Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, seperti Saudara lihat tgl 18 Februari yang lalu saya mewakili Saudara menerima gelar kehormatan Doktor di bidang Teologia dari Hansei University. Ini adalah gelar doktor yang kedua yang kita terima. Tahun 2001 Church of God memberikan gelar Doctor of Divinity dan tahun 2014 Tuhan memberikan kita juga gelar Doctor of Theology dan kita akan menerima dengan sukacita, “Terima kasih Tuhan!”. Sekali lagi, kalau saya menerima maka saya mewakili Saudara. Amin!
Saudara,
camkan baik-baik apa yang saya katakan bahwa sejak tgl 18 Februari 2014 saya mewakili Saudara,
resmi dikatakan sebagai alumnus atau alumni dari Hansei
Universtity. Jadi
dengan kata lain, sejak tgl 18 Februari 2014 kita menjadi keluarga dengan
mereka. Amin!
Sekarang
kita adalah satu keluarga besar. Pada
beberapa waktu yang lalu kita lihat ada ”Union Harp and Bowl” – Cawan dan
Kecapi disatukan untuk penuaian jiwa beribu-ribu laksa. Untuk
penuaian setiap lutut bertelut setiap lidah mengaku Yesus adalah TUHAN yang ada
di Wahyu 5 dan itu sudah dilakukan.
Saudara,
kalau kita di dalam suatu keluarga besar, bila salah satu dari anggota keluarga kita mengalami
masalah, kita tetap keluarga! Bukan berarti sebagai suatu
keluarga besar tiba-tiba ada salah satu anggota keluarga yang ada
masalah lalu, ”Sekarang aku tidak akui
lagi kau sebagai keluarga!”. Bukan begitu!
Jadi
sekarang kita dengan mereka satu keluarga. Kalau ada salah satu anggota keluarga
sedang mengalami masalah, maka kita harus men-support mereka, mendoakan mereka, mendorong mereka dan itu yang
Tuhan mau.
Harp and Bowl seperti itu! Kalau respon kita benar, maka dengar apa
yang Tuhan janjikan,
”Penuaian beribu-ribu
laksa jiwa, setiap lutut bertelut setiap lidah mengaku itu akan terjadi”. Haleluya!
Kalau Saudara mendengar
hal-hal seperti ini, terima saja.
Saudara doakan, mengucap syukur dan
kita support. Sebab sejak 18 Februari yang lalu
bukan hanya Indonesia atau Korea Selatan saja yang tahu, tetapi secara dunia tahu karena itu disebarkan ke seluruh dunia bahwa
kita menjadi anggota keluarga satu dengan yang lain.
Tuhan memberitahu
saya bahwa
kita memasuki level yang lebih tinggi – Entering the Next Level, dan Saudara
akan mendengar hal-hal yang selama ini belum pernah kita lakukan, atau belum
pernah kita pikirkan, atau yang lalu kita anggap salah dan sekarang Tuhan
anggap benar. Amin!
Jadi, Saudara harus
tanggap. Kita
kadang-kadang berkata,“Tidak bisa!”, tapi kita dibawa
oleh Tuhan memasuki suatu pelayanan yang baru yang kebanyakan dari kita belum
mengalami yang mungkin dulu kita berkata, ”Waduh,
ini benar atau tidak?”. Saudara tidak
usah pusing-pusing sebab kita dituntun oleh Tuhan sendiri, kita hanya perlu ikuti
saja. Amin!
Saudara,
ke depan ini saya mau beritahu bahwa Saudara akan banyak mendengar hal-hal yang tidak masuk akal dan
kadang-kadang kalau itu belum pas...jangan langsung menghujat, jangan langsung menghakimi. Tetapi
terima, doakan dan kita jalani saja. Jangan-jangan
Saudara yang menghakimi itu yang salah. Ini yang penting yang kita lakukan.
Saudara,
mari katakan bersama-sama, “Tahun 2014, tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat!”
