“MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN PADA ZAMAN INI”
Shalom
Saudara yang dikasihi Tuhan, mari kita angkat tangan dan berkata, ”Tuhan Yesus, Engkau baik, Engkau sungguh
baik dan sangat baik kepada saya”. Apa pun yang terjadi dalam kehidupan
Saudara, mungkin Saudara datang dalam keadaan kurang baik atau sangat tidak
baik, ketahuilah satu hal, Tuhan Yesus sangat sangat mengasihi Saudara. Amin!
Mari
kita buka Injil Yohanes 6 : 28 – 29,
28Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang
harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki
Allah?" 29Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan
yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah
diutus Allah."
Saudara,
Tuhan memberikan kepada saya satu penekanan hari-hari ini. Tuhan menghendaki
kita mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah. Kita diminta untuk melakukan
kehendak Tuhan. Amin!
Pada
waktu mereka juga bertanya kepada Tuhan Yesus, "Apakah yang
harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki
Allah?". Dan inilah jawaban
Tuhan Yesus, "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Kalau kita mau melakukan kehendak Allah,
kalau kita mau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dikehendaki Allah, maka yang
harus kita perbuat adalah :
1.
Percaya kepada Tuhan Yesus
Kita percaya kepada
Tuhan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, artinya :
Kita harus percaya
akan Firman-Nya. Kita harus taat akan kehendak-Nya, tuntunan-Nya. Bagaimana
mungkin kita tahu akan Firman Tuhan dan apa yang menjadi kehendak-Nya kalau
kita tidak pernah membaca Alkitab. Saya ingin bertanya kepada Saudara, siapa di
antara Saudara yang membaca Alkitab setiap hari?
Saudara, biarlah bulan
depan kalau saya disuruh Tuhan bertanya lagi semuanya mengangkat tangan. Amin!
Mungkin ada yang
berkata, “Wah, saya tidak ada waktu”.
Sesungguhnya pasti ada waktu! Sebab membaca Firman Tuhan itu tidak ada
ketetapannya, misalnya harus 1 jam, 2 jam, dst. Saudara bisa membaca mulai 5
menit, 10 menit, dst. Mari kita baca dan renungkan Firman Tuhan. Saudara harus
membacanya sebab Saudara tahu dari mana Firman Tuhan kalau Saudara tidak
membaca Alkitab. Dan inilah yang Tuhan mau hari-hari ini kita lakukan. Amin!
Dan biarlah setiap kali saya akan bertanya kepada Saudara untuk mengingatkan,
ayo kita baca Alkitab setiap hari.
2.
Hidup intim dengan Tuhan
Kita yang sudah
percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat kita, maka kita
wajib hidup intim dengan Tuhan dalam doa, pujian dan penyembahan serta
banyak berbahasa roh hari-hari ini. Sekali lagi saya mau bertanya kepada
Saudara, apakah Saudara berdoa setiap hari? Kalau Saudara tidak berdoa setiap
hari, saya rasa saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tetapi mari Saudara yang
berdoa setiap hari, Saudara juga membaca Firman Tuhan setiap hari. Amin!
3.
Wajib hidup sama seperti Kristus telah
hidup
Orang yang sudah
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya wajib hidup sama seperti
Kristus telah hidup. 1 Yoh 2 : 6 jelas berkata, Barangsiapa mengatakan, bahwa ia
ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Kalau Saudara membaca
dari Matius 24 : 46 – 51, disitu Tuhan Yesus berkata demikian,
46Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya
melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Ada berapa banyak hamba-hamba Tuhan di
tempat ini? Kita semua adalah hamba Tuhan sebab orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah hamba-Nya. Jadi
perkataan ini adalah buat kita semua. Berbahagialah
hamba (yaitu Saudara dan saya), yang didapati tuannya (yaitu Tuhan
Yesus) melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang (ketika Tuhan
Yesus datang untuk yang kedua kali dan waktunya sudah sangat-sangat singkat).
47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya
itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya (puji Tuhan, artinya kita berada di sorga).
48Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan
berkata di dalam hatinya: 49Tuanku tidak datang-datang, lalu ia
mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50maka
tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat
yang tidak diketahuinya, 51dan akan membunuh dia dan membuat dia
senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi."
