. Berita itu sampai dengan hari ini masih beredar, karena itu
ada sebagian orang yang tidak percaya kalau Tuhan Yesus bangkit. Tetapi yang
ingin sampaikan kepada Saudara, kita harus percaya bahwa Tuhan Yesus
benar-benar hidup. Karena Tuhan Yesus hidup, maka ada hari esok. Karena Tuhan
Yesus hidup, maka kita akan mengalami mujizat yang kreatif. Amin!
Setelah
40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, maka ketika itu
tibalah saatnya Tuhan Yesus naik ke sorga. Saya membayangkan kalau kita ada di
sana pada waktu itu, pasti sama dengan keadaan murid-murid Tuhan Yesus seperti
yang dicatat dalam Alkitab. Disaksikan oleh murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik
ke sorga. Saya percaya mereka heran ketika melihat Tuhan Yesus mulai naik ke
sorga. Tuhan Yesus yang tingginya mungkin hanya 1.8 meter, mengapa tiba-tiba
menjadi 2 meter, 2½ meter, dst? Mereka bingung! Mereka melihat kaki-Nya
ternyata sudah tidak menyentuh tanah lagi. Mereka hanya heran, kagum dan tidak
tahu apa yang harus mereka katakan. Mereka melihat Tuhan Yesus secara perlahan
tetapi pasti terangkat ke sorga. Tuhan Yesus tertutup awan, hilang dari
pandangan mata lalu muncul lagi dan akhirnya hilang. Tiba-tiba ada 2 orang
berpakaian putih yang berkata, ”Hai
orang-orang Galilea, mengapakah kamu menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke
sorga meninggalkan kamu akan datang dengan cara yang sama seperti kamu melihat
Dia naik ke sorga”. Dari ayat ini saya sangat yakin kalau yang melihat
Tuhan Yesus naik ke sorga adalah murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Dia
turun dari sorga itu juga murid-murid-Nya. Ada berapa banyak murid-murid Tuhan
Yesus di tempat ini? Kalau Saudara murid, maka Saudaralah yang akan melihat
Tuhan Yesus turun dari sorga. Yang melihat adalah mereka yang ikut dalam
pengangkatan. Karena itu Saudara harus menjadi murid jika mau ikut dalam
pengangkatan yang mana waktunya sudah tidak lama lagi. Saya berdoa supaya
setiap Saudara menjadi murid Tuhan Yesus sehingga nanti pada waktu Tuhan Yesus
diiringi dengan para malaikat-Nya, dengan segala kemegahannya turun ke bumi ini
dimana yang pertama Tuhan Yesus di awan-awan terlebih dulu dan orang-orang yang
mati dibangkitkan lalu setelah itu kita yang adalah murid-murid Tuhan Yesus
yang melihat Tuhan Yesus serta terangkat ke sorga.
Saya
selalu berkata, ”Kalau Engkau izinkan,
Tuhan.....saya mau ikut dalam pengangkatan itu. Saya mau melihat Raja di atas
segala raja di awan-awan”. Dan setelah itu kita akan bersama-sama Tuhan
Yesus selama-lamanya. Amin!
Ada
3 alasan mengapa Tuhan Yesus naik ke sorga, yaitu :
1.
Untuk
menyediakan tempat buat kita
Yoh 14 : 1 – 3, 1"Janganlah gelisah hatimu; percayalah
kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2Di rumah Bapa-Ku banyak
tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab
Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3Dan apabila Aku
telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang
kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada,
kamupun berada.