“Nya” itu huruf
besar, artinya berbicara tentang TUHAN YESUS
“Pintu” itu adalah TUHAN YESUS
Yoh 10 : 9
berkata, Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia
akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
“Mujizat” itu berbicara
tentang Tuhan Yesus! Dialah yang melakukan mujizat.
Dari kelahiran Tuhan Yesus, pelayanan, kematian, kebangkitan sampai Dia
naik ke sorga, semua berbicara tentang mujizat.
Jadi tema tahun ini
luar biasa, yaitu “dibuka-Nya pintu-pintu mujizat!”
Yang membukanya adalah Tuhan Yesus, Dialah yang memegang Kunci Daud,
artinya kalau Dia menutup tidak ada seorang pun yang dapat membuka, tapi sebaliknya kalau Dia membuka maka tidak
ada seorang pun yang dapat
menutupnya. Amin!
Saudara, karena itu kalau ada
pintu-pintu di depan Saudara yang masih
tertutup dan itu ingin dibuka oleh Tuhan Yesus, maka syaratnya cuma satu, yaitu kita harus berharap hanya kepada Tuhan Yesus tidak kepada yang lain-lain. Ini
akan menyangkut seluruh aspek kehidupan Saudara dan saya. Seluruh aspek
dalam pelayanan. Ke depan ini Tuhan
memberikan 1 kata kunci yaitu, berharap hanya kepada Tuhan
Kita akan melihat ciri dari orang yang berharap kepada Tuhan.
1.
Dia pasti taat kepada Firman Tuhan
Karena itu setiap hari Saudara harus membaca Alkitab. Saya yakin ada di antara Saudara yang tidak
membaca Alkitab setiap hari. Saya tahu karena
Tuhan beritahu saya.
Kalau kita baca tentang data di Amerika
ternyata pendeta-pendeta, pengkotbah-pengkotbah di Amerika cukup banyak yang hanya membaca Alkitab kalau dia mau menyiapkan
kotbah. Apakah itu terjadi kepada
Saudara dan saya? Untuk saya, saya
katakan, “NO!”, bagaimana dengan
Saudara?
Tapi kalau Saudara dengar hari ini, kita diminta untuk membaca Alkitab setiap
hari mari kita lakukan itu sebab kata kunci yang Tuhan berikan, “Berharap hanya kepada Tuhan”.
2.
Tidak sombong
Kalau kita hanya berharap kepada Tuhan, apa
yang perlu disombongkan? Saya akan mengutip beberapa ayat tentang kesombongan.
Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani
orang yang rendah hati.
Sampai dituliskan dalam 2 ayat, yaitu Yakobus
4 : 6 dan 1 Petrus 5 : 5
Amsal 16 : 18, Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Amsal 21 : 4, Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang
menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
Amsal 30 : 32, Bila engkau
menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!
Kita kadang-kadang lupa, kalau dikatakan, “Kamu jangan sombong!” Jawabnya, “Mana saya sombong? Saya hanya berharap kepada Tuhan”. Jawabannya
pasti begitu, apalagi pendeta. Tapi kadang-kadang lupa apa yang dia
omongkan.
Firman Tuhan berkata Amsal 30
: 32 tadi berkata, kalau kau utarakan kesombonganmu tanpa
berpikir, langsung tekapkan tanganmu pada mulutmu
supaya tidak diteruskan.
Saya pernah mengalami ditegur Tuhan masalah kesombongan. Tahun 2002 ketika Ibu Bridget melihat saya dalam suatu penglihatan, pakai jas ada di sebuah stasion kereta api tiba-tiba
ada suara ”Change Destination!” itu
disampaikan kepada saya. Saya tahu ada
sesuatu dalam pelayanan saya (saya pakai jas berarti itu dalam pelayanan) yang
harus berubah tapi saya tidak tahu apa itu.