Saya berdoa biarlah
setiap Saudara yang mendengar Firman Tuhan pada hari ini, Saudara melakukan
kehendak Bapa, sehingga pada waktu tuannya itu datang, yaitu Tuhan Yesus yang
segera akan datang kembali yang mana bisa lebih cepat dari yang dapat kita
pikirkan, Dia akan berkata, “Hai hamba-Ku
yang setia mari bersama-sama dengan Aku selama-lamanya”. Itulah yang saya
rindukan. Apakah Saudara juga rindu seperti itu? Amin!
Saya diingatkan dengan
perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 7 : 21 – 23 sbb,
21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"
Saudara, sekali lagi
kalau ada orang-orang yang berseru, “Tuhan!....Tuhan!...”,
itu bukan jaminan masuk sorga! Sebab hanya mereka-mereka yang melakukan
kehendak Bapa yang akan masuk sorga. Tuhan Yesus berkata, “Nanti pada hari terakhir akan banyak orang yang berkata, “Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat, mengusir setan, membuat mujizat demi
nama-Mu?”…. Siapakah orang-orang ini? Mereka adalah hamba-hamba Tuhan yang
pernah dipakai oleh Tuhan. Mereka telah bernubuat, mengusir setan, membuat
mujizat, dsb. Itu tidak main-main! Tetapi Tuhan Yesus berkata, “Aku akan berterus-terang kepada mereka,
sesungguhnya Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!”.
Saudara, saya paling
ngeri akan hal ini dan selalu periksa diri. Saya kadang dipakai Tuhan untuk
bernubuat, mengusir setan dan membuat banyak mujizat, tetapi jangan sampai
ketika saya bertemu dengan Tuhan Yesus saya akan seperti itu. Saya ingat apa
yang dikatakan oleh Rasul Paulus, “Aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak”. (1 Kor 9 : 27)
Saudara
perhatikan ini baik-baik, bahwa masuk sorga itu tidak gampang dan tidak
main-main. Amin! Mungkin ada yang berkata, “Pokoknya
kristen masuk sorga!”. Siapa yang bilang? Tidak ada! Ayatnya pun tidak ada.
Hanya mereka yang mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, yang siap
dan mau untuk diproses, yang bertahan sampai kesudahannya dan yang melakukan
kehendak Bapa, merekalah yang akan selamat dan masuk sorga.
Tahun 2014 : tahun
dibuka-Nya pintu-pintu mujizat
Memasuki tahun 2014
Tuhan memberikan tema kepada kita. Kalau Tuhan memberikan tema, itu bukan hanya
sekedar slogan untuk ditulis, tetapi apa yang akan Tuhan kerjakan. Tuhan Yesus
berkata, “Tahun 2014 adalah tahun
dibuka-Nya pintu-pintu mujizat!”.
Yang membuka pintu itu adalah Tuhan!
Saudara yang
dikasihi Tuhan, saya tidak tahu keadaan Saudara yang datang ke tempat ini,
mungkin ada beberapa pintu atau banyak pintu di hadapan Saudara yang masih
tertutup. Mungkin Saudara memerlukan pintu kesembuhan, kesembuhan secara fisik,
kesembuhan secara mental atau jiwa dimana Saudara mengalami tekanan-tekanan
berat dalam hidup Saudara. Saudara ketakutan, kebingungan dan tidak tahu apa
yang harus diperbuat. Atau mungkin Saudara membutuhkan pintu dibuka bagi
hubungan dalam keluarga dimana hubungan suami-istri yang sedang sakit, hubungan
orang tua-anak dan hubungan antar saudara yang sedang sakit sehingga Saudara
membutuhkan pintu kebahagiaan dalam keluarga dibuka oleh Tuhan. Atau mungkin
Saudara datang pada siang ini sedang membutuhkan pintu bisnis Saudara yang
tertutup selama ini dibuka oleh Tuhan. Dan saya mau beritahu Saudara bahwa yang
bisa membuka itu hanya Tuhan Yesus! Camkan baik-baik, hanya Tuhan Yesus! Bukan
teman Saudara, bukan orang kuat, bukan kepandaian Saudara, bukan kekuatan
Saudara tetapi hanya Tuhan Yesus! Karena itu tidak ada jalan lain, kuncinya
hanya satu, yaitu berharap hanya kepada Tuhan. Amin!