Ada berapa banyak yang rindu masuk sorga? Tuhan Yesus
naik ke sorga untuk menyediakan tempat buat Saudara dan saya. Tuhan Yesus memulai
perkataan-Nya sbb, ”Janganlah gelisah
hatimu....”. Ini adalah penghiburan buat kita sebab memang hidup di dunia
ini banyak mengalami kegelisahan. Dimana kita mengalami sakit, tekanan, masalah
yang bertubi-tubi. Benarlah apa yang dikatakan Musa, ”Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,
dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru,
dan kami melayang lenyap”. (Maz 90 : 10)
Itulah keadaan
manusia, tetapi kadang-kadang sudah tahu seperti itu tetapi kerasannya luar
biasa di dunia ini. Ada yang mengganggap bahwa itu tantangan dan sebagainya,
tetapi Tuhan Yesus berkata kepada kita, “Janganlah
gelisah hatimu, sebentar lagi ini selesai. Jika kamu bersama-sama dengan aku
kegelisahan, sakit-penyakit, fitnah dan jerat penangkap burung yang direka-reka
oleh orang lain yang iri padamu, dsb sudah tidak ada lagi. Sebab di
hadapan-Ku…di hadapan hadirat-Ku ada sukacita yang berlimpah-limpah”.
Saudara, ini perlu.
Dikala kita mengalami tekanan-tekanan berat Firman Tuhan yang seperti ini perlu
direnungkan sebab ini adalah satu penghiburan. Ketika mengalami tekanan-tekanan
biasanya orang-orang lain pergi kemana? Sekarang Iblis menyediakan seperti ini,
“Kamu susah? Gampang! Ini obat….beres
sudah!”. Tetapi itu hanya sekejap sebab setelah itu orang tersebut terikat
dengan obat-obatan dan keadaannya akan lebih buruk daripada semula. Namun
justru kita anak-anak Tuhan, kalau sedang mengalami yang seperti itu, bacalah
Firman Tuhan yang seperti ini, “Janganlah
gelisah hatimu, waktunya hanya sementara kamu mengalami itu, tetapi nanti dalam
kekekalan bersama-sama dengan AKU, itu semua sudah tidak ada lagi”. Jangan
ditipu Iblis! Sebab saya lihat jutaan orang yang ditipu Iblis karena masalah
kegelisahan. Jawaban bagi mereka ada pada obat-obatan dan itu adalah jawaban
dari Iblis! Tetapi Tuhan tidak demikian, Dia berkata kepada kita, “Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada
Allah Bapa dan kepada-Ku juga”.
Kalau kita melakukan
itu, kita selalu mempunyai pengharapan. Di tengah-tengah tekanan dan mungkin
kita sudah tidak tahan lagi, tetapi jangan lupa Tuhan tidak pernah mencobai
kita melebihi kekuatan kita. Pegang itu! Kalau Saudara berpegang pada itu,
Saudara tidak butuh obat sebab hadirat Tuhan, itulah yang membawa kesembuhan.
Amin!
Alasan kedua mengapa
Tuhan Yesus naik ke sorga adalah :
2.
Untuk
menjadi Pengantara bagi kita (Pendoa Syafaat)
Ibrani 7 : 25, Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Saudara, Tuhan Yesus ada di sorga untuk menjadi
pengantara buat Saudara dan saya, artinya Dia menjadi pendoa syafaat. Dia
sedang mendoakan Saudara dan saya supaya kita mendapatkan keselamatan secara
sempurna.
Sekarang saya berbicara kepada orang-orang Kristen dan
bukan kepada orang-orang di luar, kalau ada keselamatan secara sempurna, maka ada
juga yang disebut tidak selamat dan hampir-hampir tidak selamat.
Sekali lagi saya berbicara bukan kepada orang-orang di
luar tetapi kepada orang-orang yang namanya kristen. Kalau ada orang yang berkata, ”Sekali selamat tetap selamat”, Alkitab
tidak berkata demikian!
YANG TIDAK
SELAMAT
Matius 7 : 21 – 23, 21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Siapakah mereka ini? Menurut saya mereka bukan
orang Kristen yang biasa-biasa, tetapi mereka adalah para pelayan Tuhan.
Bayangkan, mereka saja bisa tidak selamat!
