Wednesday, November 26, 2014

Pastoer Message Pdt. Dr. Ir Niko Njotorahardjo Mei 2014



“BERJUANGLAH MEMASUKI PINTU YANG SESAK ITU”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau bulan lalu kita merayakan Paskah maka bulan ini kita merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Dari dua hal ini kita melihat kasih Tuhan yang luar biasa kepada kita. Saya tidak tahu keadaan Saudara yang datang hari ini, mungkin ada yang dalam keadaan baik, kurang baik atau sangat tidak baik. Tetapi satu hal yang ingin saya katakan kepada Saudara, apa pun keadaan Saudara, Tuhan Yesus sangat mengasihi Saudara. Amin!

Alkitab katakan bahwa Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita, Dia dikuburkan tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan dari kematian. Setelah itu selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya supaya murid-murid-Nya percaya dan mereka akan mengabarkan kepada dunia bahwa Tuhan Yesus benar-benar bangkit. Karena pada waktu itu ada dusta Mahkamah Agama yang mengatakan bahwa jenazah Tuhan Yesus itu dicuri oleh murid-murid-Nya dan Dia tidak bangkit. Tetapi yang benar adalah Tuhan Yesus itu benar-benar hidup dan Dia bangkit dari kematian. Haleluya!

Setelah 40 hari menampakkan diri kepada murid-murid-Nya Tuhan Yesus naik ke sorga. Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Alkitab berkata, ”Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa adalah maut...mati!  Tetapi Yesus yang tidak mengenal dosa dijadikan dosa oleh karena kita semua, supaya di dalam Dia...supaya yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak binasa dan dibenarkan oleh Allah”. Saudara, apa arti dari ayat ini?

Tadi dikatakan semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan upah dosa adalah maut...mati! Tetapi Yesus yang tidak berdosa telah dijadikan dosa oleh karena kita semua, artinya Tuhan Yesus harus mati menggantikan Saudara dan saya.
Saudara, setiap kali saya mengingat cara mati daripada Tuhan Yesus, saya selalu katakan bahwa cara mati Tuhan Yesus itu sangat-sangat tidak manusiawi. Pada waktu orang-orang Yahudi berteriak, ”Salibkan Dia! Salibkan Dia!”, maka Tuhan Yesus disalbikan.

Proses awal dari penyaliban itu adalah Tuhan Yesus harus dihukum cambuk. Tuhan Yesus diikat pada sebuah tonggak lalu 2 algojo yang memegang cambuk yang ujungnya terbuat dari potongan tulang dan besi saling menghujamkan cambuk tersebut ke tubuh Tuhan Yesus. Setiap kali cambuk itu menghujam tubuh Tuhan Yesus akan menimbulkan luka yang dalam dan darah keluar. Tuhan Yesus bermandikan darah serta menderita kesakitan dan Dia berteriak-teriak! Jangan kita lupa bahwa Tuhan Yesus selain 100% Allah, Dia juga 100% manusia sama seperti kita semua. Tuhan Yesus bersimbah darah karena darah-Nya tercurah. Apakah sudah selesai dengan itu? Ternyata belum! Kepala-Nya diberi mahkota duri. Duri ditancapkan ke kepala-Nya dan darah kembali keluar, sakitnya luar biasa! Apakah sudah selesai? Belum! Kaki dan tangan-Nya dipaku dan Tuhan Yesus digantung di atas kayu salib. Pada waktu di atas kayu salib Tuhan Yesus betul-betul menderita lahir dan batin. Secara lahir Dia merasakkan kesesakkan yang luar biasa, belum lagi tangan dan kaki yang dipaku, bekas luka cambuk serta kepala-Nya yang dimahkotai duri, itu sakitnya luar biasa. Dan secara batin Dia sangat menderita melihat semua orang yang lalu-lalang menghujat Dia. Orang Farisi, imam kepala dan para tua-tua semua menghujat-Nya, bahkan salah satu penjahat di sebelah Tuhan Yesus juga ikut menghujat. Saudara, Tuhan Yesus sangat menderita secara lahir dan batin. Lalu Tuhan Yesus mati karena terlalu banyak darah yang keluar. Pertanyaannya, kenapa Tuhan Yesus harus mati dengan cara demikian? Mengapa tidak dengan cara yang lebih manusiawi? Alkitab katakan, ”Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa!”. Untuk mengampuni dosa Saudara dan saya, Tuhan Yesus harus mati dengan cara demikian. Kemudian apalagi yang Alkitab katakan dengan cara mati Tuhan Yesus yang seperti itu? Alkitab katakan, ”Penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, kesengsaraan kita yang dipikul-Nya dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan!”.