Saudara, kita sekarang berada di tahun
2014. Secara ‘Gematria’ atau ilmu
tentang arti dibalik angka-angka, angka 14 dihubungkan dengan pribadi Daud.
Jadi memasuki tahun 2014 kita harus banyak melihat tentang Daud. Selama
beberapa bulan ini kita sudah berbicara tentang dibuka-Nya pintu-pintu mujizat
dan yang membuka serta menutup hanya Tuhan Yesus karena Dialah yang memegang
kunci Daud.
Kalau Saudara membaca dari Wahyu 3 : 7
dikatakan bahwa, ……Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud;
apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada
yang dapat membuka. Karena itu
tidak ada jalan lain, kita berharap hanya kepada Tuhan. Amin!
“The Heart of David”
Saudara, setiap tahun pada waktu ‘Rosh Hashanah’, yaitu tahun baru orang
Yahudi biasanya saya selalu berada di tanah perjanjian untuk mengikuti
konferensi yang disebut dengan “Jerusalem
House of Prayer for All Nations”. Sudah 12 tahun saya mengikutinya dan saya
sebagai salah satu dari penatuanya juga. Yang datang di konferensi tersebut
hampir 150 bangsa-bangsa dan bagian saya selama 12 tahun selalu
mengimpartasikan pengurapan atau mengurapi mereka satu-persatu dari berbagai
bangsa tersebut untuk mereka bawa kembali ke negeri mereka masing-masing. Yang
luar biasa ketika memasuki tahun Ayin
Daleth (5774) ini, tema dari ‘Jerusalem
House of Prayer for All Nations’ adalah “Receiving
The Heart of David”. Ini luar biasa! Artinya kita harus memiliki hati
seperti Daud. Ingat! Daud adalah gambaran daripada Tuhan Yesus dan kita diminta
untuk memiliki hati seperti Daud.
Apakah Saudara mau diberkati Tuhan? Kita
selalu ingat kepada Daud dimana mengenai Daud Tuhan selalu berkata demikian, Tentang
Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. (Kisah 13 :
22b).
Mengapa Daud berkenan di hati Tuhan? Karena
dia melakukan kehendak Tuhan. Jadi hatinya Daud adalah hati-Nya Tuhan Yesus.
Saya sering bersaksi kepada Saudara bahwa saya selalu rindu apa yang Tuhan
Yesus katakan kepada Daud juga dikatakan kepada saya, “Aku telah menemukan Niko bin Njotorahardjo, orang yang berkenan di
hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku”. Apakah Saudara juga rindu
Tuhan Yesus berkata seperti itu kepada Saudara? Tuhan akan berikan itu kepada
Saudara asalkan Saudara memiliki hati seperti Daud.
Mari sekarang kita renungkan bagaimana “The Heart of David” itu?
1.
Daud langsung bertobat
ketika ditegur
Daud bukan tidak pernah
berdosa. Tuhan Yesus tidak pernah berdosa, tetapi Daud pernah dan dosanya itu
tidak tanggung-tanggung. Kalau Saudara ingat peristiwa Batsyeba yang akhirnya
Daud ‘putar otak’ bagaimana supaya
suami Batsyeba yang bernama Uria itu mati. Itu arsiteknya adalah Daud. Yang
tahu hanyalah dia dan Yoab, jenderalnya. Mungkin dia lupa kalau Tuhan juga tahu
dan di hadapan Tuhan itu merupakan satu kekejian.
Lalu nabi Natan
disuruh Tuhan datang untuk menegur Daud, begitu Daud ditegur dia langsung
bertobat. Inilah yang harus kita pelajari dari Daud. Daud langsung mengakui
kesalahannya dan berkata, “Itu saya… itu
saya…”. Itulah Daud! Setiap kali dia ditegur karena melakukan dosa, dia
tidak pernah berdalih yang lain tetapi langsung mengakui dan bertobat.