Ketika saya berdoa, tiba-tiba saya mengalami tekanan-tekanan berat terjadi
dalam hidup dan dalam pelayanan. Saya tidak tahan! Tiba-tiba
ketika saya hanya bisa berteriak-teriak kepada Tuhan, Tuhan hanya berkata
kepada saya, ”Niko, selama ini kamu
sombong! Kamu arogan!” Saya tidak mau berdebat dengan Tuhan. Kalau Tuhan sendiri sudah berkata demikian, saya tidak mau berdebat. Namun ada juga orang yang berani berdebat, ”Kapan saya sombong?” dan tidak berubah. Tetapi saya berkata, ”Saya mau berubah!”
Saya hanya bertanya, ”Tuhan, saya mau berubah. Ampuni saya Tuhan...ampuni saya atas apa yang saya lakukan selama ini. Mungkin tidak terasa atau terasa tapi kemudian tidak terasa lagi”. Tiba-tiba Tuhan berkata, ”Lakukan 2 hal, yang pertama
turunkan nama gereja yang kamu bangga-banggakan, kedua kamu datang ke
hamba-hamba Tuhan, ke gereja-gereja minta maaf kepada mereka.” Dan dua-duanya saya lakukan.
Saudara, saya percaya ini suatu pengajaran buat kita. Bila ada di antara kita mungkin merasa atau
tidak merasa atau seperti tadi pura-pura tidak tahu atau pura-pura tidak
dirasakan tapi sudah tahu karena
orang ngomong, ”Kamu
sombong...” dan macam-macam lainnya. Itu artinya Tuhan berbicara dan saya percaya. Pertama adalah apa
yang disombongkan, itu harus diturunkan dan kedua pasti disuruh minta maaf sama
Tuhan.
Jadi kalau ada orang sampai sekarang sudah disuruh minta maaf tetapi dia tutup mata, saya percaya dia belum melakukan Firman Tuhan. Sebab orang yang menyesal pasti dia datang
minta maaf. Saya waktu itu tidak
malu-malu, saya datang dan orang-orang
heran. Dikira saya punya
taktik apa lagi. Saya ingat waktu itu
tidak hanya satu tahun, tetapi
bertahun-tahun sampai dengan hari ini.
Saudara, saya percaya kalau saya tidak melakukan itu maka unity tidak ada. Unity di antara kita pun belum tentu ada sebesar ini apalagi unity dengan hamba-hamba Tuhan lain dan hamba-hamba
Tuhan Garis Depan. Kita
diperbesar unity-nya dengan Church of God dan dengan Empowered 21 yang sudah mendunia. Kemudian yang terakhir Tuhan membuat unity dengan keluarga besar dari Hansei University dan jaringannya. Jaringannya bukan hanya di Korea Selatan saja
tetapi mendunia. Pada waktu tgl 18 Februari lalu
itu seluruh dunia tahu.
Saudara yang dikasihi Tuhan, inilah yang Tuhan mau di akhir zaman supaya kita menjadi satu. Ini adalah doa dari Tuhan Yesus, ”Kalau
mereka sudah sempurna menjadi satu dunia akan melihat dan dunia akan percaya
bahwa Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat manusia.” Amin!
Saudara, hari ini saya hanya menangis tadi di belakang karena
ini Menara Doa. Menara Doa ya seperti ini. Contoh seperti bulan yang lalu, saya
betul-betul menangis karena saya
tidak merasakan hadirat Tuhan. Kemudian saya
datang dan saya menangis di hadapan Tuhan, “Tuhan,
jangan tinggalkan kami, Tuhan”. Bagi saya yang namanya hadirat Tuhan, urapan dan bahasa roh, ketiganya menjadi prioritas dalam hidup. Saya tekankan 3 hal ini. Kalau saya tidak
bisa merasakan hadirat Tuhan, buat saya ini merupakan
siksaan yang sangat berat dan ini yang selalu saya jaga. Apakah Saudara rindu untuk setiap hari ada di hadirat Tuhan? Amin!