Perumpamaan 5 gadis
bijaksana dan 5 gadis bodoh
Saudara ingat perumpamaan tentang 5 gadis bijaksana dan 5
gadis bodoh? Apakah Saudara mengira yang 5 gadis bodoh itu adalah orang yang
belum mengenal Tuhan? Bukan! mereka
semua adalah orang kristen. Bayangkan, mereka sama-sama membawa pelita,
sama-sama sedang menantikan kedatangan Mempelai Pria, tetapi mengapa ada 5
gadis yang disebut bodoh? Karena mereka kehabisan minyak! 5 gadis yang
bijaksana mempunyai persediaan minyak, jadi minyaknya ada terus. Ketika mereka
semua lama menunggu karena Mempelai Prianya tidak datang-datang, mereka semua
mulai tertidur. Mungkin bisa juga ada yang tertidur secara rohani, lalu
tiba-tiba ada suara, ”Mempelai Pria
datang! Songsonglah Dia!”. Kesepuluh gadis itu kelabakan dan bangun semua
serta mempersiapkan pelita mereka. Yang bijaksana menambahkan minyak kepada
pelitanya yang hampir habis minyaknya sehingga menyala kembali sedangkan yang
bodoh kehabisan minyak. Yang bodoh minta bantuan kepada yang bijaksana, ”Pinjamkan kami minyak!”. Tetapi yang
bijaksana menjawab, ”Tidak bisa,
persediaan kami tidak cukup. Kamu pergi membeli saja”. Begitu mereka pergi
membeli, Mempelai Pria-nya datang dan pintu ditutup. 5 gadis bodoh yang
tertinggal hanya bisa berteriak-teriak, ”Tuhan,
bukakan kami pintu!” dan Tuhan berkata, ”AKU
tidak pernah mengenal kamu!”. 5 gadis bodoh itu akhirnya tertinggal
sedangkan 5 gadis yang bijaksana itu masuk sorga.
Saudara yang dikasihi Tuhan, berhati-hatilah! Minyak itu
berbicara tentang Roh Kudus dan saya selalu menekankan hal ini, yaitu Saudara
harus senantiasa dalam kondisi siap siaga dan penuh dengan Roh Kudus. Kalau
Saudara mulai tidak penuh dengan Roh Kudus dengan tanda :
-
Kurang suka berdoa
-
Kurang suka membaca Alkitab
-
Kurang suka pergi ke kebaktian sepeti ini
-
Lebih suka berpesta-pora bersama teman-teman
-
Free sex, dsb
Saudara harus cepat sadar sebab kalau itu dibiarkan
Saudara akan terus ditarik Iblis dan nanti pada saat ada suara, ”Hei, Mempelai Pria datang! Tuhan Yesus
datang....Tuhan Yesus datang!”, kalau kita dalam kondisi yang tidak siap
siaga dan untuk kembali lagi kepada standard dimana orang itu bisa ikut dalam
pengangkatan, maka waktunya sudah tidak cukup!
Seperti dikatakan tadi bahwa kelima gadis bodoh itu pergi
membeli minyak, artinya ada usaha untuk membeli tetapi waktunya sudah tidak
cukup lagi karena Sang Mempelai Pria sudah datang dan pintu telah tertutup!
Saudara yang dikasihi Tuhan, ini penting! Kalau Saudara
mau berharap kepada Tuhan, maka salah satu cirinya lagi adalah dalam kondisi
penuh Roh Kudus. Amin!
Mungkin ada yang mempunyai masalah dengan dosa, iri hati
kepada orang lain, kepahitan, dsb. Itulah yang menghambat Saudara untuk tidak
penuh Roh Kudus. Ini harus cepat diselesaikan! Belum lagi daya tarik dunia,
kemewahan, kekayaan, dsb yang mana sekarang tawaran seperti itu sudah jangan
ditanya lagi dan tawaran untuk hidup kudus itu seperti mau tenggelam saja. Saya
berdoa agar setiap Saudara dalam kondisi penuh Roh Kudus. Amin!