Saudara, Daud itu
seorang raja dan jujur saya mau bertanya, kita ini bukan raja tetapi kalau
misalnya ada orang yang datang kepada kita dan menegur kita, reaksi Saudara dan
saya kira-kira bagaimana? Berdasarkan pengalaman kalau seorang raja ditegur,
contohnya raja Saul yang ditegur nabi Samuel, maka Saul mencari alasan-alasan
dan ‘muter-muter’. Dia tidak mau
mengakui kesalahannya melainkan menyalahkan orang lain atau mencari kambing
hitam. Dan banyak raja-raja pada waktu itu begitu ditegur paling tidak nabinya
dimasukkan ke dalam penjara dan setelah itu dipenggal kepalanya. Namun Daud
tidak pernah melakukan yang seperti itu.
Inilah hati Daud yang ketika ditegur berkata, “Saya salah…saya salah…”.
Saudara, Tuhan
mengampuni ketika kita minta ampun tetapi hukumannya berjalan terus! Banyak
orang berpikir kalau dosanya sudah diampuni maka tidak ada konsekuensi dihukum.
Itu tidak demikian! Hukuman akan tetap berjalan tetapi Saudara sudah diampuni
sehingga tidak mati kekal selama-lamanya. Saudara perlu tahu akan prinsip ini.
2.
Daud tidak melawan
atasannya
Alkitab mencatat bahwa
Daud membiarkan Saul hidup sampai 2 kali. Saul adalah ayah mertua Daud, atasan
serta raja pada waktu itu, tetapi entah karena apa Saul ingin membunuh Daud.
Namun setelah saya selidiki itu adalah akibat pengurapan pada Saul ditarik oleh
Tuhan sehingga Saul bertingkah yang aneh-aneh seperti:
-
Pada waktu orang-orang
memuji-muji Daud, Saul menjadi iri hati. Irinya itu luar biasa dan kalau kita
baca Alkitab walaupun Saul benci kepada Daud, namun dia benci tapi rindu sebab
Saul masih mencari-cari Daud.
-
Ketika Daud sedang
enak-enak bermain kecapi, tiba-tiba Saul melemparkan tombaknya ke arah Daud
untuk membunuh Daud. Itulah ciri-ciri dari orang yang urapannya ditarik oleh
Tuhan.
-
Daud dikejar-kejar
oleh Saul hendak dibunuh sampai Daud berkata, “Saya ini salah apa?...”, tetapi Saul tidak peduli dan tetap
mengejar Daud.
Dalam pengejarannya
terhadap Daud, suatu hari Saul ingin buang hajat. Lalu ada sebuah gua dan Saul
masuk ke dalamnya. Ternyata di dalam gua itu sudah ada Daud beserta pasukannya,
jadi kalau pada waktu itu Saul mau langsung dibunuh, bisa saja. Oleh karena itu
orang-orang yang bersama Daud berkata kepadanya, “Ini memang saatnya Tuhan memberikan Saul kepada tuanku, Daud. Bunuh
saja!”.
Saudara, mungkin Daud
tidak langsung membunuh tetapi dia hanya memotong punca jubah Saul tanpa
diketahui Saul. Pada waktu Daud memotong punca jubah Saul, Alkitab berkata
bahwa hati Daud berdebar-debar. Saat itulah Daud tahu kalau ini peringatan
Tuhan bahwa dia tidak boleh melakukan itu. Dan Daud langsung berkata, “Aku tidak akan menjamah orang yang diurapi
Tuhan”. Daud juga mencegah orang-orangnya untuk tidak membunuh Saul.
Saudara, saya mau
bertanya kepada Saudara, apakah Saudara pernah mau melakukan sesuatu tiba-tiba
rasanya antara enak atau tidak dan hati Saudara berdebar-debar? Itu adalah ‘alarm’-nya. Ada orang yang mengalami
seperti itu dimana hatinya sudah berdebar-debar tetapi diabaikannya. Dia
berkata, “Ini sebetulnya tidak benar,
tetapi kalau saya lakukan akan mendatangkan keuntungan yang besar”. Tetapi
karena keinginan hatinya lebih besar maka dia akhirnya berkata, “Ah, paling hanya masuk angin”. Pikirnya
masuk angin, padahal itu adalah ‘alarm’-nya
Tuhan dan begitu Saudara lakukan, biasanya Saudara akan mengalami hal yang
tidak enak. Tetapi ‘the heart of David” langsung tahu, begitu hatinya berdebar-debar
dia langsung mengerti dan tidak mau melakukan itu.