Memang ada perubahan-perubahan yang Tuhan adakan seperti ’entering the next level’ dan Tuhan itu menuntun kita dan saya yang pasti mengalami yang pertama. Ketika Tuhan mulai tunjukkan, ”Kamu
lakukan ini...kamu lakukan ini...tidak boleh yang ini...lakukan yang ini..”
dan hari ini, ada berapa banyak yang merasakan hadirat Tuhan yang luar
biasa? Amin!
3.
Mendapatkan kekuatan yang baru
Yesaya 40 : 31, tetapi orang-orang
yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi
lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Saya tidak tahu keadaan Saudara memasuki tahun 2014, adakah di antara Saudara yang mengalami letih-lesu? Memasuki
tahun 2014 begitu berat, melihat ke depan seperti MDS (Masa Depan
Suram), adakah seperti itu? Saya mau
beritahu Saudara, kuncinya cuma satu, yaitu berharap hanya kepada Tuhan. Saudara akan mendapatkan suatu kekuatan yang baru, saudara berlari dan tidak
menjadi lesu, berjalan dan tidak menjadi lelah.
Orang yang hidup berkenan kepada Tuhan bisa
jatuh tapi tidak sampai tergeletak. Beda dengan orang
fasik, ia jatuh tergeletak dan tidak bangun lagi. Kenapa orang benar bisa jatuh dan tidak
sampai tergeletak? Sebab tangan Tuhan menopangnya.
4.
Ingin lebih peka lagi dengar suara Tuhan
Dia ingin lebih peka lagi untuk mendengar
kehendak Tuhan pada zaman ini. Saya ingat Daud, oleh Tuhan dikatakan begini, ”Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku”. (Kisah 13:22)
Saya paling rindu dan sering ngomong sama Tuhan, “Tuhan saya rindu Tuhan ngomong seperti itu kepada saya. ”Aku
telah menemukan Niko bin Njotorahardjo, seorang yang berkenan dihati-Ku karena dia melakukan segala
kehendak-Ku pada zamannya.”
Kenapa Daud berkenan hidupnya di hati Tuhan? Sebab Daud
melakukan kehendak Tuhan, ini kuncinya! Kehendak Tuhan yang mana? Firman Allah berkata bahwa Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya.
Saudara, kehendak Tuhan pada zaman ini, itulah
yang harus Saudara
perhatikan. Cari itu!
Kalau Saudara baca Wahyu
2 dan 3 yaitu pesan Tuhan kepada 7 Sidang Jemaat, selalu diakhiri dengan kata-kata, ”Barangsiapa bertelinga
hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat”.
Ternyata ini yang dipesankan Tuhan kepada
saya, yaitu mendengarkan suara Tuhan, mendengarkan kehendak Tuhan pada zaman ini. Itu harus menjadi prioritas utama!
Matius 7 : 21 – 23, Bukan setiap orang yang
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan
dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Kehendak Bapa yang bagaimana? Kehendak Bapa yang di zaman ini.
Zaman ini Tuhan mau apa? Dan Tuhan katakan, ”Nanti pada hari-hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Saya mau beritahu, hari-hari ini Tuhan sedang
mencari Maria-Maria di akhir zaman. 6 Hari sebelum kematian Tuhan Yesus, Yesus
ada di desa Betania dimana Lazarus pernah
dibangkitkan dan ada perjamuan khusus untuk Tuhan Yesus pada waktu itu. Di tengah-tengah perjamuan Maria datang, dia
menuangkan ½ kati minyak narwatsu yang mahal harganya. Dia tuangkan di
kaki Tuhan Yesus kemudian dia gosok itu dengan rambutnya dan bau semerbak di ruang itu. Tiba-tiba murid Tuhan Yesus yaitu Yudas
Iskariot berkata, ”Wah, ini suatu
pemborosan! Kenapa tidak dijual
saja? Ini bisa laku 300 dinar dan
diberikan kepada orang-orang miskin.”