Mari angkat tangan Saudara di hadapan Tuhan dan berkata, ”Tuhan Yesus, Engkau baik, Engkau sungguh baik dan sangat baik kepada saya”. Ingat Saudara, Tuhan Yesus sangat mengasihi Saudara. Saya tidak tahu ada berapa banyak yang menderita hari-hari ini, Tuhan Yesus sudah menanggung buat Saudara. Ada berapa banyak yang sakit? Kalau saya berbicara tentang penyakit, bukan hanya sakit secara fisiknya saja, tetapi mungkin mental dan jiwa Saudara sedang sakit akibat tekanan-tekanan berat yang terjadi dalam hidup Saudara. Mungkin Saudara tengah ketakutan dan kebingungan saat ini, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Atau mungkin hubungan keluarga yang sedang sakit, hubungan suami-istri, hubungan orang tua-anak, hubungan antar keluarga yang sedang sakit. Atau mungkin ekonomi/keuangan Saudara yang sedang sakit. Atau lebih daripada itu, hubungan Saudara dengan Tuhan sedang sakit. Saya mau katakan sesuatu kepada Saudara, sejak 2000 tahun yang lalu, oleh bilur-bilur Tuhan Yesus, Saudara sudah disembuhkan. Amin!

Memasuki tahun 2014, Tuhan Yesus berkata, Ini adalah tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat!”. Saya berdoa agar setiap pintu di depan Saudara yang masih tertutup dibuka oleh Tuhan dengan cara yang ajaib sebab kasih-Nya kepada kita semua. Amin!

Kesaksian Pelayanan di Amerika dan Belanda
Saya baru pulang dari perjalanan ke Belanda dan Amerika, tugas saya adalah membawa api kebangunan rohani ke sana. Saya akan ceritakan kepada Saudara pengalaman yang seumur hidup saya belum pernah saya alami. Ketika hari pertama saya datang di Amerika Serikat, kami masuk hotel hampir jam 10 malam. Selesai mandi serta hampir mau tidur dan istri saya sedang mau mandi, tiba-tiba saya mendapat telpon yang berkata, ”Cepat turun! Cepat turun! Sebab sebentar lagi tornado akan tiba!’.  Saudara bayangkan bagaimana keadaan waktu itu, tetapi puji Tuhan saya tidak panik sebab Tuhan yang memberikan hati yang tidak panik. Saya lalu berpikir, ”Tornado datang, bagaimana ini ya?”. Kemudian saya mengambil pasport dan flashlight lalu turun semua. Orang-orang berkumpul semua di bahwa dan ternyata hotel itu tidak mempunyai basement karena bila ada tornado biasanya orang-orang akan berlindung di basement, tetapi karena tidak ada maka semua orang hanya  berkumpul di bawah.