Itu adalah kesempatan
yang pertama, lalu masih ada kesempatan kedua dimana merupakan pengujian juga
terhadap Daud. Pada waktu Daud di padang gurun Zif, Saul dengan tentaranya
mengejar Daud. Lalu akhirnya Saul dan tentaranya berkemah di sana dan Daud
melihat dari jauh. Kemudian Daud mendekati perkemahan itu dan melihat dimana
tempat Saul tidur, yaitu di kemah bagian tengah. Saul tengah tidur waktu itu
bersama Abner, jenderalnya dan dikelilingi oleh prajurit-prajuritnya. Saya
pikir yang luar biasa adalah betapa beraninya Daud! Daud berkata kepada
Ahimelekh dan Abisai, jenderalnya, “Siapa
di antara kalian yang mau ikut dengan aku?”. Dan Abisai menjawab , “Saya, tuanku raja”. Lalu mereka berdua
mendatangi perkemahan tersebut. Daud memang pahlawan perang yang luar biasa!
Alkitab katakan bahwa
ketika Daud sampai di perkemahan itu semuanya tidur nyenyak! Dan dengan jelas pula
Alkitab katakan bahwa Tuhanlah yang membuat mereka tidur nyenyak. Sampai Daud
masuk di kemahnya Saul, kelihatanlah Saul sedang tidur dan tombaknya ada di
sebelah kepalanya sedangkan Abner, jenderalnya di sebelahnya. Langsung Abisai
berkata, “Tuanku, memang sekarang Tuhan
sudah memberikan Saul kepada tuanku. Izinkan aku mengambil tombak ini dan 1
kali tikaman saja, tidak perlu 2 kali, maka bereslah sudah!”. Tetapi
tahukah Saudara apa jawaban Daud?
Daud berkata, “Hei Abisai, jangan lakukan itu! Karena siapa
yang akan luput dari hukuman kalau menjamah orang yang diurapi Tuhan. Demi
Tuhan yang hidup, pasti Tuhan sendiri yang akan membunuh dia. Entah karena
memang tiba ajalnya dan ia mati atau pergi berperang dan hilang lenyap di sana,
tetapi kiranya Tuhan menjauhkan daripadaku untuk menjamah orang yang diurapi
Tuhan”.
Saudara, Daud kembali
diberi kesempatan dan kalau orang yang tidak berpikir panjang akan berkata, “Biar saya tancap, matilah dia. Semua beres,
persoalan saya selesai!”. Namun di hadapan Tuhan belum selesai melainkan
akan berkepanjangan dan Daud tahu itu serta tidak melakukannya. Malah Daud
berkata, “Biar Tuhan sendiri yang akan
membunuhnya, entah karena sudah tiba ajalnya atau Saul pergi berperang dan
hilang lenyap di sana. Pokoknya bukan saya”. Itulah hati Daud.
Saya mau bertanya
kepada Saudara, apakah Saudara punya atasan? Setiap kita pasti mempunyai
atasan. Apakah atasan Saudara baik terhadap Saudara? Pasti ada yang baik, ada
yang kejam, ada yang rewelnya bukan main, dsb. Tetapi adakah di antara Saudara
yang memilik atasan yang sampai sekarang mengejar-ngejar Saudara untuk membunuh
Saudara? Kira-kira kalau Saudara menghadapi yang seperti ini bagaimana? Tetapi
Tuhan mau kita mempunyai “the heart of
David”. Ini luar biasa dan satu
pelajaran yang bukan main. Kalau Saudara mau diberkati lakukan seperti Daud.