Perumpamaan tentang
talenta
Ada hamba-hamba yang masing-masing diberikan 5 talenta, 2
talenta dan 1 talenta dan setelah itu tuannya pergi. Saya mau bertanya, ada
berapa banyak hamba-hamba Tuhan di tempat ini? Kita semua adalah hamba Tuhan,
artinya kita semua mengenal Tuhan kita. Jadi ini bukan berbicara tentang
orang-orang di luar sana melainkan bicara tentang orang yang sudah mengenal
Tuhan atau orang kristen.
Mereka semua diberi talenta yang berbicara tentang kemampuan,
waktu, sumberdaya, kesempatan untuk melayani Tuhan dan kita semua telah
diberikan hal tersebut. Ada yang diberi 5, 2 atau 1 talenta dan Tuannya itu
sedang pergi tetapi sebentar lagi akan kembali. Apa yang Dia harapkan? Yang Dia
harapkan adalah talentanya itu dilipatgandakan. Kalau Saudara diberi 5, harus
kembali 10. Kalau diberi 2 harus kembali 4. Dan itulah yang terjadi dimana yang
5 menjadi 10, yang 2 menjadi 4. Melihat itu betapa senangnya Sang Tuan dan Dia
berkata, ”Ayo kalian semua masuk, ikutlah
dalam kebahagiaan Tuanmu”. Tetapi yang diberi 1 talenta masih tetap tinggal
1 talenta dan Tuannya itu marah dan berkata, ”Campakkan hamba yang tidak berguna ini ke dalam kegelapan yang paling
gelap dimana terdapat ratap dan kertak gigi!”. Kira-kira dimanakah tempat
itu? NERAKA! Tuhan Yesus ada di sorga
dan Dia menjadi pendoa syafaat Saudara dan saya supaya jangan sampai tidak
selamat seperti ini.
YANG
HAMPIR-HAMPIR TIDAK SELAMAT
1 Kor 3 : 10 – 15, 10Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang
dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah
meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap
orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. 11Karena
tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang
telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 12Entahkah orang membangun di
atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau
jerami, 13sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak.
Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan
bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 14Jika
pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. 15Jika
pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan
diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
Saudara, kita membangun hidup ini dengan dasar Tuhan
Yesus Kristus. Amin! Sekarang yang kita bangun itu dari bahan apa? Emas, perak,
batu permata ataukah dari kayu, rumput kering dan jerami? Sekali kelak itu
semua akan diuji dengan api. Kalau yang tahan uji atau tahan api seperti emas,
perak atau batu permata, itu akan mendapat upah. Sedangkan yang kayu, rumput
kering dan jerami maka itu akan terbakar, namun karena kebaikan Tuhan orang itu
akan mengalami kerugian. Ia tetap selamat tetapi seperti keluar dari dalam api.
Inilah yang dikatakan hampir-hampir selamat. Memang dia selamat tetapi kalau
sampai tergelincir sedikit saja, maka dia tidak akan selamat lagi.
Saya ingat pada waktu saya masih kecil, ada seorang om
yang berkata, ”Saya ini kepingin masuk
sorga, di pagar-pagarnya saja pun tidak apalah”. Hati-hati, jangan sampai
karena di pagarnya saja bisa tercemplung
ke nerakanya!
Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau saya inginnya bersama
Tuhan seperti apa yang pernah dilihat oleh salah satu pendeta dari Korea yang
pernah diajak ke sorga. Di sana dia diperlihatkan ada rumah-rumah yang sangat
besar, ada yang berupa apartemen, tetapi ada juga yang seperti kandang ayam.
Namun untungnya masih di sorga walau seperti kandang ayam. Dikatakan bahwa
orang-orang berjubel di tempat yang seperti kandang ayam. Kira-kira Saudara mau
yang mana? Kalau saya, mau yang di rumah
yang besar dan bukan hanya masuk sorga tetapi saya juga mau memerintah bersama
Tuhan. Itu semua terserah kita, masih untung kalau bisa masuk sorga tetapi yang
saya kuatir adalah seperti yang dilihat oleh Choo Thomas dimana setelah di luar pagar orang kristen kelihatan
begitu banyak. Mereka hanya tertunduk seperti orang yang kehilangan akal dan
lubang neraka ada di dekat mereka. Tuhan berkata, ”Nanti pada hari penghakiman akan banyak dari mereka yang masuk ke
lubang neraka itu”. Saudara kita harus hati-hati, Tuhan Yesus di sorga
selalu menjadi Pengantara yang berdoa buat Saudara dan saya supaya kita selamat
secara sempurna.