Sebenarnya hatinya bukan kepada orang miskin melainkan kalau ada uang maka dia bisa ambil uang itu.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu
berkata, "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini?
Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu,
tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke
tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang
dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." (Matius
26 : 10 - 13).
Ternyata Maria ini yang mengerti hatinya
Tuhan Yesus, yaitu apa yang Dia
butuhkan pada waktu itu. Tuhan Yesus tahu
sebentar lagi Dia akan mati, Dia adalah 100% Allah dan Dia juga adalah 100%
manusia, Dia tahu dan Dia takut. Murid-murid tidak
ada yang mengerti tentang hal ini. Buat mereka semua
baik-baik saja, Tuhan Yesus menyembuhkan orang-orang sakit, memberi makan 5000
orang, Dia manusia super dan hebat! Mereka tidak pernah tahu jeritan hati Tuhan
Yesus, apa yang menjadi kebutuhan Tuhan Yesus waktu itu, hanya Maria yang tahu dan Tuhan memberikan
hadiah untuk Maria, ”Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa
yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” Hadiahnya luar
biasa!
Saudara, hari-hari ini Tuhan sedang mencari Maria-Maria di akhir zaman. Setiap hari saya selalu berdoa bersama istri
saya, ”Tuhan, buat hamba-Mu ini lebih peka lagi untuk mendengarkan
suara-Mu...lebih lagi...lebih lagi Tuhan”. Itu menjadi doa
saya dan Tuhan kabulkan.
Tadi Pak Kim Seng
mendapatkan sesuatu yang luar biasa dari Maleakhi 3 : 1 – 5, 1Lihat Aku menyuruh utusan-Ku,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu
cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 2Siapakah yang
dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri,
apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan
seperti sabun tukang penatu. 3Ia akan duduk seperti orang yang
memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan
mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. 4Maka persembahan
Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu
kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah. 5Aku akan mendekati
kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang
sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap
orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak
ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta
alam.
Tuhan berikan kepada saya ayat ini pada tgl 31 Desember 2013. Tuhan katakan memasuki tahun 2014, penghakiman akan dimulai dan yang pertama-tama
akan dihakimi adalah rumah Allah sendiri.
Kalau Saudara mendengar
hari-hari ini banyak yang akan terjadi, tetapi semua itu untuk membuat jadi baik. Amin! Supaya persembahan, korban yang diberikan oleh orang Lewi, Yehuda,
Yerusalem itu benar di hadapan Tuhan dan mari kita rela untuk dibenarkan. Kalau seperti itu
maka akan selamat.
Kemudian Saudara akan
bertanya-tanya terus apa kehendak Tuhan
pada zaman ini?
Setiap saya ada di menara doa maka saya akan
selalu berdoa untuk ini, karena
Tuhan berkata, ”Ini kehendak-Ku hari-hari ini”. Yaitu PENTAKOSTA YANG KE-3.
Saudara jangan bosan mendengarkan hal ini karena
saya tahu itu pasti
terjadi.
Kalau Saudara mendengar tentang Pentakosta yang ke-3, maka ada 5 hal
yang Saudara harus perhatikan.
1.
Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan seperti air menutupi dasar laut
Sebab Roh Kudus akan dicurahkan secara luar
biasa. Apa yang harus kita lakukan? Seperti waktu murid-murid Tuhan Yesus sedang
menanti-nantikan Pentakosta yang pertama, mereka semua bertekun dengan sehati
dalam doa bersama-sama hanya di dalam menara-menara doa. Amin!
2.
3 Generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
Anak-anak, pemuda dan orang tua akan
dipakai secara luar biasa dan mereka akan mentransformasikan 7 Gunung. Oleh karena itu perlakuan terhadap anak-anak, pemuda dan orang tua harus sama.