Mungkin kita banyak
melihat atasan kita yang cerewet, jahat dan sebagainya. Adakah yang berkata, “Kamu nanti saya hajar habis!”. Jangan
sampai dipraktekkan, tetapi miliki hati seperti Daud. Saya percaya kalau
Saudara sudah mulai punya niat tidak beres, maka hati Saudara pasti
berdebar-debar. Jangan teruskan dan beralasan, “Ah, ini masuk angin, makanya berdebar-debar”. Tidak! Itu alarm dari Tuhan.
Itulah sikap Daud
terhadap atasannya, sekarang mari kita lihat bagaimana sikap Daud terhadap
bawahannya.
3.
Daud tidak membalas
kejahatan bawahannya
Waktu Absalom, anak
Daud memberontak terhadap Daud dan mau membunuh ayahnya sendiri, Daud lari dari
Yerusalem menuju Mahanaim dan dia menangis karena tidak bisa menerima bagaimana
anak kandungnya sendiri mau membunuhnya. Ketika ia sampai di Bahurim, tiba-tiba
ada orang yang bernama Simei yang masih kaum keluarga Saul. Menurut saya Simei
ini juga luar biasa sebab walau Daud bersama jenderalnya berjalan di balik bukit di seberang sana,
Simei sendirian di muka orang banyak memaki-maki Daud. Bayangkan, seorang raja
yang dikelilingi jenderal-jenderalnya dimaki-maki habis. Abisai, jenderalnya
Daud sampai berkata, “Mengapa anjing mati
ini mengutuki raja? Izinkan aku menyeberang dan memenggal kepalanya”.
Tahukah Saudara jawaban Daud? Daud berkata, “Abisai,
jangan lakukan itu, biarlah ia mengutuk. Sebab kalau Tuhan yang bicara
kepadanya, “Kutukilah Daud, kita bisa apa? Sedang anak kandungku sendiri mau
membunuh aku, apalagi dia orang Benyamin itu. Biarlah dia mengutuk sebab Tuhan
yang berfirman kepadanya. Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini
dan Tuhan membalas yang baik kepadaku ganti kutuk orang ini padaku hari ini”.
Saudara, kalau Saudara
dikutuki orang kira-kira bagaimana? Saudara dan saya bukan raja, tetapi
misalnya tiba-tiba di hadapan teman-teman yang terhormat ada orang yang datang
dan memaki-maki Saudara, saya kira jarang orang yang tidak marah dan
membalasnya. Bayangkan, Simei berani mengutuki raja di hadapan jenderalnya
serta para pengikutnya. Tetapi Daud tahu bahwa kalau itu tidak diizinkan Tuhan mana
mungkin Simei berani.
Ketika Absalom
akhirnya mati dan Daud kembali ke Yerusalem, yang menyambut untuk pertama
kalinya itu justru Simei yang tadinya memaki-maki Daud. Simei tersungkur di
hadapan Daud seraya berkata, “Ampuni saya
tuanku, ampuni…ampuni…”. Kembali Abisai berkata, “Dia harus dihukum mati sebab mengutuki orang yang diurapi Tuhan”.
Tetapi Daud menjawab, “Tidak! Engkau akan
tetap hidup, aku bersumpah engkau tidak akan mati”. Luar biasa Daud! Tetapi ini belum selesai, oleh karena itu
mari kita terus belajar.
Ketika Daud akan
meninggal, dia memanggil Salomo, anaknya dan memberikan pesan terakhir tentang
3 orang dan salah satunuya tentang Simei ini. Inilah pesan Daud kepada Salomo, “Juga
masih ada padamu Simei bin Gera, orang Benyamin, dari Bahurim. Dialah yang
mengutuki aku dengan kutuk yang kejam pada waktu aku pergi ke Mahanaim, tetapi
kemudian ia datang menyongsong aku di sungai Yordan dan aku telah bersumpah
kepadanya demi TUHAN: Takkan kubunuh engkau dengan pedang! Sekarang janganlah
bebaskan dia dari hukuman, sebab engkau seorang yang bijaksana dan tahu apa
yang harus kaulakukan kepadanya untuk membuat yang ubanan itu turun dengan
berdarah ke dalam dunia orang mati." (1 Raja 2 : 8 – 9)
Saudara, banyak orang yang ’shock’ membaca ini dan berkata, ”Loh, katanya sudah diampuni, ternyata Daud ini pendendam! ’The heart
of David’, hatinya Tuhan Yesus ko’ seperti ini?”. Sampai saya membaca di
Alkitab Hidup Berkelimpahan yang
justru memberikan komentar dari ayat tersebut begini, ”Sayang Daud yang tadinya mudah mengampuni, ternyata akhirnya seorang
pendendam”. Sekarang pertanyaannya apakah Daud memang pendendam? Menurut
saya komentar tadi terlalu cepat, karena belum selesai kisahnya tetapi sudah
diberi komentar. Mari saya teruskan dahulu kisahnya.