Saudara, biasanya sebelum tidur saya dan istri saya akan memperkatakan Mazmur 91, waktu itu kami belum memperkatakannya, jadi ketika ada di lantai bawah hotel tersebut, entah orang-orang lain berdoa atau tidak tetapi rombongan kami membuat satu kelompok dan mulai memperkatakan Mazmur 91 (Dalam Lindungan Allah).
Kami melihat di televisi bahwa tornado itu memang sedang jalan ke arah Cleveland dan sebentar lagi akan sampai. Kemudian saya diberikan otoritas oleh Tuhan, ”Sekarang kamu tengking!” dan saya katakan, ”Dalam Nama Tuhan Yesus tornado belok! Belok!”.  Tetapi tornado itu tidak berbelok juga! Namun setelah cukup lama kami memperkatakan Mazmur 91, tiba-tiba tornado itu berbelok dan kemudian diumumkan bahwa keadaan aman. Di tempat kami berada itu tidak terkena, tetapi ada di tempat lain yang terkena tornado tersebut.

Besok paginya saya berada dalam meeting di Church of God karena saya diangkat sebagai Council of Eighteen,  dimana bersama dengan Executive Committee sebanyak 23 orang merupakan pimpinan tertinggi dalam Church of God yang sudah berumur 127 tahun dan berada di 177 negara. Kalau saya yang diangkat, itu artinya saya mewakili Saudara semua berada di sana. Waktu itu diumumkan bahwa beberapa dari Church of God terkena tornado tadi malam. Ada yang sampai mobilnya habis semua, tetapi tempat dimana kami tinggal tidak terkena walaupun sudah diprediksi bahwa hotel kami menginap pasti habis kena tornado, tetapi puji Tuhan itu semua tidak terjadi. Belum selesai sampai disitu tiba-tiba diumumkan bahwa akan ada thunder storm. Saya tidak tahu apakah di antara Saudara ada yang pernah mengalami thunder storm selama 3½ jam. Bagi saya ini adalah pengalaman pertama kalinya dimana ada kilat dan petir selama 3½ jam. Waktu itu saya diberikan pengertian bahwa seperti itulah bangsa Israel melihat kemuliaan Tuhan di Gunung Sinai. Dan Tuhan berkata, ”Seperti aku secara nyata memberikan tornado dan thunder-storm untuk Amerika, tetapi secara rohani yang seperti itu sebentar lagi akan terjadi. Tuhan akan melawat Amerika!”. Dan penglihatan itu salah satunya diberikan kepada saya sebagai wakil dari Saudara semua dimana gereja ini dipakai untuk Amerika. Sekarang kalau saya KKR di sana itu bukan lagi untuk orang Indonesia yang ada di sana, melainkan untuk orang Amerika. Dulu ketika baru mulai kita mempunyai gereja di Amerika yang berbahasa Indonesia tetapi sekarang saya melayani di tengah-tengah orang-orang Amerika. Saya melihat lawatan Tuhan yang luar biasa termasuk di Belanda juga. Saudara, siapa yang menyangka bahwa sekarang pimpinan-pimpinan gereja di Belanda mau bertemu dengan orang Indonesia serta mau didoakan pula. Kalau dulu mereka tidak mau tetapi sekarang perkenanan Tuhan atas Indonesia dan bangsa-bangsa. Haleluya!

Saudara, Tuhan Yesus sangat mengasihi Saudara dan saya. Kasih-Nya itu luar biasa dan kalau kita lihat setelah Tuhan Yesus bangkit selama 40 hari Tuhan Yesus mendatangi murid-murid-Nya dan ada beberapa peristiwa yang saya lihat betapa kasih Tuhan luar biasa untuk murid-murid-Nya.