KESELAMATAN
YANG SEMPURNA
Supaya kita selamat secara sempurna, mari kita lihat 2
Petrus 1 : 5 – 11 sbb, 5Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh
berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan
pengetahuan, 6dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada
penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 7dan
kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan
saudara-saudara kasih akan semua orang. 8Sebab apabila semuanya itu
ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan
berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 9Tetapi
barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia
lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 10Karena itu,
saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan
pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah
tersandung. 11Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak
penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat
kita, Yesus Kristus. Amin!
Saudara, Tuhan Yesus
berdoa dan saya juga berdoa supaya Saudara semua mendapatkan keselamatan yang
sempurna. Tetapi jangan lupa, berusalah sungguh-sungguh!
Sekarang banyak
pengajaran begini, “Anda tidak perlu
stress, Anda sudah selamat. Jangan dibebani pikiran yang menuduh Anda terus”.
Saya pikir enak betul begitu, padahal Alkitab tadi katakana, “Berusahalah sungguh-sungguh!”, arti
berusaha sungguh-sungguh itu ada beban! Kalau yang seperti tadi, enak betul
menjadi orang Kristen. Pikirnya, “Tidak
apa-apa, saya melakukan apa pun Tuhan mengasihi saya dan saya pasti selamat!”.
Sesungguhnya Firman Tuhan tidak mengatakan demikian, sebaliknya Firman Tuhan
berkata, “Kamu harus berusaha sungguh-sungguh!”.
Yang pertama adalah iman,
ditambahkan dengan sungguh-sungguh kebajikan, artinya berbuat baik. Ini
dengan usaha yang sungguh-sungguh dan bukan main-main. Tambahkan kepada
kebajikan, pengetahuan yaitu pengetahuan akan Firman Tuhan. Jadi Saudara
harus sungguh-sungguh mempersiapkan waktu untuk membaca Firman Tuhan. Kalau
Saudara berkata, “Saya tidak punya waktu”,
itu artinya Saudara tidak berusaha sungguh-sungguh.
Tambahkan kepada
pengetahuan, penguasaan diri. Saudara, penguasaan diri manusia akhir
zaman itu semakin berkurang. Mereka sekarang mengumbar hawa nafsu dan itu semua
sudah dituliskan dalam Alkitab. Tetapi biarlah kita tidak menjadi seperti itu.
Amin!
Kita harus berusaha
sungguh-sungguh, jangan seperti orang Jawa bilang, “Digebyar…pokoknya saya mau apa ya saya lakukan. Saya punya uang, mau
apa kamu?!”. Itu artinya tidak menguasai diri dan penguasaan diri
seharusnya diusahakan dengan sungguh-sungguh.
Tambahkan penguasaan
diri dengan ketekunan. Firman Tuhan berkata (Roma 5 : 3 – 5), 3kesengsaraan
itu menimbulkan ketekunan, 4dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan
tahan uji menimbulkan pengharapan. 5Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Saya tahu orang yang
dalam kesengsaraan itu perlu berusaha sungguh-sungguh untuk bisa mengucap
syukur dalam segala hal.
Akhir-akhir ini saya
ditegor oleh Tuhan, “Niko, kamu kurang
mengucap syukur kepada-KU”. Mendengarnya saya menangis dan ketika saya
berada di menara doa SICC lantai 12 akhir-akhir ini, Tuhan perlihatkan bahwa
saya sedang naik terbang untuk berharap kepada Tuhan. Saya percaya Saudara pun
akan mengalami seperti apa yang saya alami sebab orang untuk berharap kepada
Tuhan itu tidak gampang, itu adalah proses. Dan itulah yang sekarang Tuhan
sedang ajarkan kepada saya dimana ada satu tekanan supaya saya hanya berharap
kepada Dia. Dan di dalam itu kadang-kadang saya banyak ngomel sama Tuhan. Tuhan
memberitahu saya seperti yang baru saja saya baca, yaitu harus berusaha
sungguh-sungguh supaya bisa mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tes 5 : 18).