Ini yang saya katakan, misalnya ada masuk data jumlah jemaat 1000, kalau
ditanya ini yang mana? Kalau yang dewasa saja, lalu
anak-anak bagaimana? Kalau belum terhitung berarti Saudara masih membedakan mereka. Kalau ditanya berapa banyak jemaatnya? Dari anak, pemuda, junior church, dan orang tua, hitung semua! Itu semua termasuk
jemaat. Amin!
3.
Goncangan-goncangan akan terjadi lebih dashyat
Amin-nya jangan ragu-ragu, sebab tidak amin goncangan datang juga.
Kalau dengar goncangan katakan, “Amin!” dengan keras sebab artinya, ”Goncangan-goncangan boleh datang tetapi aku
percaya Tuhan selalu besertaku”. Tapi kalau ’Amin-nya” lemas, artinya Saudara
berkata, ”Amin, apakah Tuhan masih tetap bersamaku?”. Itu artinya! Sebab
goncangan pasti datang, tetapi kita tahu Tuhan Yesus
tetap beserta kita.
Saudara, saya minta Saudara terus berdoa untuk Indonesia. Saya setiap hari
berada di menara berdoa, “Tuhan, curahkan
belas kasihan-Mu buat Indonesia. Bencana alam datang silih berganti, Tuhan. Sebentar lagi
kami akan menghadapi Pileg dan Pilpres, berikan keamanan buat negeri ini. Segala api asing yang kelihatan
membakar Jakarta dan membakar kota-kota lainnya, aku patahkan dan aku tolak di
dalam Nama Tuhan Yesus!”. Saudara berdoa demikian terus, sebab saya lihat
ini mulai ada gejala-gejala (saya tidak akan sebutkan), Saudara pasti sudah tahu. Ini mulai muncul dimana ada penulisan begini dan begitu, gereja harus ‘china’, harus begini, dan macam-macam lainnya. Ini akan ke sana, tapi kita yang sudah
diperlihatkan dan kalau kita doakan
apa yang Tuhan sudah perlihatkan maka itu tidak akan terjadi, asal respon kita benar.
4.
Penuaian jiwa besar-besaran akan terjadi
Kita diminta untuk menjadi saksi Yesus. Menjadi saksi Yesus
artinya hidup sama
seperti Kristus telah hidup.
5.
Kedatangan Tuhan Yesus untuk kal yang kedua sudah di ambang pintu
Waktunya sudah
sangat...sangat...sangat...singkat. Untuk ketiga bulannya Tuhan bilang baca Matius 7 : 13 –
14, 13Masuklah melalui
pintu yang sesak itu, karena
lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak
orang yang masuk melaluinya; 14karena sesaklah pintu dan sempitlah
jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Saudara, yang melalui pintu sempit banyak
atau sedikit? Sekal lagi, sedikit bukan
relatif `dibandingkan dengan penduduk dunia, tetapi kalau kita ngomong di antara orang Kristen, orang Kristen
yang lahir baru dari 30% itu hanya sekitar 25% saja dan saya berdoa semoga ini sudah berubah. Padahal syarat
yang utama untuk masuk sorga tentu saja kita harus percaya Tuhan Yesus,
bertobat tetapi kita juga harus jadi orang Kristen yang lahir baru. Pastikan Saudara itu lahir baru dan ini harus Saudara tekankan pada jemaat. Jangan main-main!
Buku “Heaven
Is So Real”
Saya hari ini memang spesial Tuhan tentukan untuk menunjukkan sesuatu
kepada Saudara.
Beberapa waktu yang lalu tiba-tiba munculah buku yang sudah lama saya
punya, yaitu HEAVEN IS SO REAL yang diterbitkan tahun 2003. Ini memang sudah lama. Waktu itu saya hanya baca sepintas dan saya berpikir sama-lah kesaksiannya
dengan yang lain-lain.
Tapi tiba-tiba hari itu saya diperlihatkan bahwa kata pengantarnya oleh Dr. Cho Yonggi. Memang sekarang
ini katakanlah kita ada hubungan family jadi saya ingin tahu apa yang Cho Yonggi katakan di sini? Ternyata beliau mengatakan, ”Saya sudah 3x membaca buku ini dan saya sangat
merekomendasikan untuk diterjemahkan dalam bahasa Korea”. Disitu jangan dilihat dari segi teologia tapi terima saja ini.