Tuhan Yesus melawat murid-murid-Nya di Danau Tiberias
Pada waktu itu berkumpul 7 orang murid Tuhan di antaranya ada Petrus, Yohanes, Yakobus, yaitu murid-murid yang dikasihi-Nya. Mereka betul-betul dalam keadaan frustasi, mereka tidak bisa mengerti bahwa yang selama ini mereka anggap Guru dan pandang sebagai Anak Allah mengapa bisa mati? Mereka tidak bisa mengerti, sepertinya habislah harapan mereka, padahal Tuhan Yesus sudah memberitahu mereka 3x bahwa Dia akan mengalami sengsara, mati dan bangkit kembali tetapi mungkin mereka tidak percaya atau tidak mengerti. Itulah yang mereka alami. Belum lagi mereka berpikir, ”Kita sudah meninggalkan pekerjaan kita yang lama sebagai nelayan, sekarang kita ini mau kerja apa? Guru kita, Tuhan kita sudah tidak ada!”. Mereka betul-betul dalam keadaan putus pengharapan, tetapi justru pada waktu murid-murid Tuhan Yesus yang seperti ini Tuhan Yesus datang melawat mereka. Petrus dengan frustasinya mengajak yang lain, ”Ayo kita cari ikan!”. Akhirnya mereka kembali kepada pekerjaan yang lama dan Alkitab berkata, ”Semalam-malaman mereka mencari ikan di Danau Tiberias, tetapi seekor ikan pun tidak ada yang ditangkap!”. Mereka tambah frustasi! Di tengah-tengah puncaknya mereka mengalami frustasi tiba-tiba ada suara dari pantai, ”Hai anak-anak, adakah lauk-pauk padamu?”. Sudah tidak dapat apa-apa masih ditanya-tanya lagi, jadi mungkin jawaban mereka agak sedikit ”sengak’, ”Tidak ada!”. Mereka tidak tahu kalau itu Tuhan Yesus dan dengan sabar Tuhan Yesus berkata, ”Kalau begitu tebarkan jala di sebelah kanan perahu, niscaya engkau akan peroleh”.

Saudara, yang luar biasa saya lihat adalah mereka taat! Bukankah mereka tidak tahu kalau itu Tuhan Yesus?
Apa rahasianya? Karena mereka semua intim dengan Tuhan. Saudara, orang yang intim dengan Tuhan itu bisa mengalami masalah. Dan orang yang mengalami masalah yang berat biasanya sulit untuk mendengar kata-kata dari Tuhan. Tetapi inilah keuntungan dari orang yang intim dengan Tuhan, ketika mendengar suara yang lembut itu mereka bisa menjadi taat. Para murid itu kemudian menebarkan jalanya ke sebelah kanan perahu dan apa yang terjadi? Mujizat yang kreatif terjadi! Ada 153 ekor ikan yang besar-besar berhasil mereka tangkap. Mengapa saya katakan mujizat yang kreatif terjadi?
1.       Hari telah pagi dan mencari ikan di Tiberias itu biasanya malam. Bayangkan malam saja sudah tidak dapat apalagi pagi hari.
2.       Mereka berada di tempat yang sudah dekat pantai, yaitu 200 hasta atau sekitar 90 m, artinya mereka berada di tempat yang dangkal. Di tempat yang dangkal tidak ada ikan yang besar-besar.
3.       Mereka taat menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Perahu itu lebarnya paling hanya 3-4 meter saja, sekarang apa bedanya menebarkan jala di sebelah kanan atau kiri? Itu berbicara tentang ketaatan.
Saudara yang dikasihi Tuhan, mereka karena betul-betul taat sehinga mereka akhirnya menerima mujizat yang kreatif.  Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini, adakah di antara Saudara yang mengalami seperti murid-murid Tuhan Yesus pada waktu itu? Mungkin Saudara ada di puncaknya hari-hari ini dimana Saudara mengalami tekanan dan tidak tahu apa yang harus diperbuat. Tetapi saya percaya pada keadaan seperti itu Tuhan datang melawat Saudara. Kalau selama ini Saudara intim dan sungguh-sungguh dengan Tuhan, maka Tuhan akan datang kepada Saudara. Dan sebetulnya Tuhan sedang berkata kepada kita tetapi mungkin kita tidak sadar dan hanya bertanya-tanya, ”Siapakah ini?”. Tuhan sebenarnya sedang memberikan petunjuk tetapi petunjuk-Nya sangat tidak masuk akal, namun kalau Saudara intim dengan Tuhan dan sungguh-sungguh kepada-Nya, percayalah bahwa itu Tuhan. Begitu Saudara melakukan yang tidak masuk akal walaupun sudah dihitung secara ratio, dsb namun petunjuk itu kerap datang, saya mau beritahu Saudara supaya melakukannya sebab Saudara akan melihat mujizat yang kreatif itu nyata dan masih ada. Haleluya!