Setelah saya minta ampun, saya mulai banyak mengucap syukur dimana saya
paksakan diri saya untuk itu sehingga sekarang saya berubah.
Jadi sekali lagi,
menjadi orang Kristen itu bukan santai-santai saja, seolah-olah jangan sampai
kita dibebani oleh sesuatu hal. Sebab kalau hanya santai itu sangat berbahaya karena
itu akan membawa kita masuk neraka!
Tambahkan kepada
ketekunan, kesalehan artinya hidup kudus dan ini juga harus diusahakan
sungguh-sungguh. Tambahkan kesalehan dengan kasih kepada saudara-saudara
seiman. Untuk mengasihi saudara seiman ini perlu sungguh-sungguh juga. Maaf
sebelumnya, saya mau menyampaikan sesuatu. Kita harus membantu mereka yang
berkekurangan, tetapi kadang-kadang dalam membantu ini perlu dua belah pihak,
sebab kadang-kadang yang dibantu itu ‘tidak
tahu diri’. Sepertinya kita yang berhutang kepada dia. Tetapi sebaliknya
apa karena kita merasa disakiti sehingga kita tidak mau membantu? Yang seperti
itu tidak boleh! Sebab kita tetap harus membantu, karena itu kita harus
berusaha dengan sungguh-sungguh. Ini tidak gampang! Apakah Saudara mengira
membantu saudara-saudara kita yang berkekurangan itu serba mudah? Tidak begitu!
Saya percaya Saudara yang sering membantu orang lain juga setuju dengan apa
yang saya katakan. Ini perlu juga bagi yang dibantu, jangan istilahnya ‘tidak tahu diri’. Saya tahu ini adalah
proses bagi yang memberi supaya berusaha sungguh-sungguh. Kalau menghadapi
orang yang seperti itu, jangan berhenti untuk memberi. Tetaplah memberi,
meskipun kadang-kadang hati tidak rela. Berdoalah, “Tuhan, ampuni saya…”, lalu memberi lagi. Ingat, bahwa berkat-Nya
itu ada pada Saudara. Sebaliknya bagi yang menerima itu juga harus banyak
mengucap syukur dan jangan menuntut yang seperti itu. Saya sudah berbicara
kepada kedua belah pihak saat ini. Amin!
Mengasihi
saudara-saudara seiman saja tidak cukup, tetapi harus ditambah lagi dengan mengasihi
semua orang. Tidak peduli dari agama apa, golongan apa, dsb tetapi semuanya
harus dikasihi. Kadang-kadang ada pengajaran yang melihat orang dari agama lain
lalu menganggap itu musuh! Ini nyata dimana kadang-kadang ada pelajaran kekristenan
yang seperti itu. Itu tidak benar! Sedangkan dari ayat Firman Tuhan tadi yang
terakhir dengan jelas mengatakan bahwa kita harus mengasihi semua orang
dan itu perlu berusaha sungguh-sungguh! Saya berdoa agar setiap kita berusaha
sungguh-sungguh dan kita akan mendapatkan itu sehingga doa Tuhan Yesus itu
terjadi dimana kita mendapatkan keselamatan secara sempurna. Amin!
Jadi, iman + kebajikan
+ pengetahuan + penguasaan diri + ketekunan + kesalehan + kasih kepada saudara-saudara
+ kasih kepada semua orang. Kalau kita lakukan semua itu, Alkitab berkata bahwa
kita akan mendapat hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga. Kita akan mendapatkan
keselamatan yang sempurna. Dan inilah yang dirindukan oleh Tuhan supaya kita,
anak-anak-Nya lakukan. Amin!