Ada apa sebenarnya? Saya kemudian membaca buku tersebut. Kalau Saudara baca, jangan membaca
dengan pikiran tetapi dengan hati, maka Saudara nanti akan
mengerti.
Di sini ditulis pengalaman Choo Thomas, orang Korea warganegara Amerika, dimana dia 17x diajak masuk sorga sama Tuhan
Yesus dan 2x diperlihatkan neraka. Dan
Tuhan Yesus berbicara begitu kuat, “Kamu tuliskan semua yang kamu lihat” dan saya mau katakan ini tidak bertentangan
dengan Alkitab! Ini menguatkan
semua dan banyak perkataan-perkataan dari Tuhan Yesus.
Ketika Saudara baca
pelan-pelan dengan hati dan ulangi lagi maka di situ Saudara akan lihat prinsip-prinsip untuk masuk
sorga itu apa. Saudara, tidak segampang itu untuk masuk sogra dan saya nanti mau bacakan dari perkataan Tuhan Yesus sendiri.
Nah, sekarang saya disuruh memperlihatkan kepada Saudara kalau
sorga luar biasa enaknya. Dan ketika saya baca....aduhh....itulah yang saya rindu-rindukan.
Tetapi saya mau bacakan kepada Saudara cuplikan
mengenai keadaan di neraka, mungkin Saudara sudah punya gambarannya, tetapi saya percaya dengan membaca ini lebih mengerti bagaimana
keadaan sebenarnya di neraka.
Dia Choo Thomas berkata bahwa pada suatu hari dia dituntĂșn dan diajak Tuhan
Yesus masuk daerah lain di luar gerbang Kerajaan Sorga. Dia diajak naik gunung dan setelah di puncak Gunung adalah sbb:
”Ketika kami sampai mencapai puncaknya dan saya memandang
dari puncak gunung itu, saya dapat melihat uap dan asap yang hitam yang keluar
dari sebuah lubang yang dalam. Bentuknya seperti kawah sebuah gunung berapi dan
di dalamnya saya dapat melihat nyala api sedang membakar banyak orang yang
menjerit-jerit dan menangis dalam kesakitan yang amat sangat. Hanya yang merasakan
terbakar hangus sendiri yang dapat mengeluarkan jeritan dan tangisan seperti
itu. Orang-orang itu telanjang tanpa rambut dan berdiri berdekatan satu sama
lain, bergeliat-geliat seperti cacing sementara nyala api sedang membakar tubuh
mereka. Tidak ada jalan keluar bagi mereka yang terperangkap dalam lubang itu.
Dindingnya terlalu tinggi untuk dipanjat dan bara api yang panas mengelilingi
tepinya. Nyala api akan memercik keluar dan tidak terduga dari semua jurusan.
Orang-orang itu mencoba menghindarkan diri dan pada saat mereka mengira bahwa
mereka selamat, nyala api lain tiba-tiba muncul. Tidak ada istirahat sama-sekali bagi korban dosa yang
malang ini. Mereka dihukum untuk menghabiskan waktu mereka dengan dibakar dan
hangus ketika mencoba menyelamatkan diri dari api neraka untuk selama-lamanya”.
Kemudian
dengan kengerian itu Choo Thomas bertanya,
”Itu siapa Tuhan?” dan Tuhan
menjawab, ”Mereka adalah orang-orang yang
tidak mengenal-Ku!”. Kemudian dia diajak pergi lagi dan kali ini
diperlihatkan ke daerah sekitar daripada lubang tadi yang masih merupakan
daerah neraka. Dan dikatakan begini :
”Ketika kami sampai dipuncaknya, saya memandang sebuah
lembah berwarna coklat dan mati. Semuanya serba coklat, seluruh kawasan
seolah-olah dipenuhi oleh rumput mati. Saya melihat banyak orang memakai jubah
berwarna pasir berjalan-jalan tak tentu arah dekat lubang neraka yang menganga.