Tuhan Yesus Melawat Petrus Yang Mengalami Gulity Feeling
Pada waktu Tuhan Yesus akan ditangkap, ketika perjamuan malam terakhir bersama murid-murid-Nya Tuhan Yesus berkata, “Malam ini kamu semua akan tergoncang imannya karena Aku”. Petrus langsung berdiri dan berkata, “Tuhan, semua boleh tergoncang tetapi saya tidak. Saya akan mati bersama Tuhan”. Tuhan Yesus melihat Petrus dan mungkin sambil tersenyum berkata, “Petrus…Petrus, Aku berkata kepadamu sebelum ayam berkokok kamu sudah menyangkal Aku 3x”. Petrus menjawab, “Tidak mungkin! Saya akan mati bersama Tuhan”. Tuhan Yesus hanya tersenyum mendengarnya. Setelah itu Tuhan Yesus ditangkap dan apa yang Tuhan Yesus katakan kepada Petrus ternyata benar-benar terjadi. Dimana pada waktu Petrus dikenali sebagai pengikut Yesus, Petrus langsung menyangkal, “Bukan saya! Bukan saya! Saya tidak kenal!”, lalu tiba-tiba ayam berkokok dan 3x Petrus telah menyangkal Yesus. Ketika itu Tuhan Yesus memandang Petrus, mata mereka beradu, disitulah Petrus menyesal dan menangis, “Tuhan, ampuni saya! Saya tidak bermaksud demikian, Tuhan. Tuhan ampuni…ampuni saya!”. Itulah Petrus.

Ada orang yang menyamakan Petrus dengan Yudas, padahal ini samasekali berbeda. Yudas memang sudah merencanakan sejak semula dan karena cinta uangnya tersebut, ia rela menjual Tuhan Yesus. Memang pada waktu ia mendengar bahwa Tuhan Yesus akan dibunuh ia menyesal. Tetapi misalnya Yudas tidak mendengar itu, maka ketika Tuhan Yesus dipukul, dipenjara serta dihajar sampai setengah mati, Yudas tidak peduli! Dan kita sudah tahu apa yang terjadi terhadap orang yang seperti itu, tetapi Petrus ini berbeda dan itu bisa terjadi kepada Saudara dan saya dimana entah kenapa sepertinya kita menyangkali Tuhan Yesus. Tetapi begitu Petrus memandang Tuhan Yesus ia langsung bertobat dan berkata, “Ampuni saya, Tuhan…ampuni saya! Mengapa saya bisa seperti ini? Ampuni saya…”. Jadi Petrus samasekali berbeda dengan Yudas. Dan Tuhan Yesus tahu hati seseorang yang seperti Petrus ini. Petrus mengalami guilty feeling yang luar biasa dan mungkin saja selama itu dia tidak bisa tidur memikirkan kenapa dia bisa berbuat seperti itu. Dan saya mau beritahu Saudara, orang yang seperti Petrus ini akan dilawat oleh Tuhan.

Setelah mereka kembali kepada pekerjaan mereka yang lama, yaitu menjadi nelayan dan mendapatkan ikan besar-besar sebanyak 153 ekor karena taat tadi, secara special Tuhan Yesus mendatangi Petrus. Pada waktu itu Tuhan Yesus bertanya kepada Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka?”. Dalam terjemahan Bahasa Indonesianya disebutkan seperti itu, sepertinya kata “mereka” ini dibandingkan dengan orang lain. Tetapi dalam Bahasa Inggrisnya lebih jelas, “Do you love me more than these?. “These” disini berbicara tentang apa yang dimiliki Petrus dan bukan dibandingkan dengan orang lain, jadi mungkin itu artinya harta, kekayaan, harga diri, keluarga, dsb. Tuhan bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada yang itu?”. Dan Petrus menjawab, “Ya Tuhan, aku mengasihi Engkau lebih daripada  itu”.
3 kali Tuhan bertanya kepada Petrus dan Petrus menjawab demikian. Lalu Tuhan Yesus berkata, “Kalau begitu gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yoh 21 : 15 – 17).

Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara mengasihi Tuhan Yesus? Apakah Saudara mengasihi Tuhan Yesus lebih daripada apa yang Saudara miliki termasuk harta, keluarga, harga diri, reputasi, dsb. Tuhan akan berkata kepada kita, “Gembalakanlah domba-domba-Ku”.  

Saudara, dalam Bahasa Indonesianya perkataan “Gembalakanlah domba-domba-Ku” memang sama sebanyak 3x, tetapi dalam Bahasa Inggrisnya ini menarik karena mempunyai arti yang berbeda sbb :
1.       “Feed My lambs”, artinya beri makan anak domba-domba-Ku.
2.       “Tend My sheep”, artinya perliharakanlah domba-domba-Ku
3.       “Feed My sheep”, artinya beri makan domba-domba-Ku
Saudara, ternyata di antara kita ini terdiri dari :
1.       Anak-anak domba, artinya mereka yang baru bertobat dan perlu diberi makan. Jadi mereka adalah bayi-bayi rohani yang masih perlu diberi susu dan makanan ringan atau yang lembut-lembut. Tetapi kalau sudah besar seharusnya sudah tidak makan makanan yang seperti itu lagi.
2.       Domba-domba yang sudah besar / dewasa. Oleh sebab itu Tuhan berkata, “Peliharakanlah domba-domba-Ku”. Karena sudah besar maka hanya perlu dipelihara saja karena sudah bertumbuh
3.       Domba-domba yang sudah besar tetapi masih diberi makan, artinya sudah lama jadi Kristen tetapi masih seperti anak-anak. Jadi makan dan minumnya adalah susu terus. Kalau anak bayi digendong dan diberi susu itu memang lucu, tetapi bayangkan kalau sudah “berjenggot” dan masih di-ninabobokan serta diberi susu, itu sudah tidak lucu lagi.

Jadi dalam jemaat atau di antara kita ini pasti ada 3 kategori domba, yaitu orang-orang yang baru bertobat yang masih memerlukan makanan ringan dan susu. Lalu bagi yang sudah cukup lama dia akan bertumbuh dan sudah tidak memerlukan susu lagi melainkan makanan keras. Artinya Firman yang keras-keras sudah dapat ditelannya. Untuk apakah makanan keras itu? Untuk bertumbuh, sebab kita harus menjadi serupa dengan gambar-Nya. Karena itu kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Tetapi kalau kita sudah lama menjadi Kristen dan masih hanya minum susu saja, tentu itu tidak baik. Namun saya berdoa agar di sini tidak ada yang seperti itu.
Saudara, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua dan kita harus bertumbuh, tidak bisa hanya diam saja. Artinya, 1 atau 2 tahun yang lalu dibanding sekarang kondisi iman kita masih tetap sama, yaitu jatuh-bangun terus. Kita tidak boleh demikian tetapi harus terus naik dan naik.

Yesus satu-satunya jalan ke sorga
Setelah 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Dia naik ke sorga. Mari sekarang saya ajak Saudara membuka Alkitab dari Yohanes 14 : 1 – 3 sbb,
1"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Tuhan Yesus naik ke sorga menyediakan tempat buat Saudara dan saya. Sebentar lagi Dia akan datang kembali untuk membawa kita ke sorga supaya dimana Dia berada kita pun berada. Kita akan bersama-sama Tuhan Yesus selama-lamanya. Ada berapa banyak yang merindukan hal ini? Saya berdoa agar kita semua masuk sorga. Amin!