Jadi begitu Daud meninggal, Salomo yang kemudian
membereskan semua pesan Daud. Lalu Salomo memanggil Simei dan berkata
kepadanya, ”Simei, buatlah rumah di
Yerusalem dan janganlah kamu keluar dari rumah itu. Kalau kamu keluar dari
daerah itu dan menyeberang Sungai Kidron, maka kamu akan dibunuh. Dan darahmu
ditanggung oleh kamu sendiri. Apakah kamu setuju?”. Jawab Simei, ”Ya tuanku, saya setuju. Saya akan lakukan,
saya tidak akan keluar. Kalau saya keluar biarlah saya dibunuh dan darahnya
ditanggung atas saya sendiri”. Lalu tinggalah Simei baik-baik di rumah itu,
tetapi apa yang terjadi? Setelah lebih 3 tahun tiba-tiba kedua hambanya
melarikan diri kepada Akhis, raja Gat. Lalu Simei marah dan mengambil
keledainya serta mengejar kedua hambanya itu keluar dari Yerusalem. Saya
percaya Simei dibuat marah dan lupa akan janjinya. Begitu dia pulang membawa
kedua hambanya, dia dilaporkan orang kepada Salomo. Dan akhirnya Salomo pun
memanggil Simei dan berkata, ”Simei,
bukankah engkau sudah bersumpah di hadapanku, kalau engkau keluar dari tempat
itu kamu akan dihukum mati dan darahnya tertanggungkan atas kamu. Namun kamu
lakukan itu, mengapa? Sebab kamu berbuat jahat kepada ayahku dan ternyata Tuhan
sendiri yang menanggungkan kejahatan kepadamu”. Jadi, Tuhanlah yang
menghukum! Artinya, apa yang Daud pesankan kepada Salomo sebenarnya bukan dari
sakit hatinya dia, melainkan suara-Nya Tuhan. Banyak orang yang tidak tahu akan
hal ini sampai memberikan komentar-komentar yang seperti itu. Pada akhirnya ternyata Tuhan yang tidak
terima apa yang dilakukan Simei terhadap Daud!
Saudara
yang dikasihi Tuhan, luar biasa bagaimana Daud terhadap atasan serta
bawahannya. Saya tahu Daud memegang satu prinsip, yaitu : Penghukuman bukan haknya kita, tetapi hak-Nya Tuhan.
Kalau kita lakukan ini maka kita memiliki hati Daud dan saya percaya kita akan
diberkati luar biasa.
DNA
Gereja kita adalah Pondok Daud
Saya
ingin kembali kepada ”Gematria” yaitu
ilmu tentang arti dibalik angka-angka. Angka 14 itu berbicara tentang ”David”, yaitu dalet vav dalet. Dalet = 4, vav = 6, jadi dalet vav dalet = 4 + 6 + 4 = 14, karena itu tahun 2014 kita banyak
berbicara tentang Daud.
Saudara
yang dikasihi Tuhan, saya percaya apa yang Daud lakukan merupakan satu
pelajaran yang luar biasa. Dan saya juga akan menyinggung bahwa DNA dari gereja
ini adalah PONDOK DAUD.
25
tahun yang pertama Tuhan memberikan kita definisi Pondok Daud adalah doa,
pujian dan penyembahan dalam unity siang
dan malam. Tetapi memasuki 25 tahun yang berikutnya Tuhan tambahkan pengertian
bahwa Pondok Daud berbicara tentang prajurit Tuhan yang gagah perkasa
(seperti Daud) yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam
unity siang dan malam dan melakukan
kehendak Tuhan pada zaman ini. Amin!