3.
Agar
Roh Kudus dicurahkan
Alasan ketiga mengapa Tuhan Yesus naik ke sorga adalah
karena Tuhan Yesus akan mengutus Penghibur, yaitu Roh Kudus. Pesan Tuhan Yesus sebelum Dia terangkat ke
sorga adalah Kis 1 : 8, Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Yerusalem bisa diartikan di antara
keluarga, Yudea bisa diartikan di antara orang-orang seiman, Samaria bisa
diartikan di antara orang-orang bukan seiman dan sampai ke ujung bumi. Setelah
berpesan Tuhan Yesus naik ke sorga, lalu apa yang dilakukan oleh
murid-murid-Nya? Sekitar 120 murid berkumpul di Yerusalem, di kamar loteng (upper room) dimana setiap tahunnya saya
pasti datang ke sana. Apa yang mereka lakukan di sana? Dikatakan bahwa mereka
semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Pada hari yang ke-10, pada
hari Pentakosta tiba-tiba terdengarlah bunyi seperti tiupan angin keras. Mereka
semua lebih sungguh-sungguh lagi berdoa dan tiba-tiba tampaklah lidah-lidah
seperti nyala api yang hinggap kepada kepala mereka masing-masing dan mereka
penuh dengan Roh Kudus. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang lain
seperti yang diberikan oleh Roh itu untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh.
Setelah itu mereka dipakai menjadi saksi Yesus yang luar biasa.
Saudara, perhatikan baik-baik. Saya mau
bertanya ada berapa banyak murid Tuhan Yesus di tempat ini? Saudara diminta
untuk menjadi saksi Yesus dan syarat utama kalau Saudara mau dipakai untuk
menjadi saksi Yesus adalah Saudara harus dipenuhi oleh Roh Kudus. Saudara harus
dibaptis dengan Roh Kudus. Tanda awal orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah
berbahasa roh. Saudara, camkan apa yang
saya katakan sekarang. Baptisan Roh Kudus itu sekali seumur hidup, tetapi
dipenuhi dengan Roh kudus itu berkali-kali. Jadi pada waktu orang dibaptis
dengan Roh Kudus, dia penuh dengan Roh Kudus dan mulai berbahasa roh, tetapi
dalam menjalani hidup ini, orang itu bisa tidak penuh Roh Kudus. Contohnya
seperti 5 gadis yang bodoh tadi. Tetapi bahasa rohnya itu masih terus, artinya
masih bisa berbahasa roh walau dalam kondisi tidak penuh Roh Kudus. Inilah yang
menjadi batu sandungan, sebab orang-orang yang ‘tidak setuju’ dengan bahasa roh akan berkata, “Apaan tuh? Katanya penting harus berbahasa roh, kalau seperti orang
itu bagaimana? Berbahasa roh tapi judi jalan terus. Berbahasa roh tapi
perzinahan dan selingkuh jalan terus. Berbahasa roh tetapi korupsi dan kolusi
jalan terus!”. Itulah kenyataannya!
Karena itu, ini adalah hari Pentakosta,
hari peringatan pencurahan Roh Kudus. Ada 2 hal yang ingin saya katakan kepada
Saudara. Kalau Saudara pernah dibaptis dengan Roh Kudus, Saudara pernah
dipenuhi dengan Roh Kudus, tetapi hari ini Saudara dalam kondisi tidak penuh
Roh Kudus, sekaranglah Saudara minta kepada Tuhan sebab Dia akan memenuhi
Saudara dengan Roh Kudus dan rohmu akan kembali menyala. Tetapi yang kedua,
Saudara belum pernah dibaptis dengan Roh Kudus dan Saudara belum pernah
berbahasa roh, kalau Saudara rindu, saat ini adalah saat yang tepat untuk
memintanya. Hari ini Tuhan akan memenuhi Saudara dengan Roh Kudus. Saudara akan
dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbahasa roh. Amin!
------- M A R A N A T H A -------
No comments:
Post a Comment