Kalau Saudara membaca terus dalam Yohanes 14 : 6 dikatakan sbb, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekarang Tuhan Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa….tidak ada seorangpun yang masuk sorga kalau tidak melalui Aku”. Sekali lagi saya mau bertanya, “Ada berapa banyak yang mau masuk sorga?”. Bagaimana caranya? Bertanyalah kepada Tuhan Yesus, karena Dialah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tuhan Yesus berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3 : 16).

Jadi syarat untuk masuk sorga adalah :
1.       Percaya kepada Tuhan Yesus, menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
Roma 10 : 9 – 10, 9Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

2.       Mengalami kelahiran baru
Yoh 3 : 3 dan 5, 3Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. 5Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah..”.
Saudara, orang Kristen itu banyak, tetapi yang lahir baru relatif sedikit. Kalau Saudara mau diselamatkan dan masuk sorga, pastikan Saudara menjadi orang Kristen yang lahir baru. Amin!

3.       Berjuang masuk melalui pintu yang sempit
Lukas 13 : 23 – 24, 23Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" 24Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Matius 7 : 13 – 14, Perikopnya :  Jalan yang benar
13Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; 14karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Pengertiannya adalah begini, Saudara mendapatkan keselamatan bukan karena kita berbuat baik, bukan karena usaha kita, tetapi karena kasih karunia Tuhan dan kita beriman kepada Dia. Artinya kita tidak usah berbuat baik dulu serta berusaha mati-matian supaya selamat. Bukan demikian! Semuanya itu adalah kasih karunia Tuhan dan kita beriman kepada Tuhan Yesus, namun setelah itu Saudara harus berjuang dan Saudara harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar. Amin!

Mengikut Tuhan itu tidak gampang, sebab ada kewajiban berat bagi kita, yaitu 4 hal paling penting yang harus kita perhatikan sbb :
  1. Harus hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Apakah ini berat atau gampang? Tidak gampang!
  2. Akan mengalami aniaya. Kalau ada orang berbisnis tetapi tidak pernah mengalami aniaya, Saudara harus koreksi diri! Saudara harus bertanya kepada diri sendiri, jangan-jangan Saudara terlalu kompromi.
  3. Harus mengasihi musuh kita. Apakah ini mudah? Tidak mudah!
  4. Harus menyangkal diri. Ini juga tidak gampang
Saya mau katakan kepada Saudara bahwa masuk sorga itu tidak gampang! Sekarang banyak pengajaran-pengajaran yang berkata, “Masuk sorga itu gampang, tetapi keluar sorga itu susah!”. Tetapi saya mau beritahu Saudara, “Masuk sorga itu tidak gampang!”, karena itu Saudara harus berjuang masuk melalui pintu yang sempit itu. Kalau Tuhan Yesus tidak mengasihi Saudara maka Saudara akan mendengar banyak pengajaran-pengajaran hari-hari ini. Saya harus meng-counter semua ini karena sekarang banyak pengajaran yang berkata, “Tuhan Yesus sudah membayar begitu mahal dengan darah-Nya, masa’ Saudara tidak masuk sorga? Meskipun engkau jatuh-bangun dalam dosa dan tidak karu-karuan hidupnya!”. Itu omong kosong bicara seperti itu! Saudara harus berhati-hati dengan pengajaran seperti ini. Saya tahu bahwa ini adalah akhir zaman dan sekarang orang mencari pengajaran yang enak di telinga, sedangkan yang berat-berat seperti tadi, yaitu penyangkalan diri, mengasihi musuh, dsb tidak terlalu disukai. Namun justru itulah yang akan membawa Saudara kepada kehidupan sedangkan pengajaran yang mengenakkan di telinga yang  akan membawa Saudara kepada kebinasaan. Amin!