Saudara,
saya ingin ingatkan Saudara bahwa hidup itu sama dengan peperangan. Kalau
Saudara tidak tahu akan hal ini sangat berbahaya! Kalau Saudara membaca dari 1
Petrus 5 : 8 - 9, disitu dilkatakan, 8Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya. 9Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab
kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang
sama. Amin!
Kalau Saudara bangun pagi lalu tiba-tiba
pikiran menjadi berat atau ada intimidasi, ketahuilah bahwa itu bukan hal yang
biasa melainkan dari si Iblis. Orang dunia tidak mengerti hal ini bahkan kadang
ada juga orang Kristen yang tidak mengerti sehingga ketika menghadapi itu
mereka tidak tahan dan akhirnya mengambil jalan keluar dengan obat-obatan
terlarang yang bisa memberikan sukacita sementara tetapi yang akan mengikat
orang itu lebih buruk lagi. Tetapi kita yang mengerti tahu bahwa itu harus
dilawan dan bukan minum-minum obat-obatan terlarang tersebut. Oleh karena
itulah sekarang makin banyak orang yang kecanduan obat-obatan terlarang sebab
mereka tidak tahu bahwa hidup ini sebenarnya adalah peperangan.
Saudara, saya diajar oleh Tuhan ketika
Tuhan membawa saya masuk dalam satu dimensi dimana musuhnya itu adalah Iblis
yang penguasanya. Saya sempat kewalahan, tetapi sekarang saya sudah lebih
canggih mengatasi itu. Karenanya kita harus belajar dan belajar akan peperangannya.
Serangan yang diberikan musuh kita bukan hanya secara fisik, melainkan juga
masuk ke dalam pikiran, dsb. Saudara kira saya masuk dalam pelayanan “healing” dan membuat banyak mujizat itu
tidak ada apa-apanya? Justru peperangannya luar biasa! Tetapi saya tahu, jangan
sampai kita tidak perang, sebab jika tidak perang maka bisa seperti Daud.
Dimana ketika zamannya para raja pergi berperang, kali itu Daud tidak pergi
berperang melainkan menyuruh Yoab yang pergi berperang. Daud malah berjalan-jalan
santai dan begitu dia melihat ke bawah, dia melihat Batsyeba sedang mandi. Dan
itulah awal dari semua yang terjadi seperti pemberontakan Absalom, dsb. Oleh
sebab itu jangan sampai tidak perang! Kalau Saudara tidak perang dan malah lari
kepada obat-obatan terlarang, maka Saudara akan menjadi ‘bulan-bulanan’ Iblis.Tetapi kalau Saudara lawan, maka Iblislah
yang akan menjadi ‘bulan-bulanan’
kita. Amin! Dan Tuhan janjikan bahwa kita akan keluar sebagai pemenang.
Haleluya!
Yang terakhir yang akan saya katakan dan
akan terus saya katakan adalah, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang
kedua. Saya begitu yakin orang yang mengira bahwa Tuhan Yesus akan segera
datang pun tidak akan menyangka bahwa secepat itu Tuhan Yesus datangnya. Dan
banyak yang sudah mendapatkan termasuk saya dimana Tuhan sudah bicara kepada
saya begini, “Banyak yang tidak mengira
bahwa Aku datang lebih cepat dari apa yang mereka duga!”. Karena itu mari
kita sungguh-sungguh dengan Tuhan. Saya berdoa agar setiap Saudara yakin bahwa
akan masuk sorga. Namun demikian tidak semua orang yang namanya Kristen masuk
sorga! Untuk itu Saudara harus sungguh-sungguh dan mengikuti perintah Tuhan.
Kalau tadi dikatakan bahwa kita harus melakukan pekerjaan yang dikehendaki
Allah atau melakukan kehendak Bapa, maka lakukanlah itu! Jika demikian, nanti
kita akan bertemu kembali di sorga. Amin!
Inilah doa saya, Saudara semua nanti akan
masuk sorga dan selama di dalam dunia ini Saudara diberkati
berlimpah…limpah…limpah….limpah. Haleluya!
------- M A R A N A T H A -------
No comments:
Post a Comment