Kepala mereka tertunduk dan mereka kelihatan sedih dan tiada pengharapan. Siapa
orang-orang ini, Tuhan?”
”Mereka adalah orang-orang kristen yang tidak taat!”.
”Berapa lama lagi mereka harus tinggal di tempat yang
tandus dan mati ini?”
”Selamanya, putri-Ku. Mereka yang akan masuk Kerajaan-Ku
adalah yang murni hati, anak-anak-Ku yang taat”.
(Perhatikan apa yang Tuhan Yesus katakan dalam buku
ini dan merupakan dialog)
“Banyak yang menamakan diri
mereka Kristen tidak hidup menurut firman-Ku, dan beberapa di antara mereka
mengira bahwa pergi ke gereja seminggu sekali sudah cukup. Mereka tidak pernah
membaca firman-Ku dan mereka mengejar hal-hal duniawi. Beberapa yang meskipun
tahu firman-Ku, hati mereka tidak pernah bersama-Ku. Putri-Ku, firman-Ku
mengatakan bahwa adalah susah untuk masuk Kerajaan Sorga, tetapi sedikit sekali
yang mempercayainya dan mengerti betapa pentingnya ini. Aku memperlihatkan ini
kepadamu supaya engkau dapat memperingatkan mereka”.
Lalu Choo Thomas dibawa ke
sebuah gunung lain yang dari situ dia dapat melihat ke bawah, ke suatu lembah
tanpa ujung lainnya dimana banyak sekali orang berjubah wana kelabu sedang
berjalan kian-kemari tak tentu arah dalam keadaan jelas sedang patah hati. Jubah mereka mengingatkan saya
pakaian yang dipakai oleh pasien-pasien rumah sakit. Orang-orang ini kelihatan
lemah dan putus asa dan wajah-wajah kelabu mereka cocok dengan warna jubah-jubah
yang mereka pakai. Mereka memandang ke tanah di depan kaki mereka, ketika
mereka berjalan keliling tanpa tujuan dan pengharapan. Tempat ini kebanyakan
kaum lelaki dengan sedikit saja wanitanya. “Siapa orang-orang ini, Tuhan?”.
“Mereka adalah orang-orang
Kristen yang berdosa”.
“Apa yang akan terjadi kepada
mereka?”
“Kebanyakan mereka akan masuk
danau api setelah hari pengadilan”.
Saya bacakan ini bukan untuk nakut-nakuti tetapi supaya benar-benar
takut. Saudara, saya kemarin dapat
artikel tentang orang yang dibawa ke sorga dan neraka, Saudara jangan main-main! Kadang-kadang
saya melihat para businessman, hati-hati dalam bekerja! Saudara hanya
hidup sesaat di dunia ini tapi selama-lamanya hanya 2 pilihan, yaitu pilih sorga atau
di neraka! Kalau saya berdoa semua masuk sorga dan
selama di dunia diberkati, tapi
hati-hati..!
Saya hari-hari ini benar-benar disuruh Tuhan untuk memperkatakan dan
memperingatkan sungguh-sungguh! Perhatikan apa
yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, ”Banyak orang mengira gampang masuk sorga tapi
sebenarnya masuk sorga itu susah dan sedikit orang yang mengerti.” Tapi biarlah kita semua termasuk yang sedikit
itu. Amin!
Saya tidak ingin nanti kita di sana melihat, ”Loh, ko’ dia di sana?”, itu sudah terlambat. Sekarang
ini pilihannya dan tidak banyak
waktu lagi dimana kita harus semakin bersungguh-sungguh. Biarlah Tuhan mengurapi kita semua agar kita mengerti akan
hal ini. Amin!
----------M A R A N A T H A----------
No comments:
Post a Comment