Kalau Saudara mengikuti kotbah saya akhir-akhir ini, Tuhan selalu menyuruh saya untuk kembali menyinggung hal ini dan mengingatkan Saudara lagi. Tuhan berkata, “Karena Aku mengasihi mereka. Aku tidak mau mereka binasa. Yang sudah diberikan kepada-Ku, jangan seorang pun yang binasa!”.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau Saudara membeli tiket dari Jakarta ke Surabaya, apakah Saudara pasti sampai ke Surabaya? Belum tentu! Jika dalam perjalanan Saudara turun di Semarang tentu saja Saudara tidak akan sampai di Surabaya. Itu sama dengan ke sorga! Ketika Saudara mendapatkan keselamatan, Saudara menerima tiket ke sorga, tetapi sekarang untuk masuk ke sorga tergantung Saudara. Seperti tadi kalau Saudara mau ke Surabaya tetapi turun di Semarang, maka Saudara tidak akan sampai ke Surabaya.

Mari sekarang kita buka Wahyu 20 : 15, Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Lautan api itu adalah neraka, jadi yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan, ia akan masuk neraka!

Wahyu 3 : 5 berkata, Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Kalau menang namanya tidak akan dihapus dalam kitab kehidupan, tetapi kalau kalah artinya namanya akan dihapus dari kitab kehidupan. Jadi kalau nama Saudara pernah ditulis dalam kitab kehidupan, jangan mengira kalau selama-lamanya nama Saudara akan ada disitu! Namanya akan tetap dalam kitab kehidupan kalau menang! Tetapi kalau kalah, maka nama orang yang sudah ada di kitab kehidupan tersebut akan dihapus!
Kalau ada orang yang berkata, “Sekali selamat tetap selamat!”, saya mau beritahu, berhati-hatilah!

Wahyu 22 : 18 – 19, 18Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.  19Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Jadi kalau ada yang menambahkan, maka orang itu menerima malapetaka-malapetaka lebih lagi, sebaliknya kalau ada yang mengurangi maka orang itu akan dikurangi bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus. Namanya pun akan dicoret! Saudara yang dikasihi Tuhan, mengurangi itu artinya kadang-kadang menghilangkan sebagian daripada apa yang ditulis dalam Alkitab atau memperlunak arti daripada ayat itu. Maaf saya harus katakan bahwa hari-hari ini banyak terjadi yang demikian. Saya banyak mendengar kotbah-kotbah yang berkata, “Oh Tuhan Yesus tidak pernah menghardik orang yang berbuat dosa. Contohnya, ketika Tuhan Yesus bertemu dengan perempuan yang berbuat zinah, Tuhan Yesus berkata, “Tidak adakah yang menghukum kamu?” Perempuan itu menjawab, “Tidak ada Tuhan”. Lalu Yesus menjawab, “Pergilah….”. Padahal setelah itu masih ada perkataan Tuhan Yesus lagi yaitu, “….dan jangan kamu lakukan lagi!”. Perkataan ini dihilangkan hanya untuk memperlunak, artinya sekali selamat tetap selamat. Dosa apa pun yang terjadi tetap selamat. Hati-hati! sebab sekarang banyak yang seperti ini. Memang Tuhan bertanya kepada perempuan itu, “Tidak adakah yang menghukum engkau?”. Jawab perempuan itu, “Tidak ada, Tuhan”. Hanya sebatas itu yang disinggung, tetapi selebihnya tentang pesan Tuhan supaya jangan lakukan lagi tidak pernah disinggung.

Saudara yang dikasihi Tuhan, hati-hati! Ini adalah akhir zaman dimana Saudara akan banyak mendengar pengajaran-pengajaran yang salah. Tetapi saya mau beritahu Saudara bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi Saudara. Dia tidak ingin Saudara binasa! Saudara harus hidup benar dan berjalan di jalan yang benar. Dan sekarang pesan Tuhan adalah, “Berjuanglah masuk pintu yang sesak itu!”, artinya tidak gampang! Tetapi saya percaya Saudara semua akan berjuang dan berkata, “Tuhan, saya mau! Saya mau!” dan kita semua akan bertemu di sorga nanti. Haleluya!  

                                                                        
------- M A R A N A T H A -------

No comments:

Post a Comment